NovelToon NovelToon
Sistem Pekerja Keras

Sistem Pekerja Keras

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Karir
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: SiPemula

Noah adalah pekerja kantoran biasa, yang bekerja sesuai pekerjaan dan gaji yang ia terima. Namun, dia harus menelan pil pahit saat difitnah menggelapkan uang perusahaan, dan dia harus membayar ganti rugi jika tidak ingin dipenjarakan.

Menggunakan seluruh tabungan miliknya untuk ganti rugi, ia berharap tidak kehilangan pekerjaannya, dan bisa kembali mengumpulkan uang untuk melamar wanita yang sudah dipacarinya selama lima tahun. Namun, harapan harapannya sirna saat dia tetap menerima surat pemecatan bahkan tidak mendapatkan pesangon.

Di saat karirnya bisa dikatakan hancur, dia harus mengalami kehancuran dalam hubungan saat kekasihnya tiba-tiba memutuskan hubungan dengannya, sambil memberinya undangan pertunangan nya dengan pria pilihan orangtuanya.

Saat Noah putus asa dengan hidupnya dan terpikir untuk bunuh diri, dia mendapatkan kekuatan sistem, yang bisa membuatnya menjadi pria sukses, asalkan dia mau melakukan pekerjaan apapun sesuai misi yang diberikan sistem.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SiPemula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menangkap Komplotan Pencuri

Setelah menunjukkan kartu izin memasuki komplek perumahan dan surat kepemilikan rumah pada petugas keamanan komplek yang menurutnya cukup ramah, akhirnya Noah diizinkan memasuki kawasan komplek perumahan elite Diamond Star.

Mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, tidak lama kemudian ia sudah sampai di depan rumah nomor 1, yang merupakan unit rumah paling besar dan paling megah, dan unit rumah ini adalah miliknya.

Sejenak keluar dari mobil, dia menggunakan kartu akses memasuki rumah untuk membuka pagar rumahnya. Begitu gerbang terbuka lebar, ia langsung saja mengendarai mobilnya masuk diikuti dua orang pengendara motor.

Begitu mobilnya sudah terparkir rapi, ia keluar dari mobil dan menghampiri dua petugas keamanan apartemen yang ikut dengannya. “Pak Dayat, Pak Mukhlis, terimakasih sudah mau mengantarkan motor saya!” Berkata cukup sopan pada mereka, ia lalu memberi masing-masing lima lembar uang lima puluh ribu pada mereka, sebelum mereka pergi karena harus kembali bekerja.

Tinggal seorang diri di rumah megah selayaknya istana, ia sudah terbayang betapa lelahnya jika seorang diri harus membersihkan seluruh bagian rumah, yang memiliki tiga lantai dan luas bangunan yang membuatnya geleng-geleng kepala.

“Setidaknya aku butuh empat asisten rumah tangga, dan seorang tukang kebun untuk merawat rumah ini. Kalau keamanan, komplek perumahan ini sudah menyediakan petugas keamanan, dan jumlah mereka sangat cukup untuk menjaga keamanan komplek ini.”

Noah berencana memperkerjakan beberapa asisten rumah tangga dan seorang tukang kebun. Untuk gaji mereka, dikarenakan keuangannya belum sebanyak para konglomerat, ia akan menggaji mereka sesuai aturan pemerintah. Namun, tak menutup kemungkinan ia menaikkan gaji mereka seandainya keuangannya jauh lebih baik dibandingkan saat ini.

Setelah lama berdiam diri di halaman rumah mewahnya, Noah memutuskan masuk kedalam rumah. Dengan kartu akses yang dapat membuka seluruh kunci di rumahnya, ia membuka pintu utama, dan begitu pintu terbuka ia sudah disuguhi pemandangan interior rumah yang mewah, megah, elegan, dan modern.

“Benar-benar rumah Sultan. Mungkin aku harus mengeluarkan uang sebesar puluhan miliar jika ingin membeli rumah ini, seandainya sistem tidak memberikannya sebagai hadiah.” Noah sangat kagum akan interior rumahnya.

Ditambah seluruh perabotan sudah terlengkapi di rumah barunya, membuat ia bisa langsung menempati rumah baru tanpa harus berbelanja ini-itu untuk melengkapi perabotan rumah, dan setelah puas berkeliling ia akhirnya memutuskan menempati kamar utama yang berada di lantai dua.

Saat Noah ingin merebahkan tubuh sekedar menikmati kelembutan tempat tidur barunya, ia tiba-tiba merasakan lapar karena hari sudah menjelang siang, dan memang dari pagi belum makan apapun.

Ia sebenarnya bisa saja makan-makanan instan yang dibawanya dari apartemen, tapi ia merasa makanan instan kurang sehat dikonsumsi di pagi hari, dan lebih memilih membeli makanan di luar.

Mengendarai motornya, Noah pergi mencari restoran terdekat dari komplek perumahan tempat tinggalnya. Tidak perlu berkeliling kesana-kemari mencari restoran, beru juga keluar area komplek perumahan, ia sudah menemukan restoran sederhana yang masih menjual menu sarapan meski hari sudah beranjak siang.

Memarkirkan motor di tempat yang tersedia, ia segera masuk ke dalam restoran, lalu memesan makanan dan minuman menuruti selera makanannya hari ini. Selesai memesan, sambil menunggu makanannya, ia menyibukkan diri dengan bermain handphone sampai perhatiannya tertuju pada suara sistem yang tiba-tiba terdengar.

[Misi sistem terpicu]

[Akan terjadi pencurian motor di parkiran motor kurang dari tiga puluh menit. Pencuri membawa senjata tajam dan dia akan menggunakan senjatanya untuk melukai petugas parkir]

[Tuan harus bekerja keras menangkap pencuri sebelum ia melukai petugas keamanan tempat parkir, jika Tuan ingin mendapatkan hadiah sistem]

[Hadiah misi]

[Uang tunai lima ratus juta rupiah]

[Empat asisten rumah tangga pilihan sistem]

[Seorang tukang kebun pilihan sistem]

[Dua petugas keamanan pilihan sistem]

“Uhuk...”

Noah terbatuk ringan setelah mendengar misi yang diberikan sistem padanya, serta melihat apa saja hadiah yang akan ia dapat jika berhasil menyelesaikan misi itu sesuai aturan sistem.

Tiga puluh menit adalah waktu sebelum pencuri beraksi, artinya ia harus menyelesaikan makan sebelum pencuri memulai aksinya.

“Beruntung aku memesan bubur ayam, jadi aku tak akan kesulitan menghabiskannya.” Noah langsung saja memakan makanan pesanannya begitu tersaji di atas meja.

“Dua puluh menit aku habiskan untuk menunggu pesanan makanan dan menghabiskan makananku, artinya aku masih memiliki sedikit waktu sebelum pencuri beraksi.” Selesai makan ia tidak langsung pergi, melainkan sejenak bersantai sambi mengawasi area parkir yang dijaga seorang petugas parkir.

Lima menit berlalu, ia akhirnya bangkit berdiri dan berjalan keluar restoran. “Beruntung aku memiliki keterampilan membaca pikiran orang lain, jadi aku tak kesulitan mencari siapa pencurinya.”

Dua orang sedang memikirkan cara melakukan pencurian, lalu mereka mulai membagi tugas.

Satu orang bertugas mengalihkan perhatian petugas yang mengamankan area parkir, dan satu orang lainnya bertugas mengeksekusi motor yang ingin mereka curi.

Setelah berada di posisi masing-masing, mereka segera melakukan aksinya. Namun, petugas keamanan area parkir yang sadar dengan gelagat aneh keduanya, ia ingin menegur orang mencurigakan yang terus berkeliling area parkir.

Saat ia ingin menegur orang itu, pria di dekatnya yang sebelumnya mengajak dirinya bicara gak jelas, tiba-tiba saja pria itu mengeluarkan pisau dan langsung mengarahkan ujung runcing pisau ke arah perutnya.

Dia hanya bisa pasrah saat pisau itu ditusukkan ke arahnya karena tak mungkin baginya menghindar, tapi sebelum pisau itu melukainya, pria yang ingin menusuknya tiba-tiba terpental dan langsung kehilangan kesadaran setelah terkena tendangan seseorang, yang baru saja keluar dari restoran.

Seseorang yang baru keluar dari restoran adalah Noah, dan setelah membuat pingsan pencuri yang ingin menusuk petugas keamanan penjaga area parkir, ia berbalik arah lalu menghampiri satu lagi pria yang menjadi komplotan pencuri motor, apalagi pria itu kedapatan ingin mencuri motor miliknya.

Bugh...

Noah langsung saja menendang pria yang sudah duduk di atas motornya sampai terjatuh, dan bodohnya ia yang ternyata lupa mencabut kunci motornya, sehingga memancing minat pencuri pada motor sport miliknya.

Lupa mencabut kunci memang kesalahannya, tapi pencuri tetaplah pencuri. Meski kunci motornya tak kelupaan ia cabut, komplotan pencuri pasti tetap beraksi, dan lagi cukup banyak motor yang kuncinya tertinggal di motor karena orang-orang itu terlalu terburu-buru ingin mengisi perut.

Keamanan restoran yang cukup ketat meski hanya restoran kecil, membuat orang-orang mempercayakan keamanan kendaraan mereka pada petugas keamanan, dan kasus seperti saat ini baru pertama kalinya terjadi.

“Mas nya, terimakasih sudah menolong saya! Kalau saja Mas terlambat menendang orang itu sampai pingsan, mungkin saat ini saya sudah terkapar karena tertusuk pisau.” Petugas keamanan sangat berterimakasih pada Noah.

Dengan senyum yang menghiasi wajahnya, Noah berkata, “Selagi bisa menolong, aku pasti menolong, dan syukurlah Bapak tidak apa-apa.” Sudah dipastikan tak ada luka di tubuh petugas keamanan.

Petugaa kemanan merasa kagum dengan sosok pria yang telah menyelematkan nya. “Sekali lagi saya berterimakasih atas bantuan Mas nya, dan saya benar-benar tidak tahu harus memberi apa sebagai ucapan terimakasih.”

Mendengarnya Noah hanya menggelengkan kepala karena memang ia tak membutuhkan imbalan apapun atas perbuatannya, dikarenakan ia akan mendapatkan banyak hadiah dari sistem. Bukannya ia menolong karena ada hadiah dari sistem. Tanpa hadiah sekalipun ia pasti tetap menolong petugas keamanan.

Setelah melihat polisi datang dan mengamankan dua pencuri yang memang sudah lama dicari keberadaannya oleh pihak kepolisian, Noah memutuskan pulang dan ingin bersantai di rumah barunya.

Di tengah perjalanan pulang, Noah mendengar suara sistem yang sudah sedari tadi ia tunggu-tunggu.

[Selamat Tuan telah menyelesaikan misi, bekerja keras menangkap pencuri sebelum ia melukai petugas keamanan tempat parkir]

[Mendapatkan hadiah misi]

[Uang tunai lima ratus juta rupiah]

[Empat asisten rumah tangga pilihan sistem]

[Seorang tukang kebun pilihan sistem]

[Dua petugas keamanan pilihan sistem]

[Hadiah uang tunai telah ditambahkan ke saldo tabungan milik Tuan. Untuk hadiah yang lain, semua sedang dalam perjalanan dan kemungkinan besok pagi mereka akan sampai di rumah milik Tuan]

[Dikarenakan mereka adalah hadiah dari sistem, Tuan tidak perlu membayar gaji mereka karena gaji dan bonus mereka akan menjadi tanggung jawab sistem. Tuan hanya perlu mengawasi pekerjaan mereka, dan menegur jika mereka melakukan sesuatu yang menurut Tuan salah]

Sudah mendapatkan asisten rumah tangga, tukang kebun, serta petugas keamanan yang memang ia dibutuhkan tanpa harus mencari keberadaan mereka, sekarang ia mendapatkan kabar baik lainnya setelah tahu kalau dirinya tidak perlu membayar gaji mereka.

Noah merasa sistem sangat mengerti dirinya, seolah ia bisa membaca isi pikirannya. “Sistem, apa mungkin kamu bisa mengetahui isi pikiranku? Aku merasa kamu selalu tahu apa yang aku inginkan.”

[Sistem adalah bagian dari jiwa Tuan, jadi tak bisa dipungkiri jika apa yang Tuan pikirkan selalu dapat diketahui oleh sistem]

“Pantas saja kamu tahu apa yang aku pikirkan.” Noah tak lagi bertanya pada sistem dan memilih fokus mengemudikan motornya.

...----------------...

Bersambung.

1
Hatee Dek Aida
aku tak tahu
ai
until?🗿
ai
fitnes kejam?🤔
Juv Nan
Author naif
Queenbee Mckenzie
Luar biasa
PT Susu rakyat
gak sekalian Sasa dan jahe
erick hardiansyah
Luar biasa
§i↑↓Pemula
inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un
Kawulo Alit
mending diganti ahli IT tingkat tinggi biar guna
Kawulo Alit
Lumayan
Kawulo Alit
Biasa
Anonymous
ok
Rizal Risold
sistem nya gak guna njirrr
Rizal Risold
sydah kudaga
Rizal Risold
sudah tetebak rupanya jahahah
Rizal Risold
bebal hukum
Rizal Risold
itu mobil apa setom?
Rizal Risold
coookk sistem bisa lupa🤣
Lien Hutuely
Luar biasa
Jeme Merinem
gak ada ide lain kah seperti pertarungan bisnis atau perusahaan,lah ini isinya bab nya cmn nancy kalo gak nancy ya berantem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!