NovelToon NovelToon
Hati Seluas Samudera

Hati Seluas Samudera

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: nurilmi

Perjalanan hidup yang berliku-liku harus diterima dengan penuh keikhlasan. Sebagai seorang single parents yang memiliki seorang anak laki-laki itu tak mudah. Setelah kehilangan pekerjaan di salah satu perusahaan di ibukota.
Akankah berakhir dengan bahagia di perjalanan hidupku ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nurilmi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 5

Setelah subuh aku telah ke warung-warung menitipkan makanan kecil, bismillah mudah-mudahan dagangan ku laris dan lancar semuanya.

Aku menyiapkan bekal sekolah untuk anakku dan untuk sarapan pagi ini.

Kulihat fahri sudah bersiap-siap untuk sarapan pagi dan pergi ke sekolah.

"Fahri ayo kita sarapan pagi dulu setelah itu ibu antar ke sekolah takut macet di jalan nak",seruku saat melihat anakku masih di dalam kamarnya.

" Iya bu sebentar lagi menuju ke meja makan"...lantas aku ke kamar saat fahri tak kunjung ke meja makan.

"Kenapa nak apa yang kau cari?" ucapku seraya melihat fahri sedang memunguti pulpen dan pensilnya berserakan di lantai.

"Tempat pensilku rusak bu, jadi pada berjatuhan di lantai", ucapnya memelas.

" Nanti kita pulang sekolah ke toko buku ya untuk membeli tempat pensil yang baru?

"Apa uang ibu cukup untuk membeli tempat pensil untuk aku bu?

" Cukup nak, ibu ada uang untuk membelinya",ucapku tersenyum.

Aku merangkul bahu fahri untuk mengajak sarapan yang sudah aku siapkan di meja makan.

Hari ini kami sarapan nasi goreng yang kebetulan tadi pagi ada sisa nasi di magic com.

Fahri makan dengan lahap karena aku jarang masak nasi goreng.

Beberapa saat kemudian kami berangkat menuju ke sekolah fahri.

Banyak lalu lalang kendaraan dan sedikit padat karena waktunya orang beraktivitas ke tempat tujuan masing-masing.

Empat puluh lima menit kami sudah tiba di depan pintu gerbang sekolah anakku. Kurang lima belas menit lagi bel berbunyi waktu tanda masuk sekolah.

Fahri mencium tanganku dan langsung berlari masuk menuju ke kelasnya.

Setelah benar pasti anakku fahri masuk kelas aku langsung melaju motorku ke pasar tradisional untuk belanja kebutuhan dapur dan bahan makanan untuk ku jual yang kutitipkan di warung-warung.

Besok hari libur fahri libur sekolah dan nanti aku menjemput sekolahnya cepat agar tidak banyak memakan waktu aku nanti langsung menuju ke sekolah agar fahri dapat menunaikan sholat jum'at di masjid dekat rumah.

Aku membeli bahan pokok untuk jualan yang semestinya masih ada tidak aku beli.

Sayuran dan lauk-pauk mentah masih ada tersimpan di kulkas.

Sudah satu jam aku berbelanja langsung meninggalkan pasar tradisional kemudian menuju ke sekolah fahri dan akan menunggunya tak jauh dari pintu gerbang sekolah fahri.

Akhirnya aku sampai tak jauh dari pintu gerbang sekolah anakku fahri.

Kulihat jam dipergelangan tanganku masih ada beberapa waktu lagi kepulangan anak-anak sekolah.

Aku menuju ke kedai jus buah dan es kelapa tak jauh dari sekolah anakku fahri. Lalu aku memesan es kelapa satu buah dan mencari tempat duduk yang membuat ku nyaman.

Sambil menunggu es kelapa yang aku pesan datang aku membuka ponselku.

Ternyata ada banyak panggilan tak terjawab dari adikku Ratna.

Kemudian aku meneleponnya tak lama di jawab oleh adikku Ratna.

"Hallo assalamu'alaikum Ratna, ada apa menelepon kakakmu ini," ujarku penasaran.

"Walaikumsalam mbak sarah kita ketemuan yuk sekarang pas ini aku ada waktu mbak sarah....bagaimana?

" Aku ada di dekat sekolah fahri sebentar sekitar satu jam lagi fahri pulang sekolah, gimana rat?

"Ok menuju ke sekolah fahri saja mbak sarah nanti kita ketemuan di situ, kebetulan aku di dekat- dekat daerah sekolah fahri."

"Ok aku tunggu", kututup percakapan ku dan kulihat mang udin si penjual jus buah juga es kelapa menuju ke meja yang aku tempati.

" Ini mbak sarah es kelapanya..sudah lama enggak mampir beli es kelapa mbak sarah? ujar mang udin langganan es kelapa sejak fahri sekolah di dekat kedainya.

"Terimakasih ya mang udin...iya ini sudah lama enggak mampir ke kedai mang udin baru ada waktu sekarang", ucapku sembari mengaduk-aduk es kelapa.

Lima belas menit adikku Ratna datang dan memesan jus alpukat lalu menghampiri ku saat melihat lambaian tanganku.

" Assalamu'alaikum mbak sarah apa kabar? ucapnya sambil cipika cipiki

"Walaikumsalam alhamdulillah sehat walafiat rat", ucapku tersenyum.

"Mbak sarah lalu rencana mbak apa ke depannya? ujarnya memandangku lekat.

Lalu aku menceritakan rencana bagaimana ke depannya aku dengan hasil pesangon dari kantorku.

Ratna mengangguk mengerti setelah aku menceritakan rencana kedepannya nanti.

Tak terasa aku dan adikku mengobrol sampai waktu anak sekolah pulang. Aku juga Ratna menuju ke depan gerbang sekolah setelah membayar es kelapa juga jus alpukat.

Kulihat anakku fahri sudah menunggu di dekat motorku yg terparkir tak jauh dari pintu gerbang sekolah.

Ratna dan aku terpisah setelah fahri mengajakku lekas pulang, katanya takut tidak keburu menunaikan sholat jum'at.

1
Nụ cười nhạt nhòa
Update secepatnya thor! Kami sudah tidak sabar ingin tahu kelanjutannya!
ISIMPFORMITSUKI
Nggak sabar buat lanjut ceritanya!
Isabel Hernandez
Jangan berhenti menulis thor, karyamu bisa memberikan inspirasi bagi banyak orang!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!