Zivanna Lollyta gadis cantik berusia 24 tahun yang berkerja sebagai seorang Baby Sister dia di tunjuk oleh Samuel Mahendra 35 tahun untuk bisa mengurus anak perempuan yang bernama Bianca Mahendra yang masih 5 tahun.
Alasan Zivanna ingin menjadi Baby Sister karena dia yang menyukai Samuel Mahendra.
Samuel Mahendra berpisah dengan mantan istri nya Maudy Larissa karena berselingkuh dengan lelaki yang lebih kaya dari pada Samuel Mahendra.
Merasakan penghianat cinta membuat Samuel menutup rapat hati nya untuk wanita lain.
Mampu kah Zivanna meluluhkan hati Samuel Mahendra,? Saksikan kisah cinta mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 30.
Pada saat jam pulang kerja seperti biasanya Bianca ingin menunggu kedatangan Omah dan Papa nya di depan rumah.
"Semoga saja Papa dan Omah pulang cepat yaa Suster Zi, tapi kalau sekiranya walaupun mereka pulang nya telat aku tidak merasa hawatir karena selalu ada Suster Zi yang menemani aku."
Suster Zivanna semakin merasa sangat gemas sekali dengan sikap Bianca kepada nya dia merasa jika Bianca yang selalu menghibur nya setiap hari.
"Sayaaaaang, apakah kamu merasa bahagia bersama dengan Suster Zivanna,? apa yang kamu rasakan ketika kamu bersama dengan Suster Zivanna."
Zivanna ingin mengetahui apakah Bianca yang benar-benar merasa nyaman ada pada dirinya atau tidak.
"Aku sangat bahagia sekali ketika Papa memberikan Suster Zivanna untuk menjaga ku, Suster Zivanna yang sangat sayang dengan ku dan aku pun sangat cinta sekali dengan Suster Zivanna."
Zivanna pun langsung memeluk erat tubuh mungil Bianca.
Zivanna memang sangat tulus sayang kepada Bianca walaupun dia yang memang mempunyai perasaan terhadap Samuel tapi Zivanna memang sayang kepada Zivanna.
"Jangan pernah pergi dari aku yaa Suster Zivanna, aku yang sangat sayang sekali dengan Suster Zivanna. Walaupun memang nanti ketika Suster Zivanna yang sudah menikah tapi aku ingin Suster Zivanna tetap bersama dengan ku."
Mata Suster Zivanna berkaca-kaca mendengar perkataan Bianca dia sangat menginginkan mereka berdua bersama.
"Iya sayang kita berdua pasti akan selalu bersama, Suster Zivanna dan Bianca selalu bersama."
Zivanna mencoba untuk optimis walaupun dia mengetahui jika Ibu nya Bianca yang bisa saja hadir kapan saja di saat mereka berdua sedang bersama.
Akhirnya Omah dan Papa pun datang. Bianca yang begitu sangat senang sekali melihat kedatangan kedatangan mereka berdua.
"Papa dan Omah akhirnya kalian berdua pulang juga yeeee."
Bianca langsung berlari menghampiri Papa nya dan Zivanna hanya bisa tersenyum melihat Bianca yang sangat akrab sekali dengan Papa nya.
Sesilia menghampiri Zivanna dia menggandeng tangan Zivanna untuk masuk ke dalam rumah sedangkan Bianca dia yang gendong oleh Papa nya.
Sesilia seperti sudah merasa nyaman dengan kehadiran Suster Zivanna di dalam keluarga nya, dia pun merasa sangat bahagia sekali ketika Bianca yang bisa tersenyum dan merasa nyaman dengan Suster Zivanna.
"Terimakasih banyak yaa Suster Zivanna yang sudah membuat Bianca kembali bahagia, semoga Suster Zivanna bisa selalu menemani Bianca sampai dia dewasa."
Zivanna pun langsung melirikan mata nya kepada Samuel, dia berharap Samuel yang bisa bersama dengan nya karena dirinya yang ingin selalu bersama dengan Bianca.
Makanan yang sudah siap, Sesilia mengajak Zivanna pun makan bersama dengan mereka.
"Zivanna sayang, kamu makan sendiri yaa. Biarkan Suster Zivanna makan dengan lahap yaa. Kasihan dia pasti merasa sangat lelah sekali dengan kepintaran kamu yang luar biasa."
Bianca pun mengikuti apa yang di katakan oleh Omah nya dia makan sendiri dengan sangat lahap sekali, dan Sesilia memperhatikan Zivanna yang sedang makan.
Sesilia terus saja memperhatikan Zivanna dia merasa sangat penasaran sekali dengan keluarga Zivanna yang sebenarnya.
Sesilia menilai jika Zivanna bukan dari keluarga yang sederhana melainkan keluarga yang berkecukupan karena terlihat sekali dari dia makan dan juga sikap nya.
"Omah jika Suster Zivanna ingin bertemu dengan Ayah nya apakah boleh Omah,? kasihan sekali Suster Zivanna seperti nya Ayah yang begitu sangat merindukan nya."
Zivanna seketika dia pun terdiam ketika mendengar perkataan Bianca, Zivanna merasa sangat takut sekali jika dia tidak berikan ijin oleh Samuel ataupun Sesilia.
"Boleh saja Zivanna jika memang harus sekarang, kamu bisa pergi di saat Bianca yang sedang sekolah tapi kaku juga harus segera kembali di saat Bianca selesai sekolah."
Zivanna pun tersenyum sambil mengangguk kepalanya.
