Pernikahan Seorang Gadis Muda Berusia 19 Tahun dengan CEO Duda Kaya Raya
Berawal dari Rencana Pernikahan Kakakku dengan Seorang CEO dingin yang berstatus sebagai Duda
Namun Karena Kesalahan Yang di Lakukan Kakaku, Membuatku harus Menerima Jika aku Harus Menggantikan Posisi Kakakku menikah Dengan CEO berhati dingin tersebut.
Pembatalan Pernikahan Yang Dilakukan Oleh Kakakku Membuat Orangtuaku Sangat sedih Dan Terancam dalam Kebangkrutan.
Apakah Aku Bisa Melanjutkan Hidupku Dengan CEO berhati dingin Tersebut, Atakah Aku Akan Menyerah
Yuk Nantikan Kisahnya
PESONA MARYAM (Maryam Albatul Rahmah)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nabila.id, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4. Persiapan Maryam
"Dan lagi, mengenai pakaian yang saya kenakan juga, apakah Tuan Reza mau ... menerima pemberian kue yang sebelumnya telah dibuka bungkusnya oleh orang lain ??Saya rasa Tidak kan ?? " Jawab Maryam dengan tegas dan lugas.
Mendengar Pernyataan yang dilontarkan Maryam, seketika Reza gelagapan.
***
Reza yang hanya terdiam mendengar jawaban dari Maryam sebelumnya hanya terdiam. Berbeda dengan Kakek Amar yang merasa Puas dengan Ucapan Maryam tersebut.
Belum pernah sebelumnya kakek Amar menemukan orang yang mampu membuat cucunya terdiam seketika, Namun dengan Maryam, Reza bagaikan Kucing yang telah menemukan Majikanya, Tidak ada lagi kata sanggahan yang keluar dari mulut Reza setelahnya.
"Ohya Tuan Reza!" ucap Abi Hanif seketika memecah keheningan diantara mereka.
"Setelah Tuan Reza dan Maryam saling menerima, maka izinkan Maryam untuk memperlihatkan Wajahnya pada Anda" dengan sopan Abi Hanif memberikan usulan. Namun seketika di jawab Reza dengan Ketus.
"Tidak Usah Pak Hanif!!, Saya rasa tidak perlu!! Lagi pula saya taku, jika mengetahui Kenyataan Wajah di Balik Kain yang menutupinya itu ada sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, Bisa jadi Saya akan Membatalkan Pernikahan ini !!" Ketus Reza kemudian.
"Biarkan saja seperti itu!! " Tukas Reza kemudian
"Reza!!!"... Sergah Kakek Amar, seketika Emil menatap Takut kearah kakeknya.
"Baiklah Tidak jadi Masalah, jika itu memang Permintaan Tuan Reza" Jawab Abi Hanif dengan Tenang dan sopan.
***
Pada sepertiga malam terahir, Maryam terbangun kembali untuk menunaikan Sholat tahajud, Seperti biasa Maryam akan menghabiskan banyak waktu untuk bermunajat kepada Allah SWT.
Setelah menyelesaikan Sholatnya, Maryam melanjutkan dengan membaca beberapa Ayat dalam Al-Qur'an. Kali ini Maryam Khusyuk Membaca Surah Al-Fatimah
Surah penenang hati dalam Al-Qur'an, surah Al-Fatihah Ini merupakan surat pembuka dari kitab suci Al-Qur'an. Surat yang memiliki banyak keutamaan atau fadilah ini disebut juga sebagai Ummul Quran. Dengan izin Allah, ini akan menjadi surat penenang hati yang dapat mengobati kegundahan.
Dinamakan Ummul Quran dan Ummul Kitab, karena surat ini mencakup seluruh tujuan-tujuan agama. Hal ini seperti yang disebut dalam hadits Rasulullah SAW:
ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻟِﻠَّﻪِ ﺃُﻡُّ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﻭَﺃُﻡُّ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟﺴَّﺒْﻊُ ﺍﻟْﻤَﺜَﺎﻧِﻲ
Artinya: “Surat alhamdulillah (yaitu Al Fatihah) adalah ummul quran, ummul kitab dan as sab’ul matsani.” (HRTirmidzi)
Keutamaan surat Al-Fatihah untuk menyembuhkan penyakit disebut juga sebagai as-Syifa yang berarti obat. Dalam kitab ‘Fadhoil Suwar wa Ayat Qur’aniyah’ karya Sayyid Muhammad Saad ibnu Alawi al-Idrusi, dijelaskan bahwa Abdul Malik ibu Umair mengatakan:
ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ﺷﻔﺎﺀ ﻣﻦ ﻛﻞ ﺩﺍﺀﻓﺎﺗﺤﺔ
Artinya: "Surah yang menjadi pembuka dalam Alquran adalah obat segala sesuatu, surah tersebut adalah surah al-Fatihah."
Allah SWT telah menegaskan bahwa Alquran adalah obat bagi berbagai macam penyakit.
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلۡقُرۡءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٞ وَرَحۡمَةٞ لِّلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارٗا
"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS Al Isra’: 82).
Maryam yang tidak tidur lagi setelah melaksanakan sholat Tahajud , menyibukkan diri dengan membaca Al-Qur'an hingga datangnya waktu subuh.
Seperti yang telah di sampaikan Kakek Amar sebelumnya, bahwa Maryam harus bersiap setelah subuh, akan ada Supir dan pengawal pribadi kakek Amar yang akan Menjemputnya.
***
Maryam telah sampai di Hotel tempat dimana nantinya dia akan melaksanakan Ijab qobul nya dengan Riza.
Di sebuah kamar President Suite
Didalam Ruangan tersebut Terdapat Beberapa orang wanita yang bersiap untuk merias Maryam dan menata busana yang akan Maryam kenakan , yang akan membuatnya menjadi lebih cantik dari sebelumnya.
"Baik nona Maryam, Bisakah kita mulai sekarang" Ucap salah seorang wanita meminta izin untuk mulai merias wajah Maryam.
"Maryam saja Mbak" .. Ucap Maryam kepadanya, merasa tidak nyaman.
"Baiklah". ..
"Bolehkah saya Wudhu dulu mba" izin Maryam sebelum para wanita di ruangan tersebut melaksanakan Tugasnya sesuai Arahan Kakek Amar.
"Silahkan nona Maryam." Ucap salah satunya dengan senyuman .
Setelahnya Maryam Masuk kedalam kamar mandi, dan mengambil Wudhu, Setelah selesai dengan Ritualnya Maryam bergegas kembali ke kamar.
Ceklek...
Melihat sosok yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi tersebut, sontak semua orang yang ada di ruangan President Suite tersebut Kagum dibuatnya.
Beberapa diantara mereka sampai Menganga dengan mulut terbuka memandang kecantikan Maryam. Kecantikan Alami yang di tunjukan Maryam, dengan Kulit putih mulus yang masih terdapat titik-titik air sisa Wudhu sebelumnya.
Bagaimana Tidak mereka sangat kagum terhadap Maryam, Belum di Rias saja Maryam sudah sangat Cantik, Pesona yang di milikinya sangat Luar biasa. Maryam bagaikan Bidadari dalam perwujudan nyata bagi mereka yang memandang.
"Luar biasa!!" Ucap seseorang tanpa sadar mengagumi kecantikan Maryam
Menyadari Maryam merasa tidak nyaman, dengan Pandangan Orang-orang yang ada di sana, beberapa orang meminta maaf atas kelancangannya yang telah Memandang Calon Istri CEO kaya Raya Seorang Riza Abizar Al-Sirazy , CEO muda yang telah berstatus Duda tanpa Anak Tersebut.
"Sungguh beruntung nona, Tuan Riza menikah dengan Anda" Ucap seseorang diantara mereka memuji kecantikan Maryam
"Selain anda menjaga pandangan dan kesucian diri anda, juga ternyata anda menutupi Kecantikan yang sangat luar biasa dari balik cadar yang anda kenakan nona" Timpal salah satu diantara mereka.
"Mba... Jangan berlebihan, Semua ini hanya titipan Allah, Sudah sebaiknya kita sebagai wanita menjaganya, dan hanya memperlihatkannya baginyang Halal untuk melihat." Ucap Maryam kemudian
"Semoga saya bisa mengikuti jejak nona Maryam, dengan menutup aurat saya" Ucap salah satunya penuh harap
"Amin, dan semoga di mudahkan Mbak ..." Ucap Maryam kemudian
"Mari nona Maryam, duduk di sebelah sini, " Ucap salah satu wanita diantaranya.
Setiap orang yang ditugaskan kakek Amar untuk melayani calon cucu menantunya itu melakukan semua tugasnya dengan Baik, Mulai dari yang Merias Wajahnya, memakaikan Hena di tangan ,Dan Mempersiapkan Busana yang akan di kenakan ya.
Setelah Berganti dengan Busana Yang di pilihkan oleh kakek Amar , dengan Sentuhan Akhir Mahkota yang di sematkan di atas Kepala, membuat Tampilan Maryam menjadi sangat mempesona.
Tidak Lupa memakaikan kembali Cadar ke wajah cantiknya Maryam, Wajah yang hanya akan dia perlihatkan kepada kekasih halalnya.
Beberapa diantara Wanita yang membatu Menyiapkan keperluan Maryam pun Turut memberikan ucapan selamat kepada Maryam.
Beberapa diantaranya memberikan doa kepada Maryam. Mendoakan Kebahagiaan atas Maryam dan Calon Suaminya nanti,
"Nona Maryam ... Sepertinya acara akan di langsungkan sebentar lagi, Bersiaplah.." Ucap seseorang diantara mereka yang telah mendapatkan kode melalui sambungan HT Miliknya.
***
[[Mohon Dukungannya Untuk Karya Saya yaa]]
[[Jujur Tulisan ini masih jauh dari kata Baik, Mohon Masukan dan Koreksinya ya Kakak2 Semua ]]
[[ Terima Kasih Telah membaca Tarya Saya, Sehat dan Lancar rejeki selalu ya ]]