NovelToon NovelToon
New Mama Untuk Alesha

New Mama Untuk Alesha

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kumi Kimut

Olivia Caroline adalah seorang wanita matang dengan latar belakang kedua orang tua broken home. Meski memiliki segalanya, hatinya sangat kosong. Pertemuan dengan seorang gadis kecil di halte bis, membuatnya mengerti arti kejujuran dan kasih sayang.

"Bibi, mau kah kamu jadi Mamaku?"

"Ha? Tidak mungkin, sayang. Bibi akan menikah dengan pacar Bibi. Dimana rumahmu? Bibi akan bantu antarkan."

"Aku tidak mau pulang sebelum Bibi mau menikah dengan Papaku!"

Bagaimana kisah ini berlanjut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kumi Kimut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

Soni pusing tak karuan, Pak Dharma dan Pak Roni memiliki sebuah rencana jangka pendek untuk menyelamatkan Aarav dan perusahaan.

"Son, kita temui para pendemo," pinta Roni.

"Kita akan mati nanti Pak!" Jawab Soni merasa aneh dengan rencana seorang Roni. Padahal disaat genting ini, gak ada yang bisa dilakukan.

"Aku akan bilang sama mereka sebagai seorang penyelidik. Perusahaan akan di cek sama Tim dariku, Tim Anti Korupsi dan Tim lain yang bersangkutan. Biar aku yang ambil alih tanggung jawab."

"Pak Roni, ini terlalu berat," lanjut Soni merasa kalau tak mungkin akan menyelamatkan perusahaan yang diambang kehancuran.

"Ini salah satu caranya. Bapak setuju sama Mas Roni," jawab Pak Dharma.

"Pak, tapi ini terlalu beresiko!" lanjut Soni.

"Kamu tetap di sini, biar aku dan Pak Dharma yang hadapi."

Soni paham kondisinya tapi mau gimana lagi? Dia harus setuju dengan rencana gila Pak Roni dan Pak Dharma.

"Baiklah," jawab Soni dengan suara melemah.

**

Di depan kantor Aarav ...

Orang-orang masih meneriakkan dan menuntut Aarav, saat muncul Pak Dharma dan Pak Roni, suara mereka semakin bergemuruh.

"Itu antek-antek dari Aarav!"

Semua orang hampir anarkis, tapi saat pak Roni menunjukkan kartu namanya, beberapa orang mulai mundur. Dia lantas menjelaskan bahwa akan menyelesaikan semuanya dalam waktu seminggu.

"Karyawan akan tetap dapat gaji bulan ini. Kantor bapak Aarav akan ditutup selama seminggu itu pula. Biarkan saya dan pihak kepolisian yang menyelesaikan. Sebagai kompensasi, semua karyawan akan mendapatkan tambahan ganti rugi setiap harinya senilai 2 juta."

"Baiklah kalau ada itikad baik dari pihak Pak Aarav, saya sebagai pembicara mewakili teman-teman karyawan, cukup senang. Semoga pak roni bisa menjadi seorang polisi yang tidak bersekongkol dengan penjahat."

"Ya, saya akan menjaga janji saya. Silakan kalian pulang ke rumah masing-masing, jadikan hari kalian menyenangkan. Dan ingat, saya akan buktikan kalau Pak Aarav hanya difitnah oleh rival bisnisnya."

Sang pembicara no komen, dia lantas meminta para karyawan dan beberapa wartawan untuk pergi dari sana karena masalah sudah berhasil diselesaikain.

"Akhirnya, rencana kita bisa berhasil pak Dharma." Raut wajah Pak Roni sangat lega. Dia merasa senang karena kemungkinan rencana ini gagal adalah 80 persen, soalnya kepercayaan terhadap aparat sangatlah kecil.

"Iya pak Ron, syukurlah"

**

Rumah Aarav ...

Olive terlihat sedang menemani Alesia bermain ular tangga. Namun, pikirannya melayang jauh kepada Aarav yang masih menderita di dalam penjara.

"Kalau saja Aarav ada di sini," gumamnya dengan wajah yang muram.

"Bibi, gliiran bibi," pinta Alesia seraya menyerahkan dadu pada Olive.

"Oh, iya sayang." Sang wanita melepaskan semua rasa cemasnya terhadap Aarav dengan kembali bermain dengan Alesia.

"Bibi, kenapa bibi murung? Bukannya tadi bibi bilang kalau Papa akan pulang dan membawa kita liburan?"

Ucapan sang bocah, membuat dada Olive sesak. Dia tak berencana membohongi sang bocah, tapi mau gimana lagi? Olive tak ingin melihat gadis kecil Aarav menangis karena sang Papa masuk penjara.

"Iya sayang, bibi cuma gak enak badan aja. Ayo lanjut main," ungkap Olive yang merasa kalau kepalanya terasa pening dan ....

Bruk!

Tubuh Olive ambruk, Alesia lantas berteriak." Pelayan! Tolong! Bibi pingsan! Tolong bawa bibi ke rumah sakit!"

Pelayan yang selalu standby lantas masuk ke dalam kamar Alesia, pelayan mengecek kondisi Olive.

"Ya ampun. Bibi Nona, tubuhnya panas sekali!"

***

Bersambung ...

1
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 🥰 salam kenal 🙏
kalea rizuky
berarti santi ma Arab bneran kah tidur bareng
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
semangat Olive jangan menangisi mantan tapi tataplah masa depan 💪😍😍😍😍
Eva Karmita
peluk Olive sabar ya mungkin Mario bukan jodoh mu 🤗🤗🤗
Eva Karmita
lanjut thoooorr 🔥💪🥰
Eva Karmita
💓
Eva Karmita
mampir otor 🙏😊
KumiKimut: siap kak makasih ya, semoga suka/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!