NovelToon NovelToon
Seina'S Journey Of Revenge

Seina'S Journey Of Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lilachuu

Setelah pembantaian yang terjadi di desanya, dua gadis kecil entah bagaimana bisa selamat.

Setelah itu, karena takut para pelaku akan kembali, mereka diam-diam meninggalkan desa tempat kelahiran mereka.

Namun, sebuah insiden kembali menimpa keduanya yang membuat mereka berpisah.

Sang kakak perempuan 'Seina' memiliki pertemuan misterius yang akan mengubah jalan hidupnya.

Demi balas dendam, demi adiknya, Seina memulai perjalanannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lilachuu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gereja Roh Kudus

Dentang, Dentang.

Sabit dan pedang terus bertabrakan.

Aku menyerahkan dua Greater Demon dan orang-orang dari kamar dagang Robert kepada Countess Valancia dan kelompoknya, disisi lain aku menghadapi pemimpin kelompok algojo gereja roh kudus.

Flame of Retribution menyala terang dan aku mulai menari bersama pedang.

Jika itu adalah lawan jahat biasa, sifat Flame of Retribution akan sangat merugikan mereka, namun dari yang kulihat orang di depanku dapat menahannya seolah itu bukan masalah besar.

“Apa kau bertanya-tanya tentang bagaimana aku dapat menahan atribut api milikmu?”

Aku mengangguk, tidak menyangkal rasa penasaranku.

Ini membuat orang itu tersenyum saat menjawab pertanyaan tersebut.

“Itu karena iman. Kami memiliki kepercayaan kami sendiri, dan tentu saja baik dan buruk tidak akan bisa dinilai dari pandangan sepihak.”

Jadi begitu, kurang lebih aku memahami maksudnya.

Itu mirip seperti seseorang yang mencuri untuk bersedekah. 

Mencuri adalah kejahatan, namun jika seseorang melakukan pencurian untuk diberikan kepada orang-orang yang lebih membutuhkan, dari sudut pandang tertentu akan ada orang yang melihatnya sebagai kebaikan.

Hanya saja aku masih tidak percaya jika gereja roh kudus berisi orang-orang seperti itu. 

Tidak, itu sepertinya salah.

Karena anak buahnya memiliki ketahanan yang rendah terhadap sifat Flame of Retribution, itu menunjukkan bahwa orang inilah yang spesial.

Tapi, sayang sekali itu tidak akan menjadi alasan bagiku untuk ragu saat menebasnya.

Kami memulai lagi. 

Rantai-rantai hitam dengan aura gelap yang dingin dikeluarkannya entah dari mana. Karena gerakanku menjadi tidak leluasa, dia dapat mengambil beberapa keuntungan.

Namun tidak semudah itu mendaratkan serangan kepadaku dalam pertarungan jarak dekat.

Berkatku menyala terang, dan api suci naik disekitar tubuhku untuk membakar rantai-rantai hitam disana.

Dentang, Dentang.

Srasshh...

Ini membuatku berhasil mendaratkan satu tebasan yang cukup dalam di bahunya.

Mungkin sedikit terkejut, dia langsung menarik jarak. Aku tetap mengamatinya dengan tenang dan tidak maju untuk mengejar.

“Ini jauh lebih sulit dari yang diminta. Sepertinya aku akan meminta bayaran tambahan kepada Robert-san.”

“Jadi memang seperti itu ya. Tapi, kenapa kamar dagang Robert harus mengincar Countess Valancia?”

“Aku tidak tahu. Kami hanya menerima perintah dari atasan, itu untuk menyelesaikan permintaan klien kami. Jadi aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu.”

“Begitu…” balasku sebelum pindah untuk melanjutkan serangan.

Syut~ 

Set, Swosh...

Dentang.

Aku mencoba untuk mengecohnya menggunakan gerak tubuh, tapi ternyata dia dapat memblokirnya meski itu sangat nyaris.

Ini membuatku berpikir untuk mengevaluasi kembali kekuatan yang dimiliki oleh gereja roh kudus.

Jika pemimpin dari kelompok kecil saja memiliki kemampuan bertarung setingkat ini, atasan mereka pasti sangat kuat.

Aku dengan tenang menganalisis perkembangan di sekitar dan melihat bahwa itu benar-benar tidak menguntungkan. 

Dua pengawal Countess Valancia yang bertarung melawan Greater Demon masih bisa diandalkan. Tapi para prajurit lainnya, tidak hanya kalah jumlah, mereka bahkan dihajar secara sepihak.

Itu bahkan membuat orang seperti kepala kamar dagang Bronte dan Countess Valancia harus turun tangan membantu mereka.

“Lawanmu adalah aku!” 

Aku mendengar suara kesal, itu adalah pemimpin kelompok algojo yang baru saja kuabaikan karena menganalisis perkembangan pertarungan di sekitar.

“Fatal Stab!”

Aku melihat ia menggunakan skill sabitnya saat melancarkan serangan. 

“Holy Protector!” 

Blarr…

Namun, bahkan sebelum aku mengambil tindakan, sebuah sihir suci pelindung muncul dan memblokirnya.

“Rose-san!”

Itu adalah Riel yang berteriak dari kejauhan dengan wajah gelap dan penampilan yang berantakan.

Baru saat itulah aku menyadari bahwa dia menuju ke tempat ini sendirian.

“Dimana Seina-chan?” tanyaku dengan cepat.

Namun ekspresinya langsung mengeras saat mulai menjawab.

“Itu, sebenarnya Seina-chan…”

***

Jalanan yang sempit dan gelap kini telah melebar karena bangunan-bangunan di sekitarnya telah hancur berantakan.

Pertarunganku tidak berlangsung lama, namun aku mendapati diriku berada dalam situasi yang cukup mengerikan. 

Bajuku robek sana sini, darah dan luka di tubuhku juga tidak bisa pulih seperti sebelumnya.

Kemudian, yang paling menjengkelkan adalah orang ini ‘666’ dapat melawan setiap seranganku dengan begitu mudah. 

“Ah~, hakama ini cukup mahal loh, aku tidak menyangka kau akan merusaknya saat aku baru saja membelinya.”

“Haha, aku minta maaf soal itu. Tapi, paman ini tidak punya uang sekarang. Jadi, bagaimana jika kamu membiarkanku melanjutkan pekerjaan untuk menggantinya?”

“Heh… itu cukup menyedihkan.”

Swoosshh.

Dentang, Dentang, Blarr…

Aku melanjutkan serangan.

Itu bukan lagi sihir serangan dasar Asteroid yang aku gunakan, melainkan manipulasi darah yang merupakan salah satu kemampuan dari berkat yang diberikan Lumiere-sama.

Daya penghancur, fleksibilitas, penggunaan mana, semua itu ada di tingkat yang berbeda. Namun tidak banyak serangan yang berhasil mendarat di tubuh lawan.

'Itu sangat disayangkan.'

“Aku akui setiap serangan yang kau lancarkan memang sangat tajam. Tapi sangat disayangkan bahwa waktu bermain sudah tidak ada.”

Duarr, Duarr, Duarr.

Itu adalah kembang api besar yang meletus di tengah langit malam.

Namun melihat situasinya, itu mungkin hanyalah sinyal.

“Oi, oi, gadis muda, tidak baik loh mengalihkan perhatian di tengah pertarungan!”

'Gawat!'

Dalam hati aku berteriak, namun saat hendak mengambil posisi bertahan, pergerakanku disegel oleh rantai-rantai gelap.

“Bayangan Pelahap Malam!”

Pandanganku dipenuhi kegelapan.

Aku juga merasakan sensasi dingin yang menusuk di sekitar.

Manaku juga turun dengan cepat.

Aku tidak tahu apa yang dia lakukan, tapi situasi ini benar-benar berbahaya.

“Asteroid!!”

Aku meledakkan Asteroid di sekitar.

Itu kulakukan dengan keras. Untungnya seperti yang kuperkirakan, aku bisa terbebas dari dunia gelap.

Namun, saat aku melihat kondisiku yang mengerikan, pandanganku tiba-tiba berputar.

Aku tidak begitu paham, tapi sepertinya kepalaku telah dipenggal.

“Fiuh~, aku tak menyangka pertarungan ini akan membuatku berakhir dalam kondisi yang mengerikan. Sudah waktunya, aku harus menuju ke tempat 665.”

Dengan itu, 666 menghilang dalam kegelapan.

1
Aiss Sulastri
Luar biasa
Aero Lisa
Bneran dipenggal nih kepala Seina??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!