NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Iblis tampan

Teriakan Diandra membuat Dewa langsung loncat dari ranjangnya. Dia takut jika istrinya itu terjatuh di kamar mandi.

Dewa berlari menerobos masuk ke kamar mandi yang tanpa di kunci oleh Diandra itu. Dia sudah gelagapan ketakutan hanya dengan mendengar teriakan Diandra.

"Kenapa Dee, ada apa??" Tanya Dewa dengan panik, dia sudah bersimpuh di samping bathub.

"Mas ini lihatlah!!" Diandra justru tampak berbinar, dia masih saja memegangi perutnya yang tertutup busa itu.

"Apa?? Kamu sebenarnya kenapa??" Diandra justru menarik tangan Dewa untuk memegang perutnya tepat di mana bayinya itu melakukan gerakan seperti menendang.

"Kenapa parut kamu?? Ada yang sakit??" Dewa terus saja bertanya karena masih bingung dengan apa yang terjadi.

Dug..

"Nah ini, kamu bisa merasakannya kan Mas?? Dia bergerak" Ucap Diandra. Dia masib belum terbiasa dengan keajaiban yang baru dirasakannya itu.

"Bergerak?? Dia?? anakku??" Tanya Dewa lagi dengan tangannya yang masih memegang perut Diandra.

"Iya" Angguk Diandra dengan senang.

Dug..

Kali ini tendangan halus itu tepat di tangan Dewa.

"Dia bergerak Dee, aku bisa merasakannya. Dia menendang tanganku Dee. Lihatlah Dee dia terus bergerak. Walau lembut tapi aku bisa merasakannya Dee" Dewa tampak tersenyum lebar namun matanya berkata lain. Pria itu jadi mudah menangis akhir-akhir ini.

Diandra yang tadi merasa bahagia karena bisa merasakan kehadiran anaknya itu. Kini justru merasakan kebahagiaan yang tiada tara saat melihat reaksi Dewa sebahagia itu. Rasa bahagianya seakan berlipat ganda.

Setelah mereka bertahan dalam posisi seperti itu beberapa waktu. Mereka tampak menyadari sesuatu. Diandra yang tanpa sehelai benangpun berendam di bathub di tutupi busa sebatas dadanya, dan Dewa yang bersimpuh di sampingnya dengan satu tangannya memegang perut Diandra yang terendam air itu.

Tatapan mereka kembali bertemu tapi kali ini menyiratkan arti berbeda.

"AAAAAA!!!!" Teriak Diandra.

Dewa buru-buru menarik tangannya dari perut Diandra kemudian berdiri membalikkan badannya.

Diandra menekuk kakinya dengan kedua tangannya dia gunakan untuk menutup area dadanya.

"Maaf Dee, aku nggak sengaja. Aku tadi masuk karena mendengar teriakan kamu. Kamu juga yang menarik tanganku untuk menyentuh perutmu" Ucap Dewa masih dengan kegugupannya.

Dia juga heran kenapa dia bisa tidak sadar jika Diandra dalam keadaan seperti itu.

"Tapi harusnya kan nggak papa Dee. Kenapa kita harus terkejut seperti ini. Bukannya aku sudah melihat semuanya. Buktinya saja kamu sekarang sedang mengandung anakku" Ucap Dewa ingin membalikkan badannya.

"Stop!!" Diandra menghentikan Dewa yang ingin berbalik.

Ucapan Dewa itu benar-benar membuat Diandra malu. Benar juga, Dewa bahkan sudah melakukan lebih dari sekedar menyentuh perutnya. Tapi rasanya malu saja ketika haris berhadapan dengan Dewa dalam keadaan seperti itu.

"Memang benar kamu sudah melihat semuanya. Tapi dengan paksa" Ketus Diandra. Dia kemudian berdiri dan mengambil handuknya. Melilitkannya di badannya yang basah itu sebatas dadanya.

"Iya, memang aku akui itu. Karena kalau nggak aku paksa, mana mau kamunya. Belum di apa-apain aja aku udah di caci maki sama kamu" Balas Dewa.

"Ya gimana aku mau diam aja. Aku nggak kenal kamu, tiba-tiba kamu datang mau menikahi ku dengan sebuah surat perjanjian. Menghancurkan masa depanku, menghancurkan hubunganku dengan laki-laki yang aku cintai. Apalagi setelah menikah kamu melarang ku dalam segala hal, kemudian mengurungku di rumah ini" Mulut Diandra seperti tidak ada remnya. Terus saja mengatakan apa yang menjadi penyebab dia membenci Dewa waktu itu.

Dewa berbalik menatap Diandra yang tampak sangat menggoda dengan handuknya yang hanya menutupi separuh pahanya. Apalagi kulitnya yang basah itu membuat Dewa sebagai laki-laki normal harus menahan sesuatu dari dalam tubuhnya.

"Oh jadi kamu marah karena aku menikahi mu secara paksa?? Jadi kalau aku mendekatimu lebih dulu, mengenalmu lebih dulu. Mungkin kamu akan menerimaku begitu??" Tanya Dewa dengan alis kanannya yang sedikit di naikkan.

Dewa terus maju mendekati Diandra dengan berlahan.

"Bu-bukan begitu" Diandra semakin gugup karena Dewa benar-benar mengikis jarak di antara mereka.

"Kenapa?? Bukannya kamu pernah bilang kalau aku ini i*lis yang tampan??" Diandra sudah tidak bisa bergerak mundur lagi karena badannya sudah membentur wastafel.

"A-aku tidak bilang begitu" Ucap Diandra berusaha untuk menghindari tatapan Dewa yang begitu dalam itu.

"Benarkah?? Mau ku ingatan kan lagi??" Dewa mencondongkan wajahnya ke depan hingga satu senti lagi hidung mancungnya itu bisa menyentuh pipi Diandra.

"Tidak perlu" Tolak Diandra dengan suara yang sangat pelan.

"Kenapa tidak?? Apa kau sudah ingat??" Bau harum dari kulit Diandra yang terkena sabun itu tercium begitu wangi dengan jarak seperti itu.

Dewa berusaha tetap setenang mungkin, agar dia tidak lepas kendali untuk benar-benar menghirup wangi itu dengan hidungnya yang di tempelkan langsung pada kulit Diandra.

Diandra sudah tidak bisa menegakkan badannya. Dia sudah terhimpit, apalagi Dewa semakin menekannya kebelakang.

"Kamu semakin cantik kalau dilihat sedekat ini Dee" Hembusan nafas Dewa sampai terasa di kulit wajah Diandra.

Dewa memposisikan bibirnya tepat di depan bibir Diandra. Kemudian memejamkan matanya, dan semakin dekat, semakin dekat, hingga Diandra mulai memejamkan matanya. Menahan nafasnya sekuat mungkin.

"Fuhhh...."

Diandra merasakan angin meniup matanya. Kemudian berlahan mata Diandra terbuka, dan apa yang Diandra lihat pertama kali??

Dewa dengan senyumnya yang sangat menyebalkan bagi Diandra.

"Kenapa gugup seperti itu Dee?? Aku hanya bercanda" Kekehan kecil semakin membuat Diandra kesal.

Dewa sedikit menjauhkan wajahnya, melihat wajah Diandra yang sudah merah seperti itu membuat Dewa semakin gemas.

Diandra dengan gugup menyentuh tengkuknya berkali-kali karena malu. Diandra merasa di permainkan oleh Dewa. Dan parahnya lagi Diandra justru terbawa alur permainan pria itu. Lebih parahnya lagi Diandra sempat kecewa karena Dewa tidak jadi menciumnya.

"Selesaikan mandi mu dulu setelah itu kita sarapan"

Perintah Dewa tak melepaskan senyumnya.

Diandra hanya diam saja dengan tatapan tajamnya pada Dewa.

Tapi sebelum Dewa berbalik pergi, dia kembali mencondongkan tubuhnya tapi kali ini ke samping Diandra. Mendekatkan bibirnya pada telinga Diandra.

"Aku tau kalau ketampanan ku membuatmu tak berkutik, tapi jangan sampai lupa bernafas" Bisiknya di telinga Diandra yang memuat wanita itu ingin pergi dari planet ini sekarang juga.

Rasanya malu setengah mati karena Diandra memang tak memungkiri ketampanan pria didepannya ini, harum nafasnya meski baru bangun tidur, serta wangi tubuhnya membuat Diandra tak bisa hanya untuk sekedar mengambil nafas.

Setelah mengatakan itu Dewa pergi begitu saja. Meninggalkan Diandra yang wajah putihnya sudah berubah menjadi merah seperti kepiting rebus.

Bersambung..

1
Ely Ayu Kustanti
Luar biasa
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
Olha Alamri
bingung Bella atau diandra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!