Senson 1. Pernikahan Marcell dengan Gracella.
Senson 2. Pernikahan Markus dengan Caroline
Senson 3. Pernikahan Marcella dengan Jonathan
Marcella mengalami kecelakaan dan hilang ingatan hingga dirinya menikah dengan pria yang mengaku menolong dirinya. Namun di malam pertamanya dirinya tidur dengan pria asing dan melahirkan sepasang anak kembar.
Suaminya mau menerimanya walau bukan Ayah kandungnya namun di usia pernikahan menginjak 2 tahun suaminya selingkuh dan membawanya untuk tinggal bersamanya. Belum lagi Ibu mertuanya mendukung anaknya untuk menikah lagi membuat Marcella meminta cerai.
Apa yang terjadi selanjutnya? Yuk ikuti novelku
Noted :
Tolong jangan di boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update agar novel ini dapat bab terbaik. Terima kasih banyak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyesalan Marcell
"Tolong jaga anak ki ... uhuk ... uhuk ...uhuk ..." Ucapan Gracella terputus dikarenakan Gracella tiba - tiba batuk.
Gracella dengan tangan gemetar menutup mulutnya hingga beberapa saat keluar darah hitam pekat membuat Marcell berulang kali menekan tombol darurat.
"Tolong jaga anak - anak kita." Ucap Gracella dengan suara lirih namun terdengar jelas di telinga Marcell.
"Gracella apa maksudmu? Gracella!" Teriak Marcell panik di kala melihat Gracella perlahan menutup matanya bersamaan tangannya yang menutup mulutnya jatuh terkulai.
"Mommy!" Teriak Grace sambil duduk di ranjang.
"Mommy baik - baik saja." Ucap Gracella sambil berusaha untuk sadar dan memaksakan untuk tersenyum.
Gracella melihat bayangan Marcell dan Grace terlihat samar - samar dan semakin lama semakin gelap gulita bersamaan Gracella tidak sadarkan diri dan tidak mendengar lagi suara panggilan Marcell dan Grace.
Tidak berapa lama pintu ruang perawatan vvip terbuka dengan lebar membuat Marcell menatap ke arah pintu dan melihat dokter dan perawat masuk ke dalam ruang perawatan.
"Kak Marcell, tolong tunggu di luar." Pinta Marcella yang datang bersama dokter Maria dan perawat.
Marcell hanya menganggukkan kepalanya kemudian keluar dari ruangan tersebut sedangkan Grace yang menangis di peluk oleh Marcella agar tidak menangis.
"Ssttt ... Anak cantik jangan menangis." Ucap Marcella dengan nada lembut.
"Tante, Mommy hiks ... hiks ... hiks ..." Ucap Grace sambil terisak.
"Mommy baik - baik saja." Ucap Marcella sambil mengusap punggung Grace.
"Sudah malam, sekarang Grace tidur biar besok pagi bisa mengobrol dengan Mommy." Ucap Marcella.
"Baik, Tante." Jawab Grace dengan nada patuh sambil berbaring di ranjang.
"Dokter Maria mau kemana?" Tanya Marcella yang melihat berjalan ke arah kamar mandi.
"Aku akan melakukan akupuntur dengan menggunakan air hangat di campur dengan garam." Jawab dokter Maria sambil membuka pintu kamar mandi.
Marcella hanya menganggukkan kepalanya sambil masih mengusap dada Grace dengan lembut hingga Grace tertidur dengan pulas.
Sedangkan Marcell yang berada di pintu keluar ruang perawatan melihat Michael dan Sandra sedang mengobrol.
"Bagaimana keadaan Gracella dan Grace?" Tanya Sandra yang melihat kedatangan Marcell.
"Grace baik - baik saja sedangkan Gracella sedang di rawat sama Marcella dan dokter Maria. Mommy kenal dengan Gracella?" Tanya Marcell dengan wajah terkejut.
"Tentu saja kenal selain mengobati Grace ternyata Gracella Ibu kandung Grace." Jawab Sandra.
"Apa?" Tanya Marcell dengan wajah terkejut.
"Kamu mempunyai tiga anak kembar yang bernama Grace, Max dan Maxi." Jawab Sandra.
"Selama ini kita salah menuduh kalau Gracella sengaja meminum obat penggugur kandungan dan membuang Grace di tempat pembuangan sampah." Sambung Sandra sambil menahan amarah terhadap Veni dan Brandon begitu pula dengan Michael
"Apa benar yang dikatakan Mommy?" Tanya Marcell dengan wajah sangat terkejut.
"Tentu saja benar. Kami juga baru tahu setelah Mike menghubungi Daddy kalau besok Mike mengajak kita untuk menghancurkan ke dua penjahat itu." Jawab Michael.
"Dari mana Kak Mike tahu kalau Gracella tidak meminum obat penggugur kandungan dan membuang Grace di tempat pembuangan sampah?" Tanya Marcell dengan wajah seakan tidak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya.
"Mike bersama ke dua anak kembarnya dan juga ke dua anak kembarmu meretas rekaman cctv 6 tahun yang lalu."Jawab Michael sambil mengambil ponselnya dari saku jasnya.
Michael mencari rekaman video cctv yang tadi dikirimkan Mike setelah ketemu Michael memberikan ponselnya ke Marcell.
Marcell menerima ponsel milik Michael kemudian menontonnya. Hingga Marcell melihat Gracella berusaha untuk bangun sambil menahan rasa sakit di kala bayinya di ambil oleh pria berseragam hitam - hitam.
Gracella merasakan perutnya sakit membuat Gracella kembali berbaring di ranjang hingga beberapa saat terdengar suara 2 tangisan bayi.
Tiba - tiba ruangan tersebut berasap membuat Gracella, dokter Maria dan perawat melarikan diri ke arah ruang rahasia.
Marcell tidak bisa melihat lagi Gracella karena ruangan tersebut di penuhi dengan api dan tidak berapa lama rekaman tersebut selesai.
Kemudian Marcel kembali menekan tombol play di mana Marcell menonton rekaman cctv yang ke dua. Di mana Gracella, dokter Maria dan perawat berlari keluar untuk menyelamatkan diri.
Marcell melihat Gracella meringis menahan rasa sakit ketika berlari sambil menggendong salah satu anak kembarnya.
Penyesalan Marcell terlihat jelas di mata Sandra dan Michael di mana Marcell merutuki kebodohannya untuk tidak menyelidiki apa yang telah terjadi dengan Gracella.
"Sambil menahan rasa sakit Gracella menggendong salah satu putra kalian dan satunya lagi di gendong oleh perawat karena dokter Maria akan mengendarai mobil." Ucap Sandra dengan mata berkaca - kaca mengingat penderitaan Gracella.
"Mereka melarikan diri agar ke dua putra kalian selamat dari kekejaman orang yang tidak tahu diri." Sambung Sandra.
"Siapa pelakunya, Mom?" Tanya Marcell sambil menahan amarahnya.
"Adik angkatnya yang ingin menguasai harta orang tuanya Gracella dan Brandon mantan kekasihnya. Di mana mereka berdua bekerja sama untuk membunuh Gracella dan tiga janin yang belum dilahirkan." Jawab Sandra.
"Kurang a*ar." Ucap Marcell sambil memukul dinding untuk mengurangi emosinya.
"Adik angkatnya menyuap dokter kandungan dan petugas apoteker di mana petugas apoteker memberikan obat penyubur kandungan dan obat vitamin yang sudah di tukar dengan obat penggugur kandungan. Karena itulah Grace dan Max terkena racun yang sama efek dari obat yang di minum Gracella." Ucap Michael.
"Lebih baik kita tembak mati saja, Dad karena orang seperti mereka tidak pantas untuk hidup." Ucap Marcell yang ingin secepatnya Veni dan Brandon mati.
"Mommy setuju karena sudah membuat ke dua cucu kita nyaris kehilangan nyawanya." Ucap Sandra yang sangat membenci Veni dan Brandon.
Ketika Michael ingin berbicara pintu ruang perawatan terbuka membuat Michael tidak jadi berbicara. Mereka bertiga berjalan ke arah pintu dan melihat Marcella menatap mereka dengan tatapan kuatir.
"Tadi Aku mengecek darah Grace dan di tubuh Grace tidak ada lagi racun hanya saja ...."Ucap Marcella menggantungkan kalimatnya.
"Hanya saja apa?" Tanya mereka dengan serempak dengan wajah sangat kuatir.