NovelToon NovelToon
Sang Raja Asura

Sang Raja Asura

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyelamat
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anonim

Bercerita seorang yang dahulu di beri julukan sebagai Dewa Pengetahuan dimana di suatu saat dirinya dihianati oleh muridnya dan akhirnya harus berinkarnasi, ini merupakan cerita perjalanan Feng Nan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11: Bayangan Ancaman di Kota Gu

Malam di Kota Gu terasa lebih sunyi dibanding siang yang ramai. Di dalam Sekte Teratai Bambu, lentera-lentera minyak masih menyala, menerangi pelataran dan lorong-lorong kayu yang dipenuhi dengan ukiran bambu khas sekte. Namun, di luar sekte, di sudut-sudut kota, beberapa bayangan bergerak diam-diam, membawa pesan yang segera sampai ke tangan orang-orang yang menginginkan kehancuran Liu Shi.

Di dalam sekte, setelah sesi latihan yang melelahkan, Liu Shi duduk di tepi kolam kecil di halaman belakang, mengatur napasnya. Udara malam terasa dingin, dan embusan angin membawa aroma bambu yang khas. Feng Nan berdiri tidak jauh darinya, matanya tajam menatap ke kejauhan, seolah bisa merasakan sesuatu yang tidak beres.

"Kau merasa ada yang aneh?" tanya Liu Shi pelan, melihat ekspresi Feng Nan yang sedikit berbeda dari biasanya.

Feng Nan mengangguk. "Sejak kita masuk ke Kota Gu, aku sudah merasakan beberapa tatapan mencurigakan. Dan sekarang… ada yang mengawasi kita dari luar sekte."

Liu Shi mengepalkan tangannya. "Jadi mereka tidak akan membiarkan kita begitu saja."

Dia tidak bodoh, dia sudah bisa menebak siapa yang Feng Nan maksud yang tidak lain adalah orang-orang keluarga Zhao.

Feng Nan menoleh padanya. "Aku sudah tahu ini akan terjadi, Keluarga Zhao tidak akan tinggal diam setelah kau lolos dari tangan mereka."

Liu Shi menunduk. "Aku tahu… tapi aku berharap bisa mendapatkan sedikit ketenangan untuk Liu Ming."

Feng Nan tidak berkata apa-apa, tetapi sorot matanya mengisyaratkan bahwa dia mengerti perasaan Liu Shi. Namun, dunia ini tidak akan memberi siapa pun waktu untuk beristirahat dengan tenang.

Di sudut kota, di sebuah rumah teh yang tampak biasa saja, beberapa pria duduk mengelilingi meja kayu. Salah satu dari mereka, seorang pria dengan bekas luka di pipi kanan, sedang membaca sebuah gulungan kertas dengan seksama.

"Jadi gadis itu sekarang berada di Sekte Teratai Bambu," gumamnya sambil menghela napas.

Seorang pria lain dengan tubuh besar tertawa pelan. "Itu bukan masalah besar. Sekte itu hanya sekte cabang. Mereka pasti tidak akan berani menyinggung keluarga Zhao."

Pria dengan bekas luka mengangguk. "Tapi kita tidak bisa gegabah. Ada seseorang yang melindunginya—pemuda yang mengalahkan kultivator Inti Perak."

Kali ini, suasana menjadi sedikit lebih tegang.

"Inti Perak? Apa kau yakin?" seseorang bertanya dengan skeptis.

"Ya," jawab pria dengan bekas luka. "Dan jika itu benar, maka kita tidak bisa menyerangnya secara langsung. Kita harus mencari cara lain untuk membuat sekte itu menyerahkan gadis itu kepada kita."

Mereka mulai menyusun rencana. Salah satunya adalah menggunakan tekanan politik dan hubungan mereka dengan beberapa penguasa lokal untuk memaksa Sekte Teratai Bambu menyerahkan Liu Shi. Jika itu tidak berhasil, mereka akan mengirim orang-orang bayaran untuk menciptakan kekacauan.

Namun, mereka tidak tahu bahwa setiap gerakan mereka telah tercium oleh Feng Nan.

Di dalam Sekte Teratai Bambu, Feng Nan masih berdiri di halaman belakang, menutup matanya sejenak untuk merasakan perubahan di sekitar. Energi spiritualnya menyebar perlahan, seperti benang halus yang merambat di udara.

Tiba-tiba, dia membuka matanya.

"Beberapa orang sedang bergerak mendekati sekte," gumam Feng Nan.

Liu Shi tersentak. "Apa? Mereka benar-benar secepat ini?"

Feng Nan berbalik dan berjalan menuju pintu gerbang. "Aku akan menanganinya."ucapnya kemudian menghilang di kegelapan.

Di luar sekte, tiga pria berpakaian serba hitam bergerak dengan cepat di antara bayangan. Mereka bukan sekadar mata-mata biasa, tetapi pembunuh bayaran yang dikirim untuk menguji pertahanan sekte.

Namun, sebelum mereka bisa mendekati tembok sekte, sesuatu terjadi.

"Siapa di sana?"ucap salah satu berpakaian hitam.

Salah satu pria melompat mundur, mencoba bersembunyi, tetapi tiba-tiba udara di sekitar mereka berubah berat.

Dari bayangan, seseorang muncul dengan langkah ringan.

Feng Nan.

Tatapannya dingin saat dia menatap mereka satu per satu. "Kalian benar-benar tidak belajar, ya?"

Salah satu dari mereka menggertakkan giginya dan menghunus pedang pendek. "Serang dia!"

Namun, sebelum mereka sempat bergerak, Feng Nan mengangkat satu tangan.

Gelombang energi merah menyebar dengan cepat, menekan udara di sekitar mereka.

Pria pertama langsung terdorong mundur, tubuhnya menghantam pohon di belakang dengan suara keras. Yang kedua mencoba menyerang dari samping, tetapi Feng Nan menghindar dengan mudah sebelum menendang perutnya dengan keras.

Orang ketiga, yang tampaknya lebih cerdik, mencoba melarikan diri. Tapi Feng Nan hanya mengangkat satu jarinya.

Crack!

Udara di sekitarnya bergetar, dan pria itu langsung jatuh ke tanah, tak mampu bergerak.

Feng Nan berjalan mendekati mereka dengan santai. "Sampaikan ini kepada majikan kalian. Jika mereka berpikir bisa menekanku dengan cara seperti ini, mereka salah besar."

Para pria itu, meskipun ketakutan, hanya bisa mengangguk sebelum melarikan diri dengan tubuh yang gemetar.

Saat mereka pergi, Feng Nan berdiri diam sejenak, menatap langit malam.

"Aku tak tahu hubungan ini dengan tubuh gadis itu, tapi yang aku tahu tubuh itu juga bisa menjadi sumber daya, tapi bagaimana mungkin orang dari dataran rendah ini mengetahui informasi tubuh Dewi Bulan, " guman Feng Nan.

Raur!

"Hmm kau dari mana saja? " ucap Feng Nan yang terkejut saat melihat Hio Bai datang karena sebelumnya harimau kecil itu kabur dari Feng Nan.

Raur!

Segera harimau kecil itu meloncat ke atas kepala Feng Nan dan tepat saat itu juga dia merasakan aura dari Hio Bai.

"Hei bocah ternyata kau mendapatkan sebuah harta, " ucap Feng Nan saat merasakan aura dari Hio Bai.

Di tempat lain di sebuah tempat yang sangat gelap hanya di sinari oleh lentera terlihat seorang pria yang di rantai terlihat bekas luka sabetan yang terlihat di sana sini dari tubuh pria itu dan tiba-tiba terdengar derit pintu terbuka.

"Hmmm kau masih sadar aku tak menyangka kau akan sangat betah menahan siksaan itu, " ucap orang yang baru saja datang.

Terlihat jika orang itu merupakan seorang wanita sekilas wajah wanita itu dan pria yang di rantai ada kemiripan.

"Kau bajingan, apa yang kau dapatkan dengan menghianati keluarga Liu? " ucap pria itu lemah.

"Hahahaha kakak, apa yang kau harapkan, jika bukan karena dirimu anakku mungkin masih hidup, " ucap wanita itu menatap pria itu dengan penuh kebencian.

"Liu Fei, apakah kau tahu kejadian itu, jika bukan karena suamimu yang memberontak tidak mungkin anakmu akan mati, " ucap lemah pria itu.

"Hahaha kakak, jika saja kau tidak menjadi kepala keluarga dan suamiku yang di angkat tidak mungkin keluargaku akan hancur seperti ini, dan jalang itu aku pasti akan menemukanya dan pasti akan memberikan hadiah yang sangat berharga untukmu, " ucap wanita itu sebelum berbalik dan kembali menutup pintu.

"Shi'er maafkan ayah... " guman lemah pria itu.

1
Saipul Bachri
lanjutkan terus Thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Ibad Moulay
Lonceng Besar
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Rinaldi Sigar
lanjut
Ibad Moulay
Lelang
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Abi
up
Abi
Biasa
Abi
Kecewa
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Uraa 🐎🐎🐎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!