NovelToon NovelToon
My Baby Husband (New Story)

My Baby Husband (New Story)

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Suami Tak Berguna / Pengasuh / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:112.8k
Nilai: 5
Nama Author: Himeka15

Aurora Clarissa adalah seorang gadis piatu yang dibesarkan di panti asuhan sejak ia masih bayi, dia tidak pernah tahu siapa orang tuanya.

Suatu hari ibu panti memaksa Aurora untuk menikah dengan salah satu putra donatur panti, bagi kebanyakan orang itu adalah sebuah keberuntungan bisa menikah dengan orang terpandang, tapi tidak dengan Aurora, pernikahan ini bagaikan neraka di hidupnya karena telah merenggut kebebasan dan masa mudanya.

Seperti apa kelanjutan dan perjalanan hidup Aurora?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himeka15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Dion POV

Aku sekarang sedang berada di pinggir kolam renang yang letaknya dekat dengan ruang keluarga, mama mendorong kursi roda-ku kemari lalu ia pergi tidak tahu kemana.

Aku cuma bisa diam dan duduk termenung memandang kosong pada air kolam yang biru dan tenang itu.

Jika boleh jujur aku merasa begitu bosan dan jenuh dengan hidupku karena aku cuma bisa, makan, minum dan tidur saja.

Aku berharap waktu bergerak cepat karena aku begitu lelah dan bosan menunggu istri kecilku itu pulang, padahal dia baru pergi tadi tapi aku telah merindukannya.

Padahal dia baru beberapa hari ini di sini tapi berhasil membuat aku merasa sepi tanpa kehadirannya.

Mataku rasanya begitu berat padahal hari masih terang semenjak kecelakaan tubuhku ini rasanya mudah sekali lelah padahal aku tidak melakukan pekerjaan apa pun.

Tanpa bisa aku tahan rasa kantuk ini akhirnya mataku telah tertutup secara sempurna.

***

Mataku terbuka secara pelan dan rasanya kabur aku menyesuaikan netraku sampai saya bisa melihat secara jelas istri kecilku yang duduk jongkok dekatku dan menjadikan pahaku sebagai sandaran untuk kepalanya.

"Kakak udah bangun?" tanya Aurora padaku yang tentu saja ia sendiri tahu jawabannya.

Aku melihat penampilannya masih sama persis seperti tadi ketika dia pergi sekolah dan ia belum mengganti seragamnya, saya yakin dia pulang pasti langsung mencari keberadaan saya.

"Kakak kok bisa tidur di sini? Mama mana masa bayi besar Rora ditinggal sendiri," ujarnya yang berhasil membuat suasana hatiku kesal padanya.

Aurora dengan gerakan cepat mengangkat kepalanya dan menatapku dengan kedua pipinya mengembung.

"Ih kakak ngompol kok enggak bilang-bilang kan pipi Aurora kenak ompolnya kakak," ucapnya dengan nada yang marah dicampur kesal.

Saya merasa sangat bersalah padanya tapi juga merasa sakit atas perkataannya tadi walaupun itu salah saya sendiri. Apa dia pikir aku sengaja melakukannya jika aku ingin buang air kecil aku pasti ke toilet bukan mengompol layaknya bayi yang tidak berdaya.

Aurora berdiri kemudian ia membawaku ke kamar terus membersihkan tubuhku dan memasang diaper baru padaku. Selesai mengurus saya Aurora masuk ke dalam kamar mandi sepertinya dia juga ikut bersihkan diri karena pipinya terkenak air seni saya.

Tidak lama kemudian Aurora keluar dengan mengenakan kaos crop top dan celana pendek yang menampilkan paha mulusnya, aku tersenyum pahit rupanya tubuh istriku itu begitu ideal untuk menyenangkan hatiku aku rasa tidak masalah walaupun aku cuma bisa memandangnya saja.

Namun, apa dia mikir bagaimana tanggapan papa tentang dirinya yang berpakaian seperti itu? Baiklah anggaplah papa memang selalu tahan akan godaan apa pun di hadapannya, tapi bagaimana Michael adikku? Dia pasti juga menatap takjub tubuh Aurora dan bagaimana jika Michael menyukainya? Aku tidak bisa membayangkannya.

***

Aurora mengelap rambutnya dengan handuk dan ia membiarkan rambutnya terurai dalam keadaan acak dan itu berhasil membuatku terpaku akan pesona kecilnya itu.

Aurora melempar tubuhnya ke ranjang kemudian dia bergerak sedikit agar bisa dekat denganku.

Dia memegang kedua pipinya, "karena ompol kakak tadi kenak pipiku terpaksa mandi deh," ucapnya sambil memanyunkan bibirnya.

Aku melihat bibirnya yang maju itu ingin sekali rasanya menggigitnya dan pipinya yang mengembung layaknya seorang anak yang sedang merajuk pada ibunya.

Aurora meletakkan tangannya di atas dadaku lalu lenganku dijadikan bantalan untuk kepalanya, posisi tidur kami ini layaknya pasangan suami-istri yang harmonis.

Aurora memainkan jari-jarinya di atas dadaku, "kakak tahu enggak aku lagi kesal sama Michael?" ucapnya yang berhasil membuatku kesal.

Apa tidak ada hal lain yang bisa dibicarakan selain menyebut Michael sebagai topik pembicaraan, rasanya aku begitu kesal pada adik laki-lakiku itu tapi percuma kurasa Michael tidak tahu apa-apa.

"Tadi waktu pergi sekolah Michael jadi orang rese banget. Masa tadi dia bawa motor macam orang kesetanan, dia pikir itu jalan milik nenek moyangnya apa!" Aurora bercerita dengan nada sedikit ketus dan mimik wajahnya yang cemberut memperlihatkan bagaimana ia sangat kesal terhadap Michael.

Saya cuma mendengar saja Aurora bercerita bagaimana ia pergi sekolah bersama Michael dalam keadaan takut layaknya ia sedang menaiki wahana rollercoaster ketika Michael mengendarai kuda besinya di atas kecepatan rata-rata.

Aurora juga memberitahu aku tanggapan teman-temannya di sekolah tentang dirinya yang diadopsi oleh keluarga kami dan itu berhasil membuat aku kebingungan.

Aurora yang melihat tatapanku yang seolah bertanya kebingungan itu akhirnya menceritakan jika papa telah menambahkan nama keluarga di belakang namanya dan jika ada orang yang bertanya papa malah meminta agar Aurora bilang saja jika keluarga kami telah mengadopsi dirinya.

Jadi, orang-orang di luar sana menganggap Aurora adalah adik angkat-ku bukan istriku rasanya aku begitu marah padahal jelas-jelas status Aurora di rumah ini adalah istriku tapi papa malah menyuruh Aurora untuk bilang dia anak angkat jika ada orang yang bertanya.

Memang kenapa orang-orang tahu kalau Aurora itu istriku? Apakah itu merupakan tindakan kejahatan? Aku tidak ingin memikirkannya rasanya kepalaku ingin pecah.

Aurora berhenti berbicara ia menatapku untuk waktu yang lama dan tidak lama kemudian ia memasang wajah cemberutnya padaku.

"Ih kak Dion nyebelin banget sih jadi orang!" ucap Aurora padaku.

Saya kebingungan dan tidak tahu ada gerangan apa yang terjadi padanya.

"Dari tadi Aurora ngomong masa kakak enggak ada respon sedikit pun sih. Kak Dion mikir Aurora radio rusak apa!" Aurora mengomel padaku.

Dia bilang aku tidak ada respon? Dia memang lupa atau pura-pura tidak ingat jika aku itu tidak bisa berbicara kalaupun aku ada respon itu pun cuma lenguhan yang tidak jelas.

"Apa tengok-tengok!" Ucap Aurora ketus. "Aurora capek-capek ngomong eh kakak malah diam macam patung seenggaknya ada respon kek atau apa kek gitu biar Aurora enggak macam radio rusak," sambungnya dengan hidungnya yang kembang - kempis.

"Eghhh..." aku melenguh sebagai respon agar dia merasa senang.

"Ih kakak memang ngeselin banget! Kakak ngejek Aurora apa! Jadi, benar Aurora dari tadi ngomong kakak anggap radio rusak." Aurora mencerca berbagai macam pertanyaan dan spekulasi tentangku pada diriku sendiri.

Dan semua yang dikeluarkan dari bibirnya itu salah, aku mendengar baik-baik ceritanya dan tidak menganggap ia radio rusak yang kutunggu kapan selesai.

"Udahlah Aurora capek. Aurora mau bobok aja," ucapnya membalikkan badannya ke samping.

Aku cuma memandang punggungnya saja dari belakang bisa aku lihat nafasnya yang naik turun.

Dari tadi Dion asik salah aja di mata Aurora. Ucapku menggerutu di dalam benakku.

POV End

1
Keane
seru sih ini🥰
putrie_07
critany mantulll
Yhunie Andrianie
kadang aku, kadang saya, mumet dngn bahasa ny!!!
Yhunie Andrianie
semoga cerita ny ngk membosan kn yaa, soal ny udh capek muter" nyari lapak ynk cerita ny seru!!!
Adinda
arzan Sama Chelsea aja thor
Moh Rifti
up
Enung Samsiah
ada apa dngn ayah zapar apkh punya rahasia tntng aurora,,,,
Reza Muna
Luar biasa
Nur Cahyani
q tebak pasti dinikahkan dgn aurora
Asih Lusiana
kok gitu sih
Yuni Pragi
tidak jelas crtsnya d ulang lg
tasya_1438: itu gk diulang tapi dilihat dari sudut pandang Dion
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Aras Diana
Luar biasa
martina melati
untung gk ada bola yg nyasar y
Amey Sumaidah
Luar biasa
Puyoh Ramadhan
Menurut saya cerita ini cukup unik dikarenakan penulisnya menampilkan tokoh pria yang tidak sempurna dan tokoh perempuan yang sebatang kara. Obrolan antara tokoh perempuan dan laki-laki cukup unik karena tokoh perempuan terus mengoceh tidak peduli walaupun sih pria tidak bisa balas begitu juga pria walaupun perempuan tidak bisa mendengarnya.
jaya
Pertama kali membaca cerita ini karena ada notifikasi dari noveltoon. Saya baca karena lagi iseng dan bosan. Setelah saya baca lama kelamaan saya larut dalam cerita ini.

Segi penokohan ya unik biasanya pemeran utama selalu digambarkan secara sempurna tanpa cela. Tapi di cerita ini setiap tokoh memiliki kekurangan masing-masing.
Titik Supadmi
next mbak thor...👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor... 👍👍👍👍
Titik Supadmi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!