NovelToon NovelToon
Triplet Z

Triplet Z

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Anak Kembar / Mengubah Takdir / Mata-mata/Agen / Keluarga / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Shofia Nurbaety

menceritakan tiga bersaudara kembar yang terpisah selama bertahun tahun dan di pertemukan kembali saat remaja dengan tujuan yang sama yaitu mengungkap dalang pembunuhan sang ibunda.

bagaimana selengkap nya yuk kita simak😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofia Nurbaety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ternyata mafia

"Kak"

"Hemm"

"Lo mau apa nyuruh aku buat ke sini"

"Ada yang mau kakak bertahu sama kamu"

"Soal"

"Entar juga lo tau"

"Hais gak bisa sekarang apa"

"Lo harus ganti dulu baju terus makan siang dulu"

"Yaudah kalau gitu ara ke kamar dulu"

"Hemmm"

Zara pergi meninggalkan zayn sendirian di ruang santai tidak lama setelah ke pergian zara zayyan datang dan langsung duduk di sebelah zayn.

"Mana ara?"

"Gue suruh ganti baju"

"Ohh"

"Lo masak gih buat makan sekarang"

"Lo aja, gue lagi males masak"

"Yaudah pesan aja"

"Ide bagus" zayyan langsung mengotak atik ponsel nya.

"Lily apa kau sudah ada petunjuk?" tanyaa papah.

"Belum pah, kita lagi mencari di sekolah"

"Kenapa di sekolah"

"Karna kemungkinan anak itu ada di sekitar kita yaitu di sekolah"

"Terserah kamu saja"

"Iya pah"

"Kata client kita, kalau kita menemukan nya lebih cepat maka ia akan memberi kita bonus"

"Oke pah"

"Pah, lily ayo turun dulu kita makan" teriak mamah lily.

"Ayo sayang kita turun sebelum mamah mu mengomel"

"Hemmm"

Anak dan papa itu pun turun menghampiri sang mamah yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.

"Alhamdulilah dah kenyang"

"Yaudah yuk siap siap kita berangkat sekarang" ajak zayn.

"Emang kita mau kemana kak"

"Nanti juga kamu tau" ucap zayyan.

"Kasih bocoran dikit napa"

"Udah ayo ikut saja, nanti mati penasaran kan berabe" ejek zayyan.

"Iihhh abang"

"Udah cepat sana siap siap ra, gak usah di ladenin dia" zayn mererai perdebatan kedua saudara nya sebelum memanjang.

"Hemm" ara langsung pergi ke kamar nya melaksanakan apa yang di suruh kakak nya.

"Lo yah masih saja suka debat"

"Lah apa masalah nya"

"Berisik tau gak"

"Tinggal tutup aja kuping nya, ribet lo"

"Lo yah, dari dulu sampai sekarang masih sama"

"Lah sama gimana?"

"Sama, gak pernah mau ngalah sama adik sendiri"

"Hey lo harus inget kita cuman beda lima menit bukan lima tahun"

"Ya tetep aja lo yang keluar duluan"

"Yaah terserah gue dong"

"Yeh malah di lanjut ribut nya, tadi aja suruh gue buat gak layanin ocehan abang, tapi sekarang kakak sendiri debat sama abang" cetus zara.

Zayn mendengus dan langsung berdiri memakai jaket nya.

"Idihhh ngambek dia" ejek ara.

"Biasa ra, dari dulu memang gitu" timpal zayyan.

"Udah lah jangan banyak bicara, ayo berangkat" ajak zayn.

"Yuk" ucap zara langsung mengikuti langkah kakak nya.

Begitu pun zayyan langsung mengikuti langkah kedua saudara nya.

Mereka berangkat menggunakan mobil supaya bisa muat bertiga.

Setelah beberapa menit di perjalanan kini mereka sudah sampai di bangunan tua tapi tetap masih di bilang layak di tempati.

bangunan itu ada di pinggir kota.

"Kak kenapa kita ke sini?"

"Kepo lo" ketus zayyan.

"Yehh gue nanya nya juga sama kakak bukan ama lo" zara mendelik.

"Nanti kakak jelasin di dalam aja yah"

"Hemm"

Mereka pun keluar dari mobil dan langsung memasuki rumah tersebut.

"Hormat tuan muda"

"Hemmm, kembali ke tugas masing masing"

"Siap tuan muda"

Zara yang melihat itu sudah tidak aneh karna ia juga sering ke markas papa nya.

Zayyan, zayn dan zara kini telah sampai di ruang pribadi zayyan dan zayn.

"Ra kakak pengen bilang kalau kakak itu seorang mafia begitu juga dengan abang"

"Sejak kapan?" tanya zara dengan raut datar.

"Sejak kakak menginjak kelas tiga smp, waktu itu kakek menyerahkan sebagian anggota nya kepada kakak"

"Terus abang"

"Abang bergabung dengan zayn setelah lulus smp, itu pun kita kebetulan bertemu. Waktu itu zayn berada di eropa dan abang sebagai anak genk motor suka keluyuran di malam hari akhirnya abang bertemu zayn, saat pertama bertemu kami tidak saling mengenal tapi wajah kita yang mirip membuat abang penasaran dengan sosok dia, terus abang ajak ngobrol zayn dan berakhir kita tahu bahwa kita saudara, dan sejak saat itu kita selalu bertukar kabar"

"Setelah kita banyak ngobrol diskusi akhirnya kita balik ke indonesia dan mencari kebaradaan mu"

"Tujuan kalian ke sini cuman mau bertemu ara"

"Termasuk itu, tapi tujuan utama nya bukan itu"

"Apa?"

"Membalas kematian bunda"

"Menarik" gumam zara.

"Apa kamu bilang ra" ucap zayn sedikit mendengar ucapan zara.

"Maksud aku, ayo kita kerja sama buat membalas kematian bunda"

"Hemmm"

Drttttttt

Ponsel zara berbunyi menandakan ada yang menelpon diri nya.

"Bang, kak aku angkat telpon dulu yah"

"Dari siapa ra, padahal angkat aja di sini" julid zayyan

"Kak tolong panggil ustadz yah"

Zayn mengangkat alis nya "buat apa?"

"Buat rukiyyah si zayyan" ketus zara sambil melangkah pergi.

"Sial*n lo ra" teriak zayyan di tertawakan zayn.

"Siap ra nanti kakak cariin ustadz yang terbaik" teriak zayn tertawa.

Bhugg

"Sama aja lo" zayyan melempar bantal sofa tepat ke wajah zayn.

Kita beralih ke zara yang kini sedang berada di ruangan yang banyak kursi dengan meja panjang di tengah nya, entah ruangan apa itu zara tidak tau.

"Hallo bocil" terdengar suara di sebrang sana ketika zara menggeser layar ponsel nya.

"Iya kak razka"

"Bocil lagi ngapain?"

"Kak bisa gak panggilan nya yang bagus sedikit, masa ke pacar manggil bocil sih" kesal zara.

"Maaf, terus saya harus panggil kamu apa baby"

"Apa aja, asal jangan bocil"

"Bagaimana kalau baby shark" ucap dokter razka sambil terkekeh.

"Iiihhh" kesel zara.

"Maaf baby, nanti aku pikirin lagi oke"

"Hemmm"

"Udah dong jangan ngambek, sebagai permintaan maaf saya bagaimana nanti malam kita jalan"

"Ayo kak" antusias zara.

"Siap, nanti kakak jemput oke"

"Oke kak"

"Yaudah kakak matiin telpon nya yah kakak kedatangan pasien"

"Iya kak, semangat"

"Iya baby"

Tuttttttt

Setelah telpon nya mati zara terkekeh sendiri sambil memandang layar ponsel nya.

"Jadi gini yah rasa nya punya pacar" gumam zara.

Zara kembali lagi ke ruangan yang ada abang dan kakak nya.

"Kak"

"Hemm"

"Gue boleh tanya gak"

"Tanya apa?" zayn langsung menatap sang adik dan mengabaikan ponsel nya yang sedang ia main kan.

"Kalau kakek bunda masih hidup?"

"Masih"

"Kakak pernah bertemu kakek"

"Kamu masih inget cerita kakak yang bawa pergi kakek kakek waktu di buang sama orang itu"

"Iya ingat"

"Nah ternyata kakek itu kakek kita ayah nya bunda"

"Kok bisa"

"Kakek tau rumah kita di serang sama mereka tapi sayang waktu kakek mau selametin kita, kakek di hadang di jalan sama beberapa orang jadi membuat kakek telat membantu bunda" lirih zayn merasa sedih dengan semua yang terjadi.

1
titiek
kirain Lilly Emily
titiek
Lilly kyknya Emily
titiek
pasti bnr ini daddy tu kembaran ayahnya zara
titiek
bnr ni pasti kembaran ayahnya tu yg mau harta ayahnya
titiek
apa jgn2 ayah tu kembar. nah yg kembarannya itu yg pura2 jd ayah Zara n sll mukul
titiek
ath apa ya artinya
Laila Zayn
mampir ya thor. lam kenal ☺
Syznkra_zeailin10
hai kak salam kenal 👋👋 saya mampir di karya anda yang luar biasa ini .. karena kelihatan nya menarik makanya saya langsung mampir .. teruskan terus bakat mu kak semangat 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!