Karena hasutan dan kebodohannya sendiri membuat Ratu Azelia kehilangan semua yang dia miliki, harta,tahta dan cinta bahkan nyawa.
Beruntung sebelum kematiannya Sang Ratu mendapatkan kalung liontin Ruby, yang memiliki kekuatan sihir yang membuat sang Ratu mendapatkan kesempatan kedua untuk mengubah takdir.
" kalung ini, adalah hadiah terakhirku untukmu Azelia, maaf mungkin sudah terlambat tapi aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang tersisa, Azelia! aku sangat mencintaimu, " lirih Raja Alexander lalu tersenyum manis dengan wajah yang pucat pasi.
" Tidak ... Alex ! tidak, jangan tinggalkan aku hiks ... hiks, " teriak Ratu Azelia putus asa seakan jiwanya pergi bersama cahaya keemasan yang semakin memudar.
" Alex! maafkan aku yang begitu bodoh hingga menghancurkan semua yang ku miliki, " tangis Ratu Azelia tidak lagi bersuara air matanya mengering, jiwanya terbang entah kemana.
Setelah mendapatkan kesempatan kedua, Sang Ratu berjanji akan melindungi suaminya dan membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syauqi Kartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 31 Kejutan Sang Ratu
" Sialan, " upat Ratu Azelia geram.
Sedangkan Lady Eliana tersenyum menyeringai.
" Hahaha ... apa kamu sudah merasa menang Eliana, " Ratu Azelia menaikan satu alisnya.
" Tentu saja, mari kita bertarung dan hancurkan Istana ini ... hahaha, " Lady Eliana tersenyum kemenangan.
Ratu Azelia tersenyum misterius.
" Leonor, " teriak Ratu Azelia menggelegar.
Triiingg
Swoooshh
" Hem ... apa! dasar Ratu pemarah ... Jangan berteriak keras-keras telingaku sakit, " keluh Pangeran Leonor yang datang tiba-tiba dengan sihir telefortasi dua dunia dan tentu saja dengan pesona yang luar biasa indah dan berkilau.
Para pasukan assassin dan Lady Eliana terpana sampai mereka menganga tanpa sadar.
Perwujudan dari Pangeran Leonor sungguh diluar ekspektasi manusia pada umumnya tentang ketampanan yang menyatu dengan kecantikan.
Sosok pria yang luar biasa rupawan dihadapan mereka membuat mereka mematung menikmati keindahan wujud dari Pangeran Leonor.
" Heh ... mereka kenapa, " tanya Pangeran Leonor bingung karena mereka mau sampai kapan terus bengong dan terus memandangi dirinya.
'Sungguh pembunuh pria maupun wanita, ' puji Ratu Azelia pada Keindahan sosok Pangeran Leonor tentunya didalam hati.
" Tidak tau ... mungkin mereka sakit mata melihatmu, " Sarkas Ratu Azelia.
" Apa ini pujian untuk Pangeran ini, " Pangeran Leonor tersenyum tampan.
Ratu Azelia memutar bola matanya malas mendengar ucapan Pangeran Leonor.
" Apa kesetiaanmu kepada kakak Xander sudah berubah Eliana, " Ejek Ratu Azelia
Yang membuat kesadaran Lady Eliana kembali.
" Tidak! aku sangat setia dan menyayangi kakak Xander, " tegas Lady Eliana.
" Heh ... hentikan pertengkaran tidak berguna kalian, katakan padaku ada perlu apa memanggil aku kemari, " tanya Pangeran Leonor yang tidak ingin terlibat pertengkaran diantara kedua wanita yang sangat mencintai sepupunya.
" Aku hanya ingin kamu aktifkan sihir hijau perlindungan di seluruh Istana kaca ini, selama aku bertarung apa kamu mengerti, " perintah Ratu Azelia dingin.
" Sesuai keinginan Ratu, " Pangeran Leonor memutar bola matanya malas.
" Sihir hijau perlindungan, lindungi istana kaca ini dengan sihirmu, " Pangeran Leonor mengucapkan matra sihir perlindungan.
zzzsssttt
Swoooshh
Cahaya sihir hijau menutupi seluruh Istana kaca.
" Apa kamu sudah bisa bertarung Endru. "
" Tentu saja Yang mulia, " Endru tersenyum khas Angel face andalannya yang tidak cocok untuk apa yang akan dia lakukan sebentar lagi yaitu menghabisi para assassin.
Sriiingg
Endru mengeluarkan pedang hitam dari sarungnya.
Traang
Traang
Suara desingan pedang Endru dengan para assassin yang menyerang Endru secara membabi-buta.
" Elektra "
Swoooshh
Cahaya keemasan menyerang tubuh Lady Eliana yang terdiam mematung tidak bergerak sama sekali.
" Uhuk ... uhuk, " Lady Eliana memuntahkan seteguk darah.
'Bagaimana mungkin aku bisa terkena serangan mematikan dari Azelia tanpa bisa menghindar seakan tubuhku dikunci. '
" Bagaimana kejutan dariku Eliana, kamu tidak menyangka bukan. "
' Saat aku mengikuti arah permainanmu selama ini, yang ingin aku terlihat tidak beretika layaknya seorang Ratu dimata para bangsawan, baru saat itu kamu mengendurkan tingkat kewaspadaanmu dan jatuh pada ilusi akan kemenangan yang bisa kamu raih dengan mudah, kamu pikir aku masih Azelia yang bodoh seperti dikehidupan lalu, heh ... aku tidak senaif itu, ' lanjut Ratu Azelia di dalam hati.
" Uhuk ... uhuk ... Azelia jangan mengira aku sudah kalah, aku tidak akan bisa mati dengan mudah, dan ingat kalau aku terluka parah apa yang akan kamu katakan pada kakak Xander, " ancam Lady Eliana.
" Hei ... siapa yang ingin kamu mati ... aku hanya ingin kamu menderita perlahan-lahan karena aku menekan seluruh titik syaraf penyembuhan sihir merah di seluruh tubuhmu, jadi kamu hanya merasa sakit tapi tidak akan terlihat secara kasat mata, bahwa kamu sedang menahan rasa sakit, jadi kakak Xandermu tidak akan menyadarinya, bagaimana! aku cukup baik hati bukan, " seringai kejam tergambar jelas diwajah cantik Sang Ratu.
' Sialan, dari mana Azelia tau, kelemahan sihir merah milikku, dan kapan dia menaruh jarum-jarum emas yang tidak kasat mata ini ditubuhku, Tunggu! apa saat aku menyaksikan saat Azelia mengancam para lady bangsawan, sialan jadi tadi dia hanya bersandiwara. '
Ratu Azelia menarik dagu Lady Eliana dan menatap mata hazel milik Lady Eliana itu dengan tajam." Apa kamu sudah sadar dengan kebodohanmu Eliana. "
" Dasar wanita licik, " Lady Eliana menatap nyalang mata biru laut Ratu Azelia.
" Oh kamu memujiku atau mengatakan kebenaran tentang dirimu sendiri ... hahaha, " Ratu Azelia tertawa dengan ekspresi dingin.
" Uhuk ... uhuk ... Ka ... pan, kamu tau aku memiliki sihir merah, dan kapan kamu menaruh jarum-jarum emas ini ditubuhku, " teriak Lady Eliana ingin memastikan dugaannya.
" Saat aku menamparmu di Istana mawar, saat itu aku langsung tahu kamu memiliki kekuatan sihir merah dan tadi saat kamu melihat aku mengancam para Lady saat itulah, aku menaruh jarum-jarum emas tidak kasat mata ditubuhmu! apa Lady Eliana puas dengan jawaban Ratu ini, " Ratu Azelia terlihat menyeramkan di mata hazel milik Lady Eliana.
Deg
Jantung Lady Eliana berdetak kencang, keringat dingin mengucur diwajah cantiknya.
" Aku sengaja tidak mengusikmu selama beberapa hari di Istana Bright ini, karena ingin melihatmu terjebak seperti sekarang. "
" kam- "
" Ini baru permulaan Eliana, jadi tetaplah sehat dan tersenyum menawan saat kakak Xandermu kembali ke istana ... hem, " Ratu Azelia kembali tersenyum manis semanis gula.
Bruk
Ratu Azelia menendang perut Lady Eliana Kedinding pagar Istana kaca. Tubuh lemah Lady Eliana terpental menabrak dinding pagar Istana kaca dan detik berikutnya Lady Eliana pingsan tidak sadarkan diri.
Sedangkan Sang Ratu menonton live action pembantaian sepihak dari Endru dengan duduk santai sambil menyeruput teh hijau dengan Elegan.
Sedangkan Pangeran Leonor sudah menghilang sesaat setelah dia membuat sihir perlindungan di Istana kaca.
Tak
Ratu Azelia menaruh cangkir teh dengan elegan bersamaan dengan berakhirnya live action dari Endru.
" Bersihkan Istana kaca ini dengan api merahmu, " perintah Ratu Azelia dingin.
" Baik Yang mulia, " ucap Endru patuh.
swoooshh
Suara api merah membakar ratusan mayat para assassin.
Dalam hitungan detik Istana kaca bersih kembali seperti tidak terjadi pertarungan.
" Bagaimana dengan Lady Eliana, Yang mulia, " tanya Endru yang melihat Lady Eliana pingsan.
" Biarkan saja dia, sebentar lagi juga dia sadar, pemilik sihir merah tidak akan semudah itu untuk mati bukan. "
" Benar Yang mulia, " jawab Endru yang juga memiliki sihir merah jadi dia tau betul seberapa kuat orang yang memiliki sihir merah.
whuuushh
Ratu Azelia dan Endru kembali ke Istana mawar dengan sihir telefortasi.
" Endru perintahkan pasukanmu untuk memperbaiki taman mawar, dan kamu urus tentang para prajurit dan para pelayan juga para koki yang telah di pindahkan ke istana Lily agar kembali ke istana mawar dan juga bereskan semua kerusakan yang dibuat oleh Eliana di seluruh Istana Bright ini ... mengerti, " perintah Ratu Azelia dingin.
" Mengerti Yang mulia, akan hamba laksanakan, " ucap Endru patuh.
" Bagus! aku tidak meragukan kinerjamu. "
Ratu Azelia berjalan meninggalkan Endru ditanam mawar yang sudah porak poranda.
Sang Ratu berjalan menuju kamar tidur dan membuka pintu kamar tidur dengan pelan.
Nampak Mona masih tertidur dengan lelap.
Ratu Azelia duduk disamping tempat tidur mata biru laut Ratu Azelia menatap sendu pada wajah cantik Mona.
'Mona maaf membuatmu menderita aku fikir semua masih dalam kendaliku tapi ternyata Eliana, tidak sabar ingin mengusikku lebih dalam bahkan sampai melibatkan dirimu, kedepannya Ratu ini akan lebih berhati-hati lagi menghitung segala tindakan dan melindungi semua yang aku sayangi.
Hah ... aku juga tidak menyangka harus membunuh Erika secepat ini tapi bila tidak hari ini mungkin tidak ada hari yang lebih baik, karena di kehidupan lalu Erika yang terobsesi dengan suamiku menjebak Yang mulia Raja dengan memberi racun perangsang yang membuat suamiku menjadi lumpuh sampai berbulan-bulan karena Yang mulia menekan hasrat sampai melumpuhkan diri sendiri daripada harus menyentuh Erika, jika bukan karena tindakan penyelamatan dari Eliana mungkin suamiku tidak akan bisa sembuh dari kelumpuhan dan mungkin harus menjadikan Erika sebagai selirnya.
Tindakan penyelamatan itu menjadi puncak kepercayaan suamiku pada Eliana dia bahkan diangkat menjadi Tuan Puteri dikerajaan Bright.
Dengan gelar Puteri Adelaide Eliana Maximilian Bright.
Huh ... aku tidak akan membiarkan para ulat bulu itu berhasil dikehidupan keduaku.
Sekarang lebih baik aku menyusun kembali strategi menyambut serangan- serangan licik saat pesta ulang tahun Suamiku. '
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, subscribe dan votenya ❤️❤️