Bai Ying Huan gadis cantik yang selalu di Salah kan atas perbuatan yang tidak pernah dia lakukan selama ini, dia di tuduh membuduh adik laki-laki nya di benci ibu ayahnya.
Sampai suatu hari dekrit kaisar datang untuk Bai Ying Huan untuk menikah dengan putra mahkota, bukanya senang ayah ibu nya malah mengutuk Bai Ying Huan karena ibu dan ayahnya sangat tidak setuju jika Bai Ying Huan yang menjadi permaisuri masa depan, begitu juga putra mahkota merencanakan pembunuhan di hari pernikahan dengan tragis.
Orang pikir dia mendapatkan berkah dengan mendapatkan dekrit pernikahan tetapi sayang bukan kebahagian yang dia dapat namun kematian,
Tapi Bai Ying Huan di beri kesempatan untuk kembali hidup untuk merubah takdir nya yang menyedihkan.
Mampukah Bai Ying Huan merubah takdir nya menjadi lebih baik, apakan Bai Ying akan mendapatkan cinta tulus dari seseorang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
penyesalan tiada akhir
Hari ini Di Wei sedang tidak di rumah dia sedang pergi menemui menteri yang menjadi selingkuhan nya, dia sedang di mabuk kepayang sampai tidak sadar kan diri dia juga tidak sadar jika nasib nya akan habis besok.
Sedangkan nyonya Bai yang mendengar semua pembicaraan suaminya pun pingsan dan di temukan oleh pelayan
"Tuan.. Tuan, nyonya pingsan tuang tolong" ucap pelayan itu
Jendral yang mendengar itu pun dengan cepat keluar bersama luo
"Ada apa ini?" tanya Jendral Bai
"Tuan nyonya pingsan sini" ucap pelayan itu
"Apa awas aku bawa dia dan kau cepat panggil tabib" ucap jendral Bai pada pelayan itu
"Baik tuan" ucap pelayan itu pergi memanggil tabib sedangkan jendral Bai pergi menuju kamar mereka
"Tuan apa nyonya mendengar semua pembicaraan kita karena itu beliau pingsan" ucap luo
"Ya mungkin saja karena terkejut dan bersalah jadi pingsan" ucap Jendral Bai
Saat sedang menunggu Tabib ada satu burung pengantar surat datang dan hinggap di pundak luo Setelah itu ia pun pergi
"Tua ada surat datang, sepertinya informasi baru" ucap luo
"Baca" ucap Jendral Bai dan luo pun mulai membacanya dia pun terkejut
"Tuan saat ini nona kedua sedang berada di rumah peristirahatan Mentri pajak bo dan sedang melakukan itu" ucap luo tidak sanggup
Jendral Bai sangat sakit hati sampai hampir terjatuh jika tidak di tolong luo
"Bagaimana bisa gadis itu seliar itu dia iblis dia bukan putriku lagi aku serahkan semua hukuman ini pada raja nantinya" ucap Jendral Bai
Keesokan harinya tamu pun sudah berdatangan ke istana para menteri dan keluarga pun sudah hadir, soal putri mahkota raja pura pura tidak tau dan sibuk hingga melupakan menantunya, putra mahkota juga selalu menghindar dari raja dan permaisuri
Setelah tamu sudah berkumpul semuanya acara pun di mulai,
"Baiklah acara pun di mulai, silahkan nikmati hidangan nya dulu baru kita menikmati acaranya" ucap raja
"Terima kasih yang mulia" ucap semuanya mereka pun menikmati makan mereka dengan canda dan tawa mereka tidak tau diantara mereka ini adalah makan terakhir mereka sebelum hukuman datang, semua tempat sudah di jaga ketat 50 pasukan dari Ying huan pun datang untuk membantu raja, pintu ruang itu sudah di kunci 30 pasukan Ying huan berada di dalam di tempat tersembunyi dan 20 orang di luar di tempat yang aman
"Apa kalian menikmati ini makanan nya " ucap raja dengan senyum misterius
"Iya yang mulia kami menikmatinya, terima kasih banyak yang mulia" ucap mereka semua
"Tidak masalah anggap saja ini persembahan terakhir ku, ohya untuk Mentri dan siapa pun nama yang ku sebut maju la kedepan sini" ucap raja dengan tenang
Walau bingung mereka tetap menuti perkataan raja, satu persatu raja pun memanggil mereka untuk maju kedepan, setelah terkumpul separuh Mentri tang lelah di panggil separuhnya lagi adalah orang yang jujur dan tidak memihak
"Baiklah kalian sudah berkumpul tolong baca ini semu" ucap raja
Satu persatu Mentri dan lainya pun membaca semua it dan mereka semua shock dan ketakutan
"Apa kalian tau jika mereka yang ku panggil ini adalah penghianat, mereka telah mengambil uang rakyat dan juga menipu istana mereka juga berniat untuk memberontak bekerja sama dengan musuh dengan memasukan musuh di tim militer dan masyarakat kerajaan kita, yang lebih parah lagi mereka berselingkuh dengan satu wanita iblis yang dengan tega menyakiti saudara kandung nya sendiri dari kecil dia sudah menjadi iblis dengan membunuh adik laki lakinya dan ini semua bukti ya" ucap raja melempar bukti itu semua orang pun terkejut sedangkan di Wei sudah pucat begitu juga para Mentri
"Nona Di Wei kau telah melewati batasmu selama ini aku sudah diam dengan kejahatan mu, melukai putri angkat ku membunuh saudara mu sendiri, aku melakukan itu agar orang tuamu sendiri yang tau kejahatan mu dan menghukum mu tapi karena kebodohan orang tuamu putriku menderita, jika bukan karena permohonan terakhir putri ku Ying huan sudah lama kau ku hukum tapi sebelum Ying huan pergi dia memohon padaku untuk tidak membunuh atau menghukum mu karena rasa sayang permaisuri pada Ying huan jadi kami mengabulkan nya tapi kau semakin menjadi kau meminta ku untuk menjadikan mu menantu kami setelah kami tau kejahatan mu itu tidak mungkin, dan itu membuat mu sakit hati dan menjadikan mu simpanan para menteri hanya untuk mendapatkan dukungan dan bantuan kau rela menyerahkan kehormatan mu pada orang tua ini, gau menang gadis iblis, kau juga telah mengirim pembunuh bayaran untuk membunuh ku dan permaisuri saat perjalanan ke kaisaran dan aku pun terkena racun hampir mati untuk aku bertemu putri ku kembali dan dia merawat ku hingga sembuh, karena gagal kau mulai mengirim pembunuh bayaran ke kediaman putri mahkota untung saja saat itu putri ku Ying huan datang menolong putri mahkota hingga selamat, jadi kau tidak bisa ku ampuni lagi" ucap raja dan melemparkan jarum racun pemberian Ying huan dengan cepat
"Aku ingin sekali menghukum mati dirimu tapi aku masih menghormati keinginan putri ku Ying huan yang tidak boleh membunuhmu karena yang pantas membunuh mu itu adalah Ying huan tapi sayang dia tidak akan Sudi melihat kalian lagi" ucap raja
"Pengawal penjarakan semua Mentri dan hukum mari mereka semua keluarga nya tangkap" ucap raja dengan cepat ia tidak mau banyak drama untuk menghukum baginya penjahat tidak ada ampun dan tidak perlu ada pembicaraan panjang
" Baik yang mulia" ucap semuanya
"Tidak yang mulia ampunilah kami kami mohon" ucap semua nya
"Tidak ada maaf karena kalian sudah melewati batas jika hanya korupsi aku tidak akan sekejam ini tapi kalian sudah ingin memberontak dan kalian juga banyak menculik anak gadis penduduk untuk di jadikan pemuas kalian belum lagi kalian hampir membunuh cucuku, cepat beri mereka racun dan kuburkan mereka jadi satu" ucap raja Hong marah
Sedangkan Bai Di Wei tidak bisa bergerak dan berbicara karena racun itu dengan cepat melumpuhkan tubuh Di Wei
"Ohya apa kau tau jendral Bai jika ibumu hampir mati karena di bunuh oleh gadis itu tapi untung saja saudara putri ku Ying Huan yang menyelamatkan nya hingga ibu mu sekarang tinggal di kampung halamannya dia tidak mau menemui mu lagi, dan untuk mu putra mahkota aku tidak akan pernah membantumu untuk mencari Mei Luan dia sudah bicara pada ayah jika dia akan mengurus putranya sendiri tanpa dirimu, dia ingin bercerai dari mu kau memang tidak pantas menjadi suami dan ayah aku kecewa padamu" ucap raja marah
"Tapi ayah handa aku, tidak dapat memili, aku tidak mengerti ini bukan salahku" ucap putra mahkota
"Apa yang tidak kau mengerti dasar bodoh, wanita iblis itu yang ingin kau nikahi, nikahi lah dia dan pergi dari sini, kau memang sudah tidak waras, pantas saja Chun Lai lebih memilih hidup bersama Ying huan kau tau kenapa karena walau Ying huan itu wanita muda dia sangat bijaksana dan pintar dalam segala hal, sedangkan kau memalukan " ucap raja marah
"yang mulia raja tolong beri tau kami dimana putri ku berada, aku ingin meminta maaf padanya" ucap jendral Bai dan istrinya
"Aku tidak bisa memberi tau itu semua, dia akan pulang juga dia mau" ucap raja
Tiba tiba muncul seorang pria bertopeng putih mendekati jendral Bai
"Tuan ini ada titipan dari nona kami Ying huan, nona bilang tidak perlu mencarinya karena dia tidak akan pulang atau muncul saat ini, karena luka hatinya sangat dalam. Bertahun tahun dia mengharapkan kasih sayang dari kalian tapi tidak dia dapatkan sampai ajal hampir menjemputnya, jadi sekarang nona huan tidak ingin mengharapkan kasih sayang itu itu lagi, berbahagia lah kalian, anggap saja nona huan sudah tiada, itu untuk memenuhi bakti terakhir dia memberikan obat penghilang racun nona bilang jika anda dan nyonya terkena racun yang di berikan oleh Di Wei karena dia ingin menjadi pemilik harta yang anda miliki" ucap pria itu dan menghilang dan muncul di depan raja
" Yang mulia raja, ini titipan dari nona katanya dia menyayangi raja dan permaisuri, dia akan pergi selama sebulan tapi jangan khawatir soal itu karena nona sudah menyiapkan seseorang untuk menjaga nya dan semua akan aman, dan ini untuk paman kasim nona berkesan dia menyayangi tuan dan tolong jaga ayahanda dan ibunda, dan ini untuk jendral Luan didalam dini ada pesan dari kedua nona jika begitu kami pamit semua sudah aman yang mulia" ucap pria itu
"Sampai kan salam kami dan terima kasih, ucap kasim dengan menangis haru raja pun begitu
Sedangkan ibu Ying Huan sudah pingsan berkali kali mendengar suanya jendral pun hanya bisa terdiam dan menyesal tanpa akhir
Bersambung