"Aku ingin mati saja, buat apa aku hidup toh semuanya sudah berakhir. Tidak ada yang bisa dibanggakan lagi dari diriku. Semuanya telah hancur. Keluargaku akan hancur bila mengetahui ini semua, akulah kebanggaan mereka tapi kini leyaplah semua" ucapku dengan melempar buku-buku. Aku duduk terdiam dengan fikiran menerawang entah apa yang aku fikirkan. Aku gak punya semangat lagi, seakan semuanya musnah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nia Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 HARI PERNIKAHAN
Selama 2 bulan Najwa dan Farel benar-benar disibukkan dengan persiapan pernikahannya. Farel menyerahkan urusan kantornya sepenuhnya kepada arif sang asisten. Karena Farel harus menyiapkan acara yang di kampung dan acara yang di hotel. Meski semuanya sudah ada penatanya masing-masing tapi Najwa dan Farel ikut mendesain. Mereka tidak mau acaranya berantakan. Selama mengurus acara pernikahannya, mereka selalu terlihat perdebatan namun Farel lebih memilih mengalah daripada terjadi perang Dunia Kedua.
"Aku gak suka mas motif bajunya"
"Itu bagus sayang... "
"Gak mau mas... Yaudah mas aja yang pakek, aku gak mau" Najwa pergi meninggalkan Farel. Farel mengejar Najwa dan berusaha menenangkan Najwa.
"Yaudah,, kamu pengen yang kayak gimana mas turutin. Semuanya terserah kamu ya.. Aku ikut aja. Sekarang kembali kedalam lagi ya. Ingat ya mulai besok lusa kita sudah tidak bisa bertemu sayang jadi urusan baju harus cepat selesai. Ayo masuk pilih sesuai yang kamu inginkan"
"Bener ya terserah aku"
"Iya sayang" Farel selalu berusaha mengalah. Usia mereka terpaut 7 tahun. Sikap Najwa yang keras, manja dan cengeng membuat Farel gemes.
"Mas ini bagus kan"
"Bagus coba dulu gih, mbak tolong bantu buat nyoba nya ya"
"Baik Pak" Ucap sang pelayan yang langsung mengikuti Najwa dari belakang. Setelah Najwa memakai baju pengantinnya, Najwa keluar untuk memperlihatkan pada Farel. Farel dibuat takjub saat melihat Najwa. Najwa benar-benar terlihat cantik dengan polesan make up gak tebal, Najwa manis membuat Farel tidak bisa berkedip.
"Mas... Bagaimana? Bagus gak" Tanya Najwa yang merasa salah tinggal ditatap seperti itu oleh Farel.
"Kamu cantik banget sayang. Baju ini bagus dipakek kamu. Aku suka. Sini sayang mas foto dulu, mas suka banget liatnya" Farel mengambil hanphonnya dan mereka berfoto bersama. Mereka memesan baju buat ijab qabul 1 karena baju buat resepsi sudah disediakan oleh pihak MUA yang ada di Yogjakarta. Baju resepsi yang mereka pesan ada 3 baju Karena tamu yang diundang banyak sekali. Termasuk client Farel dan para karyawannya.
"Sayang.. Urusan pernikahan kita kan sudah 90% selesai jadi besok kita sudah tidak bisa bertemu. Kamu jaga kesehatan banyakin istirahat ya karena saat kamu sudah jadi istriku nanti, kamu akan kurang istirahat"
"Kok bisa begitu mas? Memangnya kenapa? "
"Karena aku gak akan membiarkan kamu tidur nyenyak. Aku akan minta jatah terus haaaaaaa" Goda Farel membuat Najwa malu.
"Ichhh malu mas kalau didengar orang. Lagian ditempat umum ngomongin gituan" Membuat Najwa menutup wajah.
"Hahahaha gak apa-apa sayang, lagian mereka gak akan dengar" Farel merasa gemes setiap melihat Najwa salah tingkah karena ulahnya. Seharian mereka mengurus baju dan Alhamdulillah selesai. Najwa diantarkan pulang oleh Farel karena hari ini mereka terahir bertemu sampai hari H. Sesampainua di rumah Najwa, Farel istirahat sebentar karena sorenya Farel akan balik ke Jogja lagi.
**********
Hari yang ditunggu tunggu akhirnya sampai. Najwa dirias oleh para MUA yang datang jam 4 pagi. Karena acara akan di mulai jam 9 jadi mereka tidak mau sampai keteteran. Mereka tidak mau mengecewakan Farel yang sudah membayar mahal. Najwa melihat wajahnya yang sangat berbeda jauh, entah kenapa air matanya jatuh, hal itu membuat pihak MUA kebingungan.
" Loh kenapa mbak Najwa nangis? "
"Ehhhh gak apa-apa mbak, aku cuma bahagia karena aku bisa sampai ke tahap ini dengan orang yang aku sayang" Kilah Najwa. Entah kenapa bayangan Farel datang seakan Farel ingin mengucapkan sesuatu.
"Akankah kamu bahagia mas panji melihat aku sudh ada pendamping lagi? Ikhlasin aku mas dan doakan semoga mas Farel yang terakhir dalam hidup aku" Bathin Najwa. Akhirnya make up Najwa selesai. Najwa meregangkan badannya yang sudah terasa pegel. Dia menyenderkan punggungnya di sofa. Najwa gak menyangka sebentar lagi dia akan memulai rumah tangga kembali semenjak ditinggal panji untuk selamanya. Dan yang lebih membuat Najwa gak menyangka yaitu dia akan menikah dengan bosnya sendiri yang terkenal kulkas 7 pintu karena kecuekan nya. Di kantor Farel terkenal dengan bos cuek, dingin seperti kulkas dan profesional. Kalau sampai ada yang melanggar, Farel tidak segan-segan untuk memecatnya. Entah kenapa dan diliat dari sedotan mana (upsssss emangnya apaan diliat pakek sedotan haaaaaaaaaaa) lanjut lagi ya 😄. Entah setan apa yang merasuki Farel hingga dia bisa mencintai Najwa dan berapa hebatnya Najwa yang bisa menaklukkan hati Farel hingga Farel klepek-klepek.
Acara pun mulai, keluarga Farel dan pak penghulu sudah siap di depan, kini giliran Najwa di jemput untuk duduk disebelah Farel. Farel sangat takjub ketika Najwa keluar dan membuat para tamu melongo karena kecantikan Najwa. Najwa tersenyum melihat Farel yang tidak berkedip saking takjub nya.
"Mohon maaf mas" Pak penghulu mencoba menyadarkan Farel namun Farel masih melihat Najwa yang saat ini sudah duduk di sampingnya.
"Mas sudah siap. Dilanjut nanti malam saja liat-liatannya ya" Goda pak penghulu.
"Ehh maaf Pak, saya sudah siap"
" Baik saya mulai ya, tarik nafas dan lepas agar nanti tidak tegang"
Farel mengikuti saran pak penghulu, habis itu mengucapkan ijab qobul dengan satu hentakan langsung sah.
"Sah sah sah sah" Ucap para tamu.
"Alhamdulillah lancar"
Najwa mencium tangan Farel sebaliknya Farel mencium kening Najwa. Acara seperintilan adat sudah selesai, kini Najwa masuk ke kamar karena badannya begitu capek, dari jam 4 subuh sampai jam 4 Najwa harus menahan rasa capeknya. Kebetulan hari ini hanya acara ijab qobul jadi Najwa sudah membuka baju dan segera membersihkan badannya yang sudah terasa lengket. Habis mandi Najwa membereskan baju-baju yang berserakan di kasur, Tiba-tiba pintu dibuka yang tak lain dan tak bukan adalah Farel yang masuk. Farel tersenyum melihat Najwa yang tanpa kerudung, Najwa merasa grogi karena dia ditatap begitu intens oleh sang suami.
"Kenapa mas liatin aku kayak gitu"
"Kamu cantik banget sayang"
"Ichhh jangan gitu ach bikin aku malu aja mas"
"Kenapa malu sayang, kamu memang cantik dan aku suka liat kamu bikin hati tenang"
"Ach gombal banget"
"Siapa yang gombal sayang"
"Udah sana mas mandi bau acem" Ledek Najwa yang membuat Farel mencium badannya.
"Gak ach mas gak bau, kamu usilin mas ya"
Farel menghampiri Najwa dan gelitikin Najwa. Najwa tak berhenti tertawa karena merasa geli.
"Mas udah nanti aku pipis"
"Haaaaaa makanya jangan usil ya"
"Udah mas mandi dulu gih"
"Habis mandi aku boleh minta ya "
"Minta apa? "
"Emmmm itu sayang, masak gak paham"
" Haaaa seminggu lagi aku kasih wkwkwk"
"Ishhh beneran yank, kamu lagi datang bulan ya" Tanya Farel dengan wajah kecewa.