Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 29
"yang mulia pangeran apakah kita kembali lagi ke kamp kita??"ucap jendral.
"........."pemuda dengan jubah hitam itu terdiam sambil menatap Valen,begitu juga sebaliknya.
Valen menyeringai saat tau siapa pemuda yang memimpin prajurit kekaisaran itu.
"dapat,dasar mesin penghasil bibit unggul." batin Valen sambil tersenyum tipis.
"yang mulia"ucap jendral kembali.
"kembali ke kamp"ucapnya lalu berbalik pergi dari sana.
Tuan putri sebaiknya kita juga kembali"ucap Duke Dean sambil memberikan jubahnya kepada Valen.
"gunakan jubah ini,perbatasan Utara memang dingin jubah ini bisa menghangatkan tubuh tuan putri"ucap Duke Dean.
"Tidak perlu Duke,justru kau lah yang perlu menggunakan jubah itu apalagi melihat banyak luka yang kau terima"ucap Valen.
"tapi putri"ucap Duke Dean.
"sssstttt ini bukan permintaan tapi perintah"ucap Valen.
"untuk apa yang kalian lihat tadi jangan sampai tersebar meski itu pada raja sendiri yahh kalau menyebar entahlah apa yang akan ku lakukan pada kalian"ucap Valen sambil tersenyum misterius.
"ahh dan satu lagi aku tidak akan pulang dalam beberapa hari,beritahukan itu pada ayah ku"ucap Valen.
"apa??!tidak bisa putri harus kembali bersama kita kalau tidak raja akan mengamuk"ucap Duke Dean.
"kalau dia mengamuk katakan saja kepadanya jika dia berani menganggu kesenangan ku,maka aku akan memukul pantatnya"ucap Valen lalu meleset terbang menjauh dari mereka tanpa bisa di cegah.
"huff tindakan putri Valentine memang tidak bisa di perhitungkan,tapi aku percaya dia bisa melakukan segala hal yang dia inginkan setelah melihat semua tadi"ucap Duke Dean.
"entah mengapa kerajaan Luminus seperti di berkati oleh seorang monster berhati malaikat"ucap Duke Dean.
"kembali ke kerajaan Luminus"ucap Duke Dean.
-
-
-
-
sedangkan di tenda milik Arnold baru saja menyelesaikan rapatnya dengan para jenderal.
"silakan keluar"ucapnya kepada para jenderal.
"baik yang mulia. kamu permisi"ucap mereka lalu keluar satu persatu dan kini hanya tertinggal Arnold sendiri.
"apakah juga tidak keluar? penguntit??"ucap Arnold.
"wahh ketahuan yah"ucap seseorang selalu menghilangkan sihir transparannya.
"untuk apa kamu kemari tuan putri??"ucap Arnold datar.
Valen tersenyum lalu berjalan mendekati Arnold dan duduk di sampingnya.
tangan Valen terbunuh membuka topeng setengah wajah yang dipakai oleh Arnold, sedangkan Arnold hanya diam tidak bergerak menahan keinginan Valen.
"wahhh wajahmu semakin ganteng saja"ucap Valen.
"kenapa??apa kamu hanya kemari untuk melihat wajahku??"ucap Arnold.
"huff tentu saja, kalau bisa sih langsung ngambil bibit"ucap Valen sambil menyengir.
"Albert buang putri mesum ini jauh-jauh dari ku"ucap Arnold.
Wuss
"Putri silakan"ucap Albert sambil mengarahkan Valen keluar tenda.
"bagaimana jika aku tidak mau??"ucap Valen dingin.
"maka saya akan memaksa anda Putri"ucap Albert lalu ingin menarik tangan Valen.
"jangan sentuh aku jika tidak ingin mati"ucap Valen.
Albert menghentikan gerakannya lalu menatap ke arah Arnold.
sedangkan Arnold hanya menghela nafas melihat tingkah Valen.
"seret saja"ucap Arnold
saat Albert ingin menarik Valen namun tiba-tiba Valen langsung mendorong Arnold sehingga terbaring dan dengan cepat mengurung Arnold di bawah kungkungannya.
sedangkan Albert terlambat melihat adegan intim yang ada di depan matanya itu.
"kenapa?? kenapa kamu seolah-olah takut bertemu denganku??? bukankah aku sudah mengatakan kepadamu bahwa aku akan mencuri benih??"ucap Valen.
"turun dari tubuhku"ucap Arnold.
"tidak, aku tidak akan turun jika tidak mendapatkan apa-apa"ucap Valen.
valen mendekatkan wajahnya ingin mencium Arnold namun tiba-tiba seorang jendral berteriak masuk ke dalam tenda.
"yang mulia gawat,gaw...."kata-katanya terhenti ketika melihat pose kedua anak itu.
"eh?? apakah aku sedang berhalusinasi??"gumam jendral itu
Arnold mengalah napasnya selalu menyingkirkan tubuh Valen dari atas tubuhnya.
"ada apa jenderal Wang??"ucap Arnold.
"ah??ah ya pasukan musuh sudah datang kita akan berangkat ke Medan perang"ucap jendral.
"hum siapkan pasukan"ucap Arnold.
"baik yang mulia"ucap jendral.
jenderal melirik ke arah Valen lalu baru pergi keluar.
"pulanglah ke kerajaan mu"ucap Arnold sambil menggunakan sihirnya untuk mengubah penampilannya menggunakan zirah.
"kau terlihat semakin tampan menggunakan zirah itu"ucap Valen.
"Putri aku tidak punya waktu untuk berlama-lama"ucap Arnold.
"untuk apa pergi?? ayo berangkat"ucap Valen lalu keluar dari tenda.
"mau kemana kamu??"ucap Arnold.
"ayoyo apa kamu tidak ingin Putri ini pergi??, jangan khawatir aku tidak akan pergi kemana-mana kok"ucap Valen.
Valen terbang meleset menuju medan perang tanpa mau dicegah oleh Arnold.
"hufff pembangkang"gumam Arnold lalu menggunakan sihir teleportasi miliknya untuk memindahkan pasukan dan dirinya menuju area peperangan.
"ternyata putra mahkota Arnold lah yang memimpin peperangan,aku sangat bahagia"ucap jendral musuh.
"bukan urusan mu"ucap Arnold datar.
"hahaha, kalau begitu langsung saja pada poinnya. SERANGGGGGGG!!!"ucapnya.
"SERANGGGG"teriak jendral Wang.
Sedangkan Arnold juga maju dan menebas musuh.
cukup lama para prajurit beradu pedang dan saling membunuh.
pasukan milik Arnold sedikit terpojokkan, saat Arnold ingin membuka mulutnya memberi semangat kepada para pasukannya, teriakan dari arah belakang terdengar.
"UNTUK APA KALIAN HIDUP??! DEMI NEGARA?? DEMI NEGARA TEMPAT DI MANA KELUARGA YANG KALIAN SAYANG TINGGAL?? TUNJUKKAN SEMANGAT KALIAN!!! TUNJUKKAN KEPADA MEREKA BAHWA KITA ADALAH PASUKAN YANG LUAR BIASA" teriak orang itu.
Wussss
Sratt
Srattt
Srattt
Sratt
Srattt
10 prajurit musuh di kalahkan.
"LIHAT AKU SAJA BISA MENUMBANGKAN MEREKA, SEMANGAT PASUKAN KEKAISARAN GELKHAIN!!!!"teriak seorang gadis bergaun ungu dengan 2 pedang di tangannya berdiri di tumpukan mayat.
mendengar kata-kata Valen semangat yang ada di dalam diri para prajurit tiba-tiba berkobar.
"yaaaa akan kami tunjukan!!!"ucap mereka semangat.
valen tersenyum menatap mereka kemudian menatap ke arah Arnold dan kemudian mengedipkan matanya seolah-olah berkata 'kamu berhutang padaku'
setelah itu Valen maju membabat musuh.
sedangkan Arnold tersenyum tipis melihat Valen yang begitu semangat membabat pasukan musuh.
Arnold kembali menyerang para musuh dengan cepat dan lihai.
"sialan gadis itu,tapi tenang saja aku pasti bisa membunuh putra mahkota itu"ucap jenderal musuh lalu berlari dengan pedangnya menuju Arnold
"rasakan ini"ucap jendral sambil ingin menikam Arnold, sedangkan Arnold sendiri yang sudah mengetahui itu hanya tersenyum tipis.
Crasss
Arnold berbalik karena mendengar suara tusukan itu dan benar saja Valen menggunakan tubuhnya untuk menjadi pelindung bagi Arnold.
Slap
Jendral musuh menarik pedang yang ada di perut Valen, lalu Valen terjatuh ke tanah namun langsung disambut oleh Arnold.
Arnold begitu geram lalu menyerang jendral musuh dengan bilah tajam dari sihir teleportasi miliknya dan menusuk jantung jendral lawan.
"kenapa kau begitu bodoh??"ucap Arnold kepada Valen.
"a-aku tidak tau,tu-tubuh ku bergerak tanpa persetujuan ku"ucap Valen.
TBC
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏