NovelToon NovelToon
BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

BERPINDAH TUBUH KE PUTRI SAMPAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Sistem / Murid Genius
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nurul Senggrong

Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .

Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?

Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

H - 1

Di kediaman jenderal Feng.

" Apa ayah yakin tidak ingin memanggil adik pulang ?' tanya putra sulung jenderal Feng . Dia baru dua hari ini pulang . Karena dipanggil untuk ikut menjaga jalannya pesta .

" Apa kamu mau adikmu dipermalukan lagi ?"

Bukannya menjawab pertanyaan sang putra, jenderal Feng malah menanyakan sesuatu yang membuatnya terdiam . Tetapi kakak sulung dari Feng Yin itu kemudian menjawabnya.

" Tidak ayah ... tapi kasihan dengan adik . Dia tinggal disana sendirian ."

" Lebih kasian mana jika dia melihat pangeran mahkota bersanding dengan orang lain . Jika dia masih tinggal disini tidak menutup kemungkinan mereka masih sering bertemu."

" Apakah adik akan baik-baik saja ?"

" Bukankah kamu bisa melihatnya langsung kesana ?"

" Apakah adik tidak marah padaku ?"

" Kamu harus siap dengan kemarahan adikmu !"

" Baiklah... sebelum saya kembali ke perbatasan, saya akan mengunjungi adik terlebih dulu ."

" Bagus ... itu baru putraku ," puji jenderal Feng dengan tersenyum tulus .

Tok tok tok

Suara ketukan pintu menghentikan obrolan keduanya. Mereka memang mengobrol di ruang kerja jenderal Feng .

" Masuk !"

ceklek

Masuklah nyonya Feng bersama gadis kecil yang agak mirip dengan Feng yin . Hanya saja wajahnya lebih pucat , akibat penyakit yang dideritanya bertahun-tahun.

" Kenapa kalian di dalam saja , lihat Feng Ying dari tadi mencari kalian ," omel nyonya Feng

" Maaf ... kami membicarakan sesuatu yang penting . Kesini sayang ! "

Jendral menyuruh putri kecilnya untuk mendekat . Feng ying melepas pegangan tangannya dan berlari ke arah ayahnya. Lalu jenderal Feng mendudukkan putri Feng Ying di pangkuannya.

" Ying'er ingin apa sayang ?" Jenderal Feng menatap putrinya itu dengan sayang .

" Ying ' er ingin memperlihatkan baju Feng Ying , cantik deh !" jawab gadis kecil itu dengan mata berbinar.

" Benarkah ... dimana sekarang ?"

" Dikamar Ying'er . Ibu juga sudah membelikan baju yang sama buat kak Yin'er . Kapan ayah akan menyuruh kakak pulang ?" tanya gadis mungil itu dari pangkuan ayahnya.

" Kak Yin'er masih banyak urusan . Jadi dia tidak bisa pulang . Nanti kita bisa kesana untuk memberikan baju itu langsung kepada kakak."

" Sekarang?"

" Bukan sayang ... setelah semua pekerjaan ayah selesai setelah pesta."

" Jadi kak Yin'er tidak ikut ke pesta ?" tanya gadis kecil itu dengan sendu .

Sudah lama dia tidak melihat kakak cantiknya. Meskipun galak , tetapi dia suka dengan kakaknya itu .

" Tidak bisa sayang .... seperti kak Feng Zhu yang bekerja , kakak Yin'er sekarang juga sedang bekerja ."

" Apa uang ayah sudah habis ?"

" Kenapa bilang begitu ? Apa Ying'er ingin sesuatu? ayah pasti belikan ," bujuk jenderal Feng dengan lembut .

" Kalau ayah masih punya uang ... kenapa kak Yin'er bekerja?"

Jenderal Feng bingung mendengar pertanyaan putrinya itu .

" Karena kak Yin'er suka dengan pekerjaannya. Nanti kalau Ying'er sudah dewasa pasti mengerti ," jawab Feng Zhu .

Feng Zhu yang melihat ayahnya kesulitan menjawab pertanyaan adiknya turut membantu .

" Jadi Yin'er tidak pulang ?" tanya Nyonya Feng dengan mata yang berkaca-kaca.

" Maaf sayang ... lebih baik putri kita tetap disana ," jawab jenderal Feng dengan lembut. Dia sangat faham dengan perasaan istrinya. Sebab dirinya pun tak kalah sedih darinya.

" Siapa yang akan menjaganya?"

" Aku akan mengirim beberapa pengawal kesana , tidak perlu khawatir."

" Jangan lupa pelayannya juga ."

" Kalau untuk itu tidak bisa . Dia akan mencari pelayan sesuai keinginannya sendiri ."

"Apa kita beneran akan kesana ?"

" Tentu ... sekalian bersama Feng Zhu yang akan pergi ke perbatasan. Dia akan ikut kita bertemu adiknya."

" Betul kak ?"

" Iya Bu ... sudah lama Zhu tidak bertemu dengan adik . Terakhir setahun yang lalu."

" Makanya sering-sering pulang . Jangan lupa cari istri ... biar ada yang menemani ," goda Nyonya Feng .

Feng Yin yang mereka bicarakan sedang memandang bulan dari atas pohon apel yang ada di belakang rumah. Dia yang tidak bisa tidur memutuskan untuk memanjat pohon itu .

" Aku kan belum pernah keluar dari rumah ini . Sepertinya ini waktu yang cocok untuk jalan-jalan," gumam Feng yin .

Feng Yin memegang gambar yang ada di pergelangan tangannya sambil memejamkan matanya. Tibalah dia di ruang sistem.

" Akhirnya tuan putri datang juga ," sapa Seiryu dengan gembira .

" Bagaimana kabarmu Seiryu?"

" Baik Yin'er ... kenapa kamu tidak pernah kesini ?"

" Maaf , berhari-hari ini aku sibuk membersihkan rumah . Oh iya , apa disini ada peralatan untuk mengecat ?"

" Ada ... Apa anda akan membawanya sekarang ?"

" Tidak . Aku sekarang ingin mencari baju yang cocok untuk jalan-jalan."

" Di lemari putri yang ada dikamar ada berbagai pakaian yang bisa anda pakai ."

" Terimakasih... aku tahu itu . Karena itulah aku kesini ."

" Kalau begitu silahkan anda pakai ."

" Oke !"

Setelah Feng Yin mengganti pakaiannya, dia keluar dari ruang sistem diikuti oleh Seiryu. Mereka langsung berjalan-jalan disekitar kota . Tidak seperti di kota kekaisaran yang cukup ramai disini agak sepi .

" Ternyata rumah-rumah disini besar semua meski hanya terbuat dari kayu ."

" Anda benar . Tidak seperti di dunia modern tempat tinggal anda dulu ."

" Kamu tahu ?"

" Tentu saja . Saya sudah terhubung dengan anda . Jadi bisa tahu apa saja yang terjadi sebelumnya."

Saat mereka sedang asyik berjalan. Ada kerumunan yang membuat jalan jadi terhambat.

" Ada apa ya Bu ?" tanya Feng yin pada orang berdiri di sampingnya.

" Ada seseorang yang terluka . Tetapi tabib tidak bisa menolongnya. Sekarang kondisi orang itu tambah kritis . "

" Tapi kok sampai ramai begini , Bu ?"

" Maklum ... yang luka sepertinya tamu dari kerajaan tetangga."

" Oh ..."

Feng yin menerobos kerumunan untuk sampai kedepan . Dia melihat seorang paruh baya nampak berlutut di depan seseorang bangsawan . Sepertinya orang itu mau menuntut sang tabib yang membuat kerabatnya kritis .

Feng Yin tidak suka penindasan ada didepan matanya . Tanpa pikir panjang lagi dia langsung menghampiri mereka.

" Apa yang anda lakukan ?" tanya Feng yin.

Dia berdiri di depan orang yang sedang bersujud. Untuk menghalangi orang itu di siksa . Banyak orang yang tidak menyangka jika gadis kecil itu mau melawan tamu dari kerajaan lain .

" Jangan ikut campur nona. Gara-gara tabib sialan ini majikan saya kritis . Jika sampai terjadi sesuatu dengan _"

" Boleh saya lihat orang itu ?" potong Feng yin tidak mau membuang waktu lebih lama lagi .

" Memangnya kamu siapa?"

" Saya hanya orang biasa yang tidak suka penindasan terjadi di depan mata. Untuk itulah biar saya lihat kondisi tuan mu . Tapi kamu lepas tabib itu ."

" Kenapa kami harus mematuhi mu ?"

" Tentu saja harus patuh kalau kalian ingin majikan kalian selamat ."

" Baiklah mari ikut dengan ku !"

Feng yin mengikuti orang itu kedalam klinik. Nampak seorang pemuda tampan tertidur di ranjang pasien .Dengan segera Feng yin memeriksa keadaannya. Ternyata ada luka sabetan pedang .

Tetapi sebenarnya bukan itu yang menjadi akar masalahnya. Pedang yang dipakai untuk melukai orang ini dilumuri oleh racun yang cukup mematikan . Itulah yang membuatnya makin kritis . Entah siapa yang membuatnya seperti ini.

Feng yin memeriksa nadi orang itu . Begitupun dengan seiryu yang mengikutinya .

Kemudian Feng Yin mengambil jarum emas yang ada ruang sistem . Dia akan melakukan akupunktur untuk mengeluarkan racun itu .

Setelah itu pemuda itu mengeluarkan darah hitam dari mulutnya. Mungkin racun yang ada di tubuhnya mulai keluar . Kemudian Feng yin mengambil pil penetralisir racun dari ruang sistem . Dia meminumkannya pada pemuda itu .

Orang yang tadinya marah-marah langsung berterimakasih pada Feng yin .Tetapi Feng yin hanya menanggapi dengan cuek.

1
Ayu handayani
Luar biasa
Suharnani
Kalau di jaman kuno, Bram itu klan iblis
Anggun Sektiaty
lanjut
Sity Herfa
cerita nya diluar nurul sich v ya ttp suka sama penasaran nanti ending nya gimana ya../Grin/
Sity Herfa
Mampir thor
Awal yg bagus /Smile//Smile/
Suharnani
Hahh😳
yaya
Luar biasa
Suharnani
Wahhh halunya luar biasa Thor. tapi suka bacanya, dari pada jenuh gak ada kerjaan. kerjaan rumah sudah beres
Suharnani
Pencuri lebih ok Thor untuk bahasa jaman kuno
Suharnani
Awas luh sampai menjilat ludah sendiri. gua tampol
Gak rela sih balik sama mahkota
Suharnani
serok ikan 😂
Suharnani
Sutil🤣🤣🤣
Suharnani
Dihh kepedan
Suharnani
Periuk bahasa mana Thor?
Phoobe Pudji
Luar biasa
Phoobe Pudji
nyesel ga tuh🤣🤣🤣
sarah arami
bagus ceritanya
loebaysriitem
Luar biasa
loebaysriitem
sadar akan perbuatan sendiri 🤣🤣🤣🤣🤣
A&R
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!