NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Ruang Ajaib
Popularitas:133.5k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33

Baik Alexis maupun Raymond sudah siap sepenuhnya untuk bertarung. Alexis, walaupun dia ahli beladiri, namun dia juga merasa senang karena di bantu oleh Raymond.

Dia tidak memberitahu Raymond karena tidak ingin menyeret Raymond ke masalah ini. Jadi, Alexis ingin menyelesaikan nya sendiri.

Namun siapa sangka, ternyata profesor Ar sudah memperkerjakan penjaga begitu banyak. Tapi itu salahnya juga tidak langsung bertindak waktu itu.

Raymond dan Alexis saling pandang, lalu keduanya pun mengangguk perlahan. Kemudian Raymond dan Alexis memasang kuda-kuda sebagai pertahanan diri.

"Tunggu apalagi. Serang!" teriak salah satu dari penjaga.

Mereka mengangkat pentungan yang ada di tangan masing-masing. Alexis dan Raymond yang memang sudah siap pun tetap dengan posisinya.

"Serang!" seru mereka secara bersamaan.

Alexis memutar tubuhnya dan mengangkat kakinya ke udara. Kemudian menendang tangan salah satu dari mereka.

Pentungan itu terlepas lalu tanpa sengaja mengenai yang lain. Kemudian Alexis kembali menendang perut pria itu hingga terpental ke belakang.

Akibatnya mengenai rekannya yang ada di belakang. Karena kurang keseimbangan, jadi kedua pun jatuh ke lantai.

Alexis dan Raymond tidak lagi membuang waktu. Mereka langsung bertarung melawan penjaga-penjaga itu.

Sesekali Alexis dan Raymond juga terkena pukulan dari mereka. Namun itu tidak membuat keduanya menyerah.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Raymond dengan nafas ngos-ngosan.

"Jangan khawatir, aku tidak selemah itu," jawab Alexis.

Kemudian mereka meneruskan bertarung nya. Hingga akhirnya, satu persatu para penjaga tumbang oleh mereka.

Dor ... Alexis dan Raymond berhenti saat mendengar suara tembakan. Ternyata profesor Ar menembak ke atas sebagai peringatan.

"Angkat tangan kalian!"

Alexis dan Raymond pun berbalik sambil mengangkat tangan masing-masing. Profesor Ar mengacungkan pistol ke arah mereka.

"Ikat mereka," kata profesor Ar kepada Merlin.

Merlin pun mengambil tali untuk mengikat mereka. Orang pertama yang ingin di ikatnya adalah Alexis.

Alexis tersenyum miring saat Merlin mulai mendekat. Namun, di luar dugaan, Alexis malah menangkap Merlin dan melilitkan tali ke leher Merlin.

"Letakkan senjata mu profesor Ar. Jika tidak, orang terkasih mu akan mati secara menggemaskan!" ancam Alexis.

"Akh...!" Merlin menjerit tertahan saat Alexis menarik tali itu. Sehingga membuat Merlin tercekik.

"L-lepas kan a-aku," ucap Merlin terbata-bata.

Alexis mengendorkan kembali talinya, sehingga Merlin kembali bernafas. Melihat profesor Ar tidak juga meletakkan senjatanya, Alexis kembali menarik tali itu.

"Baik, baik." Profesor Ar segera meletakkan senjatanya.

Raymond mengambil senjata api itu sebelum profesor Ar mengambilnya kembali. Sementara Alexis tersenyum lalu membuka lilitan tali di leher Merlin.

"Ikat dia," kata Alexis melempar tali tersebut kepada Raymond.

"Apa yang akan kalian lakukan? Siapa kalian sebenarnya dan apa urusannya dengan kami?" tanya profesor Ar.

"Bukannya sudah aku bilang, aku datang untuk membalaskan kematian Alexis kakak ku," jawab Alexis.

Setelah Raymond mengikat profesor Ar, kemudian Alexis mendorong tubuh Merlin ke sofa.

Karena dorongannya yang kuat, membuat Merlin terjatuh di sofa. Alexis juga meminta Raymond untuk mengikat Merlin.

"Kalian mau ini, kan?" tanya Alexis memperlihatkan kalung yang ada di lehernya. "Gara-gara kalung ini dan keserakahan kalian, kalian menggunakan segala cara," tambah Alexis.

"Bagaimana bisa kalung itu ada padamu?" tanya profesor Ar.

"Pantas saja kalung itu tidak ada di dalam brankas, ternyata sudah ada yang menemukan nya duluan. Tapi bagaimana bisa?" batin profesor Ar.

Alexis mengeluarkan pisau kecil dari sakunya. Kemudian ujung pisau itu di letakkan ke bawah dagu Merlin.

Merlin ketakutan karena pisau itu bisa kapan saja menusuknya. Nafasnya terasa berhenti karenanya.

"A-apa yang akan kau lakukan?" tanyanya gugup.

"Tebak sendiri, pisau ini sangat tajam dan jleb, sekali tusuk langsung mati...," ucap Alexis.

Merlin berkeringat dingin di buatnya. Apalagi sorot mata Alexis seperti menyimpan sesuatu yang sulit di tebak.

"Jangan, aku, kita tidak punya urusan," kata Merlin.

"Kamu lupa? Alexis menampung mu dan menganggap mu sahabat baiknya seperti saudara. Tapi apa balasan mu? Apa?!" bentak Alexis.

Merlin kaget karena suara Alexis meninggi di dekat telinganya. Wajahnya pun pucat, di tambah lagi ujung pisau masih di bawah dagunya.

Sementara para pelayan yang ketakutan masing-masing bersembunyi. Mereka tidak bisa kabur karena sudah malam.

Alexis hanya ingin mengincar profesor Ar dan Merlin, jadi dia tidak menggangu pelayan. Bahkan para penjaga pun hanya di buatnya pingsan.

"Apa yang akan kita lakukan dengan mereka?" tanya Raymond.

"Antarkan kedua orang ini ke RSJ. Aku ingin mereka di kurung di sana. Sementara para penjaga, mereka tidak bersalah dan biarkan mereka bebas," jawab Alexis.

Alexis mengeluarkan jarum suntik yang sudah di siapkan nya. Ada dua jarum suntik yang berisi cairan berwarna biru.

"Ini, akan membuat kalian lumpuh selamanya," ucap Alexis memperlihatkan jarum suntik kepada profesor Ar dan Merlin.

Profesor Ar berpikir. "Darimana perempuan itu mendapatkan formula itu? Aku saja butuh waktu untuk melakukan penelitian," batin profesor Ar.

"J-jangan! Jangan lakukan itu, aku akan meminta maaf kepada Alexis. Aku akan datangi makam nya setiap hari," kata Merlin.

Alexis menyeringai. "Sudah terlambat!"

Raymond juga merinding melihat perubahan Alexis. Ia tidak dapat bayangkan jika itu terjadi padanya.

"Aaaah...!" Merlin menjerit. Padahal jarum suntik itu belum menyentuh kulitnya.

Alexis semakin menyeringai melihat ketakutan Merlin. Profesor Ar juga tidak bisa apa-apa, dia hanya pasrah menunggu giliran.

Merlin menjerit-jerit minta di lepaskan. Apalagi saat tahu jika cairan yang berwarna biru itu bisa membuat lumpur permanen.

"Tolong, tolong lepaskan aku. Aku minta maaf, aku salah, aku yang menembak Alexis dan merencanakan semuanya," ucap Merlin sambil teriak-teriak.

Merlin menangis ketakutan. Sementara Raymond merekam pengakuan Merlin yang tanpa sadar dia katakan.

Profesor Ar hanya tertunduk. Karena dia juga ikut andil dalam merencanakan semuanya. Tapi, dengan pengakuan Merlin, membuat Alexis sedikit kaget.

Sungguh, orang yang selama ini di anggap sahabat baik ternyata punya rencana jahat dan menusuk nya dari belakang.

Alexis memejamkan matanya kemudian membukanya. Dan tanpa berpikir panjang lagi, Alexis langsung menyuntikkan cairan itu kepada Merlin.

Setelah selesai menyuntikkan nya ke Merlin. Kini giliran profesor Ar. Kemudian Alexis kembali menyuntik keduanya dengan cairan yang berbeda.

Hanya dalam beberapa menit keduanya langsung tidak sadarkan diri. Alexis memanggil semua pelayan untuk berkumpul.

Mereka dengan takut-takut pun maju menghadap ke Alexis. Mereka tertunduk tanpa berani menatap Alexis.

"Dengar kalian semua, aku tidak ingin mengganggu kalian. Tapi aku, kalian semua harus tutup mulut. Jika ada di antara kalian yang melapor, maka kalian akan menerima nasib seperti ini," ancam Alexis.

Mereka mengangguk patah-patah. Mana mungkin mereka akan berani melapor, melihat kejadian ini saja mereka takut . Apalagi mendengar ancaman dari Alexis.

1
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍👍
Astuti tutik2022
Ini memang hari senin tpi maaf g bisa vote, voteku utk mr. A soale thoor😁🙏.utk yg ini kopi aja yeee
Pa'tam: Iya gak papa, terima kasih banyak. Lagipula vote cuma jatah 1 dalam seminggu. aku juga ngasih vote untuk Alaric saja.
total 1 replies
Astuti tutik2022
Yg pengantin baruuu bawaanny pengen cium mulu
StAr 1086
Next
@pry😛
melotot mt ku😄
Nanin Rahayu
lanjut thorr
kaylla salsabella
ayo Alexis beri obat pada mertua mu biar sembuh dia
Ambu Rinddiany Thea
masih pagi woooy , ya ilaaah 😑😑
Ambu Rinddiany Thea: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Uthie
Andai obat tersebut bisa ada di real life juga 😁😁👍🏻
Astuti tutik2022
kenapa harus nampak mereka sdang di begal? harusny nampak mereka pas sdah sekarat aja sekalian.
kaylla salsabella
lanjut Thor
Astuti tutik2022
Tambah upny thooor
Astuti tutik2022
Dasar si Ray, jgn cuma malam ini saja yg g mau lepasin tpi mlm" selanjutnya.
merry
msh thn yg sm tramigras
aku
mantep alex, sat set BANTING /Joyful//Joyful//Joyful/
Nanin Rahayu
skrg satu bab trs thorr tidak seperti cerita yg dlu
Hana
ayokk next episode langsung mp
Ambu Rinddiany Thea
wah bakalan terkejut dong s ray klo alexis masih virgin ..🤭🤭 jakcpot dong
StAr 1086
Next
Sani Srimulyani
woow bener2 kejutan ini.....😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!