NovelToon NovelToon
Jodohku Brandal Kampus

Jodohku Brandal Kampus

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bad Boy
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elprida Wati Tarigan

Axelle Arvinando adalah putra bungsu dari keluarga Arvinando. Dia terlahir dari keluarga terpandang dan juga terhormat. Namun, hal itu tidak akan menjamin dia akan hidup bahagia.

Sang mama dan papa selalu mementingkan urusan mereka masing-masing. Bahkan mereka selalu membanding-bandingkan Axelle dengan sang kakak. Hal itulah yang membuat Axelle menjadi seorang pemberontak dan juga jatuh kedalam dunia kebebasan.

Hingga pada suatu malam dia bertemu dengan Alissa, gadis cantik dan juga lugu. Alissa di jual oleh sang kakak untuk membayar hutangnya. Axelle yang berada di tempat itu memilih untuk membantu Alissa. Namun, mereka malah di tertangkap dan di tuduh melakukan hal yang tidak senonoh.

Bagaimanakah perjalanan cinta mereka?

yuk ikuti terus kisah mereka.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 32

"Apa sudah selesai?" Tanya Bram papa Birma yang memiliki perusahaan showroom mobil.

Perushaan showroom keluarga Bram adalah perusahaan showroom terbesar di kota mereka. Sudah berapa kali Bram mencari orang yang bisa memodifikasi mobil, untuk memenuhi keinginan para pelanggannya. Namun, dari sekian banyaknya orang yang melamar di sana, tidak ada satupun yang memiliki kemampuan memodifikasi mobil seperti Axelle.

Sehingga saat Axelle ingin bekerja di perusahaannya Bram langsung menerimanya dengan senang hati. Bahkan dia memberi penawaran yang besar untuk Axelle, agar Axelle bisa betah bekerja di perusahaannya. Mendengar penawaran yang di berikan Bram, tentu saja Axelle langsung setuju. Apalagi mengingat jika sekarang dia memiliki tanggung jawab yang sangat besar.

"Sudah, Paman!" ucap Axelle tersenyum sambil memperlihatkan hasil kerjanya.

"Wah! hasilnya sangat bagus. Pasti pelanggan kita akan puas melihat kini kerjanmu," ucap Bram bangga melihat hasil kerja Axelle.

"Apa mobil pesanan kusen sudah selesai?" tanya seorang pria berjas rapi mendekati mereka.

"Sudah, Tuan! anda lihat saja," ucap Bram memperlihatkan mobil yang telah di modifikasi oleh Axelle.

"Wau! hasilnya sangat bagus. Bahkan lebih bagus dari yang aku bayangkan. Apa ini hasil kerja karyawan anda?" tanya pria itu menatap kagum mobilnya itu.

"Tidak! ini adalah hasil kerja dari keponakan saya. Kenalkan namanya Axelle. Dia bekerja paruh waktu di sini, itu lah kenapa dia harus membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikannya," ucap Bram memperkenalkan Axelle.

"Hai! kau masih sangat muda. Tapi kau memiliki bakat yang luar biasa, apa boleh aku tau apa pekerjaanmu selain memodifikasi mobil di sini?"

"Saya masih kuliah. Saya bekerja di sini setelah pulang kuliah. Saya juga bernyanyi di cafe pada malam hari,"

"Saya bangga kepadamu. Di usiamu yang kasih sangat muda kau sudah bekerja dengan begitu keras. Apa kau sudah memiliki kekasih?" tanya Pria itu mengoda Axelle.

"Saya sudah menikah," ucap Axelle sehingga membuat pria itu langsung terkejut.

"Kau sudah menikah! pasti istrimu sangat beruntung memiliki suami sepertimu. Tidak hanya tampan, tapi kau juga memiliki tanggung jawab yang sangat besar,"

"Terima kasih," ucap Axelle tersenyum.

"Karena kau sudah memberikan hasil yang begitu memuaskan. Maka, ini bonus untukmu," ucap pria itu memberikan bonus kepada Axelle.

"Tapi!" ucao Axelle merasa tidak enak keoada Bram.

"Kau ambillah! katanya kau ingin membuka usahamu sendiri. Kumpulkan uangmu," ucap Bram mengusap lembut punggung Axelle.

"Terima kasih," ucap Axelle menerima uang itu sambil tersenyum bahagia.

Melihat semangat Axelle, Bram hanya mampu menatapnya penuh haru. Dia berharap agar Axelle bisa mengejutkan keinginannya secepatnya. Sebagai papa dari sahabat Axelle, Bram juga akan mendukung setiap keputusan Axelle. Karena dia juga tau bagaimana hubungan Axelle dengan keluarganya. Akan tetapi dia tidak bisa berbuat apapun selain memberi dukungan kepada Axelle.

Setelah mendapatkan gajinya, Axelle langsung kembali ke mension dengan perasaan bahagia. Dia melakukan motornya menelusuri jalanan kota . Dia sudah tidak sabar untuk memberikan yang hasil kerjanya hari ini untuk Alissa. Dia memang memberikan semua uang hasil kerjanya kepada Alissa. Karena dia yakin Alissa akan bisa mengatur keuangan mereka dengan baik.

Sesampainya di mension dia langsung turun dari motornya. Namun, saat melewati pintu utama, dia merasa sangat binggung. Dia tidak melihat keberadaan Alissa sama sekali. Padahal selama ini, jika dia pulang pasti Alissa langsung berlari untuk menyambutnya. Namun, kali ini dia tidak melihat keberadaan Alissa sama sekali.

"Mana istrimu? biasanya dia akan berlari menyambutmu. Tapi sekarang di mana dia? apa dia sudah bosan?" tanya Mirna tersenyum sinis sambil membolak balik majalah yang ada di tangannya.

Mendengar pertanyaan mamanya itu, Axelle hanya memilih untuk diam. Dia berpikir pasti Alissa sedang belajar, makanya dia tidak menyambut kedatangannya. Dia tidak mau berpikir buruk tentang Alissa. Karena dia yakin jika Alissa tidak mungkin melupakan tanggung jawabnya sebagai seorang istri.

Axelle kembali melangkahkan kakinya. Dia menaiki anak tangga satu persatu denga berlari kecil. Sesampainya di depan pintu, Axelle melihat pintu kamar mereka yang tertutup. Saat membuka pintu, Axelle langsung di kejutkan dengan pemandangan yang tidak dia duga.

Alissa berdiri di depannya dengan menggunakan lingrie tipis yang memperlihatkan seluruh bentuk tubuhnya. Rambutnya di biarkan begitu saja, dan juga make up tipis yang dia oleh kan di wajahnya membuat kecantikannya semakin terpancar. Axelle berusaha menelan ludahnya kasar lalu segera menutup pintu. Karena dia tidak ingin satupun orang yang melihat penampilannya itu.

"Kau!" tanya Axelle sambil menatap Alissa dengan tatapan penuh hasrat.

"Tamuku sudah pergi. Sekarang kau bebas masuk sesukamu," ucap Alissa melingkarkan tangannya di leher jenjang Axelle.

Melihat aksi luar Alissa, Axelle hanya tersenyum kecil. Ternyata istrinya itu tidak sepolos yang dia kira. Tidak mau membuang-buang waktu, Axelle langsung melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke sembarangan arah. Dia langsung membawa tubuh mungil Alissa ke dalam gendongannya lalu membawanya ke atas ranjang mereka.

Axelle melepaskan semua hasrat yang dia tahan selama ini. Dia menjajah setiap inci tubuh Alissa dengan begitu lembut. Alissa hanya menejamkan matanya sambil meremas rambut Axelle ketika Axelle telah menguasai bukit kembarnya. Hingga akhirnya suara indah itu keluar dari mulut Alissa. Mendengar itu, Axelle langsung tersenyum kecil lalu melakukan kewajibannya dengan sangat lembut.

Bersambung......

1
Debby
Luar biasa
Debby
🥰🥰🥰🥰🥰
Diana Taslim
Luar biasa
pica ku
Buruk
Khairul Azam
ooooooo astaga dunia novel gila semua
Majotiku
Luar biasa
Majotiku
Lumayan
Kuma Bear
Luar biasa
Kuma Bear
Lumayan
Linda Antikasari
Luar biasa
Ninik Ningsih
good zob pak bos axell
Ninik Ningsih
adakah ibu seperti itu...
kalea rizuky
jd mirna mending cerai deh najis ma suami ganti2 lubang
kalea rizuky
pergi aja deh ngapain tinggal di sana
kalea rizuky
mending ngontrak aja lah berdua
kalea rizuky
lemah sih jd cwek bodoh bgt prgi kn bs
Sri Winda
Luar biasa
Sri Winda
Lumayan
남성
luar biasa
Anonymous
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!