System Fantasy

Klein terbangun di atas hamparan pasir yang luas. Dua matahari terik seolah ingin membakarnya.

"Aku kembali?" Klein menatap kedua tangannya, dia sadar, jika bajunya dari bumi kembali utuh.

"Duh, bajuku!" Klein tersenyum senang, "Aku harus membeli armor untuk bajuku!"

Setelah membersihkan pasir dari baju dan celana, Klein beranjak pergi.

....

Walau berjalan tanpa arah, Klein beruntung bisa menemukan kota yang begitu besar. Namun, tidak lebih besar dari Kota Glant.

"Apa nama kota ini?" Klein seketika teringat dengan perkataan systemnya.

"Sial, aku lupa!" Jika Klein mengucapkan Map, tentu dia tidak perlu berjalan tanpa arah. Dia merasa bodoh karenanya.

"Kejernihan pikiran memang tidak membuatku pintar mengingat."

Setelah melihat map, ternyata kota di depannya bernama Kota White Sand.

Menurut penjelasan yang ada di peta, kota White Sand terletak di bagian selatan wilayah Ground Family.

Jika Klein berjalan ke arah selatan lagi, dia akan masuk ke dalam wilayah kekuasaan Bourdock Family.

"Tidak perlu terburu-buru, aku akan menetap di kota ini terlebih dahulu."

Saat Klein sampai di depan gerbang kota White Sand, dia dipandang aneh oleh para penduduk.

Mereka semua menjauh dari Klein dan berbisik.

"Bukankah dia yang menghancurkan Kota Molt?" Bisik salah satu warga.

Semua orang menatap sinis Klein.

"Harga kepalanya mencapai 500.000 emas!" Banyak orang yang mulai mendekat.

Mencoba untuk mencari peruntungan.

"Apa ini?" Klein terlihat waspada.

Beberapa orang mulai mendekatinya.

"Hei bocah penghancur! Serahkan dirimu padaku!"

"Tidak! Biar aku yang membawanya!"

Suasana menjadi ricuh, lalu kembali tenang saat prajurit walikota datang.

"Apakah anda bernama Klein?!"

Klein mengangguk. "Iya, memangnya kenapa?"

Para prajurit saling menatap, lalu berteriak "Laksanakan penangkapan!"

5 orang prajurit bergerak hendak menangkap Klein.

Klein masih tidak mengerti apa yang terjadi.

"Bangsat! Apa mau kalian hah?!"

BOOM!

Kelima penjaga itu melayang akibat hantaman cepat Klein. Bahkan, salah satu darinya tidak bisa selamat.

"Gila ...."

....

Di dalam ruangan, seorang pria bertubuh besar sedang asik memakan anggur. Ditemani oleh beberapa pelacur, senyumannya makin lebar.

Tapi senyuman itu menghilang, sesaat setelah pelayannya datang.

"Tu-Tuan Barn!"

"Ada apa?! Sampaikan dalam 10 detik!"

Pelayan itu langsung membuka mulutnya. "Buronan yang menghancurkan Kota Molt datang ke kota ini!"

"Apa?!" Barn yang menjabat sebagai walikota White Sand, terlihat terkejut, dan mengelus dagunya. "Buronan seharga 500 ribu emas itu?"

"Betul tuan!"

"Apa para penjaga sudah kesana?"

"Sudah, tapi semuanya tumbang!"

Barn menyeringai, "Menangkap buronan itu, bisa membuatku semakin terkenal," Barn tertawa terbahak-bahak.

Setelah itu, dia menatap pelayannya. "Kau berbicara lebih dari 10 detik."

"Tu-Tuan! Ampuni sa-" Ucapan pelayan itu terpotong, saat sebuah tombak menancap di lehernya.

"500 ribu emas gratis, tunggu aku!"

***

Akibat kejadian itu, tidak ada yang berani mendekati Klein, sehingga dia bisa masuk ke dalam kota.

Berpikir semuanya akan baik-baik saja, nampak Klein masih terlalu naif.

Kali ini bergerombol prajurit yang mendatanginya. Mereka membawa perlengkapan perang yang mengancam.

"Terdakwa Klein! Serahkan dirimu dengan tenang! Jika tidak, kami akan mengambil tindakan serius!"

Klein lama-lama menjadi kesal, dia harus ditangkap tanpa tahu apa kesalahannya.

"Setidaknya, beri tahu apa salahku!!!"

"Diamlah di sana, biarkan kami memborgolmu!"

"Kau ingin memborgolku?! Hadapi dulu pukulanku!" Klein mengambil ancang-ancang.

Tangannya yang terkepal membuat udara menipis. Para warga segera berlari dari sana, merasakan sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Ah, aku lupa, kekuatanku sudah luar biasa, aku tidak boleh sembarangan memukul!" Klein bergumam di dalam hatinya. Setelah itu, dia kembali ke posisi semula.

"Tidak, maksudku, hadapi dulu sentilanku!"

CTAS!!!

Satu sentilan kecil membuat rombongan prajurit terbang ke segala arah, menghilangkan kesadaran mereka semua.

Klein berpikir tidak akan ada hal baik jika menetap di kota itu. "Sebaiknya aku pergi saja."

Para warga yang melihat melongo, tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Bagaimana bisa? Prajurit elit Kota White Sand bisa dikalahkan dengan satu jari!"

Semua orang menjadi takut untuk mencari gara-gara. Bahkan, sekedar menghalanginya keluar pun tidak ada yang mau.

Klein berhasil keluar tanpa gangguan. Dia berjalan santai seolah tidak ada yang terjadi. "Gini ya rasanya jadi kuat?" Klein cengengesan sambil membusungkan dadanya.

"Hei."

Panggilan seorang pria dari belakang, membuat Klein menghentikan langkahnya.

Setelah melihat siapa yang memanggil, Klein mengangkat salah satu alisnya.

[Barn Bort]

[Title: Walikota White Sand]

[Power: 7000]

[Endurance: 5000]

[Agility: 4000]

[Magic: 1000]

"Walikota ya?" Klein menyeringai. Dia merasa belum sejauh itu menjelajahi dunia ini. "Kotanya memang tidak kecil, tapi besar pun juga tidak. Kenapa kekuatannya bisa seganas itu?"

Klein teringat Dyrant yang menjadi pemimpin gerbang Kota Glant. "Statusnya tidak sebesar walikota itu."

"Kau sadar kan jika dirimu adalah buronan paling dicari?" Barn berjalan mendekati Klein. Dia memiliki tinggi 2 meter, dan tubuh perkasa seperti barbarian.

Barn sengaja memakai baju rompi agar otot-otot ditubuhnya terlihat.

"Tidak tahu, tuh? Aku tiba-tiba saja disambut dengan kasar." Perkataan Klein tidak salah, setelah 2 bulan berada di ruang kebangkitan, dia tidak punya informasi apapun tentang dunia luar.

"Tidak tahu? Kau sudah menghancurkan kota Molt!"

Klein sedikit tersinggung saat mendengarnya. "Sial, aku hanya mengikuti intruksi yang ada di misi, aku tidak menghancurkannya!!!"

"Karena kau melaksanakan misi itu, kau membawa monster mengerikan ke dalam kota, sialan!"

"Kau yang sialan!" Klein meraung marah. Setelah kembali dari kematian, entah mengapa Klein menjadi orang tempramental.

"Buronan tidak tahu diri, lihatlah, Barn yang perkasa ini akan menangkapmu!"

....

Barn tidak bisa mengucapkan satu katapun, saat kepalanya dicabut secara brutal oleh Klein.

"Siapa yang bilang akan menangkapku? Siapa bangsat?!"

Dengan cengkraman kecil, kepala Barn hancur seperti telur.

"Aku harus cepat-cepat pergi dari wilayah ini!"

____________________