NovelToon NovelToon
Ranjang Panas Sang CEO

Ranjang Panas Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Keluarga
Popularitas:660.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Nicole Mary Wijaya adalah gadis yang sangat cantik dan genius selain itu Nicole anak dari pengusaha terkaya di negara itu dan banyak gadis dan wanita sangat iri dengan keberuntungan Nicole.

Banyak pria yang ingin melamarnya tapi Nicole selalu menolaknya dengan alasan dirinya masih suka belajar. Hingga suatu ketika dirinya dijodohkan oleh ayahnya membuat Nicole kabur dari mansion.

Sahabatnya yang sangat iri dengan Nicole menjebaknya. Apakah usahanya berhasil? Adakah pria yang bisa membuat hati Nicole membuka hatinya?

Ikuti yuk novelku yang ke 39

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Raka

Bodyguard tersebut berjalan melewati Nicole hingga di depan pintu lift khusus CEO barulah Bodyguard menekan tombol lift dan tidak berapa lama pintu lift terbuka.

"Silahkan Nyonya," ucap Bodyguard sambil memundurkan tubuhnya.

"Terima kasih," jawab Nicole sambil masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut.

Setelah Nicole masuk ke dalam lift barulah Bodyguard masuk ke dalam kotak persegi empat tersebut kemudian Bodyguard menekan tombol empat puluh lima tempat ruangan khusus CEO.

Ting

Pintu lift khusus CEO terbuka, Nicole keluar dari ruangan persegi empat menuju ke ruangan suaminya yang berkerja sebagai pemilik perusahaan tersebut dengan diikuti oleh Bodyguard.

"Aku ingin bicara pribadi dengan suamiku dan aku akan menghubungi dirimu jika nanti aku membutuh dirimu." ucap Nicole.

"Tapi Nyonya ..." Ucapan Bodyguard terpotong oleh Nicole.

"Apakah penjelasan ku masih kurang? Apa perlu aku berteriak agar kamu mengerti?" tanya Nicole dengan nada setengah oktaf.

Untuk pertama kalinya Nicole bicara setengah membentak hal itu disebabkan karena kekesalan Nicole terhadap Strawberry yang di pendam selama ini di tambah lagi suaminya tega memberikan obat yang membuat dirinya tidak bisa hamil membuat Nicole tidak bisa menahan emosinya.

Akhirnya meledak dan orang yang menjadi sasaran nya adalah Bodyguard tersebut terlebih Nicole ingin bicara pribadi tapi Bodyguard tersebut ingin mendengarkan pembicaraan pribadinya dengan suaminya.

"Mengerti Nyonya," jawab Bodyguard sambil menahan amarahnya.

Nicole hanya terdiam dan berjalan beberapa langkah tepat di depan pintu ruangan CEO Nicole menghentikan langkahnya.

"Ingat jangan menguping karena ruangan ini ada cctv jika aku melihat dirimu menguping aku tidak segan-segan meminta suamiku untuk menghukum mu." Ucap Nicole dengan nada mengancam.

"Baik Nyonya," jawab Bodyguard yang lagi-lagi menahan amarahnya.

Ceklek

Nicole membuka pintu ruangan suaminya dan melihat suaminya sedang duduk di kursi kebesarannya sambil menatap Nicole dengan tatapan bingung karena terlihat jelas wajah Nicole yang biasa tersenyum kini senyuman itu hilang entah kemana di tambah Nicole terlihat menahan amarahnya.

"Duduklah di pangkuanku.'' ucap Raka dengan nada lembut.

"Tidak, aku duduk di kursi saja," tolak Nicole dengan nada dingin.

Selesai bicara Nicole berjalan ke arah suaminya dan duduk di kursi di mana mereka saling berhadapan dan hanya dibatasi oleh meja.

Raka yang mendengar ucapan dingin Nicole membuatnya bingung sambil berpikir apakah dirinya melakukan kesalahan hingga istri yang sangat dicintainya mendadak berubah ketika pulang dari rumah sakit.

"Ceritakan apa yang terjadi?" Tanya Raka yang berusaha sabar menghadapi sikap istrinya yang mendadak berubah.

Nicole tidak menjawab ucapan suaminya hanya membuka tasnya kemudian mengeluarkan tiga botol dan diletakkan di meja Raka. Raka langsung mengambil tiga botol tersebut dan membacanya.

"Botol ini yang aku beli agar istriku cepat hamil namanya obat penyubur kandungan plus vitamin dan dua botol lagi pasti dari rumah sakit yang isinya obat vitamin dan obat penyubur kandungan." Ucap Raka sambil meletakkan kembali ke tiga botol tersebut ke atas meja dekat istrinya.

"Lebih baik istriku minum obat yang aku beli karena obatnya selain penyubur kandungan juga mengandung vitamin jadi lebih manjur dari pada minum obat yang dari rumah sakit." Sambung Raka yang masih bingung dengan sikap istrinya yang mendadak berubah.

"Jika aku meminum obat yang Kak Raka berikan maka selamanya aku tidak bisa hamil dan Kak Raka dengan mudah mengatakan padaku : Karena istriku tidak bisa hamil maka aku akan menceraikan mu dan aku akan menikah dengan wanita lain. Sebelum itu terjadi aku akan melepaskan Kak Raka untuk menikah dengan wanita yang kak Raka cintai." ucap Nicole sambil tersenyum namun dalam hatinya sangat terluka namun tidak berdarah.

"Apa maksudmu?" Tanya Raka dengan wajah terkejut sambil turun dari kursi kebesaran dan berjalan ke arah Nicole membuat Nicole juga turun dari kursinya.

Bruk

"Obat yang kak Raka beli adalah obat penunda hamil karena aku sering meminumnya maka membuatku tidak bisa hamil. Kak Raka, aku mohon cukup aku diperlakukan seperti ini tapi jangan perlakukan sama seperti wanita lain karena jika itu terjadi maka aku dua kali terluka." Mohon Nicole sambil menyatukan ke dua tangannya kemudian berlutut di hadapan Raka.

Grep

Raka yang melihat Nicole berlutut langsung membungkukkan badannya dan menarik perlahan ke dua bahu Nicole agar berdiri menatap dirinya.

Grep

"Sayang, percayalah padaku kalau Kakak tidak mungkin melakukan hal itu terlebih Kakak sangat mencintaimu dan ingin anak darimu." Ucap Raka jujur sambil memeluk istrinya bersamaan menahan amarahnya karena ternyata obat yang dipesannya ternyata membuat istrinya tidak bisa hamil.

"Bukankah Kakak yang membeli obat itu?" Tanya Nicole tanpa membalas pelukan suaminya.

"Memang benar tapi Kakak menyuruh orang kepercayaan Kakak untuk membelinya." Jawab Raka sambil masih menahan amarahnya.

Raka tidak marah sama Nicole melainkan orang kepercayaannya yang bernama Belia. Selama ini Raka selalu mempercayakan orang kepercayaannya untuk melakukan apapun perintahnya.

Selama ini Raka selalu percaya sama Belia untuk melakukan tugas yang diberikannya tanpa banyak bertanya karena itulah Raka menyuruh Belia untuk membeli obat penyubur kandungan agar istrinya segera hamil.

Raka melakukan itu karena dirinya tidak tega melihat istrinya bersedih disebabkan Nicole menginginkan seorang anak, namun Raka tidak menyangka kalau ternyata Belia sangat jahat.

"Apakah Belia yang menukar obatnya?" Tanya Nicole.

"Kakak akan tanyakan dan letakkan ke tiga obat itu di meja!" Perintah Raka.

"Baik kak." Jawab Nicole.

"Kak Raka, siapapun yang melakukannya aku tetap tidak bisa hamil. Jika Kak Raka tetap menginginkan seorang anak carilah wanita yang lebih baik dariku dan aku akan pergi jauh darimu. "Ucap Nicole dengan wajah sendu.

Grep

"Kakak tidak akan pernah menceraikan mu walau istriku tidak bisa hamil sekalipun. Kakak sangat mencintaimu dan menerima apapun keadaan istriku." Ucap Raka dengan nada tegas sambil memeluk istrinya dengan lembut.

"Kak Raka, mulai sekarang dan seterusnya aku ingin yang mengurus mansion termasuk memasak untuk makanan kita. Karena saat ini aku belum bisa percaya dengan orang lain. "Pinta Nicole sambil membalas pelukan suaminya.

"Aku melakukan ini karena aku tidak ingin kejadian ini terulang lagi." Sambung Nicole.

"Bagaimana kalau pelayan dan semua bodyguard di larang masuk ke dalam ruang makan?"tanya Raka memberikan usulan ke Nicole.

"Aku setuju," jawab Nicole.

"Baiklah tapi jika kamu merasa lelah Kakak akan mencari orang kepercayaan untuk memasak," ucap Raka sambil melepaskan pelukannya kemudian mendorong perlahan tubuh Nicole.

"Terserah Kak Raka, aku ikut saja," ucap Nicole.

"Sekarang istirahatlah di kamar Kakak," ucap Raka sambil memeluk pinggang istrinya menuju kamar pribadi nya.

Skip

Kini Raka dan Nicole berada di ranjang yang sama sambil saling berpelukan.

"Kakak ingin bolehkah?" Tanya Raka.

Nicole hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dan tanpa membuang waktu Raka turun dari ranjang dan melepaskan satu persatu pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun begitu pula dengan Nicole.

Raka memberikan pemanasan seperti biasanya hingga lima belas menit kemudian Raka mulai menyatukan tubuhnya hingga terdengar suara merdu dari mulut mereka berdua hingga setengah jam kemudian mereka sudah selesai melakukan hubungan suami istri.

Cup

"Tidurlah karena Kakak akan melanjutkan pekerjaan Kakak," ucap Raka berbohong sambil menyelimuti tubuh polos istrinya dengan menggunakan selimutnya.

Nicole hanya tersenyum ketika suaminya mengecup bibirnya singkat membuat Raka ikut tersenyum.

"Kakak mau mandi dulu setelah itu barulah melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda." Ucap Raka.

Nicole hanya menganggukkan kepalanya sambil memejamkan matanya sedangkan Raka berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

Lima belas menit kemudian Raka sudah selesai mandi dan memakai pakaian kerja yang baru dengan tubuh dan wajah yang sudah segar.

Raka melihat istrinya sudah tertidur dengan pulas dan tanpa sepengetahuan Nicole kalau Raka menekan tombol peredam suara agar apa yang terjadi di luar kamar pribadinya Nicole tidak mendengarnya.

"Sayang, aku tidak akan meninggalkan dirimu karena aku sangat mencintaimu. Walau kita tidak mempunyai keturunan aku akan selalu mencintaimu, menyayangi mu dan selalu melindungi dirimu." Ucap Raka dengan tulus.

Raka berjalan ke arah pintu kamar pribadinya kemudian memegang gagang pintu sambil menahan amarahnya terhadap orang kepercayaannya.

Raka membuka pintu dan berjalan meninggalkan kamar pribadinya namun sebelumnya menutup pintunya dengan rapat.

'Jika ternyata kamu pelakunya aku tidak segan-segan menghukum dirimu karena ulahmu istriku menjadi sedih dan juga telah membuat kami sempat salah paham di tambah kami menjadi sulit mempunyai anak.' Ucap Raka dalam hati sambil menahan amarahnya.

Raka mengambil ponselnya untuk menghubungi bodyguard untuk datang ke ruangan nya juga orang kepercayaannya yang bernama Belia. Selain itu Raka menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu setelah selesai Raka menyimpan kembali ponselnya.

Kini Raka duduk di kursi kebesarannya sambil menunggu kedatangan Belia dan tidak berapa lama pintu ruangannya diketuk seseorang. Setelah dipersilahkan masuk orang itu membuka pintu dan berjalan ke arah Raka sambil tersenyum manis siapa lagi kalau bukan Belia.

Belia tidak mengetahui kalau sebentar lagi nyawanya diujung tanduk. Belia berjalan berlenggak lenggok ke arah Raka agar dapat menarik perhatian namun hal itu membuat Raka merasa muak melihatnya.

"Duduklah!" Perintah Raka.

"Baik Tuan." Jawab Belia sambil duduk saling berhadapan dengan dibatasi oleh meja.

Tanpa banyak bicara Raka menyodorkan botol obat ke arah Belia membuat Belia bingung pasalnya obat tersebut baru dibelinya beberapa hari yang lalu dan tidak mungkin habis secepat itu.

"Maaf Tuan, Tuan memintaku untuk membeli obat ini lagi? Bukankah baru beberapa hari yang lalu saya membelinya?" Tanya Belia sambil memegang botol tersebut.

"Apakah kamu tahu apa isi obat itu?" Tanya Raka sambil menunjuk botol yang dipegang oleh Belia dengan menggunakan dagunya.

"Tentu saja obat itu untuk penyubur kandungan juga mengandung vitamin." Jawab Belia.

"Benarkah?" Tanya Raka sambil menatap tajam ke arah Belia.

"Tentu saja benar." Jawab Belia dengan nada yakin.

Belia berbohong karena dirinya tahu jika dirinya jujur maka bisa dipastikan nyawanya akan melayang mengikuti Dewi yang sudah dipastikan sudah meninggal dunia bersama Strawberry sahabat Nicole.

Ting

Tiba-tiba ponsel milik Raka berdering sekali tanda ada pesan masuk. Raka mengambil ponselnya dari saku jasnya dan melihat anak buahnya mengirim pesan berupa video sesuai yang diperintahkan oleh Raka.

"Aku tanya sekali lagi apa isi di dalam botol itu?" Tanya ulang Raka.

"Maaf Tuan, itu obat untuk penyubur kandungan juga mengandung vitamin." Jawab Belia mengulangi perkataan yang sama.

"Kamu lihat ini!" Perintah Raka sambil memperlihatkan ponsel miliknya.

Belia menatap ponsel milik Raka dan matanya membulat sempurna karena melihat ke dua orang tuanya serta ke dua adik kandungnya duduk di kursi dengan diikat ke dua kakinya dan ke dua tangannya.

Ke dua orang tuanya berusaha memberontak sedangkan ke dua adiknya yang masih berumur lima belas tahun dan dua belas tahun menangis ketakutan dengan tubuh gemetaran karena ada seorang pria menodongkan pistol ke arah kening mereka.

"Katakan dengan jujur!" Bentak Raka.

"Saya sudah jujur Tuan, pasti Nyonya Raka menjelekkan aku di depan Tuan agar Tuan membenciku padahal aku selalu berbuat baik terhadap Nyonya Raka." jawab Belia yang berusaha menahan amarahnya terhadap Nicole yang tidak tahu apa salahnya.

"Baiklah." Jawab Raka singkat sambil menahan amarahnya karena istrinya dijelekkan oleh Belia.

Belia menghembuskan nafasnya dengan perlahan dalam hatinya sangat lega karena Raka percaya dengan dirinya. Belia belum mengetahui kalau sebentar lagi kebusukan yang disimpannya selama ini sebentar lagi akan terbongkar.

Raka mengutak-atik laptopnya setelah beberapa saat Raka menghubungi anak buahnya dengan menggunakan laptopnya untuk melakukan panggilan video call dan sambungan pertama langsung di angkat.

("Hallo Tuan," ucap salah satu anak buahnya).

("Katakan sekali lagi apa benar yang kamu katakan kalau obat itu itu untuk penyubur kandungan juga mengandung vitamin!" Bentak Raka dengan suara menggelegar).

("Tentu saja benar Tuan, Tuan percayalah padaku Nyonya Besar pasti menjelekkan saya dan juga Dewi karena Nyonya Besar cemburu dengan kami." Jawab Belia dan kembali menjelekkan Nicole agar Raka terpengaruh).

("Padahal Tuan tahu sendiri kalau kami bertahun-tahun berkerja dengan Tuan jadi mana mungkin kalau kami mengkhianati Tuan. Tuan lebih baik ceraikan wanita yang hanya menginginkan harta Tuan." Sambung Belia dengan nada semangat menjelekkan Nicole).

'Tuan Raka, selama ini wanita yang tidak punya malu itu tidak pernah keluar dari mansion dan jika keluar ditemani sama Bodyguard jadi tidak bisa memfitnah Nyonya Nicole dengan pria lain.' sambung Belia dalam hati.

("Tembak kening Ayah nya!" Perintah Raka dengan nada kejam sambil memperlihatkan laptopnya ke arah Belia).

("Baik Tuan," jawab anak buahnya dengan patuh).

(Dor ... Terdengar suara tembakan).

(" Akhhhhhhhh.." teriak Ayah nya Belia ketika tembakan tersebut mengenai kepalanya).

Tubuh Ayah nya Belia mulai kejang-kejang sebentar ketika berteriak kesakitan dan hanya beberapa detik Ayahnya Belia meninggal di tempat dengan mata melotot.

("Tidak!" Teriak Ibunya Belia, Belia dan ke dua adik kandung Belia secara bersamaan).

("Belia, katakan dengan jujur kalau tidak Ibu dan ke dua adik kandungmu akan mati!" Teriak Ibunya Belia).

("Aku tidak bersalah, wanita yang tidak tahu diri itu yang bersalah." Ucap Belia yang masih bersikukuh kalau dirinya benar).

("Baik tembak adik bungsunya tepat di kedua bahunya dan terakhir di kening!" Perintah Raka dengan kejam).

(Dor ... Terdengar suara tembakan kembali).

("Akhhhhhhhh.... Sakit ... Ibu .... Kakak tolong aku!" Teriak adik bungsunya ketika tembakan tersebut mengenai bahu kanannya).

("Tidak mau mengaku lagi?" Tanya Raka mengulangi perkataannya).

("Aku .... Aku mengatakan yang sebenarnya," ucap Belia dengan gugup dengan air matanya tidak berhenti keluar).

("Tembak sekaligus bahu lalu keningnya!" Perintah Raka).

(Dor ... Terdengar suara tembakan kembali).

("Akhhhhhhhh.... Sakit ... Ibu .... Kakak tolong aku!" Teriak adik bungsunya kembali ketika tembakan tersebut mengenai bahu kirinya).

(Dor ... Terdengar suara tembakan yang ke empat kalinya).

("Akhhhhhhhh.... !" Teriak adik bungsunya kembali ketika tembakan tersebut mengenai keningnya).

Adik bungsunya Belia mulai kejang-kejang sebentar ketika sedang berteriak kesakitan dan hanya beberapa detik adik bungsunya Belia meninggal di tempat dengan mata melotot.

("Masih tidak mah mengaku juga?" Tanya Raka sambil tersenyum devil).

("Belia dasar gi*a, anak durhaka, Ibu mengutuk mu siksaanmu lebih berat dari kami karena kamu telah membuat Ayahmu dan adikmu meninggal!" Maki Ibunya Belia).

("Jika tidak mengatakan dengan jujur maka Ibu dan adikmu yang masih hidup akan mati secara bersama." Ancam Raka).

("Tuan, aku akan katakan dengan jujur dan silahkan tembak anak yang tidak tahu diri itu!" teriak Ibunya Belia).

Kemarahan Raka yang sangat mengerikan di mata mereka membuat Ibunya Belia ketakutan dan tidak ingin dirinya mati menyusul suami dan putra bungsunya yang meninggal secara tragis tepat di hadapannya.

("Katakan!" Teriak Raka).

1
Ani Sifa
ya kan Tio ada kendali" kukira sudah mati😂
Ani Sifa
trmpat kerja Karen pasri punya Rico"
Ani Sifa
nama perusahaan,RS kok lucu2...😂
Amerta
Good luck
Amerta
Deby itu nama panjangnya Nicole atau gimana kak Thor. Tapi typo itu wajar si. Secara pemilihan kata udah pas dan seru ceritanya. Semangat kaka.
Ani Sifa
sereemmmm
Hana Marlhiena
Luar biasa
Stevniesty
bukannya raka alexander ya namanya🙏
Ina Karlina
Rico kamu mengulangi cerita mommy n Daddy mu..kejadian yang sama..
Ani Sifa: ceritanya sama seperti orangtuanya,bedanya yg menjebak Karen teman laki2.
total 1 replies
Ina Karlina
makin banyak musuh yang muncul..dan semoga Nicole bisa hamil
Ina Karlina
oh Nicole jangan terlalu baik sehingga kamu di manfaatkan .. bersikap lah tegas pada musuh2 mu
Ina Karlina
Raka begitu percaya saja pada orang sekitarnya.. padahal mereka semua musuh dalam selimut.. hati hati Nicole semoga saja selalu di berikan perlindungan dan perhatian yg sebenarnya oleh raka
Ina Karlina
oh Raka begitu naif kah dirimu sehingga tidak tahu bahwa bersahabat dengan perempuan itu tidak selamanya tulus pasti ada rasa di antara salah satunya..dan itu bisa memicu perselisihan diantara suami istri...
Ina Karlina
siapkan mental mu Nicole banyak ulat bulu di sekitar suami mu waspadalah..biasanya mereka berhati-jahat
Ina Karlina
oh di kira Nicole ga tau kalau dirinya di manfaatkan kan oleh strawberry.. syukurlah semoga tidak terjadi apa-apa sama Nicole
Ina Karlina
mudah mudahan si strawberry tidak berbuat jahat pada s Nicole..semoga ada Raka di sana
Ina Karlina
niat nya mau kabur😁😁malah dia bersama laki laki yang mau di jodohkan ..pusing ga tuh Nicole 😁😁😁
Ilawati Sweet
memang pelakor ada dimana-mana, mati satu tumbuh lagi satu 😂😂
Kuebalok Sekartaji
Luar biasa
Mus Zuliaka
si stroberi org kismin tp koq sukanya ke klub sii,, hadehh Nicole ngpain berteman sm org sperti stroberi hufftt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!