NovelToon NovelToon
Golden Hands Arm

Golden Hands Arm

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Spiritual / Mengubah Takdir
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Sarunai

Pemuda 18 tahun yang hidup sebatang kara kedua orangtuanya dan adeknya meninggal dunia akibat kecelakaan, hanya dia yang berhasil selamat tapi pemuda itu harus merelakan lengan kanannya yang telah tiada
Di suatu kejadian tiba-tiba dia mempunyai tangan ajaib dari langit, para dewa menyebutnya golden Hands arm sehingga dia mempunyai dua tangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Begitu jarak mereka semua makin dekat, Han hanya mengibaskan tangannya — gerakan yang terlihat malas, seperti iseng saja. Namun, yang terjadi berikutnya sungguh di luar nalar: sebuah energi tajam melesat, membentuk seperti bulan sabit, mencabik udara.

WUSHHH!

Bruk!

Bruk!

Bruk!

“ARGHH!!” suara kesakitan meledak dari mulut para penjaga yang terhempas ke belakang, menghantam dinding dan pohon. Tubuh mereka terkapar, tak mampu bergerak.

Bagi Han, tidak sulit mengalahkan orang-orang di tingkat Gold Puncak. Mereka hanya serigala-serigala kecil — sedangkan dia, jauh di atas mereka.

Seketika, pemimpin para penjaga itu mematung, rahangnya jatuh, matanya terbelalak.

“S-siapa kamu…?!” katanya terbata. ini pertama kalinya melihat anak buahnya terkapar, hanya dengan satu kibasan tangan. Keringat mulai bercucuran di pelipisnya, tangannya gemetaran hebat.

Han menoleh pelan, pandangannya tajam menusuk. “Aku? Aku cuma… orang yang bosan melihat sampah seperti kalian berkeliaran.”

Langkah Han maju perlahan, dan setiap langkahnya membuat pemimpin itu mundur setapak demi setapak, napasnya mulai sesak, dadanya berdebar tak karuan.

"ja-jangan mendekat-"

Wuss..

Bruk!

Han terlalu males meladeni orang yang banyak berbicara sehingga ia langsung menendang dadanya, sampai terpental menghantam pagar dan memuntahkan darah sebelum tak sadarkan diri.

selesai dengan penjaga Luar. Han melesat cepat, Begitu mencapai pintu utama gedung bertingkat markas Tengkorak Hitam, dia langsung menendang pintu baja itu keras-keras.

DUARR!

BRAKK!

Pintu terlempar hingga menghantam dua orang penjaga yang sedang duduk santai di dalam.

“APA-APAAN INI?!” salah satu penjaga menjerit, buru-buru berdiri. Namun sebelum sempat Bereaksi, Han sudah muncul tepat di hadapannya.

Wusss!

DUARR!

Han menghantamkan tinjunya ke rahang pria itu. Tulang berbunyi KRKK!, tubuh besar itu mental membentur pilar beton, hingga ambruk.

mendapatkan laporan bahwa sedang ada penyerangan beberapa anggota mafia Tengkorak Hitam langsung menuju ke suara keributan dekat pintu masuk.

“SERANGGG!!” seru salah satu pemimpin kelompok lantai dasar.

Tanpa gentar, Han mengaktifkan mata ilahi — matanya bersinar samar, pupilnya menyempit. Kini dia bisa melihat jelas siapa saja yang menyerang, dari arah mana, bahkan gerakan mereka sebelum sempat dilakukan.

Satu orang menyerang dari kanan.

DUARR!!

Han menendang perutnya, pria itu terlempar menghancurkan meja kayu.

Tidak berhenti di situ, segerombolan mafia dari dalam gedung terus berkeluaran dengan membawa senjata masing-masing.

Han hanya mengibaskan lengannya ke udara. Seketika, energi seperti bulan sabit kembali muncul, menebas ke depan.

ZWAARR!!

Tujuh orang di depan terlempar serempak, menghantam lantai dengan keras. Yang tersisa hanya berdiri terpaku, wajah mereka pucat pasi.

Arghhhh!!!

DUAARRR!!

suara jeritan dan ledakan terdengar bersahutan dari orang-orang yang terkena energi yang di ciptakan oleh Han dengan kibasan Tangan.

Mereka semua tersapu bersih, seperti di terjang oleh sunami yang mengerikan menghampas dan memotong apa saja yang berani menghalangi jalannya.

"Jangan takut! Dia hanya seorang diri! Kita masih punya para ketua dan Bos yang berada di tingkat Master Pembangunan," seru salah satu pemimpin di lantai dasar, berusaha menahan gemetar suaranya meski matanya sendiri mulai kehilangan keyakinan.

mereka semua hanya mengangguk, wajah mereka tegang, langkah gemetar. Rasa takut menggantung di udara—tebal, mencekik.

Sementara itu, Han hanya berdiri dengan Santai, satu tangan berada didalam saku celana. sedangkan satunya lagi mengibaskan tangan seperti mengusir lalat. Setiap kali ada yang berani mendekat, dia cukup mengibaskan tangan—dan tubuh mereka terpental, terbelah, atau terhantam hingga membentur tembok dengan bunyi dentuman mengerikan.

yang awalnya jumlah mereka ada ratusan kini tersisa lima belas orang, wajah mereka mulai pucat. sedangkan tubuh mereka bergetar ketakutan. potongan-potongan tubuh berserakan di segala arah, darah menggenangi lantai seperti lautan merah.

“D-dia… dia bukan manusia! dia MONSTER!!” salah satu dari mereka menjerit dan langsung berlari.

yang lain ikut panik dan melarikan diri, mereka tidak perduli dengan potongan tubuh yang terinjak.

 Namun, Han hanya tersenyum sinis—lalu mengibaskan tangannya sekali lagi. Kali ini, gelombang energi menyapu lorong seperti badai iblis. Dalam satu detik, semua yang berlari berubah menjadi potongan-potongan daging, tak tersisa.

Kini tak ada lagi yang menghalangi Han. Dia berjalan santai menuju tangga menuju lantai atas, seperti dewa kematian yang menaiki singgasananya.

Di lantai atas, para ketua dan petinggi markas Tengkorak Hitam menatap layar pengawas. Wajah mereka semua pucat pasi, mata membelalak ngeri.

“B-ba… bagaimana bisa dia menghabisi semua anak buah kita… hanya dengan... kibasan tangan?” salah satu suara Ketua tercekat.

"E-energinya... sangat luar biasa. dia bukan Kultivator biasa," gumam March.

Bos mereka, yang duduk di kursi kebesaran, wajahnya tampak tenang tapi sorot matanya tajam. Dia menatap layar penuh darah itu dan berkata pelan, “Bahkan aku… tak bisa melihat tingkat kultivasinya.”

Semua kepala langsung menoleh. Mereka saling berpandangan, ketakutan kini mencekik lebih kuat dari sebelumnya. Jika Bos mereka, yang menjadi salah satu orang yang terkuat di negara ini, tidak bisa menilai kekuatan anak muda itu... lalu siapa yang bisa?

"Lakukan rencana kita siapkan serbuk iblis.. aku yakin, walaupun dia hebat tapi jika terkena Racun serbuk Iblis maka kekuatannya akan sia-sia" ucap bos mereka dengan dingin.

“Baik!” jawab March, Eri, dan Ardi bersamaan. Mereka adalah tiga dari ketua tertinggi, satu-satunya yang tersisa setelah Han membunuh Ketua Pon.

Di sisi lain, Han terus menaiki tangga menuju lorong atas. Tiba-tiba, asap merah kehitaman mulai keluar dari dinding, menyelimuti ruangan dengan aroma mematikan.

“Racun, huh? Mereka benar-benar berpikir racun bisa menghentikanku?” batin Han. Dia tetap berjalan santai, tanpa rasa panik sedikit pun.

Asap makin tebal, namun kulit dan pernapasan Han tak terpengaruh sedikit pun. Matanya tetap dingin, langkahnya mantap.

Sampai akhirnya, dia tiba di depan sebuah pintu besi besar. Aura pertahanan terasa kuat. Formasi spiritual pelindung menyelimuti seluruh sisi pintu.

"Cih! Apa mereka benar-benar mafia terkuat di ibu kota ini?" Han berdecak pelan, matanya menyapu formasi pertahanan yang melindungi sebuah ruangan yang lebih besar dari yang lain.

Nada suaranya penuh jijik dan penghinaan.

"Mengapa tindakan mereka begitu pengecut..."

Ia menggeleng pelan, tak habis pikir bagaimana para pemimpin kelompok besar seperti Tengkorak Hitam bisa bersikap sepicik ini—membiarkan ratusan anak buah mereka mati sia-sia di lantai bawah, sementara mereka bersembunyi ketakutan di balik dinding dan formasi.

"Bukannya maju membantu… malah bersembunyi seperti tikus di lubang." Ucap Han mengangkat tangannya dan mulai menggerakkan jari di udara, menulis simbol-simbol kuno.

Tiba-tiba…

PYARRR!!

Cahaya meledak. Formasi itu hancur seperti kaca dihantam palu....

1
Iwan Brando
kenapa sdh selesai outhor ceitanya
Chaidir Palmer1608
thor tawaran terakhir kan 2T kok turun jadi 1T sih lupa ya thor apa dah ngantuk ya, kopi mana kopi
Sarunai: wah.. baru sadar😅
total 1 replies
Kama
Nggak cuma ceritanya saja yang menghibur, karakternya juga sangat asik. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Ciyeee haha
Gato MianMian
Kayaknya harus kasih bintang lima deh buat cerita ini!
Sarunai: terimakasih ☺
tunggu kelanjutannya 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!