NovelToon NovelToon
Istri Yang Disia Siakan

Istri Yang Disia Siakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:117.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: SOPYAN KAMALGrab

"mas belikan hp buat amira mas dia butuh mas buat belajar" pinta Anita yang ntah sudah berapa kali dia meminta
"tidak ada Nita, udah pake hp kamu aja sih" jawab Arman sambil membuka sepatunya
"hp ku kamarenya rusak, jadi dia ga bisa ikut zoom meating mas" sanggah Nita kesal sekali dia
"udah ah mas capek, baru pulang kerja udah di sodorin banyak permintaan" jawab Arman sambil melangkahkan kaki ke dalam rumah
"om Arman makasih ya hp nya bagus" ucap Salma keponakan Arman
hati Anita tersa tersayat sayat sembilu bagaimana mungkin Arman bisa membelikan Salma hp anak yang usia baru 10 tahun dan kedudukannya adalah keponakan dia, sedangkan Amira anaknya sendiri tidak ia belikan
"mas!!!" pekik Anita meminta penjelasan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SOPYAN KAMALGrab, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

FITNAH YANG KEJI

Mulut Anita komat-kamit.

Nama Tuhan dia sebutkan.

Tangannya dingin.

Kakinya gemetar.

Hatinya waswas.

Harapan dan khawatir menjadi satu.

Satu detik rasanya berlangsung begitu lama.

Wiryawan, yang masih duduk di kursi roda, juga merasakan hal yang sama.

Dia ikut khawatir dengan kondisi Amira.

Di luar ruangan, para bodyguard berjaga.

Para petinggi rumah sakit juga panik.

Ancaman Wiryawan akan membubarkan rumah sakit jika Amira tidak selamat menjadi pemicunya.

Petugas administrasi lebih panik. Dialah yang awalnya harus menyetorkan uang lebih dahulu agar Amira bisa dioperasi. Andaikan bisa dilakukan penanganan lebih cepat, tentu tidak akan serumit ini.

Lampu hijau menyala.

Melihat pintu ruang operasi terbuka saja seakan terasa begitu lama bagi Anita.

Amira adalah alasan dia bertahan.

Amira adalah segalanya.

Seorang wanita paruh baya keluar dengan mengenakan jilbab berwarna putih.

Terlihat wajahnya penuh kelelahan.

Dr. Oktaviani adalah dokter paling ahli di bidangnya. Namun, itu saja tidak cukup menenangkan hati orang-orang yang menunggu kabar tentang Amira.

Dr. Oktaviani adalah segalanya bagi mereka, seolah-olah keberlangsungan hidup mereka ada di tangan dokter cantik itu.

"Bagaimana, Dokter?" tanya Anita.

Dokter Oktaviani menghela napas.

"Anak Ibu selamat. Tinggal masa pemulihan saja," ucap dokter Oktaviani.

Semua orang bernapas lega.

Anita sujud syukur mendengar kabar itu.

Wiryawan pun merasa lega. Akhirnya, penyelamatnya bisa selamat.

Para petinggi rumah sakit juga merasa lega karena rumah sakit akhirnya tidak jadi ditutup oleh Wiryawan.

Amira keluar dari ruang operasi. Kepalanya masih ditutupi kain, tetapi rambut Amira sudah tidak ada. Anita berkaca-kaca melihat hal itu.

"Terima kasih, Sayang, sudah bertahan demi Ibu," gumam Anita.

"Masukkan ke ruangan VVIP. Beri pelayanan terbaik," perintah tegas Wiryawan.

"Terima kasih, Tu... Ayah..." lirih Anita.

"Sudah kewajibanku, Anita," jawab Wiryawan.

Amira dibawa ke ruangan VVIP khusus keluarga Wiryawan untuk dirawat.

Saat melewati koridor rumah sakit, Anita berpapasan dengan Laksmi. Tatapan tidak ramah tampak dari wajah Laksmi. Ini adalah berita buruk baginya. Anita merasa miris melihat sikap Laksmi. Padahal, Amira adalah cucunya. Tapi ya sudahlah, memang Anita tidak pernah diterima oleh Laksmi.

Amira dimasukkan ke ruangan yang mewah. Tempat itu lebih mirip kamar hotel bintang lima daripada ruang perawatan rumah sakit.

"Silakan, Bu. Kalau ada apa-apa, hubungi kami saja," ucap perawat dengan sopan.

Di ruang rapat rumah sakit, Wiryawan memberikan arahan tegas.

"Ke depannya, jika ada pasien yang harus segera dioperasi, lakukan operasi terlebih dahulu. Jangan pikirkan biaya. Setelah selamat, baru selidiki keluarganya. Jika dari kalangan menengah, biarkan mereka membayar dengan cara mencicil. Jika dari kalangan tidak mampu, gratiskan. Tapi jika dari kalangan orang kaya, mereka harus membayar lunas."

...

...

"lihat tuh Anita lepas dari kamu dia sudah jadi simpanan kakek-kakek" ucap Laksmi

"ga mungkin Bu, Anita ga kayak gitu" jawab Arman

"pakai otak kamu Arman, mana ada orang yang mau nanggung seluruh biaya operasi dan ditempatkan di ruangan mewa kalau dia bukan simpanan kakek tua itu"

terasa sesak dada arman, tak dipungkiri kalau Arman masih mencitai anita, Arman cemburu.

"aku malah curiga kalau Amira bukan anak kamu" ucap Laksmi

"ga mungkin Bu, Amira pasti anakku"

"aku ga lihat muka Amira mirip kamu" lakmsi semakin memanasi Arman

Arman meremas rambutnya kesal

"makanya cepat nikahi Bianka, dia wanita terbaik untuk kamu"

....

Anita meninggalkan ruang perawatan Amira. Setelah menitipkan Amira kepada perawat, dia berencana mengambil baju untuk dirinya dan Amira. Para petinggi rumah sakit kini memandang Anita dengan hormat.

Saat melewati klinik ibu dan anak, tak sengaja dia melihat Lestari bersama seorang pemuda.

"Mau ngapain nih bocah di klinik ibu dan anak? Apa jangan-jangan dia hamil?"

"Astaghfirullah, kenapa aku jadi berpikir yang tidak-tidak? Dan kenapa aku peduli?"

Ucap Anita dalam hati.

Lestari berjalan terburu-buru bersama seorang laki-laki, lalu—

"Bruk!"

Lestari menabrak Anita.

Kertas yang sedari tadi dipegang Lestari jatuh ke kaki Anita.

Anita mengambil kertas itu dan tanpa sengaja melihat isinya. Ternyata, surat itu menerangkan bahwa Lestari hamil.

"Kalau jalan itu lihat-lihat!" ucap Lestari, belum menyadari bahwa yang ditabraknya adalah Anita. Matanya masih sibuk mencari kertas yang jatuh.

Begitu mendongak, dia baru sadar bahwa Anita lah orang yang ditabraknya.

Dengan cepat, Lestari merebut kertas itu dari tangan Anita.

"Awas kamu! Jangan macam-macam sama aku!" ucap Lestari ketus.

"Hmm... anak kecil sudah hamil? Mana suaminya?"

"Kamu! Lancang baca-baca!" hardik Lestari marah bercampur kesal.

Dia melangkah mendekati Anita.

"Ini urusanku, bukan urusanmu! Kamu bukan lagi istri Mas Arman, jadi jangan ikut campur!" ujar Lestari dengan nada kesal.

"Kamu pikir aku peduli?" balas Anita. "Dengar baik-baik, aku gak peduli dengan hidup kamu. Jangan pikir aku akan macam-macam sama kamu. Pikirkan saja bagaimana kehamilanmu, dan pikirkan baik-baik siapa sebenarnya ayah dari anakmu." ucap Anita datar.

Anita melirik Lestari sekilas, lalu berlalu meninggalkannya. Dalam hati, dia heran. "Lestari masih kuliah semester tiga, tapi sudah gonta-ganti pasangan? Pria yang bersamanya sekarang berbeda dengan pria yang pernah kutemui sebelumnya."

Dari kejauhan, tampak si pria mendelik pada Lestari. Mereka mulai berdebat, tapi Anita tak peduli. Dia hanya ingin segera ke kosannya untuk mengambil pakaian, lalu kembali menemani Amira. Baginya, tak ada yang lebih penting hari ini selain Amira.

Namun, sepertinya keberuntungan belum berpihak padanya.

Di pintu keluar rumah sakit, Anita bertemu dengan Laksmi dan Arman.

"Dasar wanita murahan!" ucap Laksmi tajam.

Anita menghentikan langkahnya. Ingin rasanya dia membanting wanita tua itu, tapi dia harus memikirkan Amira.

"Anita, aku tak menyangka kamu ternyata jadi simpanan kakek tua," Arman berkata dengan nada marah dan sinis.

"Hentikan omong kosongmu!" jawab Anita ketus.

"Katakan dulu, Anita. Benar tidak kamu simpanan kakek tua itu?" Arman menuntut kepastian.

Anita sangat kesal. "Menurut kamu?"

"Jawab saja, Anita! Aku butuh kepastian!"

"Siapa yang bilang aku simpanan kakek tua?" Anita malah balik bertanya.

Arman tidak menjawab.

"Aku tahu, pasti ibumu yang bilang," ucap Anita. "Sejauh apa pun aku menjelaskan, kalau ibumu yang bicara, kamu tetap tidak akan percaya."

"Katakan saja iya, Anita!" hardik Arman.

Anita mendekat, menatap Arman tajam. "Iya..." ucapnya dingin. "Puas kamu?"

"Dasar wanita murahan!" Laksmi kembali melontarkan hinaan.

"Hati-hati kalau bicara. Ucapanmu bisa berbalik padamu," jawab Anita datar.

"Hahaha! Aku ini orang baik, berpendidikan! Anak-anakku kudidik dengan baik, kusekolahkan, tidak seperti kamu!" ucap Laksmi ketus.

"Aku tidak menyangka kamu, Nita. Untung saja aku menceraikanmu! Ternyata selama ini kamu selingkuh!" timpal Arman.

Anita mengepalkan tangannya. Rasanya dia ingin menghajar dua orang ini sekarang juga. Tapi dia harus bersabar. Fokusnya sekarang adalah Amira. Dia hanya ingin melihat Amira sadar dan sehat. Dia kini seorang single parent. Dia harus berpikir jauh ke depan.

"Aku juga tidak menyangka. Kebersamaanku denganmu selama 16 tahun ternyata tidak membuatmu paham siapa aku. Tanyalah pada hatimu, mungkinkah aku selingkuh?" ucap Anita sebelum pergi meninggalkan mereka.

---

Sementara itu, di parkiran rumah sakit, terjadi perdebatan sengit.

"Katakan! Siapa saja laki-laki yang pernah tidur denganmu?" bentak Andika.

"A-aku... hanya melakukannya dengan kamu, Dika," jawab Lestari gugup.

"Bohong!"

"Dika, jangan percaya sama mantan kakak iparku! Dia pembohong!" ucap Lestari.

"Dia tidak bohong! Kamu bukan perawan saat tidur denganku. Pasti ada orang yang mendahuluiku!" ucap Andika tajam.

"Dika... jangan bilang kamu akan lari dari tanggung jawab!"

"Tanggung jawab? Aku tidak akan bertanggung jawab terhadap bayi yang bukan anak kandungku!"

"Brengsek kamu, Dika!"

"Hei, jalang! Pergi dari hidupku! Orang tuaku tidak akan merestui hubungan kita, karena kamu bukan mengandung anakku!"

"Itu kan bisa kita manipulasi, Dika..." suara Lestari mulai memohon.

"Hahaha... jadi benar, itu bukan anakku!"

Andika tertawa sinis, lalu pergi meninggalkan Lestari sendirian di parkiran.

1
💗 AR Althafunisa 💗
Tuhkan benar, pasti Anita anak ya Surya 😂😌
Wanita Aries
Yaelahhh 🤣🤣 bpk sama anak sama aja trnyata tetep santuy wlw masalah berat
mili
aku curiga Renata anak hasil selingkuh si Surya
Retno Harningsih
up
Diyah Pamungkas Sari
jangankan anita, aku yg baca aja speechless /Speechless/
partini
🤦🤦🤦 ada ada saja mereka berdua
Elizabeth Zulfa
keknya zg anah mereka tuh Anita dech
Wanita Aries
Wahh mantapp… hancur dah tu renata ank pungut
💗 AR Althafunisa 💗
Si Surya kebuatan bodoh 🤬🤬🤬
💗 AR Althafunisa 💗
Waduhhh, jadi takut bacanya 😩
Rizky Sandy
anita ksh orang tua yg baik thor,,,, masa Surya bpknya Anita jelas2 mokondo,,,,,
Rizky Sandy
Surya kyknya mencintai anak angkatnya, bukan anak SM BPK tapi cinta orang dewasa,,,, ceraikan saja Surya itu,,,,, buang ke laut,,,
Diyah Pamungkas Sari
author ngeprank!! katanya mengecewakan pembaca. lah ini malah kebalikannya!!! wooooowwwwhooooooo
Dinda Putri
semoga maharani dan surya sadar akan anita anaknya yg hilang🤭 mungkin gk sih thor aniaya memang anak nya surya dan maharani😁
Dinda Putri: anita
total 1 replies
partini
jleb langsung ke ulu hati,jantung dan paru paru,,
Elizabeth Zulfa
dasar bpk gak ada akhlak 😡😡😡
dah tau anaknya salah besar bukannya buat dia jera dngn perbuatannya mlah dengan sombongnya ngomong kek gitu ke kakek Wiryawan
Retno Harningsih
lanjut
arniya
badai pasti berlalu
Tinta Hitam: mampir di karyaku juga kak

Hanum: Istri Cacat Dari Desa

cek di profil ya kak🙏
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Cie .. Nikol, romantis alias gombal bet 😂
Tinta Hitam: mampir juga yuk di karyaku

judulnya, Hanum: Istri Cacat Dari Desa

cek di profil ya kak 🙏
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Salah didikan karena ayahnya bgtu, semoga dugaan ku benar Anita anaknya 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!