Aura adalah gadis desa yang terpaksa putus sekolah karena masalah ekonomi keluarga,ayahnya sakit sakitan dan ibunya membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya,Aura memiliki seorang adik perempuan bernama Nia yang masih sekolah SMA,Aura memilih putus sekolah dan mencari kerja di kota besar,Hingga membawanya jatuh cinta kepada orang kota yag ternyata mantan pacar ibunya dulu,
Bagaimana kelanjutan cerita ini,dan bagaimana bisa kekasih ibunya bisa menjadi kekasih anaknya,ikuti terus ya novel ini😍😍🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zahra Putri Mandala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Beberapa bulan telah berlalu hubungan Bara dan Aura semakin hari semakin romantis,pagi itu bi Surti sedang mengajak Aura berbincang bincang dia sebenarnya sangat penasaran dengan pertemuan Bu Rena dan majikannya tersebut karena Bi Surti mengetahui hubungan mereka bu Surti memilih diam daripada kehilangan pekerjaan dan bi Surti juga berhutang budi pada keluarga tuan Bara.
"Neng Den Nathan mana kok kamu sendirian,"Tanya bi Surti
"Nathan sama bu Helena bi,katanya mau diajak arisan,bibi kenapa melamun disitu?"Selidik Aura
"Ah enggak bibi hanya sedang cari angin saja sambil menunggu bi Inem ke pasar,"Jawab bi Surti
"Bilang saja bibi kangen pak Ujang,hayoo ngaku,"Ledek Aura
"Ah kamu Ra,suka banget meledek ora tua,oh iya gimana hubungan kamu sama tuan Bara,apa ibu kamu setuju?"Tanya bi Surti
"Aku sama mas Bara baik bi,tapi ibu sepertinya tidak menyukai hubungan kami bi apa mungkin karena status sosial kami yang berbeda ya bi,semenjak mas Bara datang ibu menjadi berubah bi lebih sering diam dan menghindar aku curiga pasti ada sesuatu bi tapi aku gak tahu apa,ibu selau bilang kita berbeda,"Jelas Aura sedih sejujurnya dia sangat ingin tahu alasan kenapa ibunya tidak begitu suka pada Bara.
"Ya sudah suatu saat nanti kamu pasti tahu Ra,sabar saja dulu,"Jawab bi Surti yang merasa iba pada Aura
"Kok bibi berkata begitu apa bibi tahu sesuatu?"Selidik Aura
"Enggak neng,kan bibi hanya memberi saran gitu,si eneng gitu amat natap bibi,"Jawab bi Surti yang grogi
"Oh kirain bibi tahu gitu,kan bibi kenal ibu juga sudah lama,siapa tahu pernah bercerita,"Kata Aura
"Iya memang neng,tapi kan neng tahu bibi kerja disini dulu ibu kamu juga pernah bekerja di kota ini juga tapi bibi gak tahu dimana?itupun hanya sebentar karena kakek dan nenek kamu menjodohkan ibu kamu sama bapak kamu,"Jelas bi Surti membuat Aura manggut manggut.
"Oh ternyata ibu sama bapak itu dijodohkan to bi,pantas saja kadang itu ibu menangis sambil menatap foto seseorang disaat bapak gak ada tapi aku gak tahu siapa?"Jawab Aura
"Pasti itu foto tuan Bara,aku yakin Renata masih mencintai Bara,ya Allah kenapa bisa kebetulan sekali,kasihan Aura jika tahu masa lalu ibu juga kekasihnya,"Batin bi Surti.
"Bi ko bengong mikirin apa to bi?"Tanya Aura yang melihat bi Surti tengah melamun.
"Hehe gak Neng,bibi heran aja anak jaman sekarang sukanya yang lebih tua,"Jawab bi Surti
"Bibi nyindir aku neh ceritanya,tapi memang seh bi aku gak nyangka juga bisa jatuh cinta sama mas Bara karena kita berbeda jauh usianya tapi kan mas Bara ganteng Bi gak kelihatan tua,"Ucap Aura sambil membayangkan wajah kekasihnya.
"Dan kaya neng,"Bisik bi Surti dan keduanya tertawa bersama.
"Siapa yang tua,"Sambung Bara yang tiba tiba sudah berada di belakang mereka.
"Mas Bara,kok sudah pulang?"Aura bergegas menghampiri Bara walau terkejut dengan kedatangannya.
"Habisnya aku kangen sama kamu,siapa tadi yang kamu bilang tua,apa itu aku heemmm,"Bara mencubit pipi Aura.
"Hehe iya kan emang mas sudah tua,tapi ganteng seh,"Jawab Aura sambil meledek.
"Tapi tua tua gini juga kamu cinta kan?"Goda Bara membuat Aura tersipu malu.
"Ehm ehm saya permisi dulu tuan,"Bi Surti berdehem sudah menjadi obat nyamuk saja melihat mereka.
"Ya bi Silahkan,buatkan saya kopi ya bi bawa ke atas saya dan Aura mau ke atas,"Jawab Bara
"Biar aku saja mas yang buatkan kopi,"Kata Aura
"Sudah biar bibi,kamu ikut aku ke atas ada yang mau aku bahas sama mama juga,"Ajak Bara lalu menggandeng tangan kekasihnya.
Bara baru saja mendapat kabar bahwa Kinar sudah keluar dari penjara sejak lama dan Bara paham bagaimana Kinar pasti dia akan dendam kepadanya,jangan sampai Kinar tahu jika Aura sekarang adalah kekasihnya makanya dia mengajak Aura dan mamanya untuk berdiskusi.
"Ada apa Bar,kamu ngajak kita kumpul,"Tanya Bu Helena.
"Ma,Kinar ternyata sudah bebas sejak lama aku takut dia mengincar kita lagi ak yakin dia pasti dendam sama aku juga mama,"Jelas Bata
"Apa bebas?kok bisa?"Kaget bu Helena
"Ayahnya memanggil pengacara lur negeri ma,dan Kinar bebas bersarat aku takut jika Kinar tahu hubunganku dengan Aura maka Aura akan jadi sasarannya,"Ucap Bara kawatir.
"Mas tenang saja aku akan lawan nenek lampir itu,"Jawab Aura.
"Sayang kamu gak tahu gimana Kinar aslinya,aku gak mau kamu kenapa napa,"Ucap Bara.
"Benar kata Bara,Kinar itu kejam jahat,licik dia bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia mau,sebaiknya untuk Aura kurangi keluar rumah dulu terutama membawa Nathan,mama yakin kalian berdua yang diincar Kinar saat ini bagi Kinar kamu dan Nathan adalah penghalang,"Jelas bu Helena.
"Benar kata mama Ra,kamu dan Nathan sebaiknya sering dirumah dulu sampai anak buahku menemukan dimana Kinar bersembunyi,"Sambung Bara.
"Iya mas,ma saya akan dirumah saja,kok aku jadi ngeri ya,"Ucap Aura kawatir.
"Kamu tenang saja sayang aku akan melindungi kamu,"Bara menangkup pipi Aura
"Ehm ehm ini ada mama loh disini,"Ucap bu Helena.
"Ah mama apaan kayak gak pernah muda,"Jawab Bara santai
"Dasar anak sableng ya sudah mama ke kamar saja daripada melihat kalian mama jadi obat nyamuk saja,"Kesal bu Helena
"Silahkan mamaku tersayang tau aja anaknya butuh belaian,"Ucap Bara meledek mamanya
"Massss jangan gitu kan malu,"Kata Aura
"Marahin saja tu Aura dasar anak gak punya perasaan gak tahu apa mamanya jomblo begini,"Ucap bu Helena.
"Makanya ma nikah lagi sana,biar dapat belaian kasih sayang,"Ejek Bara.
"Baraaaaaa,"Bu Helena akan menjewer Bara tapi Bara sudah berlari dengan menggandeng Aura.
"Hahaaahaah mama seram kalau lagi marah hah,hah hah,"Bara ngos ngosan karena berlari menuruni tangga.
"Makanya mas jangan suka ledek mama kan kasihan,"Jawab Aura.
Meninggalkan cerita Bara,Kinar saat ini sedang berada dirumah Leni Kinar telah merubah wajahnya menjadi lebih cantik dan bukan Kinar lagi,dia merubah wajahnya mirip mantan istri Bara ibu Nathan karena dengan begitu dia akan lebih mudah mendekati Bara,Leni selalu memberi informasi tentang Bara untungnya Leni belum tahu hubungan Bara dan Aura walau sejujurnya dia sudah curiga dengan sikap Bara akhir akhir ini yang kelihatan dekat dan perhatian terhadap Aura.
