Khayana Saputri, gadis yang masih duduk di bangku kuliah harus merelakan kehormatannya direnggut paksa oleh sahabat kakaknya.
Askanda Alexander, penerus kerajaan bisnis AA Company harus menikahi gadis yang tidak sengaja ia tiduri saat sedang mabuk.
Aska dan Yana harus menikah setelah melewati sebuah malam panas karena Aska harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Apalagi yang Aska takutkan akan tumbuh benih di rahim Yana nanti.
***
Kalau mau tahu bagaimana cerita cinta Aska dan Yana, ikuti terus di sini ya 😉
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30. Pengantar Tidur
Aska dan Yana pergi ke kamar pengantin yang sudah disiapkan oleh Mama Lili di hotel itu. Mereka berdua akan menginap di hotel malam ini dan keluarga mereka memilih untuk pulang ke rumah masing-masing. Aska membuka pintu kamar itu dan mengajak Yana untuk segera masuk ke dalamnya untuk beristirahat.
" Wah, bagus banget " ucap Yana saat memasuki kamar itu.
Kamar itu memang sudah dihias dengan sangat indah, ada beberapa lilin kecil yang menyala di sana dan kelopak bunga mawar merah di atas tempat tidur mereka.
" Kenapa sih kamarnya dihias seperti ini? Gak tau apa kalau ini semua gak bisa dinikmati " gerutu Aska dalam hati.
Aska cukup kesal karena semuanya seperti mendukung untuk melakukan malam pertama tapi pada kenyataannya mereka tidak bisa melakukannya karena Yana masih kedatangan tamu bulanannya.
" Kakak kenapa? Kakak gak suka sama kamarnya? Ini bagus banget loh " ucap Yana saat melihat wajah kesal sang suami.
" Suka, tapi waktunya aja gak tepat. Percuma juga dihias gini, kita gak bisa melakukan malam pertama " jawab Aska melenggang melewati Yana.
Wajah Yana langsung memerah mendengar itu, padahal baru mendengarnya saja belum melakukannya.
" Kak Aska sudah pengen banget lakuin malam pertama ya? Bukannya kan sudah pernah? Itu juga yang buat kita menikah " batin Yana semakin malu saat mengingat malam itu, apalagi ia juga sedikit menikmatinya.
Sedangkan Aska segera membersihkan kelopak bunga mawar merah di tempat tidur mereka dan membuangnya ke dalam tong sampah.
" Kenapa dibuang, Kak? " tanya Yana pada Aska saat melihat apa yang dilakukan suaminya itu.
" Kalau masih ada bunga mawarnya kita malah gak bisa tidur, Na. Emang kamu mau tidur di sini terus besok pagi badan kamu gatel-gatel? " ucap Aska setelah membuang bunga mawar itu.
Yana pun menjawabnya dengan gelengan kepala. Mana mau dia merasakan tubuhnya gatal-gatal karena bunga mawar itu.
" Lebih baik sekarang kita tidur, kamu pasti capek banget " ucap Aska menarik tangan Yana dan mengajaknya naik ke atas tempat tidur.
Yana menurut dan langsung naik ke atas tempat tidur bersama dengan Aska. Aska dan Yana sudah mengganti pakaian mereka dengan piyama dan membersihkan diri di kamar tempat mereka bersiap, sehingga mereka bisa langsung istirahat.
Yana merebahkan tubuhnya dan mengambil posisi seperti biasanya, yaitu membelakangi Aska. Tapi saat Yana belum benar-benar membelakangi suaminya itu, Aska sudah menarik dan membalik tubuhnya sehingga Yana menghadap Aska dan tubuh mereka begitu dekat.
Yana tentu saja sangat terkejut dan gugup, apalagi ia bisa merasakan jika napas Aska mengenai wajahnya.
" A-ada apa, Kak? Katanya ma-mau tidur " tanya Yana terbata-bata saking gugupnya.
" Mulai sekarang jangan pernah tidur membelakangi, Kakak. Mulai sekarang juga kita akan tidur dengan saling berpelukan " ucap Aska pada Yana.
Wajah Yana terasa panas dan juga pipinya sudah sangat merah. Ia merasa jantungnya tidak aman karena berdetak lebih kencang dan akan terus seperti itu jika berada di dekat Aska.
" Kalau kita terus seperti ini, terus gimana cinta bisa tumbuh di hati kita berdua. Jadi kita harus lakukan apa yang suami istri lainnya lakukan. Kamu mau kan, Na? Kamu mau kan belajar mencintai Kakak? " ucap Aska menarik dagu Yana agar menatapnya.
Yana pun menganggukkan kepalanya. " Aku mau, Kak " jawab Yana.
Jujur saja ada rasa senang saat Aska mengatakan itu, karena ia pun sedang berusaha mencintai pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu.
Aska tersenyum karena dengan seperti itu akan lebih mudah ia mendapatkan hati Yana.
Cup.
Tanpa aba-aba, Aska memberikan kecupan singkat di bibir manis Yana. Yana sangat terkejut dan membulatkan matanya karena ini adalah yang pertama setelah mereka menikah. Tanpa sadar Yana memegang bibirnya yang baru saja dikecup oleh Aska.
" Sumpah demi apa? Itu bibir Kak Aska nempel kan? " ucap Yana dalam hati.
Aska terkekeh melihat tingkah istrinya itu. " Kenapa, Na? Mau Kakak cium lagi? " tanya Aska tersenyum.
Yana pun spontan langsung menganggukkan kepalanya, tapi sedetik kemudian ia langsung menggelengkan kepalanya setelah sadar apa yang ia lakukan. Sungguh ia sangat malu karena terlihat sekali jika ia menginginkan ciuman dari suaminya itu.
Aska pun tertawa karena Yana sepertinya memang mau tetapi ia malu. " Bilang aja kali kalau mau Kakak cium, Na. Kakak dengan senang hati akan cium bibir kamu ini " ucap Aska pada Yana.
" Eh, eng..... " belum sempat menjawab, bibir Yana sudah dibungkam oleh Aska.
Kali ini bukan hanya sebuah kecupan tetapi ciuman yang begitu lembut dan memabukkan. Yana hanya diam karena ia masih terkejut dan juga ia belum bisa membalas ciuman dari sang suami. Walaupun bukan yang pertama kalinya, tapi kali ini Aska melakukannya dengan lembut dan juga meresapi setiap rasa bibir Yana.
Aska menyesap dan ******* bibir yang terasa sangat manis itu. Bahkan Aska mengigit pelan bibir Yana agar istrinya itu membuka mulutnya dan ia semakin mudah untuk mengabsen isi mulut Yana.
Yana memukul-mukul dada Aska karena ia sudah hampir kehabisan napas dan meminta Aska untuk melepaskan ciuman itu.
" Huh, hah, huh, hah " Yana meraup oksigen sebanyak-banyaknya setelah ciuman itu terlepas.
" Maaf ya, Na. Habisnya bibir kamu manis banget sih " ucap Aska mengusap bibir Yana yang bengkak karena ulahnya.
Yana pun menganggukkan kepalanya karena tentu saja ia sangat malu setelah ciuman itu.
" Lain kali boleh cium lagi kan, Na? Kalau sekarang, takutnya ini bangun " ucap Aska menunjuk miliknya.
Hanya dengan melakukan ciuman itu saja Aska merasakan miliknya mulai beraksi dan jika diteruskan maka ia harus berakhir berendam air dingin malam ini.
Yana memalingkan wajahnya karena ia tidak ingin melihatnya walaupun Aska masih memakai pakaian lengkap.
" Boleh gak, Na? " tanya Aska karena belum mendapatkan jawaban dari Yana.
" Bo-boleh " jawab Yana dengan malu-malu.
Aska jelas sangat senang karena perlahan-lahan ia pasti akan mendapatkan izin untuk menyentuh istrinya itu.
" Terima kasih, Na " ucap Aska memberikan kecupan di bibir Yana.
Yana hanya menganggukkan kepalanya.
" Sekarang kita tidur ya. Terima kasih ciuman pengantar tidurnya " ucap Aska menarik tubuh Yana ke dalam pelukannya.
Lagi-lagi Yana hanya menjawabnya dengan anggukan kepala karena ia sangat malu saat ini.
Yana mencoba memejamkan matanya dan tidur walaupun cukup sulit karena ia terus mengingat ciuman yang baru saja mereka lakukan.
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Jangan lupa mampir ke karya saya yang lain di akun yang lain 😊 Cari aja di kolom pencarian " Cinta Si Gadis Lumpuh " dan " Pria Kulkasku " 😊🙏
Ada juga karya saya di akun ini " Mengejar Cinta Pertama, Menikahi Ayah Nadia, dan Suamiku Seorang Bodyguard " 😘
Tolong follow ig saya juga ya @tyaningrum_05😘
Aku takutnya biasanya di awal2 hubungan mulus2 bae,Hujungan2 banyak masalah..Moga aja gak gitu ya..
Mampir thor, 🙋