GADIS DESA KESAYANGAN TUAN MUDA
GADIS DESA KESAYANGAN TUAN MUDA
PART 1
Seorang pria tampan tengah termenung sendirian di kamarnya. Banyak hal yang ia pikirkan saat ini. Saat ini hidupnya terasa tidak nyaman akibat gangguan para gadis yang selalu mengejarnya. Ia sungguh sudah merasa jengah dengan tingkah para gadis yang selalu mendekatinya. Apalagi jika sudah melibatkan kedua orang tuanya. Dia benar-benar tidak suka dengan para gadis pemaksa itu.
Pria tampan itu adalah Reby Maheswara putra tunggal dari pasangan Sabira dan Regan Maheswara. Wajahnya sangat tampan perpaduan dari Sabira yang sangat cantik dan juga Regan yang tampan membuat Reby menjadi pria yang sangat mempesona. Sungguh pahatan yang Maha Kuasa itu terlihat sangat sempurna di mata manusia.
"Reby sayang, " panggil Bira, sang mamah yang masih terlihat sangat cantik di usianya yang sudah terlihat tidak muda lagi namun masih nampak mempesona.
"Ada apa mom,?" Tanya Reby dengan malas
"Oh ya ampun anak Mommy yang paling ganteng, makin di lihat makin ganteng dehh, " ucap Bira sambil mencubit pipi Reby dengan gemas.
"Mom hentikan," ucap Reby, namun Bira malah tertawa saja melihat anaknya kesal.Reby langsung memasang wajah juteknya pada Bira persis sekali seperti Regan. Membuat Bira menyudahi menggoda anaknya yang titisan kanebo kering itu.
"Ada apa Mom,?" Tanya Reby yang melihat Mommy cantiknya diam.
"Ayo sarapan dulu,bukannya pagi ini kamu ada meeting penting," ucap Bira
"Iya Mom, " jawab Reby langsung memeluk Bira dengan sayang begitu pun Bira membalas pelukan anaknya dan mengelus punggung kokoh itu.
"Hei lepaskan istriku !" Ucap Regan yang ternyata sudah ada di depan kamar Reby sambil bertolak pinggang memandang anak tampannya.
Bira yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas dan melepaskan pelukannya kepada anaknya. Sikap posesif suaminya ini memang sangat keterlaluan. Dengan anak sendiri saja Regan merasa cemburu, sangat luar biasa suaminya ini.
"Mas suami, Reby ini anak Bira masa peluk aja ga boleh sih," ucap Bira merasa tidak terima. Sedangkan Reby ia mengangkat alisnya melihat ke arah papanya yang cemburu.
"Dia sudah besar, suruh dia mencari pasangan agar ada orang yang bisa ia peluk,"ucap Regan ketus.
"Dasar posesif," gumam Reby
"Aku mendengarmu anak nakal," ucap Regan Reby dan Bira pun tertawa melihat Regan yang memasang wajah kesal.
"Sudah sayang, ayo temani aku, biarkan saja dia mencari pacar agar ia bisa memeluknya dan tidak memelukmu lagi," ucap Regan. Reby berdecak sebal mendengarnya. Ia memang sangat tidak suka dengan pembicaraan yang menyangkut hal itu.
*
*
*
Kini mereka semua sudah berkumpul untuk sarapan. Si cantik Aretha juga sudah ada di sana, seperti biasa gadis itu selalu terlihat cantik. Reby dan Aretha kini ikut bergabung dengan dengan Maheswara grup melanjutkan bisnis dari keluarga Maheswara. Tentu pak Anton merasa sangat bangga, setelah putra-putranya Revan dan Regan yang berhasil memajukan perusahaannya, kini cucu-cucunya pun ikut andil di sana.
Untung saja kecerdasan Aretha menurun dari Revan tidak seperti Yura bundanya yang begitulah, semua orang sudah tahu kapasitas otak Yura itu seperti apa. Hanya separuh saja dari manusia pada umumnya.
"Pagi semuanya, " sapa Reby
"Pagi. " jawab mereka serentak.
Mereka semua pun sarapan dengan tenang, sampai saat mereka sudah selesai Reby tiba-tiba mengutarakan keinginannya.
"Mom, Pah.... " panggil Reby yang lebih suka memanggil Bira dengan sebutan Mommy dan Regan dengan sebutan Papa. Mereka sempat protes karena karena menurut Bira dan Regan panggilan itu tidak nyambung. Namun Reby mendapatkan dukungan dari Aretha yang juga ia memanggil Yura dengan sebutan bunda dan juga Revan dengan sebutan papa.
Kedua anak Regan dan Revan ini memang agak aneh, seperti ibu mereka yang sudah terkenal dengan keabsurdannya.
"Ada apa Reby, ?" Tanya Regan.
"Sebelumnya aku mau minta ijin pada kalian, minggu depan aku mau liburan dulu boleh kan,?" Tanya Reby
"Tentu saja, istirahatkan pikiranmu papa tidak keberatan,"ucap Regan.
"Terima kasih pah," ucap Reby
"Kau mau liburan kemana sayang,? " tanya Bira
"Eehhemmm..... " Regan berdehem keras karena barusan Bira memanggil Reby sayang.
"Dasar si spongebob mah,"gumam Bira
"Reby, Ar juga ikut dong, " ucap Aretha
"Tidak mau, di sana kau pasti hanya akan menggangguku saja, "ucap Reby
"Dasar pelit." Aretha mengerucutkan bibirnya.
"Ar,kamu lupanya minggu depan kan ulang tahunnya Opa Hendra.... "ucap Yura, Aretha pun menepuk keningnya karena melupakan hari ulang tahun Opanya . Papa dari bundanya.
"Iya bunda, Ar lupa " Ucap Aretha.
"Kau mau liburan kemana Reby,? "tanya Revan
"Ke desa aku merindukan Abah dan juga Enin di sana, " ucap Reby. Bira yang mendengarnya terkejut seketika ia jadi merindukan orang tuanya. Bira juga sangat merindukan orang tuanya. Apalagi karena kesibukan suaminya membuat Bira menjadi susah untuk bertemu orang tuanya akhir-akhir ini.
"Mommy jadi mau ikut Reby, " ucap Bira
"Kalau kau ikut lalu aku dengan siapa ?" Ucap Regan merasa keberatan dengan kepergian istrinya.
"Ishhh dasar SpongeBob," ucap Bira mencebikan bibirnya, mereka semua pun tertawa bersama. Semua orang juga tahu bagaimana Regan tidak bisa jauh dari Bira.
*
*
*
Hari yang Reby nantikan pun tiba, pagi ini. ia berniat ingin berangkat ke desa dimana Abah dan Eninnya ada di sana. Sengaja Reby memilih Desa karena Reby sangat suka dengan suasana di sana. Terasa sangat nyaman, sejuk dan juga jauh dari polusi karena udara di sana masih sangat bersih.
Tempatnya yang dekat dengan pegunungan dan juga banyak sekali sawah-sawah yang terhampar luas di sana membuat Reby ingin sekali cepat sampai di sana.
Sudah terbayang dari sekarang kenyamanan yang akan ia rasakan di sana. Meninggalkan hiruk pikuk kesibukannya di kota.
Reby pun berpamitan kepada orangtuanya, dan juga Opa Omanya dan juga yang lainnya.
"Reby hati-hati," ucap Regan
"Iya Pah,"jawab Reby
"Salam buat emak sama abah ya," ucap Bira sambil memeluk anaknya. Namun kemudian ia di tarik oleh Regan dan langsung mendekapnya.
"Peluk aku saja sayang, dia adalah duplikatku jadi sama saja.... " ucap Regan.
"Isshhh... dasar kanebo ! " Ketus Bira.
*
*
*
Reby pun akhirnya berangkat ke desa tempat dimana ibunya di lahirkan. Perjalanan kesana menempuh waktu hampir lima jam. Hari semakin sore saat Reby tiba di desa itu setelah ia beberapa kali berhenti untuk beristirahat.
Namun sepertinya jalan yang biasa di lalui oleh Reby sedang di perbaiki. Dan sayangnya Reby tidak tahu jalan lain, apalagi hari sudah semakin sore saja. Ponselnya juga kehabisan baterai dan lebih sialnya lagi chargernya tidak ia bawa.
"Sial..... " ucap Reby dengan kesal, jalanan sudah mulai sepi karena waktu sudah sore. Namun tidak sengaja Reby melihat seorang gadis memakai motor matic yang akan melintas di depannya. Dengan segera Reby menghentikannya dan hendak meminta tolong paadanya.
Motor itu pun berhenti di depan Reby " Maaf nona boleh saya minta tolong, ?" ucap Reby pada gadis itu. Gadis itu pun membuka helmnya dan menatap takjub pada Reby.
"Masya Alloh gantengnya calon imam"
"Apa !"
***
Assalamualaikum semuanya, mampir lagi di karya baru Mimin 🤗 semoga kalian gak pernah bosen sama karya aku ya 🥰 seperti biasa aku gak bakal bosen buat minta dukungan buat novel aku dengan like komen gift dan juga vote ya 😚😚.
Love you all, salam sayang dari Mimin author yang cantik dan manisnya kebangetan, karena di hidupku penuh dengan gula hingga aura manis selalu terpancar di wajah Mimin 😜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
aku disini 🤗
habis baca aretha sekarang reby
2023-03-15
1
Sakia
👍👍👍
2023-01-09
0
Rice Btamban
lanjutkan lucu ya 🤣🤣
2023-01-08
0