CINDERELLA SOMPLAK!!

Ceklekk..

Cinderella membuka pintu. ''Ahaha ha haha, emang enak aku kerjain!'' ucap Cinderella sambil menutup pintu, dan berhenti tertawa ketika netra matanya melihat Agam yang sedang tertidur..

''Dia tidur?'' Cinderella melangkah menghampiri Agam dan membuka bantal yang menutupi wajah tampannya..

Cinderella terdiam memandangi wajah Agam dengan lekat dan dalam, netra mata bulat dengan bulu lentik milik Agam membuat Cinderella enggan untuk mengalihkan pandangannya..

Cinderella dengan perlahan duduk di sebelah Agam, jari telunjuknya mengusap kening turun ke hidung mancung dan berhenti di bibir tanpa di komando. Rasa asing hinggap meyeruap kedalam hati Cinderella tak kala ia memandang lekat wajah suaminya dengan dalam..

Yakni rasa itu tidak lain adalah getaran yang muncul dalam dada, bahkan Cinderella belum menyadari jika dia sudah mulai menyukai Agam di kesehariannya namun dengan sekuat hati Cinderella selalu menyangkal bahwa dia menyukai pria titisan unta itu..

Namun setelah di perhatikan dengan seksama, paras tampan dengan rahang yang tegas sedang tertidur lelap membuat hati Cinderella tak karuan saat pandangan itu turun ke bawah! Yang mana membuat Cinderella malu sendiri saat ia ingat dengan jelas jika Agam memiliki perut yang bisa di bilang sexsy..

Cinderella memejamkan tanya dan berkata dalam hati. ''Come on Cinderella realized, dia bukan pangeran mu! pangeramu sedang otw di jalan yang benar.'' Gumam Cinderella dalam hati, merutuki rasa yang ada di dalam kalbunya..

Cinderella yang akan turun dari ranjang, begitu terkejut saat tangannya di tarik oleh Agam hingga Cinderella jatuh di atas tubuh Agam yang sudah membuka matanya..

Deg.. Deg.. Deg..

''Mengapa berhenti memandangku? apa kau takut jatuh cinta padaku setelah menyadari jika titisan unta ini sangat tampan.'' ucap Agam mengeratkan pelukannya di pinggang Cinderella..

''Ap aaa ap_ Apa maksud mu Wan Abud? siapa yang memandangi mu, ak akuuu hanya memeriksa mu takut anak orang sakit dan menyalahkan ku.'' elak Cinderella, yang tidak tau jika Agam sudah bangun dan mengetahui jika ia memandangi wajahnya..

''Kau sudah mulai menyukaiku?''

''Tidak siapa bilang!''

''Yaa,, aku yakin kau sudah menyukaiku.''

''Pede sekali anda! eeh denger yaa Wan Abud, aku ini sudah mempunyai pangeran impianku.''

''Owyah?''

Cinderella mengangguk dengan sangat yakin, sedangkan Agam menyunggingkan bibirnya melihat Cinderella dengan dekat apa lagi wajah mereka tidak ada jarak sama sekali.. ''Baiklah, Kalau begitu bagaimana sosok pangeran impian mu?''

Cinderella diam dan berpikir sejenak, sebenarnya dia juga tidak tau bagaimana pangeran impian nya karna sejak dulu hanya menginginkan seorang pangeran tanpa melihat tipe pria seperti apa..

''See, kau saja tidak bisa menjawab.''

''Eh kata siapa? pangeran impianku harus tinggi besar, mempunyai badan atletis, dengan rahang tegas yang jelas harus tampan dan kaya raya.'' Tutur Cinderella yang mana membuat Agam tertawa kencang..

''Ha ha aha ha hahahahah.''

Plak!!

Cinderella memukul dada bidang Agam. ''Kenapa tertawa? ada yang lucu dengan ucapanku?'' ketus Cinderella.

Aahhh..

Agam membalikkan posisinya hingga Agam berada di atas tubuh Cinderella sekarang. ''Apa kau tidak berkaca? yang kau sebut itu semua ada pada diriku Cinderella.'' Ucap Agam membuat Cinderella langsung diam.

''Masa sih? tapi kau itu tidak kaya.'' Cinderella membuat alasan.

''Kenapa harus kaya, uang bukannya bisa di cari? dan kita bisa kaya bersama sama.''

''Ihhh ya sudahlah, minggir duluuu aku mau ke kamar mandi.'' Cinderella mendorong tubuh Agam yang berada di atasnya, namun Agam tidak bergeming ia masih setia memandang Cinderella hingga sang empu salah tingkah di tetap seperti itu..

Tanpa ba bi bu be bo, Agam mendaratkan ciuman pada bibir Cinderella hingga ia mengedipkan beberapa kali bola matanya karna di cium mendadak oleh si Wan Abud..

''Oh apa ini? Shiiit aku di cium oleh si Wan abud aaaahhh tolong lepaskan brengsek.'' Suara hati Cinderella berkata demikian, namun tubuhnya tidak singkron dengan suara hatinya karna Cinderella menerima setiap cecapan lidah Agam yang sedang bermain di dalam mulutnya..

Ketika Agam dan Cinderella sedang bertukar saliva, tanpa di sangka pintu di buka secara kasar..

Braaakkk...

"Cinderellaaaaa." Teriak Nungky si Ulat keket berbulu domba, yang tidak punya sopan santun langsung masuk tanpa mengetuk pintu! membuat Agam langsung melepaskan pergulatan bibirnya.

''Apa kau tidak bisa mengetuk pintu dulu, sebelum masuk ke kamar orang HAH?'' sentak Agam yang sudah berdiri menatap tajam Nungky..

Sementara Nungky langsung gelagapan saat Agam menyentaknya. ''Ma maafkan aku mas, aku tidak tau jika mas Agam ada di dalam bersama Cinderella.''

''Jangan panggil aku Mas! sangat menjijikkan.'' Ujar Agam melangkah ke kamar mandi.

Sedangkan Cinderella tersenyum senang karna bukan ibu tirinya yang kena omel, sekarang anaknya yang terkena omel oleh suaminya. ''Ada apa kau kemari?'' Tanya Cinderella yang sudah turun dari ranjang..

''Kau adalah wanita paling menyebalkan di seluruh dunia Cinderella.'' Tunjuk Nungky.

''Kalau ngomong itu yang jelas!''

''Kamu kan yang sudah membuat ibu terkena hukuman oleh Ayah.''

Cinderella melipat kedua tangannya di dada lalu tersenyum. ''Kalau pun iya kenapa? nggak suka yaa ibunya dapat hukuman.''

''Cinderella kau akan menyesal telah membuat ibuku terkena hukum! kau akan__

''Akan apa? dengar Nungky, sebelum kamu memberikan pelajaran padaku! aku yang akan terlebih dahulu memberikan pelajaran padamu.'' Ucap Cinderella berdiri di depan Nungki.

''Kau terlalu percaya diri Cinderella.''

''Owyah? lihat ini.''

Plaaakkk.

Cinderella menampar dirinya sendiri, membuat pipinya yang mulus langsung memar memerah. ''Nungky apa yang kau lakukan!'' Teriak Cinderella membuat ayah Haris yang baru naik ke lantai atas langsung berlari menghampiri kamar Cinderella..

''Ada apa ini.'' Tanya ayah Haris membuat Nungky terkejut bukan main.

Sedangkan Cinderella langsung menghambur kedalam pelukan ayahnya dengan derai air mata buaya, seakan dirinya tertindas seantero jagat pernovelan.. ''Hissskk ayaaahhh, Nungky menampar ku ayahh.' Adu Cinderella membuat ayah Haris menoleh pada Nungky..

''Tidak tidak ayah, Cinderella bohong! aku tidak menamparnya.'' Nungky menggelengkan kepalanya dengan panik..

''Ayaah ayaah lihat pipi ku ayah, pipiku perih.'' Cinderella menunjukkan pipinya yang memar dengan bola mata menahan air mata, membuat siapa saja yang melihat itu merasa kasihan..

Ayah Haris memegangi pipi anaknya, dan menatap Nungky dengan tajam. ''Ada apa dengan kalian hari ini, nggak anak nggak ibu kenapa membuat ulah hari ini?''

''Amoraaaa!

''Amoraaa!

Teriak ayah Haris memanggil istrinya, membuat Amora berlari dari lantai bawah ke atas dengan terburu-buru.. ''Ada apa mas?''

''Lihatlah kelakuan putrimu menampar Cinderella.''

''Mas, tidak mungkin Nungky menampar Cinderella kalau tidak ada yang memulainya.''

''Jadi maksud kamu anakku yang membuat masalah terlebih dahulu IYA!''

''Nggak, bukan gitu mas tapiii.''

''Tapii apa? kau harus lihat dulu dimana kita brada Amora! ini kamar Cinderella, dan untuk apa Nungky berada di disini.''

Skakmat!

Kedua benalu itu tidak bisa menjawab, membuat Cinderella tertawa jahat dalam hatinya..

•°•

•°•

...Hallo para pembaca, jangan lupa jempolnya yaa...

...LIKE.KOMEN.VOTE.BUNGA...