NovelToon NovelToon
MENGEJAR CINTA ISTRIKU

MENGEJAR CINTA ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:58.1k
Nilai: 5
Nama Author: julieta

Duke Armand sama sekali tak menyangka jika istri yang selama ini dia sakiti dan abaikan adalah penyelamat hidupnya.
Begitu Duke Armand sadar, semuanya sudah terlambat.
Sang istri sudah pergi meninggalkan dirinya bersama anak semata wayangnya dalam penyesalan yang dalam.
Akankah Duke Armand berhasil mendapatkan cinta dan kepercayaan sang istri kembali....
Ataukan dia harus kembali jatuh terperangkap dalam kebohongan wanita yang menjadi cinta pertamanya....
Penasaran....
Ikuti kisahnya dalam cerita baruku ini....
HAPPY READING...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MCI - 32

Setelah mendapatkan ijin, Duke Armand diantar kepala pelayan menuju kamar dimana Dunchess Roselyn berada.

Kepala pelayan berkata “Ini adalah kamar nyonya muda, silahkan masuk”.

“Baiklah”

Setelah kepala pelayan pamit kepadanya, Duke Armand mengetuk pintu kamar tersebut dengan jantung berdegub kencang.

Beberapa detik kemudian, salah satu pelayan yang melayani Dunchess Roselyn selama di kediaman Lunox membuka pintu kamar.

“Salam Yang Mulia Duke”, sapa Emma sambil melakukan gerakan penghormatan dengan sopan.

“Dunchess, apa dia sudah bangun?”, tanya Duke Armand

“Dunchess sedang sarapan didalam kamar karena kurang enak badan. Jika Yang Mulia Duke berkenan, saya akan membawakan sarapan untuk anda”, ucapnya sopan.

Duke Armand hanya menggeleng pelan dan melambaikan satu tangan agar pelayan tersebut meninggalkannya bersama sang istri berdua didalam kamar.

Emma berjalan mundur sebelum menutup pelan pintu dari luar dan membiarkan sepasang suami istri tersebut berbincang didalam.

Dunchess Rolseyn menghentikan suapannya begitu mendengar suara langkah kaki mendekat kearahnya.

Dari Emma dia tahu jika sang suami datang untuk menemuinya namun ditahan oleh kakak dan papanya dibawah sehingga Dunchess Roselyn yang merasa kurang enak badanpun menyuruh pelayannya tersebut membawa sarapannya kedalam kamar.

“Duduklah”, ucap Dumchess Roselyn datar.

Duke Armand duduk didepan istrinya sambil memandangi wajah cantik yang selama beberapa waktu terakhir ini sangat dirindukannya.

“Apa kamu sakit, kenapa wajahmu sedikit pucat ?”, tanya Duke Armand cemas.

Dunchess Roselyn tersenyum sinis melihat perhatian yang suaminya berikan “Tidak usah memperdulikanku karena itu tak diperlukan”, ucapnya dengan nada dingin.

Duke Armand merasa de javu akan ucapan yang dilontarkan oleh sang istri karena itu adalah kata-kata yang sering dia ucapkan jika Dunchess Roselyn menanyakan keadaannya dulu yang kini berbalik kepadanya.

“Ternyata rasanya sesakit ini mendengar penolakan akan perhatian yang kita berikan”, batinnya bermonolog.

Melihat Duke Armand melamun, Dunchess Roselyn yang ingin segera istirahat pun kembali bersuara.

“Katakan langsung apa maksud kedatanganmu karena aku ingin kembali beristirahat”

“Jika itu masalah perceraian, aku sudah memutuskannya dan kita tinggal bertemu di kuil esok hari ”, Dunchess Roselyn kembali berkata ketus dengan nada dingin membuat Duke Armand hanya bisa menghela nafas berat beberapa kali.

“Roselyn, aku tak bisa menerimanya. Perceraian bukanlah sesuatu yang bisa kamu putuskan seorang diri”, Duke Armand sedikit meninggikan suaranya, sepertinya pria itu telah kehilangan kendali.

Dunchess Rolseyn masih berusaha untuk tenang tak terpancing oleh kemarahan snag suami.

“Duke Armand, maafkan aku tapi keputusanku untuk bercerai denganmu telah bulat. Mari kita berpisah secara baik-baik”, setiap kata yang diucapkannya penuh ketegasan.

Duke Armand memejamkan kedua matanya sejenak, berusaha untuk mengontrol emosi yang kembali berkobar dalam hatinya agar tak meledak saat ini juga.

“Rosleyn, tidak bisakah kamu memberiku kesempatan kedua. Aku berjanji akan berubah lebih baik lagi dan menebus semua kesalahan yang telah aku perbuat selama ini”,ucapnya sedikit putus asa.

Dunchess Roselyn menggeleng pelan “Sudah banyak kesempatan yang aku berikan kepadamu termasuk untuk tidak membawa anak itu masuk kedalam mansion Bernard. Tapi apa yang kudapat, kamu terus saja melakukan semua hal yang kamu rasa benar tanpa pernah memikirkan perasaanku dan Nathan”.

Pikiran Duke Armand langsung kosong seketika dan tidak bisa berpikir secara jernih lagi “Rolseyn, apa kamu ingin balas dendam kepadaku dan ingin aku merasakan rasa sakit yang kamu rasakan dimasa lalu”.

“Jika iya kenapa, apa kamu akan mengatakan jika aku wanita yang kejam dan berhati dingin”, ucapnya dengan tatapan tajam dan menantang.

Duke Armand tertawa terbahak-bahak “Hahaha.....” dan menatapnya balik “Selamat, kamu telah berhasil membalas dendam”, ucapnya sambil mengusap sudut matanya yang tiba-tiba berair.

Duke Armand keluar dari kamar Dunchess Roselyn tanpa menoleh kebelakang dan memutuskan untuk kembali ke mansion Bernard dengan perasaan tak menentu.

Dunchess Roselyn memperhatikan punggung pria itu hingga tak terlihat lagi dengan perasaan lega.

“Kurasa ini memang yang terbaik untuk kita karena aku dan Nathan juga berhak untuk bisa bahagia”, gumannya lemah.

Dunchess Roselyn tak menampik jika dia masih memiliki sedikit rasa untuk sang suami, tapi untuk kembali bersama dia sudah tak sanggup lagi.

Apalagi sang anak juga telah memberikan dukungan penuh terhadapnya sehingga Dunchess Roselyn tak merasa ragu untuk mengambil keputusan besar ini.

“Siapapun tak ingin bercerai tapi jika ini yang terbaik untuk semuanya, kenapa tidak”, gumannya membesarkan hati.

***

Duke Armand mengacak rambutnya dengan frustasi mendapati kekeraskepalaan sang istri yang kekeh ingin bercerai dengannya.

Ucapan tegas dari Dunchess Roselyn yang menyatakan bahwa tak ada kesempatan baginya untuk kembali bersama, perasaannya bercampur aduk antara marah, kecewa, dan frustasi.

Duke Armand tertunduk dengan wajah muram dan dalam hati berkata “Kenapa dia begitu pendendam, bukankah aku juga pantas mendapatkan kesempatan kedua”.

Hati dan pikiran pria itu dalam kekacauan sehingga dia terlihat kebingungan dan menunggangi kudanya tanpa arah.

Emosi mulai menguasai Duke Armand sehingga pria itu memacu kudanya begitu kencangi tanpa menghiraukan bahaya didepannya.

Jonathan yang ada dibelakangnya berusaha untuk mengejar, begitu juga dengan pasukan bayangan yang mengikutinya melihat Duke Armand menunggangi kudanya dengan kecepatan penuh seperti itu.

Selam perjalanan Duke Armand kembali merenung tentang betapa ia sudah lama menunggu kesempatan untuk bisa bertemu dan berbicara lagi dengan sang istri, namun ternyata harapannya pupus dan rasa penyesalan mulai menghantuinya.

“Aku baru sadar betapa besarnya cintaku padamu Roselyn”

“Mengapa kamu tak bisa memberiku kesempatan kedua untuk memperbaik segalanya”, guman Duke Armand dengan air mata yang mengenang dipelupuk matanya.

Duke Armand mencoba menerima kenyataan, tetapi pertanyaan dan perasaan tak terjawab terus membayangi pikirannya .

Ditengah rasa kecewa yang menghancurkannya, Duke Armand bertekad akan mencari jawaban atas segala pertanyaan yang menganjal hatinya dan menemukan jalan keluar dari perasaan yang menyiksa ini.

Tanpa disadari, kuda yang Duke Armand tunggangi telah berada diujung tebing yang sangat curam dan tiba-tiba saja, kaki kudanya tergelincir hingga tubuhnya terpental dan jatuh kejurang yang sangat dalam.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

Tubuh Duke Armand beberapa kali mengenai batu terjal yang ada di pinggir jurang sebelum pada akhirnya tubuhnya benar-benar terjun bebas kebawah dengan cepat.

“Tuan!”

Begitulah teriakan Jonathan yang masih bisa Duke Armand dengar sebelum dia jatuh dalam kegelapan yang seakan merengut nyawanya.

“Aku bertanya dalam hati, mengapa takdir begitu kejam padaku ?”

“Hanya beberapa menit yang lalu aku masih bisa melihat wajah cantik istriku dan berbicara dengannya kini hanya kegepalan yang kudapatkan”

“Rasanya aku seperti akan mati, ditempat yang jauh dan tampak asing ini”

“Jikapun ada kesempatan terakhir sebelum mati, aku ingin melihat wajah istri dan anakku serta meminta pengampunan kepada keduanya dengan tulus”

1
Puji Rahayu
semoga beruntung ratu
dan segera bisa menyingkirkan selir baru .. /Smile/
Siti Aisah
cerita fokus ke tokoh utama Thor dibanyakin
Uthie
lanjjutttt 💪
Erni Nofiyanti
ngga ada yg bener
Uthie
lanjut lagi 👍🤗
Erni Nofiyanti
KK
dobel up donk
Erni Nofiyanti
kkkk
dobel up dobkk
Puji Rahayu
udah gitu aja..... /Kiss/
update terlalu lama jadi yg nungguin pada malas buka takut up... 😚😚
💪💪💪💪🥰🥰🥰
Yani Cuhayanih
belum ada kabar baiik
Uthie
lama up nya Thor 🙏
Puji Rahayu
yaiyalah dia harus berusaha lebih keras karna kesalahan nya lah yg membuat Duchess Roselyn membuat tameng sngat tinggi utk dirinya...
/Smile//Smile/
Siti Aisah
lanjut Thor, semangat
Uthie
Lama baru up yaa Thor 😁
Salsa Bila
lanjut tour ttp semngt 💪
Siti Aisah
lanjut Thor
Puji Rahayu
🙏🙏
semangat terus nulisnya semoga selalu sehat thor biar selalu update... /Hey//Hey/
meskipun tidak sesuai ekspektasi karna kembali lagi ke Duke Arman....
pengennya sama yg nyelametin tuan muda dari racun.... /Drowsy//Drowsy/
Kartika Lina
daripada balikan dengan armand mensing roselyn dengan raymond aja thor,, tpi biarkan hubungan ayah anak tetap terjalin
Kartika Lina
niat awal ibunya armand dah salah jadinya berakhir berantakan
Kartika Lina
memaafkan memang mudah diucapkan tapi melupakan apa yang sudah terjadi itu yang sulit
Kartika Lina
meuni pede pisan armand 🤨🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!