NovelToon NovelToon
TERJEBAK DUDA ANAK SATU

TERJEBAK DUDA ANAK SATU

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia
Popularitas:406.2k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Maysa Anggara seorang siswi SMA yang tiba tiba di panggil Mommy oleh seorang anak kecil bernama Kavin membuatnya terjebak pernikahan dengan duda beranak satu bernama Ilyas yang tak lain Daddynya Kavin.

Berbagai masalah dan keributan selalu menghiasi hari hari mereka apalagi Maysa tidak tahu cara mengurus seorang anak?

Akankah cinta hadir di antara keduanya dan membuat kehidupan mereka bertiga bahagia? Atau justru perpisahan menjadi jalan satu satunya?

Dukung dan ikuti kisahnya di sini..

Ig: Vanesha andriani

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WANITA MASA LALU

Sarapan pagi ini nampak hening hanya suara sendok dan piring yang terdengar. Maysa terus mendiamkan Ilyas sejak semalam, bahkan ia tidak mau mendengar kata maaf yang Ilyas ucapkan. Kavin menatap kedua orang tuanya, ia merasa heran dengan mereka. Yang biasanya pagi pagi berisik kini sepi seperti kuburan.

" Mommy, apa Mommy baik baik saja?" Tanya Kavin menatap Maysa.

" Hmm." Gumam Maysa.

" Daddy juga baik baik saja?" Tanya Kavin menatap Ilyas. Ilyas menggelengkan kepalanya, ia menunjuk Maysa menggunakan dagunya.

" Mommy, apa Mommy marah sama Daddy?" Kavin bertanya lagi.

" Tidak sayang." Kilah Maysa.

" Lalu kenapa Mommy diam saja? Mommy bahkan tidak mengambilkan makanan untuk Daddy. Kavin tidak mau sampai kalian bertengkar terus pisah, yang ada nanti Kavin bakal sendiri lagi." Ucapan Kavin membuat hati Maysa mencelos. Ia menatap Kavin dengan mata sayu.

" Ya Tuhan apa yang harus aku lakukan? Aku ingin pernikahan ini langgeng selamanya sampai tua nanti tapi bagaimana jika Mas Ilyas memang memiliki wanita lain? Aku harus bagaimana?" Batin Maysa.

" Sayang kenapa kamu berpikir sampai ke sana hmm? Mommy sama Daddy tidak akan berpisah apapun yang terjadi sayang. Kami akan selalu menemani kamu sampai akhir hayat kami." Ucap Ilyas menatap Kavin.

" Apa Mommy bisa berjanji seperti apa yang Daddy katakan?" Kavin bertanya lagi.

Maysa menatap Ilyas lalu ia kembali menatap Kavin. Ia menghela nafasnya pelan.

" Kavin, kita tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa waktu ke depan. Mommy tidak akan menjanjikan apapun karena Mommy takut mengecewakanmu." Ucap Maysa membuat Ilyas terkejut.

" Kenapa kau bisa berkata seperti itu sayang? Kita akan tetap bersama selamanya." Ujar Ilyas.

" Tidak selamanya Mas, kita hanya akan bersama saat Mas membutuhkan aku saja. Setelah Mas sudah tidak membutuhkan aku ataupun Mas menemukan wanita lain, maka di saat itu hubungan kita berakhir."

" Apa apaan kamu Maysa. Ada apa denganmu? Hanya karena Mas tidak datang ke acara kelulusanmu terus kamu marah sama Mas seperti ini, dan darimana kamu punya pikiran seperti itu Maysa?" Tanya Ilyas tidak percaya.

" Apapun bisa terjadi Mas tanpa kita ketahui Mas." Sahut Maysa.

" Jika kita tidak melakukannya maka semua itu tidak terjadi Maysa." Ujar Ilyas.

" Itu yang coba aku pahami Mas. Mulai sekarang mari berpikir sebelum melakukan sesuatu yang bisa melukai pasangan kita."

" Mommy sudah selesai Kavin, ayo kita berangkat!" Ujar Maysa.

Kavin tahu jika saat ini mommynya sedang tidak baik baik saja, akhirnya hanya bisa menurut tanpa membantah. Keduanya berjalan meninggalkan Ilyas yang masih duduk termangu di meja makan.

" Sebenarnya apa yang ingin Maysa coba katakan padaku? Kenapa aku merasa dia bukan hanya marah karena aku tidak datang ke acaranya, atau mungkin.... " Ilyas menjeda ucapannya.

" Tidak... Tidak mungkin. Aku melakukanya dengan rapi, aku yakin Maysa tidak akan mengetahuinya. Dan akan aku pastikan dia tidak akan pernah mengetahuinya, tinggal satu bulan lagi. Bermainlah dengan rapi Ilyas, kalau tidak tamat riwayatmu." Monolog Ilyas.

Ilyas keluar dari dapur menuju ruang tamu, ia melihat Maysa dan Kavin sedang berjalan menuju mobil.

" Sayang Mas antar ya." Ucap Ilyas.

Tanpa mempedulikan Ilyas, Maysa membuka pintu mobilnya. Kavin masuk ke dalam, duduk di kursi sebelah kursi kemudi.

" Sayang Mas minta maaf! Kau boleh marah sama Mas, pukul Mas, atau kau mau menampar Mas? Tapi tolong jangan diamkan Mas seperti ini. Jangan bersikap dingin pada Mas! Mas tersiksa dengan sikpamu yang seperti ini sayang." Ujar Ilyas mencoba membujuk Maysa.

" Jangan menggangguku lagi! Jangan dekati aku lagi! Itu hukuman yang aku berikan padamu. Jalani saja kehidupan masing masing, karena aku tidak berarti bagimu." Ucap Maysa masuk ke mobil.

" Sayang tunggu!" Ucap Ilyas.

Maysa mulai melajukan mobilnya keluar halaman rumahnya. Ilyas hanya bisa mengacak rambutnya saja.

" Aku harus bertanya pada Bara bagaimana cara yang ampuh membujuk istri jika sedang marah." Gumam Ilyas.

Di dalam mobil,

" Mom, sebenarnya apa kesalahan Daddy? Kenapa Mommy terlihat begitu marah sama Daddy?" Tanya Kavin menatap Maysa yang sedang fokus menyetir.

" Walaupun Mommy memberitahumu kamu tidak akan tahu sayang, sekarang mendingan kamu pikirkan pelajaran nanti. Belajarlah dengan baik biar kamu jadi anak pintar yang bisa membanggakan orang tua." Sahut Maysa.

" Baik Mom." Sahut Kavin.

Sampai di sekolah Kavin segera turun dari mobil lalu masuk ke kelas. Maysa kembali melajukan mobilnya meninggalkan sekolahan Kavin.

Drt drt drt

Ponsel Maysa berdering tanda panggilan masuk. Ia segera mengangkatnya karena itu panggilan dari Nara.

" Halo Na ada apa?" Tanya Maysa.

" May, bokap gue kecelakaan kemarin. Dan gue lagi nungguin bokap sendirian May, bisa nggak lo datang ke sini menemani gue." Ujar Nara.

" Baiklah gue ke sana." Sahut Maysa mematikan sambungan teleponnya.

Maysa melajukan mobilnya menuju rumah sakit. Saat sampai di parkiran, ia melihat Ilyas bersama wanita yang kemarin ia lihat di mall sedang berjalan menuju lobby rumah sakit.

Maysa segera turun dari mobil lalu mengikuti mereka. Maysa tida bisa berbicara apa apa saat ia melihat Ilyas masuk ke bagian orbgyn.

" Apa wanita itu sedang hamil? Ya Tuhan... Bagaimana bisa Mas Ilyas mempermainkan aku seperti ini? Kami menikah baru satu bulan, jika wanita itu hamil itu artinya mereka punya hubungan sebelum kami menikah? Tega sekali kamu berbuat seperti ini padaku Mas." Batin Maysa mengepalkan erat tangannya.

" Aku harus bermain cantik untuk bisa menangkap perselingkuhan mereka." Gumam Maysa.

Maysa menunggu mereka di kursi tunggu yang tak jauh dari ruangan itu. Tidak lupa Maysa mengirim pesan pada Nara kalau dia tidak bisa datang karena alasan lain. Beruntung Nara memakluminya.

Setelah hampir setengah jam, Ilyas dan wanita itu keluar dari ruangan. Mereka berjalan menuju apotik sambil bergandengan tangan, lebih tepatnya wanita itu yang menggandeng tangan Ilyas. Setelah menebus obat mereka meninggalkan rumah sakit dengan mengendarai mobil.

Maysa mengikuti mobil Ilyas dari belakang, pikirannya nampak kacau, emosinya meledak ledak namun ia masih mencoba untuk tetap diam. Sampai pada sebuah restoran, mobil Ilyas berbelok ke sana. Nampak mereka berdua masuk ke dalam. Maysa segera menyusulnya.

Nampak Ilyas dan wanita itu sedang duduk di meja nomer lima. Ia mencoba menelepon Ilyas.

Tut...tut...

" Halo May, ada apa?" Tanya Ilyas setelah mengangkat panggilannya.

" Kamu dimana Mas?" Tanya Maysa.

" Mas... Mas... ada di... Kantor. Memangnya dimana lagi?" Kilah Ilyas membuat Maysa meradang.

" Aku mau ke sana sekarang, aku mau menemani Mas bekerja biar semangat. Aku berencana untuk memaafkan Mas." Ujar Maysa tersenyum smirk.

" Tidak bisa sekarang, Mas ada tamu penting jadi Mas tidak bisa menemuimu, lain kali saja ya."

Tidak tahan melihat semua itu, Maysa menghampiri keduanya.

" Apa ini yang kau sebut sebagai kantor Mas?"

Ilyas mendongak dan...

Deg...

Jantung Ilyas terasa berhenti berdetak.

" Mampus gue.. " Batin Ilyas menurunkan ponselnya.

Maysa menatap tajam mereka berdua.

" Sayang... Ini tidak seperti yang kau bayangkan. Mas bisa menjelaskannya."

" Kalau kamu mau menjelaskan, dari kemarin harusnya kamu sudah jelaskan Mas. Bukan malah menunjukkan kebohongan demi menutupi kebohongan lain. Kau tahu kalau aku sangat benci dengan yang namanya kebohongan, lalu apa ini? Apa aku harus memaafkan kesalahanmu ini sedangkan kesalahan yang kemarin saja belum aku maafkan." Ucap Maysa setenang mungkin.

" Sayang Mas...

" Berjalan berduaan di sebuah mall dengan bergandengan mesra, mengantar dia ke rumah sakit bagian obgyn, lalu sekarang makan berduaan di restoran. Kau bilang sibuk lembur, kau bilang sibuk bekerja tapi apa nyatanya? Kau sibuk berduaan bersama wanita lain. Berapa kebohongan lagi yang mau kau ucapkan Mas?" Maysa menatap tajam ke arah Ilyas.

" Sayang tenanglah!" Ujar Ilyas. Ia tidak mau menjadi pusat perhatian pengunjung lain.

" Sudah cukup! Aku tidak mau ada kebohongan lagi. Sekarang katakan siapa dia? Dan apa hubunganmu dengannya?" Tekan Maysa.

" Dia... " Ilyas menjeda ucapanya.

" Aku Maurine, mantan istri Ilyas."

Jeduarrrr......

**TBC...

Marah nggak nih si Maysa? Atau malah pergi ngajak pisah? Like dan hadiahnya dulu donk**...

1
Neng geulis
Luar biasa
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
terimakasih atas karyanya Thor sukses selalu dalam berkarya sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya amin tetap semangat author 💪💪💪💪💪💪🌹🌹🌹🌹🥰🥰🥰🥰✋✋✋✋✋
VANESHA ANDRIANI: makasih suportnya kakak 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Lina Syah
😱😱😱😱😱
VANESHA ANDRIANI: hhh makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
baru tahu gimana rasanya ngak ada istri... makanya jangan mau di manfaatin sama orang 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hh iya bener banget... makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
memang ya Ilyas nih buat aq kesel aja pengen ngampar juga 😡😡😡😡😡
VANESHA ANDRIANI: gampar aja pipinya hh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ilyas ini ya ngak jera² juga apa ngak belajar dari pengalaman yang pertama dengan mantannya istri nya dulu 😏😏😏
VANESHA ANDRIANI: hooh bener bikin greget aja...
total 1 replies
Lina Syah
aksa terlalu ceroboh sih
VANESHA ANDRIANI: hooh.. makasih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
ercha nih ya ngak bersyukur dikasih rezeki anak kok mau diaborsi kesel juga liatnya 😡😡😡😡😡😡
Lina Syah
😭😭😭😭😭😭😭
VANESHA ANDRIANI: ho ho kasihan sekali makasih suportnya
total 1 replies
Ferfi Risma Uli
from ***** to *
Lina Syah
dikirain ercha malu rupanya mau nunjukin sama mantan 😞😞😞
VANESHA ANDRIANI: hhhh maksih suportnya
total 1 replies
Lina Syah
padahal ercha anak orang kaya tapi dia tidak sombong 🌹🌹
Lina Syah
author gantung terus buat penasaran aja 😅😅😅🥰🥰🥰🥰🥰🥰🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Lina Syah
salah bawa 😅😅😅🤭🤭
Ferfi Risma Uli
selalu ada laki2 NGQK ADA OTAK dan perempuqn yg plin plan....
Lina Syah
mantap kan jadi malu sendiri 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
Lina Syah
sudah ditolak masih juga mepet 🥴🥴🥴🥴🥴
Lina Syah
emangnya enak mangkanya jadi cowok tu yang tegas dong jangan lemah 😏😏😏
Lina Syah
gagal dech 😅😅😅😅
Lina Syah
emang ya si Ilyas nih kesel banget gue liat nya 😡😡😡😡😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!