NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:26.4k
Nilai: 5
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12: Tersulut Emosi

Brak!

Ralina terkejut mendengar suara pintu kamar terbuka dengan keras saat sedang mengganti pakaiannya. Ternyata Karina yang melakukannya. Melihat wajah kesal kakaknya, ia berfirasat akan dimarahi.

"Ada apa, Kak?" tanya Ralina sedikit takut. Ia yakin kakaknya kesal karena tadi pulang bersama Tristan. Mungkin saja barang-barang yang dibelikan Tristan untuknya akan diminta.

"Kamu mulai sekarang perhatikan penampilan, ya! Jangan pakai pakaian yang terlihat miskin lagi! Mau itu ke kampus atau kemana-mana! Gara-gara kamu aku kena marah Tristan!" gerutu Karina kesal.

Ralina tertegun di tempatnya. Selama ini ia tidak pernah mengeluh dengan apapun yang dipakaiannya. Apalagi uang yang diberikan orang tuanya sangat terbatas. Ia tidak punya banyak pilihan untuk memikirkan berpakaian yang sesuai standar Karina.

"Katanya kamu tadi juga dimarahi Tristan gara-gara pakaianmu?"

Ralina mengangguk. Lelaki itu memang selalu terlihat kesal padanya setiap saat.

"Pokoknya jaga penampilanmu mulai dati sekarang! Jangan sampai aku yang kena marah lagi. Awas saja kalau kamu membuat hubungan kami jadi tidak baik!" ancam Karina.

"Kak ... Mana mungkin aku punya niat melakukan hal itu? Lagipula aku kan masih berpakaian layak, memangnya memalukan?" Ralina heran saja kenapa ia diprotes hanya karena penampilannya.

"Ya ... Pokoknya jaga penampilanmu, jaga kelakuanmu! Kalau baju-bajumu kurang, ambil saja di lemariku!"

Ralina menghela napas. "Iya, Kak," jawabnya.

Ia hanya tidak mau memperpanjang urusan. Karina tidak akan berhenti memaksa sampai ia mengiyakan kemauannya. Meskipun ia tidak akan mau memakai pakaian kakaknya yang kebanyakan terlalu terbuka.

***

"Mr. Erick ingin pertemuannya dengan Anda dilaksanakan besok, Pak. Beliau tidak mau diundur-undur lagi. Saya sudah menyepakatinya, jadi besok Anda harus bertemu dengan tiga orang dari pagi hingga malam," kata Hansan.

"Hah ... Kamu kejam sekali, Hansan ...," protes Tristan.

Baru saja ia pulang mengantar Ralina, Hansan sudah menemuinya untuk memberikan informasi tentang pekerjaan yang ia tinggalkan di kantor. Hanya sehari saja ia tidak bekerja, rasanya semua pekerjaan menjadi sangat menumpuk.

"Mau bagaimana lagi, Pak? Minggu lalu Anda juga ada urusan ke Shanghai, seharusnya hari ini Anda bertemu beberapa client, tapi masih ditunda."

"Iya, iya ... Susun saja jadwalnya dan ingatkan aku besok," kata Tristan sembari memulai membuka-buka beberapa dokumen yang diberikan Hansan.

Pintu ruang kerjanya ada yang mengetuk. Hamin muncul dan masuk mendekat ke arah mereka.

"Selamat malam, Pak," sapanya.

"Duduklah!" Tristan mempersilakan Hamin duduk di samping Hansan.

"Masih lelah?" tanyanya.

Hamin mengulaskan senyum. "Tidak, Pak," jawabnya.

Hamin sebenarnya sangat menikmati tugasnya untuk mengikuti Karina. Ia serasa ikut liburan di Pulau D. Apalagi seluruh biaya ditanggung oleh bosnya itu. Ia bahkan lebih suka mengikuti Karina karena bisa pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan. Jika ia mengikuti Ralina, kehidupannya hanya seputar kampus, perpustakaan, dan toko buku. Hampir tidak pernah ia mengikuti Ralina ke tempat selain itu.

"Apa yang dilakukan Karina di sana selama satu minggu?" tanya Tristan sembari mengerjakan pekerjaannya.

"Seperti biasa, Pak. Pesta-pesta, wisata, dan belanja."

"Oh ...." Tristan tampak tak terlalu peduli dengan laporan yang Hamin berikan. Ia hanya sekedar ingin tahu.

"Tapi, Nona Karina di sana akrab dengan beberapa lelaki, Pak. Mereka peluk-pelukan, jalan gandengan tangan," imbuh Hamin.

"Ya ...."

Hamin mengernyitkan dahi mendengar respon cuek bosnya. Ia berharap ada sedikit emosi yang ditunjukkan ketika ia melaporkan nona yang menjengkelkan itu. Ia tidak habis pikir mengapa Tristan masih mau berhubungan dengan wanita tidak tahu diri seperti Karina.

"Anda ... Kenapa biasa-biasa saja?" tanyanya heran.

Tristan tertawa kecil. "Memangnya aku harus bagaimana?"

"Apa Anda akan tetap melanjutkan pertunangan dengan Nona Karina?"

"Menurut saya, dia bukan wanita yang tepat untuk Anda."

Hansan memukul paha Hamin pelan untuk memberi peringatan agar tidak asal bicara.

Tristan menutup dokumennya. Ia fokus memperhatikan kedua anak buah yang ada di hadapannya.

"Memutuskan hubungan dengan Karina itu perkara yang sangat mudah. Nanti juga ada waktu yang tepat."

Menurut Tristan, waktu yang tepat mungkin setelah Ralina lulus kuliah dan mendapatkan pekerjaan. Ia berharap wanita itu bisa hidup mandiri dan ia tak perlu mengawasinya lagi.

"Tapi ... Nyonya dan Tuan sudah mendesak Anda untuk segera menikah. Saya juga dipaksa untuk membujuk Anda," kata Hamin.

Tristan menyunggingkan senyum. "Aku juga bisa menghadapi orang tuaku. Jangan khawatir."

"Ah, iya. Ada yang ingin aku tanyakan padamu."

"Apa, Pak?"

"Ralina ... Apa dia selalu jalan kaki akhir-akhir ini?" tanya Tristan.

Hamin seketika langsung tegang. Seminggu ini ia terlalu santai sampai tidak melaporkan apa-apa tentang Ralina.

"Maaf, Pak, kalau saya salah ... Sebenarnya saya juga ingin memberikan tumpangan. Tapi, bagaimana kalau saya ketahuan? Jadi saya biarkan Nona Ralina jalan kaki. Maafkan saya," ucap Hamin takut dimarahi bosnya.

"Bukan itu yang ingin aku bahas ... Ralina apa sering jalan kaki?" Tristan menegaskan kembali pertanyaannya. Ia heran kenapa Hamin menjawab tidak sesuai pertanyaannya.

"Ah, itu ... Nona Ralina selalu jalan kaki kalau mobilnya dipakai Nona Karina. Mobil Nona Karina rusak lagi karena dipakai untuk balapan."

"Besok kamu hubungi pihak bengkel yang menangani mobilnya, bisa langsung diselesaikan atau tidak. Kalau tidak bisa selesai diperbaiki, belikan saja mobil yang baru!" perintah Tristan.

"Baik, Pak."

Hamin selalu terpukau dengan penyelesaian mudah yang dilakukan bosnya. Mobil penyok kalau lama diperbaiki lebih baik beli lagi. Tidak diragukan lagi kekuatan uangnya.

"Ah, iya, Pak. Ada satu informasi lagi yang ingin saya sampaikan tentang Nona Ralina."

Hamin mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah map berwarna coklat. Tristan menerima dan membukanya. Ia tertegun saat melihat foto-foto yang ada di dalamnya. Foto mesra Ralina dengan seorang pemuda yang wajahnya seperti tidak asing baginya.

"Nona Ralina sepertinya sedang berpacaran dengan orang itu," ucap Hamin.

"Dia siapa?"

Perasaan Tristan menjadi seperti agak kesal. Ternyata Ralina bisa tersenyum dan tertawa semanis itu bersama pemuda yang ada di foto. Apalagi posenya terlihat mesra, pemuda itu memeluk Ralina.

"Namanya Ares Angelo, teman SMA Nona Ralina. Mereka juga satu kampus, namun beda jurusan."

Tristan mengusap rambutnya. Semakin ia memandangi foto-foto itu, semakin ia merasa kesal. Aneh ... Padahal itu hanya sebatas foto tapi menyebalkan baginya.

"Sepertinya mereka merahasiakan hubungan mereka."

"Tapi, Anda pasti akan senang mendengarnya."

"Pacar Nona Ralina itu orang yang sangat baik dan juga pintar. Selalu mendapat beasiswa penuh dari SD hingga kuliah. Dia juga pekerja keras. Anda pasti akan tenang karena Nona Ralina sudah bertemu dengan orang yang tepat."

"Oh, ya? Memangnya dia punya bisnis apa?"

Tristan jadi penasaran, sehebat apa pemuda itu dibandingkan dengan dirinya. Saat kuliah dulu dia juga sudah mulai merintis bisnis sendiri.

"Ah, kalau itu ...." Hamin menggaruk-garuk kepalanya. Ia seperti bingung untuk menjelaskan.

"Pacar Nona Ralina itu berasal dari keluarga miskin. Dia bekerja keras melakukan pekerjaan apa saja untuk membiayai diri sendiri juga keluarganya."

Tristan memberikan lirikan tajam ke arah Hamin. "Kamu bilang orang seperti itu pantas untuk Ralina?"

Hamin tersenyum kikuk. "Maaf, Pak. Tapi dia sangat cerdas dan pekerja keras. Saya yakin di masa mendatang dia akan menjadi orang yang sukses dan layak untuk Nona Ralina."

Tristan semakin penasaran. Ia akhirnya ingat pernah melihat pemuda itu tiga tahun lalu di pesta ulang tahun Karina. Pemuda itu pelayan yang sempat bersama Ralina.

Ia jadi seperti ingin memukuli pemuda itu. Bisa-bisanya orang seperti itu dianugerahi wajah yang rupawan meskipun masih kalah dengannya.

"Hansan, atur pertemuan keluargaku dengan keluarga Karina. Aku ingin membahas tentang pernikahan!" perintah Tristan.

"Apa?"

Hansan dan Hamin terkejut bersamaan. Setelah semua yang Hamin laporkan, entah apa yang merasuki bos mereka sampai bisa memutuskan untuk membahas tentang pernikahan.

1
Eka Bundanedinar
kllo cara halus g bisasbaiknya dg pmaksa tristan lgian jg g da yg hars ditakuti dia istrimu
Risma Hye Chan
ayo kak up lagi yg banyak ak suka kisahnya
Mommy'ySnowy 💕
pemikiran ralin sma dgn pmikiran aq sblomnya,, ntar itu bner tristan bsa mnyembunyikan yg sbenarnya,,atw murni takdir berpihak pda tristan... ntah lh hnya mommy author yg tau.../Grin/
Eka Bundanedinar
gila memang tristan kamu trjebak dg apa yg kamu lkukan dan dituduh ralina wlpun semuaya ada bnrnya
Eka Bundanedinar
jngan senang dulu tristan ralina dtng mmbawa kbncian tugasmu sabar buat dia cinta sana kamu krna citanya buat ares klo skrang
Yanti Gunawan
kenapa sie Ralina sangat menyebalkan sie ich Benci kalilah aku
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Mommy'ySnowy 💕
awalnya aq bca jdul bab benih cibta,,, ko jd kebencianby,,?😆 mata qu udh mulai gk sabar bca ralin mulai mncintai tristan.../Facepalm/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Eka Bundanedinar
klo kamu nyadar harsnya kamu tau setiap kata tolong dr ibumu cuma mnguntungkan mereka ralin jd brfikirlah realistis pilih tristan drpd trs dijadikan korban sama kluargamu
Eka Bundanedinar
tp gmn ya klo tidak dgnmu psti ralina jg hidupnya g tau gmn
Eka Bundanedinar
percaya diri sekalki kamu tristan ralina bahkn mbencimu
Yanti Gunawan
Please Ralina km udh mahasiswi jgn bego" amat jd org...kezeeel banget sie d begoin melulu msh aja gk sadar"
Eka Bundanedinar
jangan " karina hamil dg bobby jg nih nasip karina mlh dijadikan mainan
kira" kemana raliba apa diculik jg sama bobby bisa sj kn raliba dpt info dr seseorang beritahu kbradaan karina yg trnyata dibohongi jg sma orang itu krn oerginya ralina g ada yg tau knp hamin g ngejar waktu itu
Eka Bundanedinar
wlpun tau pasti ralina akn milih kamu ares krna cinta ralina jg yakin bisa mnyesuaikan sana kamu tp g bisa mlindunngi dr kluarganya
Eka Bundanedinar
sabar ya ares sadar diri perlu krena tau dia g sederajat sama ralina jd sadar wlpun hatinya sakit perih sabar ares
Eka Bundanedinar
luaskan hatimu ares kamu orang baik psti dpt yg baik jg
tristan pdkt sama ralina ny jngan kasar"
Eka Bundanedinar
up lg kk kopi dikasih dah
Eka Bundanedinar
wah berati benar kabur krnayg ngancem karina yak bukan ulah tristan
klo g kabur masa iya tristan rela jd suami karina yg urak an demi mnjaga ralina udah dikuras uagnya msih korban raga pdhl udah menyadari klo suka sama ralina... buang " ttenagadan harta tristan
ralina kabur kemana nih
Eka Bundanedinar
ares sakit tak berdarah semoga kelak kamu jd orang sukses dpt jodoh lg
iklaskn ralina yg sudah di incar trintan dr kecil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!