NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:261.2k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amuk4a

Maaf baru updste gengs, aku update dua bab

Seketika hawa di ruangan itu dipenuhi dengan kepanikan, tentu saja hanya Austin yang merasa panik.

"Austin, Mommy tidak akan memaafkanmu jika sampai kau melakukan sesuatu pada Ilona." Camila kembali memberikan peringatan kepada putranya, membuat Austin menelan saliva. Dia tidak menyangka bahwa Shireen akan mengatakan hal seperti ini, hingga kedua orang tuanya curiga.

Setengah jam kemudian

ponsel Philip berdering, satu pesan masuk ke dalam ponselnya. Membuat jantung Austin berdebar sangat kencang, karena dia yakin itu adalah rekaman CCTV yang anak buah ayahnya kirimkan, benar saja rekaman itu adalah CCTV yang dikirim anak buah Philip.

Anak buah Philip juga mengirim beberapa rekaman CCTV, yang sudah dirangkum dan sudah di edit, agar durasi tidak terlalu panjang.

"Philips langsung bangkit dari duduknya, kemudian lelaki itu langsung berjalan ke arah televisi lalu menyambungkan rekaman CCTV, ingga semua bisa melihat dengan jelas CCTV di apartemen Austin.

Selama CCTV itu diputar Austin hanya bisa tertunduk, sekarang dia tidak bisa mengelak, semua perbuatannya sudah terpampang di layar tersebut.

"Apa salah Ilona padamu!” Shireen yang sudah tidak sanggup lagi melihat rekaman demi rekaman yang ditayangkan langsung menoleh ke arah Austin, tangis wanita itu sudah berlinang, ketika melihat putrinya dimaki dibentak dan dimarahi oleh lelaki itu.

Tentu saja sebagai seorang ibu yang membesarkan Ilona dengan penuh rasa sakit, Shiren merasakan hatinya terasa sangat nyeri ketika Ilona diperlakukan buruk oleh Austin.

Sedangkan Austin tidak berani mengangkat kepalanya, bukan dia tidak berani menjawab ucapan Shireen tapi karena dia tidak ingin semakin membuat kedua orang tuanya marah.

"Austin ...." Kali ini Camila yang memanggil putranya, sama seperti Shireen wanita itu juga merasakan hatinya remuk. Sungguh dia tidak menyangka putra yang selama ini dia didik dengan penuh kasih sayang tega berbuat seperti ini..

"Ampuni aku, aku sadar, aku bersalah ...."

"Tutup mulutmu Austin!" Shiren berteriak histeris, tentu saja dia emosi dengan ucapan Austin barusan. "Dimana nuranimu, bahkan kau menyuruh Ilona untuk sekolah ketika dia sakit hingga berakhir dia diculik ...." Nafas Shireen memburu, pertama kalinya dia berteriak di hadapan Austin bahkan di hadapan Camila serta Philip, wanita itu seperti orang yang kesetanan.

Shireen yang masih merasa emosi langsung berjalan ke arah guci, dan pyar guci itu mengenai kepala Austin.

Guci itu pecah, dan tubuh Austin limbung, seketika lelaki itu kehilangan kesadarannya karena Shireen melempar guci ke kepala Austin, apalagi guci itu berukuran sangat besar, dan tentu saja Philips dan Camila langsung terkejut karena guci yang dilemparkan oleh Shireen tepat mengenai kepala putra mereka.

"Shiren ...." Philips menatap Putri angkatnya dengan tatapan tidak percaya, hingga seketika Shireen melotot galak pada Philips.

"Apa, apa kau juga ingin menyalahkanku atas apa yang aku lakukan barusan! Selama ini aku sudah sabar menghadapi anak kalian, aku tidak pernah meminta tanggung jawab padanya, aku tidak pernah memintanya untuk menyayangi Ilona, dari Ilona bayi aku membesarkan Ilona dengan nyawaku dengan tenagaku dan dengan air mata, dan kalian ingin menyalahkanku karena melemparkan guci pada lelaki itu, pukul saja pukul!" Shireen berteriak di hadapan wajah Philip bahkan dia menarik tangan lelaki itu kemudian menyuruh Philips untuk memukuli tubuhnya, dan dengan cepat, Philips langsung membawa Shireen ke dalam pelukannya. Sedangkan Camila langsung meminta tolong untuk membawa Austin ke rumah sakit.

Sepertinya Shiren sudah berada di titik lelah menghadapi Austin, dia bisa menahan apapun yang Austin lakukan padanya, sesakit apapun perbuatan Austin, Shireen masih bisa bertahan dan tidak membalas perlakuan lelaki itu, tapi ketika Austin memperlakukan Ilona dengan buruk, Shireen tentu saja tidak terima, hingga barusan dia mengamuk dan setidaknya dia merasa senang dan lega ketika sudah berhasil melemparkan sebuah guci besar hingga Austin tidak sadarkan diri.

***

Shireen masuk ke dalam kamar, dan ketika dia masuk dia langsung berjalan ke arah ranjang, di mana Ilona sedang tertidur di sana, jangan ditanyakan seberapa pedihnya hati Shireen sekarang, yang pasti dia benar-benar pedih dan dia juga merasa gagal menjadi seorang ibu karena membiarkan putrinya terluka.

Tidak bisa di bayangkan, betapa tertekannya Ilona selama ini, betapa ketakutannya dia ketika bersama dengan Austin.

Shireen membaringkan tubuhnya di samping Ilona, kemudian dia memeluk putrinya lalu menangis sesegukan membuat Ilona yang sedang tertidur terbangun.

"Mommy!" Pekik Ilona.

"Kenapa kau tidak mengatakan apa yang dia lakukan padamu, kenapa kau tidak mengatakan dia begitu jahat dan ...." Shireen menghentikan ucapannya, suaranya tenggelam dengan tangisan. Hingga Ilona yang sempat merasa bingung karena ucapan ibunya langsung mengerti dengan apa yang sedang dibahas.

"Apa Mommy sudah tau ...."tanya Ilona.

"Hmm, mommy sudah tau, maafkan Mommy yang tidak peka."

Ilona bergegas memeluk ibunya, kemudian kedua anak dan ibu itu menangis. Kehidupan ekonomi mereka mungkin sudah membaik, tapi entah kenapa rasa sakit terus membayangi keduanya seolah mereka tidak pantas untuk bahagia.

"Mommy bolehkah aku minta sesuatu?"tanya Ilona ketika keduanya sudah tenang, Shiren langsung menghapus air matanya kemudian dia juga menghapus air mata Ilona.

"Hmm, Katakan. Kau ingin mengatakan apa?"

"Mommy, bukannya aku tidak bersyukur dengan kehidupan kita saat ini. Tapi jika aku boleh jujur, aku lebih nyaman hidup berdua. Bukan aku tidak tahu terima kasih karena mendapatkan kasih sayang nenek dan kakek, tapi di lingkungan ini aku merasa tidak tenang, tentu saja karena ada dia. Jadi bisakah kita tinggal berdua saja, aku tidak mau di sini." Ilona Sedikit ragu mengatakan ini, Padahal selama dirawat di rumah sakit Ilona tidak bisa berbicara karena traumanya, tapi ketika ibunya sudah mengetahui semua ini, seolah ada kekuatan untuk Ilona berbicara mengutarakan keinginannya tentang dia yang tidak ingin tinggal di lingkungan kakek dan neneknya.

Sudah lama sekali dia merasa tidak nyaman tinggal di lingkungan ini, walaupun Dia mendapat kasih sayang yang berlimpah dari kakek dan neneknya, tapi selama di lingkungannya ada Austin dia tidak akan merasa aman.

Shiren mengangguk. "Mommy akan mengatakan pada nenek dan kakek, agar mengijinkan kita tinggal di luar." Dan setelah mengetahui apa yang terjadi, Shiren memutuskan untuk keluar dari rumah ini kedua orang tua angkatnya dan menjauh dari kedua orang tua angkatnya demi kesembuhan mental Ilona, tidak peduli dia harus bekerja seperti dulu ataupun kesulitan keuangan yang terpenting mental Ilona baik-baik saja.

gila sedih banget part ini

1
Yulia Dhanty
syafakillah kak....
Kadek Ayu Juliastrini
cepat sembuh kak
Irul Manurung
cepat sembuh thor
Hadijah
Semoga cepet sembuh kembali lebih sehat ya kk Dewi Kim 🤲🏻😇💪🏼❤️😘
Sururohhh Ruroh
/Heart/
Astute Ast
semoga lekas sehat kak Dewi
Yunia Afida
semoga cepet sembuh ngge
Kamalia Khan
semoga cepat sehat kembali
Yunia Afida
pasangan kompak klop itu, semoga shiren ketemu orang yang tulus mencintai dan melindungi nya
Yunia Afida
ternyata oh ternyata dalang penculikan ilona nadira iki,licik kamu rahasia mu bakal terbongkar itu
Yunia Afida
ternyata si alex dan nadira sekongkol iki, semoga austin cepat tahu
Yunia Afida
jek ugung tobak iki, angel wes angel
Yunia Afida
mau ngamuk ama austin iki, tega bener ayo mak kita hajar tu austin
Yunia Afida
nangis aku kak dewi😭😭😭😭😭, kasihan kau ilona
Yunia Afida
seorang ibu yang lembut akan ngamuk bagaikan singa jika anaknya disakiti
Arda Pratama
smoga cepat sembuh kak dan bisa beraktifitas kembali
Suci Dava
Syafakillah kak Dewi, jaga kesehatan dan istirahat yg cukup, tetap berdoa dan selalu bahagia
Riska Salahudin
semangat ya, cepet sehat
Nofa Trisuprisetia
Semoga Cepat sembuh Thor
nimaz
شفاك الله kaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!