MENANTUKU TERNYATA PENGUASA

" Dasar kamu pe**cur, Kamu sudah mencuri klien ku " Teriak Ambar seperti orang kesurupan.

Pl*k

Manajer Kevin me**mpar Ambar dengan keras, Sampai membuat pipi Ambar merah.

" Kakak ipar, Kenapa kamu me**mparku? " Tanya Ambar sangat marah.

" Cepat keluar " Teriak Manajer Kevin sambil menunjuk ke arah pintu.

Jika bukan karena Ambar adik iparnya, Dia sudah mengusirnya sejak tadi, Namun Ambar malah bertindak terlalu jauh, Jika dia tidak mengambil tindakan yang tegas, Bagaimana reputasinya sebagai manajer akan di pertanyaankan.

" Baiklah, Aku akan bilang kepada kakakku kalau kamu sudah memecat ku dan me**mparku, Aku akan menyuruh kakakku untuk menceraikanmu " Ancam Ambar kepada kakak iparnya.

Manajer Kevin tidak menggubris perkataan Ambar, Karena dia sudah tahu kalau Ambar pasti akan melakukan itu, Dia hanya bisa menghela nafas pasrah.

Ambar pun meninggalkan toko itu dengan penuh amarah.

" Maaf tuan, Karena sudah membuat anda kurang nyaman dengan kejadian tadi " Ucap Manajer Kevin kepada Garet.

" Kamu sudah melakukan dengan baik " Jawab Garet sambil tersenyum.

Manajer Kevin hanya bisa tersenyum pahit, Dia tidak bisa bisa membayangkan bagaimana menghadapi kemarahan istrinya nanti.

Saat Garet hendak meninggalkan toko itu, Tiba-tiba dia di hentikan oleh Bunga.

" Maaf tuan, Ini kartu nama saya, Jika tuan ingin membeli perhiasan lagi, Saya akan merekomendasikan perhiasan yang terbaik kepada tuan " Ucap Bunga sambil menyerahkan kartu namanya.

" Baiklah " Jawab Garet sambil memasukkan kartu nama Bunga ke dalam sakunya.

Setelah itu Bunga dan manajer Kevin mengantarkan Garet keluar dari toko.

Setelah Garet sudah membeli perhiasan untuk Angel, Garet pergi ke toko swalayan untuk membeli beberapa sayuran.

************************

Di tempat lain, Amara sudah menghubungi David untuk mengajaknya makan malam atas nama Angel.

Namun David kebingungan setelah mendengar perkataan Amara kalau dia sudah membantunya, Bahkan David belum melakukan apa-apa.

Di sisi lain Amara terus mengira jika David yang sudah membantunya.

David pun tidak menyangkalnya, Dia pikir ini adalah kesempatan yang bagus, Karena dia bisa makan malam dengan Angel.

Di sisi lain, Garet akhirnya sampai di rumah.

Saat melihat Garet baru pulang, Amara pun kembali memarahi Garet.

" Kenapa kamu pulang? Kamu pergi pagi-pagi tanpa membersihkan rumah, Apakah kamu sudah berani tidak mematuhi perintah ku? " Bentak Amara dengan mata melotot.

" Bu, Aku tadi mengantarkan Angel ke perusahaan " Jawab Garet cuek.

Garet pun berjalan melewati ibu mertuanya, Dan pergi ke dapur untuk memasak.

" Kamu tidak perlu memasak, Aku malam ini tidak akan makan di rumah " ucap Amara ketus.

" Apakah ibu mau makan di luar? Apakah Angel juga ikut? " Tanya Garet.

" Kamu tidak perlu tahu " Jawab Amara acuh tak acuh.

" Kalau begitu aku akan ikut kalian untuk makan malam di luar " sahut Garet.

Garet bingung, Meskipun Garet dan Angel tidak terlalu dekat, Tapi Angel biasanya akan memberikan kabar kepadanya.

" Kamu tidak perlu ikut, Kamu akan merusak selera makanku saja" Jawab Amara yang langsung menolak permintaan Garet.

Malam ini Amara ingin David dan putrinya bersama, Jika Garet sampai ikut, Dia akan merusak rencananya.

" Baiklah, Aku akan keluar untuk menemui temanku " Amara berjalan pergi sambil membawa tas nya.

Garet mengeluarkan ponselnya, Tapi dia bingung apakah harus menghubungi Angel atau tidak, Garet takut kalau sampai mengganggu Angel.

Namun Saat Garet sedang bingung, Dia tiba-tiba mendengar Adik iparnya, Calista yang berbicara dengan seseorang.

Garet pun penasaran dan mencoba melihat adik iparnya itu dengan siapa berbicara.

Saat Garet melihat adik iparnya, Ternyata dia sedang melakukan siaran langsung di HP nya.

Garet yang penasaran akhirnya mencari aplikasi siaran langsung Calista dan mencoba melihatnya.

Beberapa saat kemudian, Akhirnya Garet memasuki aplikasi itu dan langsung melihat siaran langsung Calista.

Di sana terlihat Calista yang sedang bercerita dengan suara yang lembut.

Namun, Ruan siaran langsung Calista sangat sepi, Hanya ada 100 orang yang menonton.

Dan hanya sedikit hadiah yang bisa dia dapatkan dari orang-orang yang menontonnya.

" Terimakasih kak Albert atas hadiahnya, Aku mencintaimu" Ucap Calista dengan memasang raut wajah lucu.

Garet yang melihat tingkah adik iparnya itu pun tidak bisa menahan tawa, Calista yang biasanya bersikap angkuh, Kini berubah menjadi gadis lucu, Garet merasa kalau itu bukan adik iparnya.