NovelToon NovelToon
KORELASI DUA HATI

KORELASI DUA HATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Beda Usia / Keluarga / Angst / Romansa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Heninganmalam

⚠️ WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️

Pernikahan yang sudah berjalan tujuh tahun lamanya tanpa ada pertikaian tiba-tiba berada di ujung tanduk ketika salah satunya memberikan surat perpisahan. Dirga sama sekali tak menyangka jika istrinya diam-diam telah menyiapkan itu semua.

“Cepat tanda tangani mas, aku mau kita pisah.”

Satu kalimat yang juga sebenarnya sukar untuk keluar dari mulu Qyara. Namun semua ini ia lakukan karena fakta yang baru ia ketahui membuatnya sadar akan arti dirinya di mata Dirga. Korelasi yang terjalani anatara hatinya dan Dirga nyatanya tak sesuai dengan ekspektasi yang ada di pikirannya.

Karena itu Qyara akan membebaskan pria itu. Melepaskan adalah jalan terbaik yang dapat ia lakukan.



Start : 26 Mei 2024
End

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Heninganmalam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32 - Kebiasaan Baik

Kentaki ayam dengan sayur sop. Menu itulah yang akhirnya Qyara pilih setelah suami dan anaknya sama-sama tak memberikannya clue sama sekali tentang keinginan mereka.

Dengan segera Qyara mengambil kotak sterofoam yang berisi paha ayam itu sebelum berjalan menuju rak sayuran. Ia harus membeli kubis, wortel, kentang dan sayur lainnya yang bisa ia gunakan dalam sop.

Namun baru saja sampai pada rak sayuran, tiba-tiba ada gejolak dalam perutnya ketika menatap sayuran berwana oranye itu. Mendadak kepalanya pun pening. Tangannya spontan menahan perutnya dengan mulut yang sudah siap memuntahkan isi perutnya.

Hoek... hoek...

Seketika kening Dirga mengernyit. Ia pun segera mengalungkan tangannya pada lengan Qyara, mencengkram bahu wanita itu untuk menahan tubuhnya. Tangan bebasnya menyentuh kening Qyara sedangkan netranya terus mengamati keadaan istrinya.

“Belum sarapan?”

Dengan polos Qyara menggeleng dan membuat Dirga menghela napasnya. Ia pun segera menuntun Qyara untuk menjauhi rak itu. Membawa wanita itu untuk duduk di salah satu bangku tunggu yang ada sebelum membawa belanjaan mereka ke kasir.

Memandangi suaminya yang sedang mengantri dari jauh membuat rasa mual yang ada dalam perut Qyara perlahan memudar. Entah karena fokusnya  yang teralihkan pada suaminya sehingga menyampingkan rasa mualnya atau memang kondisinya yang telah membaik.

Tak lama setelah itu Dirga pun datang dengan sebuah yogurt squeeze di tangannya. Sebuah yogurt dengan rasa original yang selalu menjadi favorit istrinya selama ini.

“Ini makan dulu,” ucap Dirga menyodorkan yogurt itu.

Qyara tak langsung menerima yogurt itu. Ia terlebih dahulu mengamati makanan itu dengan tatapan penuh binar yang menandakan otaknya tengah memutar memori seputar benda itu.

Yogurt. Dirga selalu memberikannya yogurt squeeze setiap pagi hanya untuk membuat pasangannya mengganjal perutnya yang belum menyentuh makanan sedikitpun.

Qyara memang jarang sekali sarapan. Keterpaksaan yang melanda Qyara membuat keharusan itu menjadi sebuah kebiasaan meskipun ia memiliki riwayat penyakit maagh.

Dulu, dengan hidup yang sederhana, Qyara selalu mengabaikan sarapan meskipun ia ingin. Namun kedatangan Dirga perlahan merubah kebiasaannya hingga ia perlahan mulai membiasakan diri untuk sarapan meskipun dengan makanan ringan seperti yogurt.

Namun sekarang, setelah hubungan merenggang sepertinya kebiasaan Qyara akan perlahan kembali. Ia jadi lupa sarapan dan mulai kehidupan yang tidak sehat lagi.

Wanita itu pun menghembuskan napasnya dan menerima yogurt dari tangan Dirga, “Makasih,” ucapnya sebelum beranjak. “Udah kan mas bayarnya? Kalau udah kita pulang aja sekarang.”

Pria itu pun hanya mengangguk singkat dan membawa belanjaan mereka menuju mobil. Menatanya di bagasi sebelum masuk dan mengemudikan kendaraan besi itu setelah istrinya juga ikut masuk.

Jalanan yang macet siang ini membuat Dirga terpaksa mengambil jalan lain untuk menghindari kemacetan. Ia memutari kota dan melewati jalanan kota lama yang lebih sepi daripada jalanan utama.

Wanita yang tadinya sibuk dengan ponselpun mulai mengalihkan kedua netranya pada pemandangan di luar jendela. Ia tersenyum ketika melihat anak-anak muda yang sedang berswafoto di bangunan-bangunan tua itu.

“Mau berhenti sebentar?”

Pertanyaan Dirga mengalihkan perhatian Qyara. Ia pun segera menegakkan tubuhnya kembali dan menggeleng, “Nggak perlu.”

“Gapapa kalau mau berhenti sebentar.”

“Nggak perlu mas. Verro udah kelamaan nunggu di rumah. Kasihan dia belum makan juga.”

Pada akhirnya Dirga kembali bungkam dan mempercepat laju kendaraannya. Namun sesaat setelah ia kembali mengingat sesuatu, ia pun menatap istrinya, “Tadi belanjanya belum selesai kan. Banyak bahan yang belum kamu beli.”

Qyara mengangguk membenarkan, “Iya. Aku mau ajak Verro makan diluar aja.”

“Dimana?”

“Nggak tau. Terserah nanti Verro maunya makan dimana.”

Dirga tak lagi meneruskan. Ia hanya mengangguk singkat dan segera melajukan mobilnya menuju rumah kecil mereka. Ketika mereka kembali, sudah ada Verro yang duduk di kursi ruang tamu dengan pakaian rapi hingga membuat pasangan itu mengernyitkan dahi.

“Verro mau kemana nak?”

“Tadi Om Wira nelpon bun. Katanya mau ngajak Verro keluar sama Ethan juga. Jadi gapapa kan kalau Verro keluar? Tapi kalau bunda tetep masak gapapa bun, Verro makannya nanti aja setelah jalan-jalan.”

Wanita dua puluhan itu pun tersenyum simpul dan mendatangi anaknya, “Gapapa kalau Verro makan sama Om Wira. Sebenernya bunda juga belanjanya nggak lengkap tadi karena perut bunda kambuh maaghnya. Jadi Verro makan sama Om Wira aja kalau sudah lapar ya.”

“Bunda sakit?”

“Nggak sayang... cuma karena bunda belum sarapan kok tapi tadi akhirnya udah sarapan.”

Anak itu pun menghembuskan napas lega. Bersamaan dengan bell pintu yang berbunyi. Wira dan keluarga kecilnya sudah datang dan menjemput Verro untuk ikut bersama keluarga kecilnya untuk pergi liburan.

“Verronya aku bawa dulu ya,” pamit Wira yang diangguki oleh Qyara dan Dirga.

“Hati-hati,” ucap Dirga yang diangguki oleh Wira.

Pria itu hanya tersenyum sebelum menepuk bahu Dirga beberapa kali dan pergi dari apartemen itu. Meninggalkan pasangan yang sama-sama sedang berdiri dengan canggung karena ditinggalkan seperti ini.

“Ya udah. Aku mau ke rumah sakit dulu kalau gitu.”

Suara Dirga akhirnya memecah keheningan itu. Qyara pun hanya mengangguk dan membiarkan suaminya pergi.

Setelah ia benar-benar sendirian, barulah Qyara menghembuskan napas panjang dan menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa. Menutup matanya dengan lengannya dan mengistirahatkan tubuhnya serta psikisnya sebentar saja.

Drrt... drrtt...

Namun tiba-tiba deringan ponsel yang terdapat di meja mengejutkan Qyara hingga ia menegakkan kembali tubuhnya. Ia pun segera mengangkat panggilan dari nomor yang tidak dikenal itu.

“Halo, maaf ini siapa ya?”

“Ra, ini aku, Ardhan. Maaf banget kalau lancang telepon kamu tapi aku bisa ketemu sebentar nggak ya sama kamu? Emm... kayaknya ada yang pengen aku bicarain sama kamu, Ra.”

“Tentang apa ya, Dhan?” tanya Qyara.

Sebenarnya wanita itu sedikit takut untuk kembali menemui Ardhan setelah kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Dirga. Ia takut Dirga akan berbuat yang lebih kejam dan kembali bertindak kasar jika pria itu kembali menemui seorang laki-laki.

“Ini tentang pernikahan kamu dan suami kamu.”

Namun jawaban Ardhan membuat Qyara terdiam. Membuat ia berpikir kembali untuk menemui Ardhan atau tidak.

Iya

Tidak

Iya

Tidak

Iya

Jawabannya berhenti di kata ‘iya’ dan membuat Qyara semakin pening. Sebenarnya ia sangat penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh Ardhan. Namun bagaimana jika sampai Dirga tau?

Ya... sepertinya jika bertemu di kafe yang jauh dari pusat kota tidak masalah. Pun suaminya juga sedang berada di rumah sakit jadi sepertinya tak masalah jika ia berbincang sebentar dengan Ardhan.

Wanita itu pun menarik napas panjang, “Emm... ya udah. Tapi nanti aku sharelock tempatnya ya. Maaf banget kalau agak jauh dari kota.”

“Okey gapapa. Aku otw sekarang.”

1
Hikmal Cici
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
putry 01
kapan up lagi kak
Heningan Malam: ditunggu ya, secepatnya akan up
total 1 replies
Heningan Malam
sabar-sabar😇 nanti teka-teki nya pasti kejawab kok
aca
teka teki banyak jd bingung bacanya woy
aca
tukang selingkuh dirga
aca
waduh mulut Dirga jahat amat
ada apa sayang ~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!