Kehebatan ilmu bela diri serta kejeniusannya dalam bidang obat-obatan, mengantar Zhao Jun ke jurang maut mengerikan!
Zhao Jun dikhianati, dibunuh, dan semua hal termasuk gelar 'Tabib Jenius'-nya itu direnggut oleh sahabatnya.
Kematiannya yang tragis membuat Zhao Jun bersumpah pada langit, bahwa jika dia diberi kesempatan untuk hidup kembali, dia akan membalaskan dendam pengkhianatan ini berkali-kali lipat!
Dan ternyata, Dewa mengabulkannya. Zhao Jun terlahir kembali di tubuh seorang pemuda payah di pinggiran kota.
“Hmph! Aku akhirnya terlahir kembali! Dengan tubuh baruku ini, aku pastikan dendamku terbalaskan!”
Dengan ini, perjalanan Zhao Jun membalas dendam sebagai reinkarnasi Tabib Jenius pun dimulai!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shennaartha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi Pendekar Muda!
“Xiao Jun—murid Akademi Istana Obat Ilahi yang cerdas, ulet, tangguh, dan berbakat dalam ilmu pengobatan serta ilmu bela diri telah bertindak heroik, jujur, dan adil hari ini.”
“Disaksikan seluruh rakyat Kekaisaran Bei yang berpandangan objektif, maka mulai hari ini Xiao Jun akan mendapat julukan resmi sebagai Pendekar Muda dari Akademi Kekaisaran Bei.”
“Dekrit Kekaisaran Bei selesai diumumkan! Mohon Raja Obat Baili Cheng dan Xiao Jun maju untuk menerima dekrit tersebut!”
Suara seorang kasim istana yang lantang itu berhasil memecah keheningan halaman luar istana Kekaisaran Bei saat ini.
Setelahnya, Raja Obat Baili Cheng menoleh pada Zhao Jun yang masih terbengong heran karena perubahan situasi yang signifikan ini.
“Xiao Jun, ayo maju dan terima dekritnya.”
Zhao Jun menoleh dan membalasnya dengan anggukan singkat yang canggung. Tapi kemudian, dia masih melangkah maju bersama Raja Obat Baili Cheng untuk menerima dekrit.
“Terima kasih, Kaisar!” ujar Zhao Jun dan Raja Obat Baili Cheng bersamaan.
Zhao Jun benar-benar hampir tidak mengerti dengan semua yang terjadi, ketika dia mendadak dinobatkan sebagai Pendekar Muda yang memiliki banyak hak istimewa di Kekaisaran Bei ini.
Padahal sebelumnya, dia masih sibuk berkutat dengan perkelahian tak menyenangkan dengan Wang Li di pasar tradisional!
Tepuk tangan pun mulai terdengar riuh setelah Zhao Jun berbalik untuk kembali turun meninggalkan istana, kembali ke Akademi Istana Obat Ilahi bersama Raja Obat Baili Cheng.
Dan mereka yang bertepuk tangan itu adalah puluhan rakyat yang berbaris rapi dan tertib di halaman paling luar dari istana Kekaisaran Bei.
Melihat ini, Zhao Jun terhenyak sebentar.
“Ini sungguhan?” heran Zhao Jun, membatin sekali lagi.
Ingin tidak percaya tapi dia sendiri sekarang berada di depan istana Kekaisaran Bei bersama puluhan rakyat yang tadinya menyaksikan bagaimana dia menang melawan Wang Li dengan hanya bermodalkan kemampuan bela dirinya yang belum sempurna.
Walaupun pada kenyataannya Zhao Jun juga menggunakan trik, tapi itu memang tidak menutupi bagaimana berbakatnya dia dalam ilmu bela diri di mata para penduduk Kekaisaran Bei yang sangat mengagungkan para pendekar ataupun praktisi bela diri.
“Kau akan terbiasa, Xiao Jun. Lagi pula, mereka semua mendukungmu. Kau tidak perlu terlalu khawatir ke depannya. Bersikaplah seperti biasanya,” bisik Raja Obat Baili Cheng kemudian.
Zhao Jun lantas menoleh. Dia memandang ekspresi Raja Obat Baili Cheng yang tenang, sebelum akhirnya mengangguk.
“Baik!”
Lagi pula jika dipikir ulang, Zhao Jun seharusnya sudah terbiasa dengan hal semacam ini.
Mulai dari popularitas sampai dengan hak-hak istimewa yang didapatkan, dia sudah menikmatinya puluhan tahun di Kekaisaran Nan saat menjadi Tabib Jenius Zhao.
Lalu sekarang, dia akhirnya mendapatkan popularitas dan keistimewaan hak yang sama di Kekaisaran Bei dengan identitas yang berbeda.
“Seharusnya, tidak terlalu ada bedanya.”
Meskipun agak sulit dipercaya karena dia akhirnya mendapatkan status istimewa secepat ini, tapi tak dapat dipungkiri kalau Zhao Jun juga senang.
Dengan begini, jalannya ke depan akan semakin mudah. Terutama untuk merealisasi segala macam rencana yang telah dia susun sejak lama.
“Xiao Jun, aku tahu kau berbakat dalam ilmu bela diri. Aku sudah melihatnya sendiri malam itu. Tapi sebenarnya, bagaimana semua ini bisa terjadi?”
Celetukan Raja Obat Baili Cheng dari samping mengejutkan Zhao Jun.
Dia lantas mengingat kembali apa yang terjadi di pasar, sebelum akhirnya menghela nafas pendek dan menjawabnya perlahan.
“Yah, ini sebenarnya sangat tidak terduga, Ketua Akademi.”
“Oh?”
“Pada awalnya saya hanya keluar karena saya perlu membeli beberapa bahan untuk membuat obat. Kemudian, Wang Li datang dan menyerang saya.”
Dahi Raja Obat Baili Cheng berkerut cukup dalam. “Wang Li?”
“Ya. Dan untuk alasan kenapa dia menyerang saya, saya pikir Anda tahu lebih baik dibanding saya.”
Raja Obat Baili Cheng kembali menganggukkan kepalanya.
“Karena niatnya sangat kuat, saya bertarung dengannya dan menang. Siapa yang mengira setelah itu para warga yang menyaksikan kami berduel, justru membawa saya pergi ke istana.”
Raja Obat Baili Cheng tersenyum. “Aku mengerti.”
“Tapi aku juga yakin kau tahu betul mengenai perlakuan istimewa Kekaisaran Bei terhadap mereka yang memiliki keahlian dalam ilmu bela diri?”
Zhao Jun berhenti melangkahkan kakinya sejenak. “Ya. Saya tahu itu.”
“Hanya saja, saya tidak mengira dengan kemampuan saya yang sangat terbatas, saya masuk kualifikasinya.”
Raja Obat Baili Cheng tertawa. “Kau bilang kemampuanmu terbatas? Apa kau bercanda denganku, Xiao Jun?”
Zhao Jun menggeleng. “Saya tidak berani bercanda, Ketua Akademi.”
“Maka kau tahu seberapa jauh potensi dan kemampuanmu itu lebih baik dari siapapun termasuk aku, Xiao Jun.”
Zhao Jun terdiam.
Namun, Raja Obat Baili Cheng tidak berkata apa-apa lagi dan terus melangkah menuju Akademi Istana Obat Ilahi.
Mau tak mau, Zhao Jun memilih mengabaikan semua hal yang ada di pikirannya dan pergi menyusulnya.
***
“Ya! Apa kau dengar itu? Bukankah itu luar biasa?!”
“Benar! Aku bahkan tidak percaya dengan berita ini pada awalnya!”
“Tetapi kita semua juga sudah melihat bagaimana cara Xiao Jun mengalahkan Wang Li sebelumnya. Tidak heran jika sekarang, dia mengalahkannya lagi untuk yang kedua kali.”
“Benar, itu benar sekali! Hanya saja, Xiao Jun itu sejak awal terlihat begitu lemah seperti pecundang. Bagaimana dia bisa menjadi sehebat ini sekarang?”
“Itu juga pertanyaan yang mengganjal di kepalaku. Kita pun tahu kalau pada awalnya, Xiao Jun sering menjadi bulan-bulanan antek-antek Wang Li.”
“Ya! Dia bahkan pingsan karena dikeroyok! Sungguh beruntung karena Putri Baili datang untuk menyelamatkannya! Kalau tidak, mungkin dia sudah mati sekarang!”
“Eum! Itu juga benar. Lalu kenapa bisa, ya?”
Segala macam bentuk diskusi yang dilakukan oleh para murid di kelas itu masuk ke telinga Baili Yan dengan sangat jelas.
Sembari melangkah masuk, Baili Yan akhirnya angkat suara.
“Kenapa bisa? Tentu saja karena Xiao Jun banyak latihan.”
Semua orang yang ada di kelas langsung menolehkan kepala mereka ke arah Baili Yan secara serempak.
“P-Putri Baili?”
“Di saat kalian semua terlelap, dia tetap bangun dan melatih ilmu bela dirinya diam-diam sendirian sepanjang malam. Bagaimana mungkin dia tidak bisa menjadi sehebat itu?”
Salah seorang dari mereka tidak bisa tidak bertanya. “Putri tahu dari mana kalau Xiao Jun melatih ilmu bela dirinya sendiri sepanjang malam?”
Putri Baili menyeret kursi dan duduk di atasnya dengan santai. “Ayahku melihatnya sendiri.”
“Dia bahkan memberi Xiao Jun pedang untuk mempermudah latihannya. Karena selama ini, Xiao Jun selalu berlatih dengan kayu ataupun ranting.”
“Apa?!”
Semua orang menganga.
Mereka tidak menyangka bahwa pergerakan Zhao Jun sangatlah jauh. Dan yang paling mengejutkan adalah fakta bahwa Raja Obat Baili Cheng bahkan bermurah hati memberinya pedang.
“Jadi, kalian tidak perlu bertanya-tanya kenapa Xiao Jun bisa mengalahkan Wang Li dan mendapat julukan Pendekar Muda langsung dari Kaisar atas rekomendasi rakyat.”
“Jangan selalu mencelanya selagi kalian tidak tahu apa-apa tentangnya. Alih-alih mencela dirinya, tidakkah kalian lebih baik mengintrospeksi diri kalian sendiri?”
Kata-kata bijak yang berbalut nada pedas dari Baili Yan itu akhirnya membungkam semua orang yang ada di sana dan membubarkan mereka sekaligus.
Dengan senyum senang, Baili Yan lantas mengalihkan pandangannya ke luar kelas. Pikirannya tiba-tiba dipenuhi Zhao Jun dan prestasi barunya ini.
“Zhao Jun, sebenarnya siapa kau? Kenapa aku merasa kau itu bukanlah kau sendiri?”