NovelToon NovelToon
Pesona Gadis Penebus Hutang

Pesona Gadis Penebus Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Percintaan Konglomerat
Popularitas:486.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Park alra

Sinopsis:

Sungguh malangnya nasib Lentera Kirana, seorang gadis cantik bak peri turun dari khayangan namun memiliki hidup yang begitu memilukan.

Kiran di jual oleh paman dan bibi yang telah membesarkan nya, demi menebus hutang piutang mereka pada seorang juragan tua yang ingin menjadi kan Kiran sebagai koleksi istri ke enam, tapi Tuhan masih melindunginya hingga takdir membawa gadis malang itu pada seorang tuan muda keluarga kolongmerat ternama, Arshaka ian Najendra.

Bagaimana perjalanan kisah cinta mereka yang pelik? akankah mendapat kebahagiaan. Ikuti novel nya❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Park alra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PHGP 30 | Masalah

...💞 Happy reading 💞...

Malam bertabur bintang dengan di sinari cahaya indah rembulan, rupanya tak seindah perasan yang kini tengah di landa amarah dan kesedihan. Shaka berteriak kencang seolah tengah meluapkan semua gejolak di hatinya., di dalam mobil yang ia kemudikan seorang diri, pria itu nampak sangat frustasi, kecewa, marah bercampur satu, ia memukul setir berulang kali lalu kembali berteriak kencang saat mengingat apa yang baru saja ia saksikan.

Shaka tak pernah menyangka ketika ia melihat foto- foto Kirana dengan seorang pria yang pernah ia lihat sebelumnya, yang di tunjukkan oleh Fiona, sang kakak.

Flashback on*

Fiona melangkah terburu-buru ke arah Shaka yang sedang bolak-balik seperti setrikaan, terlihat sibuk menelpon seseorang, pria itu amat sangat cemas karena Kirana belum juga kembali dari ijinnya untuk pergi ke supermarket, apalagi gadis itu berpergian seorang diri semakin membuat Shaka di landa kekhawatiran.

"Arshaka, lihatlah apa yang baru saja kakak dapatkan!" sekonyong-konyong nya Fiona dengan nafas memburu memperlihatkan Shaka layar ponsel yang berada di genggaman nya.

Sontak saat itu juga ketika mata elang Shaka terfokus kan pada layar ponsel, darahnya mendidih otaknya seakan mengepul seperti akan meledak.

"Apa ini?! Tidak mungkin!"

"Ya Arshaka, kau tidak salah lihat ini istri mu dengan seorang pria!" ujar Fiona berapi-api. "Dia telah bermain serrong di belakang mu Ka, diam-diam dia menemui seorang pria asing. mungkin saja pria itu adalah selingkuhan nya," imbuh Fiona lagi dengan begitu hiperbola nya, mencoba mencuci otak Shaka.

Shaka meradang, ia merasa terkhianati, dengan sekali tarikan laki-laki itu mengambil alih ponsel di tangan Fiona, melihat lebih jelas gambar di mana nampak Kirana bersama seorang pria, dengan berbagai angel, sampai mereka masuk ke dalam mobil bersama.

Kemarahan Shaka tak bisa di bendung lagi,

Brakk! ia melempar ponsel itu dengan kasar hingga hancur membentur lantai, membuat Fiona terkesiap kaget begitupun dengan anggota keluarga lain yang langsung berkumpul begitu mendengar keributan.

"Ada apa ini Ka? kenapa dengan mu?" tanya oma Helen, khawatir.

"Di mana Kirana?!" bukannya menjawab Shaka justru memberikan pertanyaan lain. Mencari keberadaan istrinya.

"Kirana? dia ... tidak ada di sini seperti nya, memangnya kenapa Ka?" tanya oma Helen lagi semakin timbul rasa cemas di raut wajahnya.

Brengsekk! Shaka memaki keras, lalu pria itu segera berlalu pergi setelah mengambil kunci mobil di atas meja.

"Ka ... mau kemana kamu?!"

"Sudah, oma." Fiona menahan sang nenek yang hendak mengejar langkah Shaka.

"Ada apa ini sebenarnya Fiona? kenapa Shaka terlihat sangat marah?"

"Aku belum bisa menjelaskan nya oma, yang jelas saat ini Shaka sedang mencari keberadaan Kirana," jawab Fiona dengan raut di buat-buat khawatir, namun diam-diam ia melirik ke arah Olivia dengan senyum sinis seakan mengisyaratkan bahwa rencana mereka sukses besar.

Flashback end*

Kendaraan roda empat yang di kendarai Shaka berhenti ketika pria itu menekan tuas rem dengan keras, matanya memerah nanar raut wajahnya yang tegas seolah menunjukkan keputus asaan dan frustasi apalagi ketika ia kembali mengingat potret Kirana dengan pria yang pernah di lihatnya bersama itu.

Shaka keluar dari dalam mobil nya, berjalan gontai ke tempat di mana ia bisa menumpahkan semua lara di hatinya dengan minum- minuman.

Di mansion, semua orang terlihat sangat tegang mereka seperti sedang menanti sesuatu, berkumpul di aula tengah yang megah, Olivia dan Fiona terlihat berbisik-bisik di tempat mereka.

Sementara Helen dan Renata dengan penuh pengertian menuntun Kirana untuk duduk, mereka berhati-hati bertanya pada gadis itu, menggali jawaban atas semua pertanyaan yang menggantung ini.

"Nak, katakanlah yang sejujurnya, kamu kemana saja hingga pulang hampir larut begini?" tanya Helen seraya mengusap punggung Kirana.

"Apa kamu pergi seorang diri? hingga membuat Shaka cemas? jujur saja kami sangat khawatir begitu melihat Shaka yang terlihat menahan marah."

"Memangnya sekarang di mana mas Shaka berada bun?"

"Dia pergi untuk mencari mu." jawab Renata.

"Apa mas Shaka terlihat sangat marah?" tanya Kirana lagi dengan penuh rasa was-was di hatinya.

Untuk sesaat Renata melempar pandang ke arah Oma Helen, lalu menghela nafas kemudian mengangguk lagi.

"Sejak dulu memang anak itu tidak pernah bisa menahan amarahnya."

Kirana mendadak menggigil, ia membayangkan bagaimana jika Shaka memang sudah mengetahui jika dia sudah berbohong demi mendapatkan ijin untuk pergi sendiri. Sementara Shaka adalah orang yang sangat membenci kebohongan.

"Jawab lah pertanyaan oma nak, agar kami tahu dari mana akar permasalahannya," sahut oma Helen melihat Kirana yang hanya diam terpaku.

Sementara Kirana untuk beberapa saat menahan nafas, tangannya terasa dingin juga lidahnya yang mendadak terasa kelu tidak tahu harus menjawab bagaimana pertanyaan sang oma.

"Aku ... aku ... " Kirana menatap bunda Renata juga oma Helen yang terlihat begitu tak sabar menunggu jawaban, hingga belum sempat ia menjawab bunyi hantaman yang begitu keras terdengar mengagetkan mereka semua.

Prang! Shaka berdiri di ambang pintu utama dengan botol kaca hijau berisi minuman di tangannya yang sudah pecah. Semua syok melihat pemandangan itu, mereka gegas menghampiri ke arah pria itu.

"Astaga Arshaka! apa yang kamu lakukan nak?!" Renata nampak sangat syok hingga menutup mulut nya dengan telapak tangan, pun dengan oma Helen juga yang lainnya para maid juga ikut melihat apa yang tengah terjadi.

"Kirana ... kau telah membohongi ku!" dengan mata sayu yang memerah berkaca- kaca, Shaka tengah menahan amarah yang teramat hingga beberapa kali pria itu seperti kehilangan kata-kata.

"Aku tak pernah menyangka, kepercayaan ku akan kau khianati seperti ini!"

"T- tuan ... " Kirana menggeleng dengan menatap nanar.

"Diam! jangan sebut panggilan itu lagi!" bentak Shaka.

"Sekarang katakan, dengan siapa kau menghabiskan waktu di luar sana! siapa pria itu hah?!" sentak Shaka dengan amarah yang meluap-luap.

"Kamu salah sangka mas, aku bisa jelaskan ... " Kirana mencoba mendekat ia seketika merubah panggilan nya karena tahu Shaka sudah tak menyukai lagi panggilan yang selalu ia sebut.

"Jangan coba menyentuh ku!" Shaka menyentak, pria itu mendorong tubuh Kirana dengan begitu keras ketika mencoba untuk mendekati nya.

Hingga Kirana tersungkur jatuh tepat mengenai meja dan kepalanya terbentur oleh ujung meja yang tajam.

Semua orang memekik terkejut, mereka dengan cemas segera menghampiri Kirana namun hanya bunda Renata dan oma Helen saja yang membantu Kirana bangkit.

Kirana merasakan kepalanya sakit luar biasa hingga ia mendesis hebat, bisa di rasakannya darah yang mengalir dari tepi dahinya akibat benturan keras itu.

...---------Oo-------...

"Shaka tenangkan dirimu! jangan gegabah hanya dengan menyimpulkan tanpa bukti yang jelas." tegas oma Helen tak bisa hanya diam saja.

"Bukti foto itu sudah jelas oma, wanita ini pergi bersama pria lain hingga satu mobil, apa itu jika bukan perselingkuhan. Dan aku sangat membenci orang yang berkhianat oma!"

Grep! Shaka dengan emosinya yang masih belum terkontrol menarik tangan Kirana untuk menuju ke kamar mereka, sontak Oma Helen dan bunda Renata terhenyak lantas ikut menyusul langkah mereka takut jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.

"Shaka mau kau bawa kemana istri mu!"

Shaka seolah menulikkan telinganya saat seruan di belakang nya memintanya untuk berhenti, sampai akhirnya ia dan Kirana tiba di kamar yang mereka tempati.

Brak! Shaka seketika mengunci pintu kamar dari dalam, ia kemudian melangkah mendekati Kirana yang terpojok dengan menahan takut.

"Katakan siapa pria itu? apa dia mantan kekasih mu,hm?!"

Kirana tak bisa menjawab. Bagaimana bisa ia menjawab sedang kan Shaka seolah tak mengijinkan nya untuk bicara sedikit pun. Dengan hanya tatapan tajam pria itu mampu membuatnya seakan matti rasa dengan menahan sesak.

"Aku mungkin memang telah berbohong, tapi aku mempunyai alasan untuk itu tuan," lirih Kirana dengan mata yang sudah mulai mengembun.

Brak! kesal karena Kirana tak langsung menjawab malah justru seakan tengah membela diri kembali membuat amarah Shaka semakin memuncak.

Hingga puncaknya Shaka berjalan membuka laci dan mengambil sesuatu di dalam sana.

Sebuah pistoll. Kirana di buat sangat terkejut hingga hanya bisa membeku terperangah, ia menebak pistoll itu akan di arahkan padanya namun justru Shaka menarik pelatuknya ke samping,dan peluru yang ia keluarkan dari pistoll itu mengenai sebuah figura foto yang tertempel di dinding.

Kirana terperenyak saat melihat figura foto pernikahan mereka jatuh mengenaskan dengan bingkai yang sudah tak lagi utuh.

To be continued ...

****

Dear reader, kalian tenang saja konflik ini hanya akan terjadi sebentar, karna othor sudah belajar dari novel sebelumnya untuk tidak bertele-tele. Di bab selanjutnya akan segera terungkap jika tuduhan Shaka tidak benar sama sekali dan itu semua fitnah dari orang yang mungkin sudah kalian tebak siapa. Dan episode selanjutnya akan lebih seru tentunya dengan bumbu- bumbu berbagai rasa yang terjadi di kisah cinta Shaka dan Kirana. Tolong tetap dukung novel ini ya, terima kasih 🙏✨

1
Melda Nathalia
ayoooo.thoorrr
lanjut lagii
Susanty
Mafia kok babak belum sih Shaka 🤭🤦🏻‍♀️
Susanty
Alhamdulillah kamu beruntung kiran ....
semoga setelah ini lebih beruntung lagi
Mama Ikha
Luar biasa
Rini Puspitayani
kisah x seperti senetron
Sity Herfa
Mampir
mudahan seru ceritanya
Keisha Parmadita
dari kapan Kirana memanggil mas Sakha?
Altje Bambuta
lanju dong ..👍👍
Tuti Hayuningtyas: lanjuuuut teruuuuus thooooooooor
total 1 replies
Healer
Fiona tegah sekali ya dgn adik kandung nya sendiri.....btl la harta itu jg ujian buat manusia ✌️
NOVITA SITORUS: dah kayak sinetron Indosiar, menderita teruss Kirana 🤣🤣
total 1 replies
Ijoh Ijah26
iklan nya trlalu thor pusing aku
Bela Negara
Luar biasa
Keisha Parmadita
aku gak suka sama perlakuannya Sakha😡😡
pasti dia yg nabrak orangtuanya kirana
Vicky Wahyuni
Luar biasa
Aqil Aqil
sy lg emosi liat kirana 😣😤
Sehune 🐣
thor ayo uppp lgiiiii
Ida Layla
Kemana thor ko, ga dilanjutkan lagi tetap semangat jadi paporitku
Nunuk Ariati
lanjut
Mamah Kekey
bikin saka bucin thor
Mamah Kekey
akhirnya ketua mafia nurut juga...
Mamah Kekey
pernah baca tapi lupa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!