Ratu Antagonis

Amy, Syua dan nyonya Armelle menatap Xera yang sedang menancapkan sebuah jarum pada beberapa titik tubuh Fidell, Xera tahu ini adalah pengobatan tradisional yang dilakukan oleh orang-orang China untuk mengeluarkan darah dan racun yang ada dalam tubuh.

"Ukhukkkk....." Duke Fidell terbatuk-batuk dengan darah hitam yang keluar dari mulutnya, tubuhnya menjadi lemas karena darah yang keluar begitu banyak.

"Ini adalah racun, sebenarnya mereka tidak menghilangkan sihirmu karena kekuatan mu jauh diatas mereka. Karena itulah mereka melakukan hal ini agar kau semakin lemah setiap waktu ke waktu." Jelas Xera yang merapihkan kembali jarum akupuntur nya.

"Benar nona, tubuh saya terasa hangat. Saya bisa merasakan aliran sihir dalam tubuh saya...." Tangis Fidell, laki-laki yang usianya sama seperti ayahnya itu langsung bersujud dibawah kaki Xera, hal itu membuat Xera terkejut.

"Jangan seperti ini..." Cegah Xera.

"Terimakasih nona, terimakasih karena sudah sudi untuk menyelamatkan saya...." Tangisnya dibawah kaki Xera.

"Tuan Fidell, bangunlah. Aku tidak suka jika anda bertindak berlebihan seperti ini, bagaimana pun juga anda jauh lebih tua dari saya." Cegah Xera yang membangunkan tuan Fidell, sehingga laki-laki setengah baya itu kembali duduk.

"Nona terimakasih banyak, saya benar-benar senang...." Tangis nyonya Armelle karena dia sangat bahagia melihat suaminya kembali memiliki sihir.

"Tidak masalah, hanya hal kecil saja." Senyum Xera.

"Kalau begitu, mulai sekarang saya dan istri saya akan mengabdikan hidup kami hanya untuk anda nona. Kami tidak akan pernah mengkhianati anda, kami mengambil sumpah dewa untuk membuktikan hal ini." Tunduk tuan Fidell dengan mengeluarkan cahaya dalam tangannya, begitu pun sang istri yang ikut bersumpah juga.

"Terimakasih, karena kalian sudah menjadi orangku maka aku akan menghormati kalian mulai sekarang. Apakah kalian baik-baik saja jika identitas asli kalian akan di anggap mati? aku akan membuatkan identitas baru untuk kalian." Jelas Xera.

"Tidak apa-apa nona, kami akan sangat senang melakukannya." Kompak mereka berdua.

"Baiklah, buatlah hal ini seperti kecelakaan." Senyum Xera.

"Baik nona, memangnya apa yang anda inginkan selanjutnya?" Tanya nyonya Armelle.

"Selain menjadi turorku, anda juga akan menjadi perancang pakaian untuk toko ku nanti. Aku tahu, anda tidak memiliki sihir tapi anda memiliki kemampuan menjahit yang luar biasa, apakah anda bersedia membuka usaha bersama saya?" Tanya Xera dengan tersenyum lebar.

"Usaha? Anda yakin akan melakukannya dengan saya?" Tanya nyonya Armelle penuh keterkejutan.

"Tentu saja, sebagai langkah awal aku akan memberikan beberapa desain untuk anda kerjakan. Ini adalah gaun yang ingin aku gunakan untuk datang ke pesta ulang tahun putra mahkota." Jelas Xera yang memerintah Syua untuk memberikan sebuah kertas pada nyonya Armelle.

"Putra mahkota?" Tanya tuan Fidell dengan tangan yang terkepal.

"Ya, anda tenang saja. Saya ada di pihak anda, tuan." Senyum Xera, tuan Fidell menatap Xera tak percaya karena selama ini dia tahu bahwa Xera sangat tergila-gila pada putra mahkota. Tapi melihat ekspresi wajah Xera yang begitu yakin dan tegas, akhirnya tuan Fidell percaya.

"Baik nona, terimakasih banyak karena sudah berpihak pada saya." Tunduk nya penuh hormat.

"Bukan masalah besar." Angguk Xera.

Nyonya Armelle terlihat kagum dengan hasil desain Xera, gaun yang diperlihatkan terlihat sederhana namun mewah karena tidak mengembang seperti payung yang besar, gaun tersebut berbahan jatuh dan memanjang sehingga jauh lebih elegan dan sederhana.

"Nona ini, benar-benar indah." Senang Armelle,dia benar-benar beruntung karena bisa mendesain pakaian dengan model terbaru seperti ini.

"Terimakasih, tapi apakah aku boleh meminta sesuatu padamu tuan Fidell?" Tanya Xera dengan penuh harap.

"Tentu saja nona, apa ada sesuatu yang anda butuhkan?" Tanya tuan Fidell dengan penuh keyakinan.

"Jika nanti bisnis ku dan nyonya Armelle besar, dan aku sudah bisa melatih elemen sihir ku maka anda akan bekerja sebagai pembuat sepatu dan tas, bagaimana? apakah anda keberatan dengan usul saya?" Tanya Xera, dia tidak ingin jika kemampuan Fidell dapat diketahui oleh orang-orang kerajaan.

"Tentu saja tidak, nona. Saya justru sangat senang karena memiliki pekerjaan, saya juga sedikit khawatir jika pihak kerajaan dapat menemukan keanehan pada saya sehingga akan mempersulit anda kedepannya." Balas tuan Fidell yang nampak tak mempermasalahkan usulan yang diberikan Xera.

"Kalau begitu terimakasih banyak tuan Fidell, karena anda telah mempercayai saya. Dan untuk pelatihan, saya ingin anda membuatkan sepatu ini. Ini disebut sebagai High heels...." Jelas Xera yang memberikan sebuah desain high heels dengan bentuk yang simpel namun elegan.

"Ehh baik nona, ini terlihat tinggi. Apakah tidak apa-apa? saya akan memberikan beberapa sihir disini juga." Senangnya, suatu kehormatan untuk nya bisa membantu Xera membuat sepatu.

"Terimakasih banyak tuan Fidell, saya percayakan hal ini pada kalian berdua. Setelah saya menemukan tempat yang pas untuk kalian dan bisnis kita nantinya, maka saya akan mengabari kalian lagi." Tunduk Xera sedikit, tuan Fidell terkejut begitu pun dengan nyonya Armelle.

"Nona jangan menunduk seperti itu, kami tidak pantas mendapatkan nya." Cegah mereka.

"Tidak apa-apa, kalau begitu saya permisi. Nanti mereka akan datang kemari dengan membawa bahan dan alat-alatnya." Jelas Xera yang tersenyum kecil.

"Baik nona."

Xera mengangguk pada Syua dan Amy yang sejak tadi hanya diam, mereka terkejut karena tindakan Xera yang berbeda dari biasanya. Mereka rasa, Xera banyak sekali berubah. Terlebih saat Xera berinteraksi dengan tuan Fidell dan istrinya, sosok Xera yang dewasa terlihat dengan jelas oleh mata mereka, benar-benar perubahan yang luar biasa.

"Hah, aku sudah membereskan satu hal. Kalian jangan lupa siapkan apa yang aku sebutkan tadi, setelah itu kalian bisa istirahat." Ucap Xera.

"Baik nona."

"Satu lagi, berikan mereka sekantung emas dan bahan makanan yang biasa di makan oleh bangsawan juga." Ucap Xera, dia melihat betapa kurusnya pasangan itu. Mungkin mereka bersedih karena kehilangan anak mereka satu-satunya yang dituduh melakukan kudeta, lalu mereka juga harus kehilangan kehidupannya yang serba ada bahkan kemampuan sihir Fidell pun ikut hilang, Xera memaklumi hal itu.

"Aku ingin tidur....."

Xera langsung tertidur saat dirinya mengatakan ingin tidur, Syua dan Amy saling pandang dan tersenyum. Xera benar-benar mudah sekali tidur, mereka segera bergegas untuk menyiapkan keperluan tuan Fidell dan nyonya Armelle, tentu saja mereka melakukan itu secara diam-diam atas perintah Xera sendiri.

•••

"Astaga, nona Xera bahkan mengirimkan kita selimut yang tebal dan juga bahan makanan yang sering kita makan dulu. Dia benar-benar dewi penyelamat kita...." Tangis nyonya Armelle, dia memeluk hangat selimut tersebut.

"Benar, dia orang yang dikirimkan tuhan untuk menyelamatkan kita. Tuhan tahu bahwa kita tidak bersalah...." Senyum haru dari tuan Fidell membuat nyonya Armelle mengangguk setuju, mereka segera masak karena sudah lama mereka tidak makan enak.