NovelToon NovelToon
This Is ME

This Is ME

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:288.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Perjalanan kisah seorang wanita, jatuh bangun dalam membangun karir dalam hidupnya, hingga akhirnya menjadi sosok wanita kuat dengan dukungan dari seorang laki-laki yang sangat berkuasanya.

Kehidupan yang penuh dengan luka, bahkan kepingan layar hidupnya ada yang hilang dari ingatan.

Sebuah Rahasia yang tak terduga akan ditemukan, bersama dengan sosok anggota keluarga Klan Nugraha yang tak lain adalah Aftan Brian Nugraha.

Misteri apa apa yang akan terkuak pada akhirnya?, yuk ikuti semua kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesepakatan

Seperti yang sudah direncanakan, tentu Andin harus menuruti Ella, karena itulah kesepakatan yang di buat oleh sahabatnya, setuju atau tidak, harus mengikuti aturannya jika butuh orang yang mau menemani.

Memasuki sebuah perusahaan yang sangat terkenal dan besar "The light Company", perusahaan yang bergerak di bidang Retail, yang saat ini telah menjadi salah satu perusahan terbesar di dunia, bahkan hampir semua bidang penjualan ada di dalamnya.

beberapa kali Andin mengerjap kan mata, tak pernah bermimpi ketempat elite di kalangan perusahaan ternama, apalagi sampai masuk ke dalamnya.

Begitu juga dengan Ella, yang beberapa kali hampir keserimpet kakinya sendiri karena takjub dengan pemandangan mulai masuk sampai saat ini.

"Edan!" Ucap Ella.

"Kamu?" Sahut Andin.

"Ck, sebentar lagi kamu" balas Ella.

Andin menatap tajam, dan Ella hanya tertawa yang tertahan karena tak ingin terlihat kampungan di tengah-tengah orang-orang profesional yang sedang bekerja di sana.

Berakhir di sebuah ruang tunggu yang nyaman, keduanya saling pandang memberikan kode sama-sama gemetar karena sebentar lagi akan bertemu dengan pemilik perusahaan.

"Asam urat?" Tanya Ella melihat Andin menggosok pelan lututnya.

"Ck, jangan bilang kakimu tidak gemetar sedari tadi" sahut Andin.

Ella hanya tertawa, lalu keduanya terdiam saat salah satu wanita cantik dengan pakaian kerja yang sangat sopan datang menghampiri, ada hijab yang nampak elegan hingga sedap di pandang mata.

"Mari Nona_" ucap wanita itu tersenyum penuh hormat.

Andin tersenyum, lalu menatap Ella untuk masuk bersama, dan akhirnya sampai di sebuah ruangan yang begitu mewah dengan kombinasi elegan dan nampak estetika yang tinggi, sungguh selera sang pemilik ruangan ini benar-benar high clas.

"Tuan Aftan tidak suka seseorang yang berbelit-belit dan mudah berubah pikiran, jadi saya harap, Nona Andin berpikir dengan jernih dulu sebelum berucap saat memutuskan" ucap wanita itu dengan senyuman, namun tatapan yang terlihat sangat serius.

"Terimakasih atas Informasinya, saya bukan tipe wanita yang tidak memakai otak saat berbicara, apalagi memutuskan hal penting" ucap Andin tak kalah seriusnya dan menatap balik.

Bukan tersinggung, tapi wanita itu malah tersenyum, merasa seseorang yang ada di depannya adalah sosok wanita tegas dan kuat.

"Maaf Tuan" satu kalimat singkat.

Dan kemudian di balik kursi kebesaran yang sangat mewah, terlihat sosok sang penguasa yang terlihat begitu berwibawa dengan pancaran aura yang sulit diartikan.

Ketampanan wajah dan karakter kuat, serta kesempurnaan mata dengan tatapan yang tajam begitu menghanyutkan.

"Hem" satu jawaban, lalu akhirnya menampakkan wajahnya dengan memutar kursi yang kini sudah tepat di hadapan Andin dan Ella.

Kalau Andin sudah bisa mulai mengendalikan diri akan tatapan Aftan, berbeda dengan Ella yang terasa darahnya berhenti mengalir, rasanya dia benar-benar tersihir, hingga tubuhnya hampir saja limbung, beruntung Andin segera menyadarkan dengan hentakan tangan.

"Se selamat pagi Tuan Aftan" ucap Andin berusaha untuk tetap tenang.

Bukannya menjawab, Aftan justru meraih beberapa berkas yang menumpuk di mejanya untuk di baca dan di tanda tangani.

"Saya memutuskan untuk menerima tawaran anda, mungkin ini adalah keputusan terendah dalam hidup saya selama ini, tapi saya ingin menghadapi dunia yang kejam ini dengan memanfaatkan kekuatan yang anda miliki" ucap Andin yang sontak membuat Ella sangat terkejut.

"Ya Tuhan, betapa bodohnya sahabat ku ini, mati sudah kali ini, dasar Andin!" Umpat Ella dalam hati, rasanya sungguh ingin menghajar Andin yang bukan hanya terlalu jujur, tapi juga cari masalah di tempat yang salah.

Sementara, Aftan yang tidak tuli mendengar semua perkataan Andin, langsung berhenti mengerjakan tugas dan meletakkan bolpoinnya diatas meja, sudut bibirnya tertarik namun tak terlihat.

"Wanita ini cukup menarik" batin Aftan masih menatap Andin dengan tajam.

Andin terdiam, begitu juga dengan Ella, tak berani menatap apalagi bersuara kembali, hanya pasrah menunggu suara dari sang penguasa yang masih terus memperhatikan.

Langkah kaki mulai terdengar, itu berarti Aftan kini sudah mengganti posisinya, suara sepatu nya bahkan terasa sesuatu yang sangat bermakna.

"Ini" ucapnya, hanya satu kata, dan jantung Andin terasa mau melompat dari tempatnya.

Tangan Andin nampak gemetar, namun berusaha dia tahan biar tak terlihat, lalu satu berkas lagi di baca dengan seksama, tak menunggu lama, Andin segera bertanda tangan di atasnya.

Ella menarik nafas dalam-dalam, entah merasa senang atau tertekan, bahkan tidak mampu dia bedakan, sebuah kesepakatan antara kedua belah pihak sudah terlaksana, Aftan menyandarkan separuh bo-kongnya di atas meja, lalu mengambil kembali surat perjanjian itu dan berjalan kembali ke tempatnya.

"Apa sudah selesai?" Tanya Andin memberanikan diri.

"Hem, kamu sudah paham seperti apa pernikahan kita bukan, hanya pihak terkait saja yang tau, tidak ada pesta" ucap Aftan.

"Iya, saya paham semuanya" jawab Andin.

"Aku hanya ingin bicara dan makan pagi empat mata" bukan permintaan, namun lebih pada sebuah perintah, hingga Andin terkejut dan kini menatap Aftan.

"Tapi saya tidak bisa tanpa Sahabat sa_"

"Kamu bukan bayi" Aftan menyela.

"Tapi Tuan_"

"Baik, mohon maaf tuan, saya akan pamit undur diri" sahut Ella memotong ucapan Andin karena tak ingin mencari masalah lagi.

Sebuah anggukan di berikan, dan Ella pergi dari sana, sementara Andin tak bisa berbuat apapun selain harus menuruti apa yang diinginkan oleh Aftan.

Tak lama hidangan telah datang, bahkan menu yang ramah di lambung dengan nilai gizi yang bisa di pastikan terbaik ada di depan mata, tak dipungkiri, Andin memang sangat kelaparan, karena efek perintah Ella yang datang pagi-pagi untuk membuat kesepakatan.

"Pernikahan akan di langsung kan dengan segera, anak buah ku sudah menyiapkan segalanya, cukup bawa dirimu dengan baik dan makanlah"

"Apa?!" Sungguh Aneh bagi Andin, disaat dirinya begitu serius mencerna perkataan, justru di suruh makan di akhir ucapan.

Aftan sudah memulai memasukkan minuman ke dalam mulutnya dengan perlahan, sementara Andin masih nampak terdiam.

"Ada apa?, apa menu sarapan pagi tidak cocok buatmu?, atau kamu sudah ada janji makan bersama dengan mantan kekasih mu itu?" Tanya Aftan yang sangat terlihat raut wajah tak sukanya di sana.

Deg

Mendengar kata Mantan kekasihnya, membuat Andin merasa kepanasan hatinya, seketika semua penghianatan dan hinaan yang di lakukan oleh orang yang beberapa tahun di cintai membuat dirinya semakin ingin membalasnya.

Andin kini mengangkat tangannya, mengambil beberapa makanan pagi yang di pilihnya adalah roti dengan beberapa selai dioleskan dengan hati-hati.

Aftan tersenyum sebentar lalu kembali melanjutkan makan paginya, begitu juga dengan Andin yang dari tadi bersumpah serapah, persetan dengan siapa yang ada di depannya, yang penting setelah ini dirinya kan resmi menjadi istri orang istimewa dari keluarga Nugraha dan siap membalas sakit hatinya.

Setelah makan pagi itu selesai, Andin menyampaikan sesuatu yang penting.

"Anda harus tau, bagaimana keluarga saya_"

"Membuang mu?" Sahut Aftan membuat Andin sangat terkejut.

"Begitulah" jawab Andin.

"Hanya butuh Wali hakim, bukan mereka" ucap Aftan singkat.

Aftan sudah mendapatkan informasi tentang Andin yang dianggapnya perlu, pada intinya Andin tidak punya Wali karena dari saudara perempuan di keluarga sebelumnya, tidak ada garis keturunan laki-lakinya.

Andin terdiam, tentu saja hal sekecil apapun tentang dirinya sudah didapat kan oleh sosok penguasa di depannya, dan itu bukan hal yang sulit.

"Jadi besok acaranya?"

"Hem, siapkan dirimu, tak perlu memikirkan apapun"

"Baiklah" jawab Andin.

"Setelah kita menikah, kamu bebas melakukan apapun, selama itu tidak mencoreng nama baik keluarga, tentu kamu sudah tau keluarga ku bukan?"

"I iya, tentu saja, terimakasih" Jawab Andin yang terasa sesak kembali mengingat dari keluarga mana calon suaminya.

Andin mengambil minum, kerongkongannya terasa kering, lalu meneguk perlahan.

"Yang perlu kamu perhatikan, siapkan dirimu untuk bertemu kakekku nanti, itu saja" Aftan menginginkan.

Seketika Andin tersedak, air yang harusnya masuk disalurkannya, langsung berubah arah karena hentakan kaget yang di lakukan.

Aftan beranjak, mengusap punggung Andin dan_

Deg deg deg

Bukannya sembuh, rasanya Andin mau pingsan!

Bersambung.

Yang makin penasaran, yuk jangan lupa KOMENnya ditunggu ya, juga VOTE, LIKE dan hadiahnya UNTUK memenangkan uang Tunai di Akhir Episode 40 dan 80 pada 3 KOMENTAR POPULER dan 3 TOP FANS teratas.

1
Lala Kusumah
kamu hebaaaatttt Andin, sabar ya dan terus lah menjadi lebih kuat dan tangguh.... lanjuuuuuuuuuuutttt
Ciprut Imut
pasti siErga pelakunya, bikin boyok2 aja tu orang
Neti Susana
gawat siapa yg ngejebak andin
@Trikarzansya Nahda
siapa lg Nih yg berpolah
Aghitsna Agis
wah ada bahan agtan ngamuk.nih sm regan keamanannya kurang terjamin apa.ulah rrga dan sheila.lagikah lanjut thir jgn bikin spor jantung nih jadi penasaran mks
srimusvita
wah parah...masa petinggi kemana mana sendiri tanpa asisten nya...mana pengawal....oi aftan...regan..andin dlm bahaya tu
Maria Farida Patty Lele
wah gawat nih, semoga aftan bisa cpt datang menolong andin.
Retna Tri Tunjung
betul sekali, katanya ahli IT tapi cctv tidak berfungsi, penjaga semua teledor...pasti ada pelayan yg berhianat itu..
Erna Masliana
celaka terus
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
wah Andin di suntik sama siap itu ya,ko bisa pesta di orang kaya tapi keamanan nya tidak di jaga
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
wah Regan mau cari masalah aja ,kl sampai dia beneran meluk Andin pasti ada yg langsung mengulti ,
Oki ammar'
Mulai agak aneh ini Pesta,,,mau lihat Aftan Murka yuk lanjut up Thor,paling setan Erga dn pelacur Sheila lg buat Drama sampah
Erry Zaidah Luthfiyah
andin kurang hati², jnagan² tu kelakuan arga.
babang aftan cepat hafir andin dlm bahaya
Umi Laksmi
siapa ya yg usil tuh, minta di hajar sampek mampus kaleee
Tutik Sriwahyuni
hahaha rega buat pesta tp kelasnya gk sesuai nih ama keadaan yg katanya seorang pembisnis kelas dunia, keamanan tdk terjamin..... ayo bos aftan muncul lah istri mu dalam bahaya
Sri Ratna Dewi: aku yg heran tuh di sini Andin kenapa masih bodoh juga udah seringkali di peringatkan sama aftan tapi masih lalai,dia gak sadar seringkali jadi incaran orang berbuat jahat mengapa harus keluar dari keramaian,Andin cobalah untuk bisa menjaga dirimu sendiri kasihan aftan dan tak selamanya aftan juga ada di sisimu.
Retna Tri Tunjung: betul kak, katanya Regan ahli IT, keamanan pesta seperti kelas ecek2, cctv apa tidak berfungsi?
penjaga juga pd kemana?
pasti pelayan ada yang berhianat itu..
total 2 replies
Sulistyowati
siapapun yang melakukan... tunggu kehancuran dr aftan
mana aftan.....
Anonymous
Bgm nasib andin selanjutnya
Retna Tri Tunjung
masa sekelas pesta seorang Regan..bisa kecolongan, bisa ada musuh masuk....
klu Regan yg berbuat tidak akan berani karena melawan keluarga Nugraha..
pasti Erga yang mau main2 ini...
Feni Andriyani
ayoo babang Aftan otwe cap cus Andin dalam bahaya.. loo..
Salmi Ati
selalu saja ada yang jahat,semoga saja ada aftan datang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!