NovelToon NovelToon
Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Queen Mafia Jadi Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Kriminal dan Bidadari / CEO / Romantis / Cintamanis / Mafia / Nikah Kontrak / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 5
Nama Author: Lunoxs

Vexana adalah seorang Queen Mafia, agar terbebas dari para musuh dan jeratan hukum Vexana selalu melakukan operasi wajah. Sampai akhirnya dia tiba di titik akhir, kali ini adalah kesempatan terakhirnya melakukan operasi wajah, jika Vexana melakukannya lagi maka struktur wajahnya akan rusak.

Keluar dari rumah sakit Vexana dikejutkan oleh beberapa orang.
"Ibu Anne mari pulang, Pak Arga sudah menunggu Anda."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 - Manis Sekali

Seharusnya hubungan mereka tidak sedalam ini, seharusnya tak perlu ada pembicaraan panjang lebar diantara keduanya.

Seharusnya Arga hanya datang ke rumah ini saat hendak menyentuh Anne. Tapi terlalu banyak hal yang terjadi yang membuat Arga jadi hanya fokus pada Anne.

Sampai membuat Arga justru lebih lama berada di rumah ini dibanding rumah istri pertamanya.

"Mungkin Mas bertanya-tanya kenapa aku sekarang terlihat lebih berani. Tapi sebenarnya tidak seperti itu, aku hanya sedang mencoba berdamai dengan takdirku," ucap Anne, dia bicara lagi karena Arga terus menatapnya tanpa kata.

Tatapannya itu cukup membuatnya merasa terganggu, karena Vexana justru menatap bibir Arga, justru ingin mencium. Sementara dia tak boleh terlihat terlalu agresif.

Vexana tak akan meminta, tapi jika Arga menyentuhnya dia tak akan menolak.

Dan tiap kata yang diucapkan oleh Anne, secara perlahan mulai terdengar masuk akal. Meskipun Arga masih bertanya-tanya bisakah secepat itu Anne berubah?

Anne yang selalu takut.

Namun Arga menepis pikirannya sendiri. Mungkin ini karena Anne akhirnya ingat. Mungkin benar bahwa Anne telah menerima takdirnya.

Arga kemudian bersandar ke sandaran ranjang, menarik napas perlahan. Ia ingin percaya, meeski bagian terdalam dari dirinya masih sedikit menolak.

Namun aroma vanila di tubuh Anne cukup menenangkannya, bahwa memang benar wanita inilah yang menghabiskan malam panas bersamanya beberapa malam lalu.

"Kalau begitu istirahatlah," ucap Arga akhirnya. Suaranya berat, tapi lebih tenang daripada sebelumnya.

Vexana mengangguk pelan. "Selamat malam, Mas," ucapnya lembut, seolah jadi istri paling patuh sedunia.

Saat lampu kamar dimatikan, keheningan itu justru terasa makin tebal. Arga berbaring di sisi ranjang, matanya menatap langit-langit, sementara Vexana merebahkan diri di sisi lain.

Anne membelakangi Arga.

Namun malam itu, tidur bukan hal yang mudah.

Di dalam gelap, Arga diam-diam menoleh. Matanya menatap punggung wanita yang kini tengah tertidur diam.

Arga ikut memejamkan mata, membiarkan malam menyelimuti kegelisahannya sendiei.

Pagi harinya, sinar matahari menyelinap masuk lewat celah tirai.

Vexana membuka mata lebih dulu. Refleksnya masih sama seperti dulu, selalu siaga, selalu cepat bangun. Ia menoleh pelan menatap Arga yang masih tidur. Wajah pria itu terlihat tenang, namun garis ketegangan masih tergambar jelas di antara alisnya.

'Apa kamu masih belum percaya padaku? astaga, sulit sekali,' batin Vexana, lalu turun dari ranjang mengenakan jubah tipis, berjalan menuju kamar mandi.

Tak perlu waktu lama untuk Vexana kembali keluar dan menyiapkan dirinya. Begitu keluar kamar, ia disambut pelayan yang langsung menunduk.

“Selamat pagi, Nyonya. Sarapan sudah disiapkan.”

Vexana mengangguk kecil. “Bawa ke meja makan.”

Pelayan juga heran, tiap kali nyonya Anne keluar selalu saja pulang dan menjadi pribadi yang lain. Tapi mereka tak banyak bertanya, hanya heran.

Vexana baru saja duduk, ketika Arga muncul ke ruang makan. Pria itu nampak belum mandi, sepertinya tak akan pergi kemana-mana hari ini.

“Mas mau kopi?” tanya Vexana, lagi-lagi pura-pura lembut.

Arga tidak langsung menjawab, Ia hanya menatap Vexana lama, lalu mengangguk sekali. “Seperti biasa.”

Vexana menyodorkan cangkir, tangannya tak gemetar sedikit pun.

Arga menerimanya, lalu mengambil sepotong roti panggang. Tapi baru saja akan menggigitnya, ia berhenti.

“Anne,” panggilnya tiba-tiba.

Vexana menoleh, masih dengan senyum tipis. “Iya, Mas?”

“Waktu kita pergi ke Jepang hotel mana yang kita tinggali di Kyoto?”

Pertanyaan itu membuat Vexana membeku sepersekian detik. Sementara Arga menatap tajam, matanya tak berkedip.

Beberapa hari setelah menikah Arga memang mengajak Anne untuk bulan madu, meskipun pada akhirnya acara itu berantakan karena Anne hanya menangis. Vexana sudah paham ini.

“Hotel Granvia, Mas Arga menyiapkan kamar deluxe dengan jendela menghadap ke arah stasiun. Mas tidur di sebelah kiri ranjang, aku di kanan. Tapi tidak ada apapun yang terjadi di sana karena aku terus menangis.”

Arga menahan napas.

Itu benar.

Terlalu benar. Bahkan detail kecil seperti arah jendela dan posisi tidur mereka tak ada yang meleset.

Vexana melanjutkan dengan nada lembut namun mantap, “Mas marah dan meninggalkanku sendirian di hotel, aku tidak tahu Mas Arga pergi kemana.”

Arga terdiam, detak jantungnya mulai tak beraturan. Ia berusaha menemukan satu celah,satu saja dari jawaban itu, tapi tidak ada.

Anne menjawab semuanya dengan sempurna.

“Mas kenapa?” tanya Vexana perlahan, pura-pura cemas. “Masih belum percaya padaku?”

Arga menatapnya dalam. “Aku hanya ingin yakin.”

“Aku pun ingin Mas yakin,” balas Vexana, menatapnya lurus. “Aku sudah terlalu lama merasa seperti bayangan di rumah ini. Jadi jika ada yang harus diuji, biar aku yang diuji sekarang, bukan Mas Arga," ucapnya manis sekali.

Sampai tiap kata yang keluar dari mulutnya mampu membuat Arga tak berpaling.

"Kamu tidak membenciku?" tanya Arga sekali lagi, sebab Anne kini nampak terlalu tenang.

Vexana menggeleng kecil. "Benci hanya akan membuatku merasa kesulitan, padahal hubungan kita tidak lama. Setelah aku melahirkan kita akan berpisah."

Arga setuju, tapi entah kenapa dia malah merasa dialah yang akan dicampakkan oleh Anne. Dan hal itu membuat hatinya tak senang.

'Perasaan macam apa ini?' batin Arga.

1
Noorjamilah Sulaiman
kamu harus jual mahal vex
Ika_Kartika ❤️
kamu bantulah dia Vex kasihan itu anak orang bisa" mati ketakutan sama suami'a 🤣🤣,, lagian kan kalo kamu tetep tinggal sama mas Arga kamu bisa lepas dr kejaran para musuh" mafiamu dan juga bisa jadi nyonya Arga yg bisa jd partnermu untuk proses pembuatan anak 🤣🤣
Ika_Kartika ❤️
ya dr kamu lah Arga tau tentang Anna
Ika_Kartika ❤️
💯 buatmu mas Arga karena pikiranmu itu benar syekali 😁
Ika_Kartika ❤️
cie yg hati'a udah terpaut dengan Anne eh Anna minum kopi pun mau'a ayang yg buat 🤭🤭
Ika_Kartika ❤️
apa kata'a pensiun jd mafia 🙄🤣🤣🤣
Ika_Kartika ❤️
aku gak tau pendapatku ini benar atau salah,, kalo seperti ini Monica bukan'a ingin membantu mereka berdua,, yg ada Anne yg selamat tp dengan mengorbankan kehidupan Vexana... tp kalo Vexana'a ridho dan ikhlas menjalani hidup dengan Arga sih beda cerita
Ika_Kartika ❤️
ya kan itu bukan keinginan Anna Mon,, itu karena tindakanmu sendiri,, dan benar apa kata Anna dia seperti harus balas Budi karena wajah Anne yg menempel d wajah'a
Ika_Kartika ❤️
seperti'a dr sini lah pencarian Anna d mulai nih 😄😄
Ika_Kartika ❤️
walah secara tidak langsung Arga malah d kasih petunjuk sama Anne asli tentang pikiran'a yg gila karena merasa Anne adalah 2 orang yg berbeda 🤣🤣🤣
Ika_Kartika ❤️
mereka emang 2 orang yg berbeda Ga,, yg satu lemah lembut seperti jelly nah yg satu lagi agresif dan hot jeletot kan 🤣🤣,, sekarang kamu mau'a yg mana 😁😁
Ika_Kartika ❤️
iya Ga kamu kehilangan Anne yg berani centil dan hot itu tuh 🤣🤣
Ika_Kartika ❤️
itu karena dia bawa mobil dengan kecepatan super maka'a rambut'a jd lurus lagi 😄😄
Ika_Kartika ❤️
nah loh Ga mumet gak tuh kamu bertemu lagi dengan Anne yg versi lemah lembut dan penakut 😄😄
Ika_Kartika ❤️
ngerti sih kalo Anna tidak terima dan marah sama Monica,, harus'a Monica cerita dr awal siapa tau kan Anna bersedia membantu Anne tanpa merasa d khianati,, tp nasi sudah menjadi bubur Vex sekarang tergantung kamu mau lanjut makan bubur itu dengan tambahan toping sesuai seleramu atau membuang'a dan kamu kelaparan... heleh ngomong opo toh aku Iki 🤭🤣🤣
Ika_Kartika ❤️
jangan" Monica sengaja membuat Vexana jd Anne dan menjalani hidup Anne karena tau kalo Vexana tidak selemah Anne yg asli
Ika_Kartika ❤️
kebulak eeh kebalik Ga,, bukan bahaya untuk Anne tp bahaya untuk sopir'a 🤣🤣
Ika_Kartika ❤️
nah loh c sopir yg tak berdosa lah yg d salah'n 🤣🤣
Noorjamilah Sulaiman
🤭🤭🤭🤭
Noorjamilah Sulaiman
ini mAh buku bertemu ruas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!