Demi menghindari kejaran para gadis Reby Putra Maheswara membawa seorang gadis desa yang bernama Rania untuk ia jadikan tameng agar tidak ada yang berani lagi mendekatinya, namun yang terjadi malah hatinya terikat pada gadis yang selalu mengklaim dirinya sebagai calon suami itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunga Alika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Reby dan Rania masih berada di kamar, namun pintu kamar di buka lebar-lebar karena takut burung Pleci milik Reby keluar sangkar. Itu akan sangat berbahaya dan Bira tidak akan membiarkan semua itu terjadi. Tidak boleh ada hal yang berlebihan yang mereka lakukan.
Andai saja Bira tahu jika saat di apartment anaknya itu selalu mencium calon menantunya itu sampai kebas, sudah pasti Reby akan ditarik ke penghulu saat itu juga.
Bira membawakan beberapa makanan dan juga buah-buahan untuk Reby dan juga Rania. Melihat Bira membawa nampan Rania pun berinisiatif untuk membantunya.
"Nyonya biar Rania saja yang bawa, " ucap Rania dan Bira pun memberikannya pada Rania.
"Kamu itu masih muda tapi udah lupa aja, panggilnya Mommy aja. Kamu kan calon menantu Mommy." ucap Bira.
"Eh iya, Rania teh lupa Mommy. Lidah Rania kepleset," jawabnya sambil tertawa. Reby pun merasa senang karena Bira dan Regan sepertinya menyetujui hubungannya dengan Rania.
"Oh ya Rania kamu bujuk Reby makan dulu ya, Mommy mau nelpon Papanya Reby dulu, " ucap Bira dan kemudian ia pun pergi setelah memperingatkan Reby untuk mengontrol gagang sapunya dan tidak berbuat macam-macam.
"Ingat ya Eby, itu gagang sapunya di kontrol jangan sampe keluar sarang sebelum waktunya, " ucap Bira.
"Mommm...." Reby merajuk karena ia merasa malu sang Mommy membahas gagang sapu miliknya di hadapan calon pemilik sarangnya nanti.
"Rania, kalau kamu di apa-apain sama Reby teriak aja. Nanti Mommy yang bantuin kamu lari dari cengkeraman Reby," ucapnya lagi.
"Astaga Mom, " Bira pun tidak memperdulikan Reby dan kemudian pergi keluar kamar Reby dan kembali menelepon Regan. Karena Regan tadi meminta panggilan video dengannya, gara-gara ucapan Bagas yang tak berfilter itu Regan jadi memikirkan istri yang sangat dicintainya ini. Bagaimana bisa Regan berpaling dari Bira, wanita spesial yang selalu menemaninya selama ini. Hati kanebo kering itu mendadak menjadi mellow membayangkan Bira.
Di kamar Rania mencoba membujuk Reby untuk makan, namun anak ratu ubur-ubur itu tetap tidak mau.
"A Reby makan buah-buahan aja, biar seger terus mulutnya gak pahit," bujuk Rania.
"Aku tidak lapar Rania jangan memaksaku, " ucap Reby.
"Emangnya A Reby gak mau sembuh, ?"
"Aku pasti sembuh walaupun tidak memakan buah itu," jawab Reby karena kini ia sedang tidak ingin memakan makanan apapun.
"Isshh dasar, masih sakit aja masih aja keras kepala. Eh A Reby tahu mas Nathan gak, ?" Tanya Rania.
"Tentu saja tahu, mau apa bintang laut pengganggu itu,?" Tanya Reby dengan ketus.
"Aihh ternyata Rania teh baru tahu kalau disini ternyata perkumpulan makhluk-makhluk bikini bottom,?"
"Mau apa bintang laut, itu?" Tanya Reby lagi dengan nada tidak suka.
"Ngajakin Rania ketemuan, katanya mau traktir Rania makan seafood. Tapi kalau di pikir lagi Rania gak mau gak tega soalnya, "
"Kenapa, ?"
"Ya karena calon imam Rania juga salah satu keturunan penghuni bikini bottom, " ucapnya sambil tertawa.
"Dasar menyebalkan, awas saja kalau kau berani pergi dengannya, "
"Emangnya kenapa, ?"
"Karena kau, karena kau itu....." sangat sulit ternyata mengungkapkan cinta untuk Reby, lidahnya mendadak kram. Sangat berbeda saat ia mencium Rania, karena bibirnya terasa sangat lancar walaupun tidak ada yang mengajarinya.
"Hubungan kita juga gak jelas, A Reby gak pernah bilang cinta sama Rania. Padahal Rania bilang cinta sama A Reby tiap hari." ucapnya dengan nada sedih untuk memancing Reby.
"Memangnya harus di ungkapkan, cukup dengan perbuatan saja harusnya kau mengerti," Ucap Reby.
"Kalau ada orang lain yang memperlakukan Rania sama kaya A Reby ke Rania gimana,?"
"Aku akan mencekiknya saat itu juga, dan akan menjadikannya menu makan malam," jawab Reby serius
"Aihh serem juga ya, "
"Makanya jangan macam-macam, "kesal Reby.
"Ya kasih alasan atuh, biar hati Rania teh terikat gitu, "
"Alasan apa,?"
"Susah bangeeeeettt ngomong sama es batu," kesal Rania dan memakan buah yang tadi ia akan suapkan pada Reby. Namun dengan sigap Reby langsung mengambil buah yang hendak Rania makan dan masuk ke dalam mulutnya,hingga bibir mereka beradu
"kau adalah calon makmumku Rania, jadi jangan dekati pria lain. Jauhi mereka karena kau adalah milikku, tidak akan aku biarkan orang lain mengambilmu dariku," ucap Reby
"Jadi A Reby cinta gak sama Rania, ?"
"Sangat, aku sangat mencintaimu. Entah kapan rasa itu muncul tapi semakin hari aku selalu ingin berada didekatmu. Aku ingin memilikimu seutuhnya, Rania." ucap Reby dengan serius. Hingga hati anak bebek ini menjadi sangat terharu.
"Ihhh, Rania terhura...."
"Terharu, dasar bebek menyebalkan, "
"Rania jadi mau pingsan, boleh gak,?"
"Boleh, pingsanlah di hadapanku jadi aku akan langsung mendekapmu dan memelukmu, "
"Ihhh.... Rania jadi maluuuuu..." ucapnya sambil menutup wajahnya.
"Jangan menggodaku, bebek kecil " ucap Reby dan mencium bibir Rania sekali lagi dan memberi gigitan-gigitan kecil disana karena ia merasa sangat gemas pada gadis kecil ini.
"Di kontrol Eby....!!!" Teriak Bira dari luar kamar. Reby pun melepaskan pagutannya.
"Astaga....Mommm !!!"
***
Menuju halal ya 🤗 kasih mimin hadiah dong 💃💃😌
thanks ya Thor lucu tak membosankan ..