🙏 Novel ini dalam revisi
Follow Ig Author: cinta terindah217c
Melihat sang pacar berselingkuh dengan keponakannya, membuat Alice gadis berusia 20 tahun berniat mengambil surat mobil pemberiannya di rumah sang pacar.
Namun, siapa sangka dia di fitnah berbuat mesum bersama calon mertuanya yang membuat mereka harus menikah.
Siapakah yang memfitnah mereka? Kenapa mereka di fitnah? Yuk simak kisahnya!
Selamat membaca.
Jangan lupa untuk dukung Author.
Caranya Like,Vote,Favorit,Komen,dan beri hadiah sebanyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cinta Terindah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30 > Flashback
"Ken, aku mohon maafkan aku ... "ucap Amira yang masi bersujud di kaki Kenan dengan tangisan.
Kenan tidak bisa menahan rasa sakit di hatinya, hingga dia memukul kaca hinga pecah seribu dan melukai tangannya.
Amira melihat Kenan memukul kaca besar hingga pecah dan melukai tangan Kenan, Amira bergegas membantu kenan.
"Jangan mendekati ku!" Kenan tidak perduli akan tangannya yang sudah berlumur berdarah, ia tetap tidak perduli akan bantuan dari Amira.
"Ken, ku mohon menikahlah denganku. sampai aku melahirkan saja, ku mohon demi ayah ku ... "ucap Amira dalam isak tangisnya.
Kenan terdiam mendengar Amira menyebut Ayah, sungguh Kenan sudah mengapa Pak Herawan sebagai Ayahnya sendiri.
"Baiklah, sampai kau melahirkan saja. "ucap ketus Kenan.
Beberapa bulan kedepannya.
Kenan dan Amira menikah, namun pernikahannya tak seindah yang di bayangkan, Kenan dan Amira pisa ranjang hingga Amira melahirkan saat Kenan akan menceraikan Amira. Pak Herawan memohon agar Kenan memaafkan Amira.
Dengan keterpaksaan Kenan menerima permintaan Pak Herawan, namun Kenan dan Amira tidak hidup bahagia hingga Bastian dewasa dan Amira mengalami kecelakaan.
Flashback of
Kenan yang sedang melamun terkejut akan panggilan dari Alice.
"Om ... " ucap Alice pelan. Kenan langsung terkejut akan lamunannya.
"Ha, ya sayang ... "ucap Kenan.
"Om sedang melamun?" ucap Alice dengan lembut.
"Tidak sayang. "dusta Kenan tidak mungkin dia menceritakan kesedihan hidupnya di masa lalu.
"Oh. Alice ingin bertemu Riska Om, boleh tidak?" ucap Alice Kenan langsung tersenyum melihat Alice.
"Tentu, besok suruh dia menginap disini sampai Om kembali dari kota B ... "ucap Kenan yang tersenyum, sungguh hati kecilnya sangat bahagia bisa bersama Alice seperti ini.
"Benarkah?" Alice sangat senang ia pun memeluk Kenan dengan eratnya.
Mengapa aku mencintai Alice. Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya. Batin Kenan.
**
Perusahaan Azi Prananda Grup.
Saras yang baru pulang dia langsung menuju parkiran, ia ingin menjemput suami brondongnya, namun saat Saras berada di parkiran ia melihat Bastian ada di dekat mobilnya.
Saras langsung menghampiri Bastian dan memeluk Bastian tampa rasa malu di lihat banyak karyawan di sana.
"Ara baru saja ingin menjemput Deddy kecil ... "ucap Saras bergelayut manja pada Bastian.
"Ya sudah, ayo kita pulang Deddy lelah ... " ucap Bastian pelan, Saras langsung ikut masuk kedalam mobilnya, Bastian lah yang menyetir mobilnya.
Tampa mereka sadari Azi melihat mereka dari jarak yang jauh terlihat jelas amarah di mata Azi.
"Aku yakin Bastian hanya mau mempermainkan Saras saja." ucap Azi yang menatap kepergian mobil yang di kendarai Bastian dan Saras.
Saras dan Bastian hanya terdiam, selama perjalanan setelah sampai Saras menyuruh Bastian untuk mandi terlebih dahulu namun Bastian menolak.
Bastian mengajak Saras mandi bersama. Saras menyetujui permintaan Suami brondongnya.
Bastian tidak tunggu lama ia langsung menyambar bibir Saras dengan rakusnya, Saras menikmati setiap sentuhan dari Bastian.
"Aahhkk ... Emup ... " d e s a h a n Saras membuat Bastian tambah bersemangat.
"Aku ingin kita mulai bisa?" bisik manja Bastian di telinga Saras. Membuat Saras terangsang dan sudah tidak tahan lagi.
"Ayo sayang lakukan aku sudah tidak tahan lagi ... " ucap Saras dengan suara yang berat.
Bastian langsung bermain dengan Saras di kamar mandi, mereka mengeluarkan suara merdu mereka, saat Bastian sudah mencapai puncak mereka bergegas mandi.
Setelah mereka selesai mandi Bastian keluar terlebih dahulu, Saras yang masi menggosok tubuhnya ia membersikan daerah intinya hingga wangi dan rapat.
Saras sudah selesai mandi ia mengenakan kimono dan ia keluar, terlihat Bastian masi menggunakan kimono di tempat tidur.
"Mengapa belum memakai baju sayang? "ucap Saras dan ia mendekati Bastian.
"Aku ingin bermain lagi, tadi didalam sangat dingin, dan mommy belum sampai puncak tadi bukan?"ucap Bastian yang sangat menggoda Saras.
Saras langsung naik ke atas Bastian dan menyatukan kembali. Mereka bermain dengan sangat panasnya, hingga membuat Saras cepat mencapai puncaknya.
Setelah 3 jam bermain panas mereka menyudahinya, Bastian bergegas mandi dan Saras pun ikut mandi juga.
Setelah selesai mandi dan mereka sudah memakai pakaian, Bastian duduk di bibir ranjang.
"Mommy, Deddy ingin bertanya? " ucap Bastian melirik Saras yang sedang mengeringkan rambut .
"Katakan ... "ucap Saras yang tengah mengeringkan rambut.
"Tadi papa bilang Mommy mengetahui sebab kecelakaan mama ... " ucap Bastian. Saras langsung menghentikan aktifitasnya ia menatap Bastian dengan sangat dalam.
"Mommy ... "Saras teringat kembali akan kejadian waktu itu.
Flashback on
Pagi itu Saras mengajak Amira pergi ke suatu tempat, mereka hanya pergi berdua tanpa Kenan dan Bastian.
"Ras, kita mau pergi kemana sih, kok aku belum pernah ke tempat ini." ucap Amira yang melihat jalan dari kaca mobil.
Saras yang sangat fokus mengendarai mobil ia tidak menjawab pertanyaan Amira Saras hanya tersenyum.
Setelah melewati hutan yang panjang Saras menghentikan laju mobilnya, Amira merasa gelisah akan sikap Sara, dan mengapa mereka berhenti di tenga hutan dan adanya jurang.
"Ras ... mengapa kita berhenti? "ucap Amira mulai panik.
"Sudah diam saja ikuti aku ... " ucap Saras yang tersenyum licik. Sara menarik tangan Amira mereka kini ada di dekat jurang.
Hati Amira mulai cemas ia sungguh sangat khawatir, perasaannya sudah tak karuan melihat tingkah Saras yang begitu aneh menurutnya.
"Ras ... "ucap gugup Amira.
"Aku sangat menyayangi mu Mira ... "ucap Saras yang tertawa sangat mengerikan.
"Lalu, mengapa sikap mu sangat aneh hari ini Ras?"ucap panik Amira ia melihat sekeliling jurang yang sangat mengerikan.
"Sebab itulah aku membawa mu kesini ... " ucap Saras yang melirik Amira di sampingnya.
"Apa hubungannya? " tanya Amira yang semakin panik.
Saras langsung mendorong tubuh Amira dan Amira tersangkut di ranting pohon.
"Aahhkk ... Saras kau sudah gila!" teriak Amira yang memegang ranting pohon.
"Aku memang sudah gila. Aku mencintai Kenan apa kau tau?" ucap Saras tersenyum puas apa yang ia inginkan telah berhasil.
"Mengapa kau ingin melenyapkan ku Ras apa salah ku! " teriak Amira dari bawah yang masi memegang ranting pohon.
"Kau penghalang ku untuk memiliki Kenan ... " ucap Saras. Yang tersenyum sinis menatap Amira dari atas.
"Kau bisa memilikinya tampa melenyapkan ku Ras ... " ucap Amira yang sedikit lagi akan terjatuh.
"Kalau kau tidak mati, Kenan tidak akan melepaskan mu ... "ucap Saras ketus.
"Tolong! tolong. Kenan tidak mencintaiku Ras." teriak Amira yang terjatuh ke jurang.
Saras tertawa puas melihat Amira sudah terjatuh di bawa jurang.
"Beres, sekarang aku bisa memiliki Kenan seutuhnya." Saras tertawa ia bergegas meninggalkan tempat itu sebelum ada yang melihatnya.
Flashback of
"Mommy ... "Bastian menghampiri Saras yang tengah melamun.
"Eh, ya Deddy kenapa? "ucap Saras gugup.
"Kenapa diam apa mommy tau kejadian itu, mengapa papa bilang Mommy mengetahuinya."ucap Bastian pelan.
Saras tidak bisa menjawabnya.
.
.
.
...****************...
Bersambung.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian semua ya.
Like Vote Favorit Komen, Author sangat berterimakasih atas dukungan dari kalian semua.
Tanpa kalian Author bukan apa-apa.
I Love You semua.😘