NovelToon NovelToon
Black Rose

Black Rose

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici

"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Pembalasan Alexa terhadap keluarga Anderson 2

Keesokan paginya, seperti biasa Alexa kembali berubah menjadi perempuan lugu, culun dan cupu. Berangkat ke kantor menggunakan mobil tuanya, menghindari kemacetan di awal minggu. Hari pertama di awal minggu merupakan hari yang paling tidak disukai sebagian besar pegawai kantoran namun hal ini tidak berlaku untuk Alexa.

Dengan semangat tinggi Alexa pergi ke kantor berbekal sekotak sandwich untuk sarapan dan nasi kepal juga beberapa menu teman nasi kepalnya. Tak lupa jus jeruknya dan juga beberapa buah segar yang akan menemani makan siangnya.

Sesampainya di kubik tempat kerjanya, setelah menaruh tasnya, dia menuju pantry untuk membuat secangkir kopi panas yang biasa dia minum.baru sesudah itu Alexa mengerjakan tugas nya membuat laporan tentang hasil riset pasar yang dilakukan oleh Alexa dan juga beberapa orang rekannya.

Sementara Alexa yang sedang sibuk berkutat dengan pekerjaannya, di kediaman Anderson para dokter yang di panggil oleh Mark Anderson sibuk memeriksa keadaan Daniel dan Helga yang pagi itu tampak semakin parah. Tubuh mereka dipenuhi oleh bisul dan nanah juga luka akibat garukan kuku mereka di sekujur tubuhnya.

Wajah Helga yang dipenuhi oleh jerawat bernanah dan menimbulkan bau tak sedap tampak tersiksa oleh rasa gatal yang menyerangnya. Sedangkan tubuh dan wajah Daniel tidak begitu parah. Hanya rasa gatalnya yang menggila di sekitar paha dan alat reproduksinya.

"Pa... Iiissshhh... Gatal sekali pa... Bisakah papa memanggil ahli kulit ? Aku engga tahan lagi pa " keluh Daniel pada Mark yang sedang makan pagi bersama.

" Kamu beneran engga alergi pada sesuatu? Atau kamu bertarung di ranjang bareng dengan wanita-wanita yang biasa kamu booking?" ucap Mark dengan santai sambil memeriksa email di iPad miliknya.

" Engga pa, sudah beberapa hari ini aku engga keluyuran. Bahkan aku hanya fokus pada pekerjaan ku saja belakangan ini." jawab Daniel sambil sibuk menggaruk daerah pahanya.

Sementara dokter yang dipanggil Mark memeriksa luka dan bisul yang ada di punggung dan dada Daniel. "Maaf Tuan, sepertinya Anda terkena alergi, salah satu bumbu masakan. Jadi saya akan meresepkan antibiotik dan obat alerginya, tolong diminum setiap hari tiga kali sehari sesudah makan jangan sampai lupa. Dan terlewatkan, dan ini saya juga meresepkan salep untuk membantu mengurangi rasa gatal di bisul. " ucap dokter yang kemudian menyerahkan resep yang ditulis nya.

" Seandainya saja bayaran yang aku terima tidak besar, malas rasanya memeriksa Nona Muda Anderson yang sombong dan cerewet juga selalu merendahkan ku. Sepertinya mereka berdua terkena alergi yang parah dan sangat sulit untuk disembuhkan." gerutu dokter itu dalam hatinya. Dia kemudian membereskan peralatan medis yang dibawanya kemudian permisi pulang.

Di tempat lain, Mike yang sedang bertemu dengan Daniella Anderson yang tampak bahagia bisa mengobrol dan minum kopi dengan Mike yang telah merebut hati nya sejak pertemuan pertama mereka di pesta ulang tahun kakak perempuannya.

" Mike, kamu tau jika aku sangat bahagia bertemu denganmu kembali dan kamu menyanggupi permintaan ku untuk menemaniku minum kopi di sini?" ucapnya sambil mengedipkan matanya.

Dalam hati Mike memaki dan mengomel pada Alexa, "Jika saja kamu bukan kakak kesayangan ku sudah aku tolak permintaan mu ini Sist. Aku paling benci didekati oleh ular bulu macam dia. Perempuan murahan licik dan licin seperti ini harus nya di jauhkan dariku yang masih polos dan ganteng sejagat raya ini"

"Hmmmm, aku hanya ingin mengenalmu lebih dekat lagi Ella, kamu gadis tercantik yang pernah aku temui " ucap Mike berusaha menggombal. Padahal dalam hatinya dia ingin muntah mendengar perkataan yang keluar dari mulutnya.

"Benarkah? Alangkah bahagianya aku Mike, oh ya maukah hari ini kamu menemaniku pulang intuk makan malam bersama keluarga ku ?" tanya Ella dengan wajah yang tampak malu-malu.

"Tentu saja, " ucap Mike. Inilah kesempatan yang dia tunggu-tunggu. Dia ingin menyelidiki keadaan isi kediaman Anderson secara menyeluruh.

Waktu pun berlalu, tak terasa waktunya makan malam pun tiba. Setelah puas mengantar Ella berjalan-jalan dan menonton film di bioskop, Ella mengajak Mike ke kediaman Anderson. Hari ini Ella tidak masuk sekolah karena guru-guru mereka rapat dari pagi hingga sore.

Sesampainya di kediaman Anderson, berdasarkan salinan blue print dari kediaman Anderson yang berhasil Mike curi dan pelajari, Mike yang sebelumnya memberitahu pada Alexa jika hari ini dia akan pergi ke kediaman Anderson, pamit beralasan kebelet ingin ke toilet.

Mike sengaja menghindari tempat yang ada cctv namun sudah dijelaskan oleh Alexa, jika cctv di dalam kediaman Anderson hanya ada di beberapa titik saja, yaitu di ruang tamu, dapur, ruang makan dan lorong yang mengarah ke lantai dua dimana ruang keluarga berada. Sedangkan lorong yang biasa digunakan untuk para pelayan tidak dipasang cctv.

Mike dengan cepat naik ke lantai dua melalui tangga yang biasa dipakai oleh para pelayan. Dan setelah sampai di lantai dua, Mike menggerutu kesal "Jika saja aku tak menghapal salinan blue print kediaman ini pasti aku akan tersesat. Aaahhhh ini dia kamar yang aku cari." gerutu nya sambil membuka salah satu kamar yang ada dilantai dua.

Mike segera menutup pintu kamar itu. " Micky, kamu segera periksa dinding itu, aku akan memeriksa lemari pakaian Mark, aku curiga ada ruang rahasia di kamar ini." bisik Alexa yang ternyata telah berada di dalam kamar itu. Alexa memasuki kamar dituju dengan cara memanjat tembok sampai ke atap bangunan lalu turun melalui talang atau pipa air dan melompat ke beranda kamar. Keberuntungan berpihak pada Alexa, pintu kamar yang mengarah ke beranda ini rupanya lupa di kunci, maka dengan mudah Alexa memasukinya.

"Waktu kita tidak banyak, tinggal delapan menit lagi, ayo cepat Mike," desis Alexa sambil memeriksa dinding lemari pakaian itu.

"Bingo !! Finally I found it !!" bisik Alexa dengan gembira ketika menemukan tombol kecil yang hampir terlewatkan oleh mata karena benar-benar kecil dan tersamarkan yang sengaja dihalangi sebuah jaket musim dingin tebal, lalu menekannya.

Lapisan kayu di dinding lemari pakaian itu bergeser secara otomatis ketika Alexa menekannya, dan dibalik lapisan kayu itu ada sebuah pintu besi kecil tanpa tombol kombinasi atau kunci. Alexa menarik pintu besi kecil itu yang ternyata berisi beberapa lembar surat perjanjian dan juga beberapa dokumen lainnya, juga sepucuk pistol yang Alexa kenali dan Alexa ingat adalah senjata yang digunakan untuk membunuh kakak kembarnya. Juga beberapa perhiasan yang juga dikenali oleh Alexa sebagai perhiasan milik ibunya, Selena.

Mengambil semua yang ada di brangkas tersembunyi itu dan memasukkannya ke dalam tas yang disandangnya. Alexa menutup kembali berangkas itu dan mengembalikan semuanya seperti semula. Alexa berpaling pada Mike, yang ternyata telah menemukan brangkas lain nya di balik sebuah lukisan buah-buahan yang menempel di dinding.

Berangkas yang ditemukan oleh Mike berhasil di jebol oleh Mike dengan menggunakan peralatan pembuka brangkas digital yang Alexa sodorkan sebelumnya. Tak memerlukan waktu lama, hanya sekitar sepuluh detik berangkas yang menggunakan kode digital itu terbuka. Isinya hanya perhiasan dan berlian juga emas batangan dan sejumlah uang cash yang langsung di masukkan oleh Alexa kedalam tas yang disandangnya bersamaan dengan dokumen yang ditemukannya.

Saling menepukkan tangan, dan tersenyum gembira, Mike berkata "Kita berdua bagai perampok atau maling profesional ya Sist. Hahahahaha telah terbayang olehku ketika si tua Mark Anderson dan istrinya memeriksa berangkas ini, apa tidak terkena serangan jantung?"

"Ini baru sebagian kecil dari pembalasan ku Mike. Aku belum merasa puas jika mereka semua mati ditangan ku. Aku hanya baru merampas sebagian kecil dari peninggalan orang tua ku. Masih banyak lagi peninggalan orang tua ku yang dijarah oleh para keparrat setan pengkhianat itu. Mereka akan merasakan pembalasan yang lebih kejam dan menyakitkan dariku. Tunggu saja keluarga Anderson akan aku buat kembali ke tempat mereka semula. Dan untuk si Tua Mark, dia akan mati setelah menyaksikan anak dan istrinya tersiksa oleh ku." ucap Alexa sambil tersenyum smirk menghiasi wajahnya.

"Tenang Sist, aku akan berada di sampingmu, walau aku tak sejago dirimu, namun setidaknya aku bisa mendampingi mu membalaskan kematian keluarga kita. Ingat aku menyayangimu Sist." ucap Mike memeluk erat Alexa.

"Sudah.. Sudah.. Cukup adegan melow nya. Kamu harus kembali ke ruang makan, dan jangan lupa cuci mukamu. Oh ya jangan sampai lupa untuk melenyapkan sarung tangan yang kamu gunakan Micky. Bakar di perapian yang menyala di dapur. Ingat jangan meninggalkan bekas dan bukti jika kita yang membobol ini semua. Tinggal menunggu kehancuran keluarga Anderson." ucap Alexa sambil melepaskan diri dari pelukan hangat Mike dan menepuk-nepuk kepala Mike.

Mereka berdua akhirnya berpisah. Tapi sebelum itu, Mike melihat jika Alexa menaburkan sekantung kecil serbuk halus yang Mike ketahui dengan pasti akan mengakibatkan rasa gatal seperti yang dialami oleh Daniel dan Helga, Alexa menaburkan serbuk halus itu ke pakaian dalam milik istri Mark. Dengan senyum kemenangan mereka berdua akhirnya meninggalkan ruangan itu. Mike dengan mengendap-endap keluar dari kamar yang ditempati oleh Mark dan istrinya, kemudian dengan cepat turun kembali melalui tangga yang biasa digunakan para pelayan dan memasuki toilet untuk membasuh muka dan mencuci tangannya, sebelum masuk ke toilet, Mike melemparkan sarung tangan yang tadi digunakannya ke dalam perapian yang ada di dapur yang kosong tanpa ada seorang pelayan pun yang ada. Namun beberapa saat setelah Mike meninggalkan dapur, para koki dan juga pelayan kembali ke dapur untuk menyiapkan makanan penutup. Mereka tidak menyadari jika sarung tangan yang dilemparkan oleh Mike terbakar menjadi abu.

Mike yang telah mencuci tangannya dan keluar dari toilet pun kembali ke meja makan dan meminta maaf . "Maafkan saya, saya tersesat dan tak mengetahui letak toilet nya, tadi kebetulan bertemu dengan salah seorang maid dan dia mengantarkan saya ke toilet. Jadi agak lama , maafkan saya" ucap Mike. Karena yang diucapkan Mike tidaklah bohong, Mike sebelum mengendap-endap ke kamar yang ditempati oleh Mark dan istrinya terlebih dahulu menanyakan toilet yang kebetulan letaknya tepat di dekat tangga yang biasa digunakan para pelayan.

1
Diyah Pamungkas Sari
wkwkwk matamu 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!