Semalam Bersama Hidden Rich

Plakk!

Satu tamparan Elster berikan pada Glenn.

"See kau membela nya?" Glenn mengusap pipi nya.

"Kau gila, jika terjadi apa-apa pada Egg aku akan menghajar mu" tegas Elster.

"Oh aku menunggu saat-saat kau memukuli ku" balas Glenn masih mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang.

Elster begitu muak dengan Glenn, dia ingin cepat sampai tapi pria di samping nya seolah ingin memperlambat segala nya.

Beberapa menit berlalu..

Mobil Glenn akhirnya sampai di parkiran rumah sakit.

Elster langsung turun tanpa mengatakan apa-apa pada Glenn, dia langsung ke ruangan UGD.

"Meti bagaimana?" tanya Elster.

"Dokter masih memeriksa di dalam nyonya" balas Meti.

Huh..

Elster duduk dengan wajah sedih nya, dia sangat menyesal karena tak bisa menjemput putra nya dan semua itu di sebab kan oleh Glenn.

"Bajingan itu, jika terjadi apa-apa pada Egg aku tidak akan memaafkan nya" gumam Elster menutupi wajahnya yang berair.

Meti duduk, dia juga merasa bersalah dengan insiden ini, andai saja dia bisa mngalihkan perhatian Egg dari es krim mungkin semuanya tak akan seperti ini.

Ceklek..

"Daniel bagaimana?" tanya Elster.

"Dokter Endrick yang akan menjelaskan" balas Daniel.

Dan tak lama kemudian dokter Endrick keluar, dia mengajak Elster ke ruangan nya.

Tapi Elster menolak karena dia tak mau kembali masuk ke lubang yang sama seperti tadi, dimana dia bertemu dengan Glenn.

"Di sini saja" balas Elster dingin.

Daniel memilih pergi dan meminta suster untuk memindahkan Egg ke ruangan intensif karena kondisi nya semakin melemah.

Endrick mengajak Elster duduk, dan Elster duduk meski sedikit menjaga jarak dari Endrick dan bisa Endrick tebak jika Elster mungkin marah pada nya karena kedatangan Glenn yang tiba-tiba membawa nya.

"Aku sudah melihat riwayat penyakit nya, Egg memiliki penyakit kanker darah yang berbahaya dan setelah makan es krim tubuhnya memberikan reaksi yang membuat dia muntah seperti tadi" Endrick menjeda ucapan nya.

"Apa Ayah Egg masih ada, maksud ku begini kau bisa meminta suami mu karena biasanya tulang sumsum akan cocok dengan orang yang memiliki hubungan darah" lanjut Endrick.

Elster mendengar penjelasan Endrick nampak bingung, dia sendiri masih belum yakin jika Egg adalah anak Glenn.

"Apa tidak bisa mencari donor lain? aku bisa membayar berapapun harga nya" tanya Elster.

"Harus orang yang memiliki hubungan darah, tulang sumsum identik dengan hubungan darah dan jika tidak maka tidak akan cocok di tubuh putra mu" jawab Endrick.

Elster diam, hingga dia melihat Egg yang terbaring dengan lemah sedang di pindahkan ke ruangan intensif.

Air mata Elster jatuh, dia tak bisa membayangkan putranya harus merasakan sakit lagi, belum lagi Egg ingin menjadi seperti anak-anak lain dia tak suka di kurung di ruangan.

"Tolong lakukan apapun yang bisa membuat putra ku sembuh, aku mohon" Elster memegang tangan Endrick.

"Hanya itu yang aku bisa bantu, lepaskan semuanya dan lakukan yang harus kau lakukan El, aku mendengar cerita mu dari Daniel dan aku harap kau bisa membawa ayah Egg agar bisa secepatnya dilakukan transplantasi tulang sumsum belakang" jelas Endrick lagi.

Lalu Endrick pamit karena masih banyak pasien yang harus dia periksa.

Elster masih diam dengan air mata yang jatuh ke pipi nya, dia tidak tau siapa ayah Egg siapa.

"Apa yang harus aku lakukan, tidak mungkin aku meminta Glenn untuk melakukan transplantasi tulang sumsum belakang, bagaimana kalau dia bukan ayah Egg" gumam Elster prustasi.

Elster masih berpikir jika anak itu bukan lah anak Glenn, dia melakukan dua kali bersama pria 200 juta dan setelah itu Glenn, dan dia tak tau benih siapa yang berkembang di rahim nya waktu itu.

"Ini semua salah ku, hikss.. seharusnya dulu aku tak pernah ke acara Queena, begitupun dengan menjebak Glenn, aku memang bodoh, hiks bodoh" Elster memukul kepalanya sendiri.

Dan semua itu di lihat oleh Jourdy yang tak sengaja melewati lorong UGD.

Jourdy mengambil sapu tangan nya, dia duduk dan mengulurkan tangan nya yang memegang sapu tangan pada Elster.

"Hapus air mata mu dengan ini" ucap Jourdy.

"Dokter" Elster langsung mengusap air matanya.

"Ambilah dan pakai ini untuk menghapus air mata mu" kata Jourdy lagi.

Elster ragu-ragu mengambil nya, dia menangis dan mengusap air mata nya dengan sapu tangan milik dokter muda di depan nya.

"Terimakasih dok" ucap Elster.

"Hem, kalau begitu aku pergi dulu karena masih ada pasien yang menunggu ku" Jourdy beranjak dari duduk nya, tapi sebelum pergi dia menatap Elster dulu.

"Kamu ibu yang hebat, aku salut padamu jadi semangat lah Egg pasti akan sembuh" lanjut Jourdy membuat Elster tersenyum.

Elster melihat kepergian dokter muda itu, dia tersenyum.

"Aku harus kuat, ini demi Egg" gumam Elster sambil memegang sapu tangan milik doker muda yang baik hati.

🌹

Jangan lupa like coment and vote ya kak❤🤗🙏