NovelToon NovelToon
Suamiku Si OB Ganteng

Suamiku Si OB Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / patahhati
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Dikhianati menjelang hari pernikahan membuat Zola Amaria meradang. Untuk menuntaskan rasa kecewanya, ia pun berakhir di sebuah club' malam bersama temannya. Hingga kejadian tak terduga pun terjadi, ia terlihat one night stand dengan seseorang yang tak terduga. Yang lebih parah, setelah kejadian itu, ia terus menerus dikejar pria itu untuk menuntut pertanggungjawaban.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Jangan lupa tap love untuk mengikuti cerita selanjutnya, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 30 Pernikahan Regan dan Clara

Hari ini adalah hari kebahagiaan bagi Clara, tapi bagi Regan. Clara tampak sangat bahagia saat ia didandani oleh tim MUA. Ia didandani sedemikian rupa hingga terlihat sangat cantik, tapi sayang kecantikan itu tak bisa sedikit pun meluluhkan hati Regan yang memang hanya bertaut dengan Zola.

Regan menatap muak pada orang-orang yang mendukung pernikahannya terutama teman-teman Clara dan keluarganya. Ia hanya duduk terdiam di ruangannya tanpa mempedulikan orang-orang yang berlalu lalang mengurus segala keperluannya. Walaupun pesta ini dilakukan secara meriah, tapi sedikit ia tak merasakan kebahagiaan itu.

Berbanding terbalik dengan Regan, Zola justru merasa sangat bahagia hari ini. Sebab perlakuan manis Ellard benar-benar mampu membuatnya meleleh. Kini Zola tampak bersiap ke pesta pernikahan Regan dan Clara. Sejak pagi, ia sudah tiba di apartemen miliknya untuk bersiap-siap. Ellard hanya duduk sambil bersandar di kepala ranjang menatap Zola yang tengah merias wajahnya dengan make up minimalis. Zola juga mengenakan gaun berwarna merah press body model sabrina hingga menampakkan lekuk tubuhnya dengan jelas dengan bagian punggung bagian atas yang sedikit terbuka. Sebenarnya Ellard kurang setuju melihat Zola memakai gaun itu sebab ia merasa tidak rela tubuh indah Zola dilihat laki-laki lain. Cukup hanya dirinya saja yang boleh, sang pemilik sebenarnya. Tapi Ellard tak kuasa melarangnya sebab ia saja baru bisa meluluhkan hati Zola. Ia tidak ingin tiba-tiba Zola ilfeel dengan sikap posesifnya.

"Kau yakin tidak ingin ikut, Ell?" tanya Zola yang saat ini sudah duduk di samping Ellard.

Ellard menggeleng pelan, "Aku tidak diundang dan aku tidak ingin mencuri perhatian para tamu. "

Zola mengerutkan keningnya, "Maksudnya?"

"Kalau aku datang, aku takut mengalihkan perhatian para tamu karena melihat wajahku yang lebih tampan dari sang mempelai pria." ujar Ellard sambil terkekeh.

"Narsis!" desis Zola tapi ia pun ikut tertawa.

"Aku yakin, kau yang akan menjadi bintang di pesta nanti, Zo. Karena itu kau harus hati-hati. Aku takut, pengantin prianya malah menyeretmu ke altar menggantikan mempelai wanitanya." ujar Ellard sambil mengulum senyum.

"Dan bila itu terjadi, aku yakin hidung mempelai pria itu akan terlebih dahulu patah karena ulahmu." seru Zola seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Kau mau menggodaku, hm? Aku sih tidak masalah karena aku suka membuatmu takluk di bawah Kungkunganku." bisik Ellard setelah melihat Zola mengedipkan sebelah matanya nakal.

"Hei! Apa kau tega melihatku sudah cantik begini harus kembali berantakan."

"Why not!" sahut Ellard santai.

"Ck ... kau menyebalkan." desis Zola tapi ia justru menghadiahkan sebuah kecupan hangat di pipi Ellard membuat Ellard beku di tempatnya.

"Aku pergi dulu, Ell. " pamit Zola pada Ellard. Ia memang akan pergi ke pesta pernikahan Regan dan Clara bersama Keira dan Roland.

"Hai Kei, Hai Land." sapa Zola saat telah tiba di lobi. "Udah lama?" tanyanya.

"Hai juga, Zo. Hmm ... kau begitu cantik. " sahut Roland terlebih dahulu lalu ia memuji penampilan Zola malam itu yang memang sangat cantik. "Tidak kok, kami belum lama." lanjutnya.

"Thanks, Land." ucapnya pada Roland. "Hei Kei, kenapa melamun, hm? Ada masalah?" tanya Zola pada Keira yang hanya diam tidak menjawab sapaannya.

"Ah, tidak. Aku hanya sedang lelah saja. Ayo buruan berangkat!" ujar Keira.

Roland membuka pintu mobilnya berharap Zola lah yang duduk di sampingnya, tapi tanpa aba-aba Keira lebih dahulu masuk dan duduk di kursi samping kemudi itu membuat Zola tersenyum, tapi tidak dengan Roland. Ia justru menghela nafas lelah.

Roland melajukan mobilnya membelah jalanan malam kota LA. Suasana di dalam mobil itu terasa hening. Entah apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Zola tak mau ambil pusing. Mungkin Keira dan Roland baru saja bertengkar, pikirnya.

"Hei, kok hening banget sih! Kalian kenapa sih kok diem aja? Aku kayak lagi di pemakaman nih! " celetuk Zola membuat Keira mencebikkan bibirnya.

"Tuh, sahabat kamu satu itu, masa' bilang baju aku terlalu terbuka. Padahal cantik gini." ketus Keira membuat Zola terkekeh.

"Ya ampun, aku kira kenapa. Ih kamu ini Land, nggak ngerti banget, ini namanya fashion tau. Tapi emang sih, punggung belakang kamu itu terlalu terekspos, Kei. jadi terlihat terlalu terbuka."

"Tuh kan, Zola aja membenarkan perkataanku." ketus Roland.

"Cie ... yang udah mulai perhatian." ledek Zola.

"Apaan sih, Zo!" desis Roland tak suka mendengar Zola meledeknya.

20 menit kemudian, mobil yang dikendarai Roland pun telah tiba di hotel tempat dilaksanakannya pernikahan Regan dan Clara.

Roland membantu membukakan pintu mobil untuk Zola dan Clara bergantian lalu mereka pun masuk ke dalam ballroom hotel tempat dilaksanakannya pesta pernikahan itu.

Saat Zola masuk ke dalam ballroom itu, bertepatan dengan keluarnya pasangan pengantin Regan dan Clara menuju altar. Zola melangkahkan kakinya dengan penuh percaya diri. Tentu ia tidak mau dinilai gagal move on oleh orang-orang.

Perhatian para tamu yang awalnya memperhatikan mempelai pengantin, kini justru beralih ke Zola yang baru saja melangkahkan kakinya ke dalam ballroom. Benar kata Ellard, kini perhatian para tamu justru beralih ke Zola yang terlihat sangat cantik. Bukan hanya para tamu, bahkan Regan pun tak dapat mengalihkan perhatiannya dari wajah cantik Zola.

Clara yang menyadari hal itu hanya bisa menggeram kesal. Bagaimana tidak, seharusnya dirinya lah yang menjadi bintang dalam pesta pernikahannya Tapi justru sebaliknya Zola yang merupakan tamu undangan malah mendapatkan perhatian lebih dari para tamu.

'Sial! Kenapa orang-orang malah memperhatikan Zola?' desis Clara kesal.

"Mom, lihat, Zola telah mencuri perhatian para tamu. " adu Clara.

"Tenang saja. Mama akan menanganinya." sahut Catherine.

Jordan yang melihat kedatangan putrinya lantas segera menghampiri Zola.

"Zo, daddy senang kau mau datang ke pesta pernikahan saudarimu." ucap Jordan dengan raut wajah bahagia.

"Sorry dad, aku datang ke sini sebagai tamu sekaligus rekan kerja satu kantor Clara bukan sebagai saudarinya." sahut Zola datar.

"Zo, tak bisakah Kau melupakan sakit hatimu itu satu hari saja dan menganggap Clara sebagai saudarimu?" mohon Jordan.

Zola mengangkat kedua alisnya, lalu ia tersenyum sinis.

"Tidak dan tidak akan pernah." tegasnya.

Lalu Zola pun pergi meninggalkan Jordan yang hanya bisa menatapnya sendu.

Zola tampak asik berbincang dengan Keira dan Roland sambil berdiri. Lalu seorang pelayan datang menghampiri mereka untuk memberikan minuman. Mereka untuk mengambil gelas itu satu persatu termasuk Zola.

Baru saja Zola handak meminum minuman itu tiba-tiba seseorang menabraknya hingga cangkir itu jatuh dan pecah di lantai.

"Oops, sorry! Maafkan aku." ucap seseorang dengan setelan jas mahal dan wajah tertutup masker.

"Anda?" Zola sepertinya mengenali orang itu. "Oh tidak apa-apa, tuan." ucap Zola seraya menunduk saat menyadari orang yang di depannya ini adalah CEO di perusahaan tempatnya bekerja.

"Hei, bukannya itu tuan muda Miguel."

"Wah, seperti Zola mengenalnya! Apa mereka ada hubungan spesial ya?"

Ucap beberapa orang samar-samar terdengar ditelinga Zola.

Tak beberapa lama kemudian muncul pelayan yang mencoba membersihkan bekas pecahan gelas tadi.

"Kalau begitu, saya permisi tuan." ucap Zola mencoba berlalu dari hadapan tuan muda Miguel dan hendak duduk di samping Keira.

"Boleh aku bergabung di sini?" tanya Tuan muda Miguel yang kini sudah duduk di samping Zola yang membuat beberapa orang heboh.

"Oh silahkan, tuan." sahut Keira dan Roland seraya tersenyum ramah.

Dari balik tirai, Catherine menggeram kesal karena gelas yang sudah ia beri obat justru pecah ke lantai. Tak mau menyerah, Catherine memerintahkan seseorang lagi untuk mempermalukan Zola

Kini datanglah seorang pelayan yang memegang nampan berisi segelas wine. Ia berjalan kearah salah dan pura-pura terjatuh sehingga cairan uang itu membasahi gaun bagian depannya. Zola terpekik kaget menyadari gaunnya telah basah.

"Maafkan saya, nona. Maafkan saya karena kurang hati-hati." ujar pelayan itu pura-pura menyesal.

"Tak masalah." sahut Zola.

"Zo, gaun kamu!" Keira tampak khawatir.

Tiba-tiba ada dua buah jas dari dua orang lelaki yang hendak menutupi tubuh Zola yang basah, membuat Zola bingung. Para tamu pun terkejut melihat hal itu. Bagaimana tidak, kedua lelaki itu adalah Regan dan Tuan muda Miguel. Zola mengabaikan jas yang dipegang oleh Regan dan lebih memilih jas tuan muda Miguel membuat beberapa orang berseru dengan sinis.

"Cih, dasar cari perhatian!" desis salah seorang tamu.

"Ya iyalah, dia memilih yang lebih kaya."

"Sst, sudah, jangan sembarangan bicara, kalian tidak mau bukan berakhir seperti karyawan yang dipecat tempo hari." ujar salah seorang karyawan Shoppa Lova.

"Itu karena terjadi di tempat kerja, kalau di sini kan bebas. " ketus salah seorang karyawan wanita.

Rahang Regan mengeras karena merasa dipermalukan di hadapan para tamu. Ia kesal karena Zola justru mengabaikan jas dari dirinya dan lebih memilih jas dari tuan muda Miguel.

"Re, kamu apa-apaan hah? Kamu mau mempermalukan ku? Ini hari pernikahan kita mengapa kau malah memberikan perhatian pada Zola?" ujar Clara sendu. Dia kini telah berdiri disamping Regan yang tiba-tiba telah berdiri di sana. "Dan kau, Zo, tidak bisakah kau berhenti mencari perhatian Regan? Tak bisakah kau mengikhlaskan Regan? Kalau kau masih mencintainya, mengapa kau membatalkan pernikahan ini dan menjadikanku sebagai korban." lirih Clara.

Zola menghela nafas kasar. Ia kesal karena tak henti-hentinya disudutkan oleh Clara. Zola yang malas berdebat hanya bisa tersenyum sinis kearah Clara.

"Sepertinya Anda salah paham nona Clara." Tuan muda Miguel membuka suara. "Sejak tadi nona Zola tidak sedikit pun mencoba mencari perhatian suamimu itu. Kau lihat, bahkan dia lebih memilih uluran tangan dariku daripada dia. Jadi jangan suka berprasangka buruk." pungkas Tuan muda Miguel.

"Tuan, tidak perlu bersusah payah menjelaskan. Terima kasih atas bantuannya. Saya akan mengembalikan jas Anda sesegera mungkin." ucap Zola pada Tuan muda Miguel seraya menundukkan wajahnya.

"Maafkan kami tuan muda Miguel karena membuat Anda tak nyaman di sini." ucap Clara seraya menunduk.

Lalu Zola pergi dari hadapan Clara dan Regan tanpa sedikitpun menoleh ke arah mereka.

"Zo ..." panggil Regan lirih.

"Re ..." Clara mencoba menghentikan langkah Regan yang hendak mengejar Zola.

'Dasar pasangan menjijikkan. Drama queen. Siapa juga yang mencari perhatian lelaki brengs*k seperti dia.' desis Zola tajam saat telah tiba di luar ballroom.

'Sial! Mengapa selalu saja ada seseorang yang membela Zola? Sebenarnya apa istimewanya dia sehingga semua orang khususnya lelaki membelanya. Setelah Regan, asisten Gerry, dan sekarang taun muda Miguel.' desis Clara saat melihat tuan muda Miguel yang ikut keluar dari pestanya.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Susi Akbarini
kejutan jga buat readers..
😀😀😀❤❤❤
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
hahahaha
mudah???? sakit tau.... tp asal kau Tau... kecewa... itu... ingat dia bukan gadis lemah.... dan bukan bodoh kek kamu
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
kamu pinter.... dan sungguh penuh sabaran
🏠⃟ͮͮᴹᵒᵐʀuyzⷦzⷩ🥑⃟🍁❣️𝐀⃝🥀㊍㊍
dihhhh.... km pria di cafe itu Kan.... hmmmm.... mau bintilan ya... intip Zola...
yusuf raya
bagus ceritanya ngak bertele2 semangat tor💪💪
yusuf raya
penasaran kemana zola ya tor?.
yusuf raya
cerita yg bagus
Prahesti Vita masita
Luar biasa
aroem
bagus
yusuf raya
Bagus kayaknya alur ceritanya 👍
Esih Mulyasih
wuihhhh... keren si El..👍🏼🥰 dpt menahan hasratnya waktu Zola butuh pelampiasan.. bener bener menjaga Zola, si El 😊😍😘
Esih Mulyasih
membuang yg kurang bagus, penggantinya lebih baik dari yang lama
Esih Mulyasih
Luar biasa
Martha Amelia Susanti
Suka karya ringan author ini.
NAJ L
luar biasa
Pisces97
pisan 2x kali menyusahkan orang² 🤭🤣
Pisces97
hahaha jatungan gk tuh 🤭🤣🤣
Pisces97
ceritamu ini merakyat banget Thor persis dunia nyata dimana² banyak gosip berterbangan 🤭🤣🤣
Pisces97
zolla mencintai el
aku lebih padamu Thor 🤭
Pisces97
makanya kalau sudah cinta jujur lah apalagi sudah menikah sama saja kamu buat Zola kecewa pasti dia berpikir kamu menilai dia wanita matrekk...
makanya mengawali hubungan itu dari kejujuran bukan dari kebohongan jadi terima saja resikonya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!