NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PENANGKAPAN KEPALA PELAYAN .

'Ini pelajaran untuk kalian ..dan Kau Putri Lan Wa...kali ini kau kumaafkan, dan Jika kau mengulangi lagi , jangan salahkan aku jika berbuat kasar padamu...!" seru Kaisar Kim dengan wajah marah. Wajah dinginnya terlihat lebih menteramoan saat dia marah .

'Yang Mulia...kau membela Dia...? kau membela wanita asing itu daripada hamba..?" ucapannya sambil berurai air mata. Dia merasa sakit hati melihat pria yang begitu dia cintai , memperhatikan dan membela wanita asing. Putri Lan Wa sudah lama menaruh hati pada Kaisar Kim sejak beliau masih menjadi Putra Mahkota. Hingga Dia kini menjadi Kaisar Kerajaan Dongyan ini. Tapi Pria dingin itu sangatlah sulit di dekati. Dia pernah meminta sang bibi yang merupakan Ibu tiri Kaisar Kim untuk mendekatkan dan menjodohkan dirinya dengan pria dingin itu . tapi semua usaha nya tak berhasil. dengan terus terang, Kaisar Kim menolak perjodohan mereka. hingga membuat keluarga Lan malu. namun beberapa hari yang lalu, sang Bibi Selir Lan Ning mengatakan kalau Kaisar Kim mau menikah. dan sebentar lagi pasti menyrnarkan undangan untuk mencari Calon Ratu kerajaan Dongyan . Dan sang Bibi berkata kalau ibu Suri akan meminta Kaisar Saong Gi untuk menetapkan Dia sebagai calon Istri atau Ratu dari Kaisar Kim They Yung. namun kini apa yang terjadi, Pria dingin itu membela seorang wanita yang kemarin sempat dia lihat makan bersama Kaisar Kim They Yung yang dingin itu .

"Tentu saja aku membela Dia ...Dia itu kekadihku..Dia lebih segalanya darimu.

Dan Camkan ini... aku tidak berkeinginan untul menjalin hubungan denganmu, apalagi bertunangan . Jadi menyebarkan berita kalau kita sudah ber tunangan aapalagi berkata kalau kau itu Calon Ratu kerajaan Dongyan . Jangan berharap kalau kita akan bertunangan karena aku tidak akan pernah mencintaimu apalagi bertunangan ..." ucap KaisarKim dengan nada dingin . Lalu Dia langsung membawa Yulia pergi keluar Restoran dan naik ke kereta miliknya . Melihat Sikap Kasar Kim Yang begitu terlihat sangat perduli pada wanita itu, Putri Lan Wa semakin sakit hati. air mata terlihat jatuh dengan deras Di pipinya. Dia segera berlari keluar Restoran .

"Putri....!" seru Para Pelayan yang langsung mengejar majikannya. Sedangkan Kakak dan Sahabat Yulia saling pandang melihat kejadian itu.

"Kak...apakah Kaisar jatuh cinta pada Kak Yulia...?" tanya Yung Si pada Cun Ma yang berdiri di sebelahnya .

"Seperti yang kita lihat,... Kaisar telah jatuh cinta pada Lia'er...dan aku curiga kalau si Kembar Adalah Putra dari Kaisar Kim..." ucap Cun Ma.

"Jangan ngomong sembarangan... kalau ucapanmu terdengar Lia'er , Mati kau..." ucap Tanglu dingin .

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti . kita hanya bisa mendoakan yang terbaik buat Adik kita..." kata Yao Han.

"Benar kata Yao Han, kita hanya bisa berdoa akan kebahagiaan Lia'er kita..." ucap Tanglu.

"Ayo kita kembali berkultivasi... hanya tinggal beberapa hari lagi kita akan menghadiri turnamen itu..." ucap Cun Ma .

Mereka akhirnya kembali ke penginapan mereka.

Setelah menampar dan mempermalukan Putri Lan Wa, dan membawa Yulia menjauh dari Perempuan munafik itu . Kaisat Kim segera menyuruh kusir kereta membawa kereta menjauh dari Restoran itu setelah Yulia menaiki kereta yang tadi di buat menjemput kedua putranya. untung saja Dia tadi segera kembali kepenginapan setelah tanpa sengaja dia melihat kereta kuda yang berlanbang keluarga Lan bersimpangan dengan kereta miliknya. namun dia sekilas melihat Putri Lan Yang berada di dalan kereta terlihat marah. Dengan perasaan penasaran Dia menyuruh kusir kereta kembali . dan bebar saja, Wanita gila itu mendatangi Yulia . Untunglah Dia databg tepat waktu. Sedangkan Yulia sendiri kaget saat masuk kedalam kereta, dia melihat kedua putranya masih ada di sana.

"Kalian..? Kalian masih di sini...?" tanya Yulia kaget.

"Ayah tadi tiba- tiba ingin Kembali Bun..." ucap Wang Hao. Yulia menatap Kasar Kim.

"Kenapa kalian kembali. Lalu bagaimana dengan pelayan itu...?" kata Yulia sambil menatap pria tampan yang kini berada di depannya dan sedang menatap wajah ya dengan pandangan rumit.

"Aku sudah menyuruh paman Tan dan Rong Han untuk menangkap mereka...dan aku tadi melihat kereta Putri Lan Wa menuju kearah penginapanmu...aku mencenaskanmu... " ucap Kaisar Kim masih menatap Yulia dengan pandangan lembut .

"Wanita itu pencemburu...dan aku takut kelak dia akan menyakiti Si kembar ...." ucap Yulia dengan datar .

"Mana bisa dia mentakiti Di kembar, karena aku tidak akan pernah menikah dengan wanita lain Selain Bunda si kembar..." Ucap Kaisar Kim .

"Hangan memberikan harapan yang tak mungkin ya g Mulia... Hamba dudah pernah mendengat perkataan seoerti itu..." ucap Yulia dingin.

"Kau meragukan Janjiku...? Akan aku buktikan itu..." ucap Kaisar dingin.

Sebenarnya Dia gemas pada wanita satu ini. harus dengan cara apa agar dia percaya kalau dia tidak seperti Kaisar Chan Yu. Dia tahu kalau wanita di depannya terlalu sakit hati pada Mantan Suaminya .

"Kita lihat nanti... Sekarang biarkan hamba turun di dini, hamba akan segera kembali kepenginapan . masih ada pekerjaan yang harus hamba selesaikan.." ucap Yulia.

"Jangan sekarang.. Ikutlah dengan kami...kita akan melihat pelayan itu...." ucap Kaisar dengan wajah memohon. Terlihat Yulia menatap Kaisar dengan datar.

"Baiklah.. Kita lihat mereka.." jawab Yunita .

Mereka segara pergi ke istana. Dan Kaisar l membawa kereta mereka langdung sampai di depan istana Giok . Ketika sampai di depan gerbang Istana Kasar Saing Gi . Mereka segera turun dam langsung masuk kedalam istana Giok. Saat sampai di ruang tamu, Mereka bertemu dengan paman Tan dan Oengawal Rong .

"Di mana mereka paman...?" tanya Kaisar Kim dengan suara dingin.

"Ada di dalam gudang belakang Yang Mulia...?" jawab Paman Tan.

"Bagus...apakah ada yang tahu soal penangkapan ini ..? Tanya kaisar lagi .

"Tidak yang mulia..." jawab Paman Tan .

"Baik kita kesana.... Ayo Lia'er ikut kami..." ucap Kaisar Kim lembut. Tatapan Kaisar Kim sangatlah Beda saat menatap orang lain dengan menatap Yulia. tatapan itu sangat lembut saat menatap Yulia.

"Hamba ikut .. ? bukankah lebih baik hamba dan anak- anak pergi menjenguk yang Mulia Kaisar Saong Gi.. ?" ucap Yulia dengan wajah heran .

" Rong Han..kau bawa si kembar ke ruangan Ayah Kaisar . Temani dan jaga mereka di sana Dengan baik..." ucap Kaisar memerintah .

" Baik Yang Mulia...kalau begitu hamba dan si kembar mohon diri..." ucap Rong Han dan langsung mengajak di kembar pergo kekamar Kaisar Kim Saong Gi setelah Si Kembar berpamitan pada Ayah dan Bundanya .

Setelah kedua Putranya pergi , Kaisar segera menarik tangan Yulia dan membawa Dia pergi ke gudang tempat di mana pelayan yang mereka tangkap berada . Tentu saja sikap Kaisar yang terlihat mulai berani mendekati Dia mengagetkan Yulia. Namun Yulia tak bisa protes melihat wajah dingin Kaisar Kim terlihat serius . Terlihat Paman Tan berjalan mengikuti mereka dari belakang. Saat mereka telah sampai dan Paman Tan membuka kamar itu, Mereka melihat tiga pelayan Kaisar Tua duduk di lantai dengan tangan terikat dan mulut tersumpal . melihat kedatangan Kaisar Kim dan Yulia membuat Pelayan itu heran, Sebab mereka masih melihat kalau tangan Kaisar Kim menggemggam lengan tangan Yulia . Kepala Pelayan menatap Yulia dengan tatapan Sinis.

"Ck siapa wanita ini... Dan kenapa Kaisar Kim terlihat sangat dekat dengan wanita ini..." batin Kepala Pelayan yang Tahu kalau Kaisar Kim sangat geli dan tak suka di dekati wanita. Dan Dia juga tahu kalau keponakan Ibu Suri bakal menjadi calon istri dari sang Kaisar .

Terlihat keduanya duduk di kursi yang sudah di sediakan yang ada di depan Mereka . mereka duduk dengan tenang di depan ketiga pelayan itu . Kaisar Kim menatap pelayan itu dengan dingin. Melihat tatapan dingin Kaisar Kim, membuat ketiga pelayan merasakan jantung mereka berhenti .

" Berani sekali kau melakukan itu pada Ayah Kaisar.. begitu besar nyalimu...melihat keberanianmu ini, Aku yakin kau memiliki pendukung kuat... pengawal.. buka kain di mulut mereka ... ucap Kaisar Kim seolah tidak mengetahui siapa orang yang menyuruh pelayan itu melakukan pembunuhan pada Kaisar Saong Gi . Terlihat wanita paruh baya itu menundukkan kepalanya saat mendengar ucapan sang Kaisar . Sedangkan kedua pelayan yang Lain terlihat sangat ketakutan, Dan Yulia tahu kalau kedua pelayan itu tidak mengetahui masalah yang sebenarnya .

"Sekarang katakan padaku, Siapa orang yang telah menyuruhmu membunuh Kaisar dengan racun yang kau masukkan kedalam makanan Kasar Saong Gi..?" tanya Kaisar nada Dingin .

"Racun...!" seru kedua pelayan yang ada di belakang kepala pelayan . Sedangkan kepala pelayan terlihat diam saja. Dia hanya diam sambil menundukkan kepala.

"Ma...maaf Yang Mulia...hamba tidak tahu soal Racun itu..." seru Pelayan yang terlihat masih muda dengan wajah Pecat .

"Be...benar Yang Mulia...kami...kami hamya menhalankan perintah Kepala pelayan, untuk membawa Makanan buat Yang Mulia Kaisar Saong Gi . Kami tidak tahu kalau makana. Itu beracun..."ucap pelayan satunya dengan derai air mata.

"Diam kalian..kalian juga ikut bersalah..jangan hanya menyalahkan padaku saja..." hardik kepala pelayan dengan wajah kesal.

"Tapi...tapi kami tifak tahu kalau anda ingin meracini Yang Mulia..." ucap Salah satu Pelayan dengan. nada kesal dan marah .

"Ma.. Maaf yang Mulia.... Hamba bersumpah , hanva tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Hamba hanya membawa makanan itu ke ruang Yang mulia atas perintah Di . Kepala Pelayan ini menyuruh kami untuk membawakan makanan itu ke kamar yang Mulia Kaisar Saong Gi . Dan kami tiba - tiba di tangkap dan sekarang hamba baru tahu kenapa kami di tangkap.." ucap salah satu pelayan dengan wajah ketakutan . Terlihat wajahnya pucat dan badannya gemetaran . Melihat semua itu, Yulia berkata .

"Lebih baik kita pertemukan kepala Pelayan itu dengan Dia yang Mulia..dan hamba fikir kedua Pelayan itu benar- benar tidak tahu masalahnya. sekarang kita penjarakan mereka terlebih dahulu di tempat yang tidak di ketahui orang lain. Kita lihat reaksi Ibu Suri selanjutnya..." Bisik Yulia pelan .

"Baik apa yang kau katakan Lia'er... kita akan melihat itu nanti malam, tapi ingat kau kutunggu di Istanaku.." ucap Kaisar lembut .

"Ck kenapa harus bersama hamba...?" gumam Yulia. Namun Kaisar hanya Diam sambil tersenyum .

"Baik kalau kalian tidak mau mengatakannya, aku tak masalah. Paman Tan... masukan mereka kepenjara khusus . jangan sampai ada yang tahu..." ucap Kaisar Kim tegas.

" Baik yang Mulia... " Jawab Pengawal Tan.

Pengawal Tan segera memanggil beberapa pengawal Khusus untuk membawa mereka ke penjara Khusus milik sang Kaisar . Beberapa orang terlihat segera menyumpal kembali mulut ketiga pelayan dan membawa mereka pergi .

"Yang Mulia.. Hamba ingin melihat makanan itu..." kata Yulia setelah ketiga orang itu fi bawa pergi . " Baik Ayo.. " Kaisar Kim membawa Yulia masuk ke ruangan yang ada di sebelah ruangan tadi.

Dan saat Yulia memeriksa makanan itu, ternyata makanan itu mengandung racun yang cukup ganas.

" Mereka pandai sekali... Racun ini akan langsung menyerang jantung si korban dan tak akan bisa terlihat oleh Dokter arau tabib jika tubuh di korban di periksa . Si korban akan terlihat seperti terkena serangan jantung..." ucap Yulia pelan .

" Sialan... Sampai seperti ini Ibu Suri ingin membunuh Ayahmu..." kata Kaisar Marah.

"Apakah semua yang di lakukan ibu Suri hanya ingin merebut kedudukan yang Mulia saja , ini sungguh aneh yang Mulia..ini seperti sebuah dengam yang harus di balas..." kata Yulia .

"Maksudmu...?" tanya Kaisar dengan wajah heran .

" Sepertinya motif Ibu Suri tak sesederhana itu yang Mulia. Hamba curiga ada motif lain yang di lakukan Ibu Suri...." kata Yulia .

"Benarkah....lalu apa itu...?"ucap Kaisar Kim.

"Kita akan melihat dan mendengarkan saat kita menanyakan langsung pada beliau...." jawab Yulia.

"Bisa kah...?" kata Kaisar .

"Kita lihat saja..." jawab Yulia .

"Baik kita tangkap Ibu Suri sekarang .. " ucap Kaisar.

"Tunggu... Lebih baik anda meminta ibu Suri untuk datang ke sidang pertemuan. Dan di sana Yang Mulia bisa nembongkar kejahatan beliau di depan para mentri dan bangsawan. Bukanya Kepala Keluarga Lan bekerja di kementrian. Dan keluarga Lan banyak pendukungnya . jika anda menangkap sekarang , masalahnya yang di timbulkan akan bertambah rumit...." kata Yulia menyarankan.

"Masalahnya apakah Beliau bisa dengan suka relah menjawab semua Pertanyaanku dengan jujur .. Aku Yakin pasti dia menolak semua tuduhan itu, walaupun aku hadirkan pelayan yang bersekongkol dengan dia. .." ucap Kaisar dengan wajah sedih .

"Kalau hamba boleh hadir, mungkin hamba bisa membantu..." ucap Yulia dengan tenang .

"Kau mau membatu....?!" seru Kausar dengan wajah senang. Melihat itu Yulia serba salah .

"Demi Kebaikan putra hamba..." ucap Yulia beralasan. Mendengar ucapan Yulia, terlihat wajah kaisar gembira .

"Baik akan aku lakukan semua perintahmu. Karena kau akan datang membantuku ..." ucap Kaisar Kim sambil tersenyum lembut. Pengawal Tan yang mendengar dan melihat sikap Kaisar Kim bagai tak percaya. Apakah ini Kaisar dinginnya .

"Hamba akan datang yang Mulia... Kita juga akan menghadirkan Kaisar Saong Gi di sana... " jawab Yulia.

"Baik kita lakukan itu besok..." jawab Kasar dengan tegas.

Akhirnya Kaisar mengajak Yulia manemui sang Ayah Kaisar. Saat mereka masuk, terlihat Kaisar Saong Gi sedang bercanda dengan si Kembar. Melihat Kaisar Kim masuk dengan Yulia, Kaisar tua tertawa gembira .

"Ternyata Kau sangat cantik saat berdandan sebagai wanita Calon menantuku.." ucap Kaisar Kim Saong Gi sambil tertawa bahagia. Mendengar ucapan Kaisar Saong Gi , terlihat wajah Yulia memerah . membuat wajahnya semakin terlihat cantik dan imut.

"Maaf Yang Mulia...hamba belum setuju menjadi pasangan Kaisar Kim... hamba mohon jangan memanggil hamba seperti itu." ucap Yulia pelan. Mendengar ucapan Yulia, Kaisar Saong Gi bukannya marah , Dia malah tertawa .

"Ha ha ha...baru sekarang aku merasa bahagia, ternyata ada juga wanita yang menolak Putra bengalku... " ucap Kaisar di sela tawanya. Dan Dia menatap Kaisar Kim dengan wajah mengejek .

"Ayah... Kenapa kau bahagia melihat aku menderita...? Kau seperti bukan Ayahku..." ucap Kaisar Kim They Yung dengan nada kesal.

"Karena aku selalu kesal bila melihat wajah sombongmu itu, saat ada wanita bangsawan datang untuk mengganggumu..." ucap Kaisar lagi.

"Ck dasar Ayah..bukannya membantuku untuk mendapatkan calon menantunya, malah menertawakan aku..." sungur Kaisar Kim kesal.

Terdengar kembali tawa Kaisar Saong Gi di dalam ruangan itu.

"Maaf Yang Mulia.. Hamba harus memeriksa kesehatan Yang Mulia..." ucap Yulia lembut.

"Baik silahkan..." jawab Kaisar Saong Gi sambil memberikan tangannya pada Yulia untuk di periksa. Yulia segera memeriksa kesehatan Kaisar Saong Gi yang kembali terkena racun yang di berikan oleh kepala pelayan itu. untunglah Kaisar Saong Gi meminum pil Ramuan penawar racun yang di buat Yulia. Hingga tubuhnya terlepas dari racun yang di berikan kemarin oleh kepala pelayan . Walaupun Yulia dapat merasakan kalau masih ada sisah dari racun itu. Tapi Yulia merasa tak perlu melakukan pengobatan, dengan meminum Pil ramuannya, sisah racun akan larut sendiri kedalam Sisah atau ampas makanan yang keluar saat Kaisar Kim Saong Gi buang air besar. Setelah selesai memeriksa, Yulia pamit akan kembali lebih dahulu ke penginapan. Dengan terpaksa Kaisar Kim mengantarkan Yulia kembali.

Sesampainya di penginapan, Yulia langsung masuk kedalam kamarnya. Setelah mengunci pintu, Dia langsung Masuk kedalam ruang Dimensinya. Tak lama terlihat dia sudah berada di dalam menara lantai dua. Hari ini dia ingin memurnikan pil ramuan pelebur tulang. Pil ramuan ini akan membuat para kultivatir memudahkan mereka mengalami terobosan . dan bagi mereka yang mengalami kemacetan untuk menerobos, jika meminum pul Ini, kemacetan bisa di atasi.

Tak lama terlihat dia sudah berada di depan tungku perapian . Yulia mulai memanaskan api di bawa tungku. Setelah memanaskan dengan api besar, Yulia mulai memasukkan bahan- bahan pil kedalam tungku . perlahan tumbuhan obat dan bahan lain mulai mencair di dalam tungku. Melihatnya, Yulia mulai menstabilkan panas api yang membakar tungku. Hampir dua jam kemudian, Yulia mulai mendengar suara berdesir dan

Bang....

Bang...

Bang....

Terdengar dentangan pil yang beradu dengan tungku obat. Tak berada lama tercium bau wangi obat yang sudah jadi. Perlahan Yulia membuka penutup Tungku. Terlihat sepuluh pil melayang ketangan Yulia. Pil warna pitih kehijauan terlihat bersinar lembut di tangan Yulia . Melihat hasil Pil yang Dia buat, bibir Yulia tersenyum gembira.

"Pil pelebur tulang tingkat lima... Dengan pil ini para praktisi yang mengalami kemacetan akan mudah mengalami terobosan . jika aku membuat lebih banyak lagi , pasti aku bisa menjualnya. Walaupun di dalam ruang obat ini ada banyak, tapi rasanya hasil yang di buat sendiri membuat hati merasa puas.."ucap Yulia gembira.

"Lia'er.. kau berhasil membuatnya...?" ucap Ryu yang sejak tadi tidur di sebelah Yulia.

"Benar Kak...lihatlah hasil yang kubuat. Bukankah sama dengan Pil yang berada di sini...?" ucap Yulia bangga.

"benar... Kehalusan Pil pun sama..." ucap Ryu yang sudah berubah menjadi manusia.

"Aku akan membuat lebih banyak... Dengan Begitu aku bisa menjualnya..." ucap Yulia .

"Dasar otak uang..." ucap Ryu sambil tertawa. Yulia pun tertawa mendengar ejekan Ryu.

"Kau mau mencoba...?" tanya Yulia.

"Boleh..." jawab Ryu . Yulia pun memberi satu pil yang baru Dia buat.

Setelah itu Yulia kembali tekun berada di depan tungku obat. Sedangkan Ryu mulai bermeditasi agak jauh dari Yulia .

. Setelah seharian penuh di dalam ruang Dimensi. Yulia menghentikan kegiatannya setelah dia menyelesaikan pil terakhir yang dia buat. Dan tak lama terdengar suara panggilan dari Alam nyata. Ternyata kedua putranya sudah kembali. Dengan segera Yulia keluar dari ruang Dinensinya. Saat pintu kamar terbuka, terlihat si Kembar dan Kaisar Kim berada di depan pintu .

"Bunda....!" seru kedua Putranya saat melihat Yulia membuka pintu. Mereka berlari dalam pelukan sang Bunda. Mereka bergantian mencium pipi Yulia.

"Bunda...Wang Hai kangen Bunda..." ucap manis si tampan Wang Hai.

"Wang Hao juga kangen Bunda..." ucap Wang Hao tak mau kalah.

"Bunda juga sayang..."ucap Yulia sambil membeli kepala dua putranya.

"Ayah juga kangen Bunda..." ucap Kaisar Kim menyadarkan Yulia kalau masih ada orang lain di sana.

"Maaf Yang Mulia ...mari silahkan masuk ..." ucap Yulia sambil melepas pelukannya pada si kembar dan berdiri . Dia membuka pintu lebih lebar dan menuntun kedua putranya masuk kedalam kamar di ikuti Kaisar Kim .sedangkan kedua pengawal menunggu di depan kamar.

"Kalian sudah makan...?" tanya Yulia lembut .

"Belum Bun...kata Ayah kita makan bareng Bunda saja..." ucap Wang Hao.

"Baik kita makan bersama..." ucap Yulia .

"Lia'er...kau selesai meracik Pil ramuan...?" tanya Kaisar saat mencium bau ramuan obat dari tubuh Yulia.

"Benar Yang Mulia...hamba baru mencoba memurnikan pil ramuan pelebur tulang..." ucap Yulia .

"Pil pelebur tulang....? Kau memurnikan ramuan pil pelebur tulang...?" Tanya Kaisar tak percaya.

" Benar Yang Mulia...." jawab Yulia.

"Boleh aku melihatnya....?" tanya Kaisar dengan penasaran . Yulia mengambil pil yang baru dia buat. Dengan kekuatan batinnya dia mengambil pil yang ada di ruang Dimensinya. Tak lama terlihat di tangan Yulia botol kecil yang berisi Pil pelebur tulang.

Pil level Lima itu membuat Kaisar Kim melotot tak percaya. Pil ramuan itu sangat sulit di dapat di rumah obat ataupun toko obat yang menjual tumbuhan obat ataupun pil ramua di kota Dongyan . Di pelelanganpun Sulit mereka mendapatkan pil pelebur tulang ini. karena tingkat kesulitan sangat tinggi. karena itulah para pakar penyuling jarang membuat pil ini. Dan sekarang, wanita yang dia cintai mampu membuatnya.

"Berapa biji yang sudah kamu buat, boleh aku menbelinya...?" ucap Kaisar dengan wajah berharap.

"Hampir seratus pil ramuan..." jawab Yulia tenang.

"Apaa... !hampir seratus pil ramuan...? berapa hari kau buat...?" kata Kaisar keheranan.

"Sepulang dari istana tadi..." ucap Yulia . Kasar menatap gadis cuek di depannya dengan mata tak berkedip.

"Sekuat apakah wanitaku ini..." ucap kaisar dalam hati. kini dia semakin jatuh hati pada wanita ibu dari si kembar putranya.

"Boleh aku membeli beberapa biji untuk aku simpan..." ucapannya pada Yulia.

Yulia segera mengambil Dari Cincin ruangnya. terlihat dua botol giok berada di tangannya.

"Ini dua botol bisa anda bawa. dalam setiap botol ada lima pil ramuan pelebur tulang. Yang Mulia tidak perlu membayar ..." ucap Yulia.

"Kau memberi pil ini padaku dengan cuma- cuma...?" tanya Kaisar dengan gembira.

"Sebagai ucapan terimakasih karena yang Mulia telah membantu hamba menjaga si kembar.." ucap Yulia.

Mendengar ucapan Yulia ingin rasanya Kaisar Kim menggigit bibir yang tajam itu. mana bisa dia di beri pil ramuan hanya karena membawa Si kembar. apa dia lupa kalau kedua anak itu juga putranya.

"Kau masih ingat , si Kembar juga putraku Lia"er..." ucap Kaisar Kesal.

"Hamba tahu ..." ucap Yulia Cuek.

"Bunda....ayo kita makan... perutku sudah lapar..." ucap Wang Hai mengalihkan pertengkaran kedua orang tua mereka.

"Benar...aku juga sudah lapar..." ucap Wang Hao menimpali.

"Ya sudah ayo kita pergi makan..." kata Kaisar Kim lembut. dia segera membawa kedua Putranya keluar dari kamar di ikuti Yulia.

##**##

Sedangkan di tempat lain, tepatnya Di istana ibu Suri, Terlihat tiga wanita sedang berbicara dengan serius . Mereka berbicara dengan nada kesal. terutama wanita muda yang ada di depan ibu Suri .

"Yang Mulia... tolong perjelas perjodohan ini.. kau lihat sendiri Keponakanmu ini...aku sampai kesal memikirkan dia... " ucap wanita paruh baya yang terlihat lebih tua dari ibu suri .

"Benar kata ibu Bibi...kau tahu, tadi pagi dia telah membuatku malu di muka umum . Dia lebih membela wanita yang aku lihat kemarin makan bersamanya... dan dia juga berkata, aku tidak boleh mengharapkan dia menjadi Suamiku, karena dia telah memiliki gadis yang akan menjadi istrinya...ayo bibi , kau harus mempercepat perjodohanku dengan. Kasar Kim..." Ucap wanita yang Lebih muda yang ternyata Lan Wa.

"Baiklah aku akan membicarakan masalah ini dengan Kaisar Saong Gi.." ucap Ibu Suri.

"Trimakasih yang Mulia.kami akan menunggu Dikrit perjodohan itu..." ucap Ibu Lan Wa yang juga Kakak ipar Ibu Suri .

"Baik Kakak ipar...aku akan segera mengirim Dikrit perjodohan itu .." ucap Ibu Suri.

"Kalau begitu kami pamit dulu yang Mulia.." ucap Nyonya Lan.

"Baik Kakak Ipar...." jawab Ibu Suri.

Merekapun segera meninggalkan istana Anyelir dengan wajah bahagia. terutama Putri Lan Wa. Dia sudah membayangkan menikah dan hidup bersama Kasar Kim They Yung .

Setelah kepergian kedua wanita itu, ibu suri segera kembali ke ruang tidurnya yang Mewah dengan di iringi oleh beberapa pelayan setianya . Setelah duduk bersandar di kursi mewah yang ada di dalam kamarnya, Dia memanggil pelayan setianya.

"Lilui...apakah belum ada kabar menyenangkan dari istana Kaisar Saing Gi...?.." ucapannya pada pelayan Setianya.

"Ampun yang Mulia...sampai sekarang hamba belum mendengar berita apapun dari Istana Kaisar Kim Saong Gi. ..." jawab Seorang Pelayan paruh baya yang selalu berada di sebelah Ibu Suri .

"Sialan.. lalu di mana Kepala pelayan itu... kenapa dia belum datang melapor..." ucap Ibu Suri kesal.

"Hamba juga tidak tahu yang Mulia...kita tunggu sebentar lagi..." jawab wanita paruh baya itu .

Namun sampai tengah malam , Kepala Pelayan itu tidak datang juga. dan keadaan Istana aman- aman saja . Tidak terdengar berita apapun seperti apa yang Ibu Suri harapkan . Dan semua itu membuat Dia sangat marah.

maaf aku lanjut besok lagi ya... Karena kemarin Author tidak bisa up Date,, maka hari ini aku perpanjang ceritanya. walaupun tidak dua episode . jangan marah ya...🙏🙏🙏

Jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
Shinta Dewiana
ck..ck..ck dasar putri bodoh. .
Shinta Dewiana
kereeeennnnnnn......sungguh...mantap
Shinta Dewiana
tuh kaisar aneh banget..bukannya terima kasih...eee malah marah2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!