NovelToon NovelToon
Rujuk Yang Tak Terduga

Rujuk Yang Tak Terduga

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Berbaikan / Janda / Selingkuh / Cerai
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Itz_zara

Kisah perjalanan pernikahan Kaluna dan Nathan yang harus kandas karena sebuah kesalahpahaman yang di sebabkan oleh adik Nathan yang tidak menyukai Kaluna menjadi bagian keluarga mereka.

Tiga tahun kemudian saat Kaluna mendapat pekerjaan saat itu ia harus berurusan kembali dengan keluarga mantan suaminya.

Bagaimana lanjutan kisah Kaluna dan Nathan apakah mereka akan rujuk kembali ataukah mereka menemukan tambatan hati yang lain. Jangan lupa ikuti kisahnya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itz_zara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Empat Belas

Pagi hari yang cerah ini adalah hari tersibuk bagi Kaluna. Setelah mendapatkan tugas baru untuk merawat Athan alias anaknya, Kaluna jadi lebih semangat dari sebelumnya.

Pertama Kaluna sudah menyiapkan sarapan pagi hari ini di bantu oleh bu Tati. Selanjutnya ia akan mempersiapkan perlengkapan Nathan terlebih dahulu, baru ia akan mempersiapkan Athan.

"Pagi tuan, semuanya sudah siap, saya undur diri dulu akan menyiapkan den Athan," pamit Kaluna pada Nathan yang telah bangun dari tidurnya.

"Ya," jawab Nathan singkat.

Kaluna tersenyum dan membalikkan badannya untuk menuju ke kamar Athan. Ia merasa bahagia dan semangat karena hari ini ia akan merawat Athan sendiri. Setelah sampai di kamar Athan, Kaluna memandang wajah Athan yang masih tidur dengan lembut.

"Selamat Pagi den Athan, hari ini sama mba Kaluna dulu ya," kata Kaluna sembari membangunkan Athan.

Athan yang mendengar suara berbeda dari biasanya langsung terbangun dari tidurnya. Athan memandang Kaluna dengan cermat, setelah itu langsung meminta gendong pada Kaluna. Dengan senang hati Kaluna menggendong Athan.

Kaluna kemudian memulai rutinitas pagi Athan dengan memandikannya dan mempersiapkan pakaian yang akan dikenakan hari ini. Sementara itu, Nathan memperhatikan Kaluna dari jauh, ia merasa lega karena Kaluna merawat Athan dengan baik.

Sementara itu, Kaluna terus menjalankan rutinitasnya sebagai perawat Athan dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Ia memandikan Athan, mengenakan pakaian sekolahnya dan memberinya sarapan kesukaan Athan. Athan terlihat sangat bahagia dan nyaman di dalam gendongan Kaluna. Ia terus memeluk Kaluna dan mencium pipinya, membuat Kaluna tersenyum dan merasa bahagia. Setelah selesai dengan rutinitas pagi, Kaluna membawa Athan ke ruang tamu untuk bertemu dengan Nathan.

"Selamat pagi, tuan. Den Athan sudah siap," kata Kaluna dengan tersenyum.

"Ya, terima kasih," kata Nathan sambil memandang Kaluna dengan pandangan yang sulit di artikan.

Setelah semuanya siap Nathan dan Athan memulai sarapan pagi dengan tenang. Athan yang disuapi oleh Kaluna.

Suasana pagi di rumah Nathan terasa hangat dan nyaman. Nathan dan Athan menikmati sarapan pagi mereka dengan tenang, sementara Kaluna terus memperhatikan Athan dengan penuh kasih sayang. Athan terlihat sangat bahagia dan nyaman dalam perawatan Kaluna, dan Nathan memandang mereka berdua dengan penuh kasih sayang. Setelah selesai sarapan, Nathan memandang Kaluna dengan serius.

"Kaluna, aku ingin berbicara dengan kamu tentang sesuatu," kata Nathan dengan nada yang sedikit serius pada Kaluna.

Kaluna memandang Nathan dengan penasaran, "Ya, tuan? Apa yang ingin tuan bicarakan?" tanya Kaluna dengan sopan.

Nathan memandang Kaluna dengan mata yang tajam.

"Aku ingin berbicara tentang peranmu sebagai perawat Athan," kata Nathan dengan nada yang sedikit serius.

"Aku ingin tahu, apakah kamu benar-benar nyaman dengan peranmu tersebut?" tanya Nathan dengan penasaran.

Kaluna terkejut dengan pertanyaan Nathan, tapi ia berusaha untuk tetap tenang.

"Ya, tuan. Aku sangat nyaman dengan peranmu sebagai perawat Athan," jawab Kaluna dengan sopan.

Nathan memandang Kaluna dengan mata yang tajam, seolah-olah ia ingin melihat ke dalam hati Kaluna.

"Baik, aku percaya kamu," kata Nathan dengan nada tegas.

"Minggu depan aku ada rencana liburan bersama keluarga besar, apakah kamu siap menjaga Athan," kata Nathan tiba-tiba.

Kaluna terkejut dengan pertanyaan Nathan, tapi ia berusaha untuk tetap tenang.

"Ya, tuan. Aku siap menjaga Athan," jawab Kaluna dengan sopan.

Nathan memandang Kaluna dengan mata yang penuh telisik.

"Baik, aku percaya kamu. Aku akan memberitahu kamu lebih lanjut tentang rencana liburan kita," kata Nathan dengan nada yang datar. Kaluna tersenyum dan memandang Nathan dengan penuh rasa hormat.

"Terima kasih, tuan. Aku akan menjaga Athan dengan baik," kata Kaluna dengan sopan.

Nathan tersenyum dan memandang Kaluna dengan penuh kasih sayang.

"Aku percaya kamu, Kaluna. Kamu adalah perawat yang sangat baik untuk Athan, tapi jangan harap kamu berkata pada Athan kalau kamu ibu kandungnya," kata Nathan dengan nada peringat.

Kaluna terkejut dengan peringatan Nathan dan merasa sedikit tidak nyaman. Ia memandang Nathan dengan mata yang sedikit terbuka lebar.

"Ya, tuan. Aku mengerti," jawab Kaluna dengan sopan, tapi dengan nada yang sedikit terdengar tidak yakin.

Nathan memandang Kaluna dengan mata yang tajam, seolah-olah ia ingin memastikan bahwa Kaluna benar-benar mengerti.

"Baik, aku percaya kamu," kata Nathan dengan nada yang datar.

Kaluna merasa sedikit lega, tapi masih ada perasaan tidak nyaman di dalam hatinya. Ia berusaha untuk menghilangkan perasaan tersebut dan memfokuskan diri pada tugasnya sebagai perawat Athan.

Kaluna mengambil napas dalam-dalam dan berusaha untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman yang masih ada di dalam hatinya. Ia memandang Nathan dengan mata yang sopan dan berusaha untuk menunjukkan bahwa ia benar-benar mengerti peringatan Nathan.

"Aku akan menjaga rahasia itu, tuan," kata Kaluna dengan sopan.

Nathan memandang Kaluna dengan mata yang tajam, tapi kemudian ia tersenyum dan mengangguk.

"Baik, aku percaya kamu," kata Nathan dengan nada yang lebih lembut.

Kaluna merasa lega dan berusaha untuk menghilangkan perasaan tidak nyaman yang masih ada di dalam hatinya.

Dengan perasaan lega, Kaluna melanjutkan tugasnya sebagai perawat Athan. Ia membantu Athan menyelesaikan sarapannya, kemudian membawanya ke kamar untuk mempersiapkan sekolahnya. Athan terlihat sangat bahagia dan ceria, tidak menyadari bahwa ibu kandungnya sendiri yang merawatnya. Kaluna tersenyum dan memandang Athan dengan penuh kasih sayang, berharap bahwa suatu hari nanti ia dapat mengungkapkan kebenaran tentang hubungannya dengan Athan.

"Aden, hari ini sekolah yang pinter ya, nanti setelah pulang sekolah mbak masakin masakan yang enak buat kamu," kata Kaluna menasehati Athan.

"Siap," jawab Athan dengan ciri khas anak kecil.

Setelah Nathan dan Athan berangkat ke kantor dan ke sekolah. Kaluna masuk ke dalam rumah dengan sedikit mengusap air matanya. Ia tak tau sampai kapan akan terus begini. Ia berharap suatu saat lagi akan ada kebahagiaan untuk dirinya di masa depan.

Kaluna mengambil napas dalam-dalam dan berusaha untuk menghilangkan perasaan sedih yang masih ada di dalam hatinya. Ia memandang sekeliling rumah yang megah dan mewah, tapi tidak dapat menghilangkan perasaan kesepian dan kerinduan yang ia rasakan. Ia berharap bahwa suatu hari nanti, ia dapat menjadi bagian dari keluarga yang sebenarnya, dan dapat merasakan kebahagiaan yang tulus dan tidak tersembunyi. Dengan perasaan yang masih bercampur aduk, Kaluna memulai aktivitasnya sehari-hari, berharap bahwa suatu hari nanti, ia dapat menemukan kebahagiaan yang ia impikan. Ia tahu sekarang ia adalah istri rahasia Nathan tapi ia berharap suatu saat ia akan di ketemukan dengan kebahagiaan nya.

1
Mak e Tongblung
typo banyak
Rohaniingsun09 Rohaniingsun09
lanjut
Itz_zara: Makasih kak udah baca, aku up setiap malam ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!