NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Ratu Agung

Reinkarnasi Ratu Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Anak Genius / Dokter Genius / Kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran
Popularitas:18.5k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang dokter jenius dari satuan angkatan darat meninggal karena tanpa sengaja menginjak ranjau yang di pasang untuk musuh.

Tapi bukanya ke akhirat ia justru ke dunia lain dan menemukan takdirnya yang luar biasa.

ingin tau kelanjutannya ayo ikuti kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 Gunung es

Kabut es itu begitu dingin, hingga napas Li Xiaoran terlihat seperti asap putih setiap kali ia menghembuskannya. Angin yang berhembus dari arah utara membawa aroma tajam seperti logam, tanda kekuatan es purba yang tak bisa diremehkan.

Ruan Tian menarik napas dalam-dalam. “Kita sudah memasuki wilayah Bai He. Ingat, dia tidak hanya membenci manusia… dia juga membenci semua yang bersekutu dengan manusia.”

Yue Lan mendecak, sayapnya bergetar di ruang dimensia. “Bagus sekali, jadi kita semua ada di daftar hitamnya.”

Luo Yun menatap Li Xiaoran dengan serius. “Bai He tidak menyerang tanpa alasan, tapi jika merasa terancam, dia akan membekukan lawannya… selamanya.”

Li Xiaoran hanya mengencangkan pegangan pada sarung pedangnya. “Kalau begitu, kita pastikan dia tidak merasa terancam. Tapi jangan harap aku mundur hanya karena dia sedang sensitif.”

Yue Lan bersandar di udara dimensi sambil terkikik. “Kau itu satu-satunya manusia yang bicara tentang naga es seperti sedang membicarakan tetangga yang susah diajak kerja bakti.”

---

Perjalanan ke Puncak Awan Abadi

Jalan menuju puncak dilapisi salju setebal lutut. Pepohonan pinus raksasa menjulang dengan cabang berat tertutup salju, dan di kejauhan terdengar raungan panjang, dalam, dan menggema, seperti bunyi retakan gunung es.

Di tengah jalur menanjak itu, Li Xiaoran melihat sebuah jembatan es alami melintang di atas jurang. Tapi sebelum ia bisa melangkah, tanah bergetar. Dari balik kabut es, muncullah sosok raksasa bersisik putih kebiruan, matanya berkilau seperti pecahan safir.

Bai He Naga Es.

Suara beratnya mengisi udara, membuat bulu kuduk siapa pun berdiri.

“Siapa yang berani menginjak wilayahku?”

Li Xiaoran melangkah maju, tubuhnya tenggelam setengah dalam kabut es, tapi tatapannya tak bergeser. “Aku Li Xiaoran. Aku datang bukan untuk menantangmu… tapi untuk memohon bantuanmu.”

Bai He menundukkan kepala raksasanya, mengendus. “Manusia… bau pengkhianatan masih melekat di darahmu. Pergi, sebelum napas esku membungkus jiwamu.”

Ruan Tian di dimensi berbisik panik. “Itu nada ‘aku mau bunuh kamu’ level delapan.”

Yue Lan menyipitkan mata. “Kalau sudah level sepuluh, kita semua jadi es batu hias.”

Namun, sebelum Bai He menyerang, sekeliling mereka mulai retak. Lapisan es di tanah pecah, memunculkan semburan kabut putih pekat. Suara asing menggema dari balik jurang:

“Bagus… dua naga, satu rubah, satu burung api… dan manusia. Tepat seperti yang kuinginkan.”

Li Xiaoran merasakan energi gelap mengalir dari bawah. Bai He mendesis marah, sayap esnya terbentang lebar. “Itu bukan urusanmu, manusia. Tapi jika musuhku adalah musuhmu… maka kita berbicara.”

Li Xiaoran menatapnya. “Maka izinkan aku membuktikan bahwa aku bukan ancaman, tapi sekutu.”

Bai He menyipitkan mata raksasanya. “Buktikan… di medan pertempuran.”

---

Sementara itu, di ibu kota, Permaisuri menerima kabar dari mata-mata:

“Yang Mulia… tanda keempat telah bangkit. Bai He.”

Permaisuri menatap peta kuno di depannya. “Jika Xiaoran bisa mendapat kepercayaannya, keseimbangan mulai berpihak pada kita. Tapi jika gagal… itu berarti awal dari kehancuran.”

...----------------...

Kabut di sekitar jembatan es semakin pekat, membuat jarak pandang tak lebih dari beberapa langkah. Li Xiaoran berdiri di hadapan Bai He, napasnya mengembun cepat, bukan karena takut, tapi karena udara dingin yang menusuk tulang.

Dari bawah jurang, suara dentuman bergema seperti palu raksasa memukul bongkahan es. Retakan menjalar ke seluruh jembatan, membuat pijakan mereka bergetar.

Dari celah jurang itu, muncul sosok hitam bersisik, matanya merah menyala. Tubuhnya seperti gabungan serigala dan naga, dengan duri-duri es hitam di sepanjang punggungnya.

“Li Xiaoran…” Suaranya serak, seperti es yang tergores logam. “Akhirnya kita bertemu.”

Li Xiaoran memicingkan mata. “Kau siapa?”

Makhluk itu menyeringai, menampakkan taring panjangnya. “Aku… Fang Mo, penjaga yang jatuh. Bai He dan aku dulunya saudara, tapi dia memilih melindungi manusia. Aku memilih kekuatan murni kekuatan untuk menghancurkan.”

Bai He menggeram, semburan kabut dingin keluar dari mulutnya. “Kau mengkhianati sumpah langit, Fang Mo.”

Fang Mo hanya tertawa. “Dan kau akan jatuh bersama manusia itu.”

Dalam sekejap, Fang Mo melompat ke jembatan es, menyebabkan seluruh struktur bergetar. Bai He langsung menyambar dengan cakarnya, tapi Fang Mo membalas dengan cambukan ekor yang memecahkan pilar es di sisi jembatan.

Li Xiaoran tahu ia tidak bisa hanya berdiri menonton. Ia menghunus pedangnya, lalu berkata pada Bai He, “Anggap ini ujianku. Kalau aku bisa membantu menyingkirkan Fang Mo, kau terima aku sebagai sekutumu.”

Bai He menatapnya beberapa detik, lalu mengangguk singkat. “Buktikan, manusia.”

---

Pertempuran di Jembatan Es

Ruan Tian muncul dalam wujud mini di bahu Xiaoran, menyeringai. “Kita lawan dia bersama.”

Yue Lan mengepakkan sayap di dalam ruang dimensi, menyebarkan percikan api yang masuk ke pedang Xiaoran, membuat bilahnya bersinar merah di tengah salju.

Xiaoran berlari di permukaan licin, menghindari sabetan cakar Fang Mo. Ia melompat ke sisi jembatan, lalu menggunakan tepi es sebagai tumpuan untuk menebas salah satu duri hitam di punggung makhluk itu.

Fang Mo meraung, memuntahkan semburan es hitam yang langsung membekukan separuh jembatan. Bai He melesat, menabraknya dari samping, menyebabkan keduanya jatuh dan menghantam bongkahan es di bawah.

Xiaoran ikut terjun, mendarat di salah satu bongkahan. Air di bawahnya mulai membeku cepat, seolah ingin menjebaknya. Dalam sepersekian detik, ia menusukkan pedangnya ke retakan es, mengalirkan energi api dari Yue Lan. Retakan itu meledak, melepaskan gelombang uap panas yang membuat Fang Mo mundur sejenak.

“Bai He! Sekarang!” teriak Xiaoran.

Bai He mengepakkan sayap, membentuk tombak es raksasa, lalu menancapkannya tepat di dada Fang Mo. Suara es retak memenuhi udara, dan tubuh Fang Mo mulai hancur menjadi serpihan gelap yang tertiup angin.

Sebelum lenyap sepenuhnya, Fang Mo menatap Xiaoran. “Kau pikir ini akhir? Saat kau mengumpulkan semua dari kami… itulah saat kehancuranmu dimulai.”

---

Jembatan es perlahan pulih, seolah pertarungan tadi hanyalah mimpi buruk. Bai He menatap Xiaoran dengan tatapan yang tak lagi penuh curiga.

“Kau bertarung untuk melindungi… bahkan saat tak ada yang memintamu. Itu cukup.”

Ia menundukkan kepalanya sedikit gestur kehormatan dari naga kepada sekutunya lalu mengirimkan cahaya biru dari sisiknya ke arah Xiaoran. Cahaya itu menyatu di telapak tangan Xiaoran, membentuk simbol naga es di punggung tangannya.

“Mulai hari ini,” kata Bai He, “aku akan melindungimu… sampai tugasmu selesai, atau nyawamu padam.”

Di dalam ruang dimensia, Ruan Tian dan Yue Lan saling pandang, lalu tersenyum. Luo Yun, yang jarang terlihat lega, mengangguk pelan. “Empat dari lima… tinggal satu.”

Xiaoran menatap puncak gunung yang kini diterangi cahaya biru. “Kalau begitu… mari kita ke yang terakhir.”

Bersambung

1
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lala Kusumah
💃💃💃💃
Lala Kusumah
good job Ran'er 👍👍👍
Lala Kusumah
Ran'er hati-hati ya 🙏🙏
Cindy
lanjut kak
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 setiap bab
Aryanti endah
Luar biasa
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 lagi
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass lanjut
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira Eunxie💎
musuhnya udah keluar nih kayaknya...

semangat Xiaoran dan yang lain...

semangat kak author dan sehat selalu
Cindy
lanjut kak
budiman_tulungagung
gass satu mawar 🌹 setiap bab
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹
Chen Nadari
lanjut thorr
Tiara Bella
wow.....
Cindy
☕️Kopi untukmu Thor
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 setiap bab
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass
Chen Nadari
mantap
Chen Nadari
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!