NovelToon NovelToon
PELANGI DI UJUNG SENJA

PELANGI DI UJUNG SENJA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Tamat
Popularitas:523k
Nilai: 5
Nama Author: 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒

Annisa Dwi Az Zahra gadis periang berusia 20 tahun yang memutuskan ingin menikah muda dengan lelaki pujaannya yang bernama Rian Abdul Wahab, namun kenyataan pahit harus diterima ketika sebuah tragedi menimpanya.
Akankah Nisa bertemu bahagia setelah masa depan dan impiannya hancur karena tragedi yang menimpanya?

"Kini aku sadar setelah kepergianmu aku merasa kehilangan, hatiku hampa dan selalu merindukan keberadaanmu, aku telah jatuh cinta tanpa kusadari" Fahri

"Kamu laki-laki baik, demi kebaikan kita semua tolong lepaskan aku, karena bertahan pun bukan bahagia dan pahala yang kita dapat melainkan Dosa" Nisa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝐈𝐩𝐞𝐫'𝐒, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Apaan sih om, Siapa yang tegang?"

Ya Allah kenapa om Rian hari ini gantengnya jadi berlipat ganda, apalagi sedang menyetir, mungkin karena aku terbiasa melihatnya naik motor, ups. Refleks Nisa menutup mulutnya padahal sama sekali tidak ada yang mendengar pertanyaannya karena Ia hanya melontarkannya dalam hati.

"Ra. Mau sarapan apa?" Rian melirik Nisa sekilas kemudian Ia kembali fokus ke jalan.

"Terserah om. Nisa ngikut mau apapun juga"

"Kok terserah? Yang pasti-pasti aja biar jelas kemana arahnya."

Rian kembali melirik sambil mengulum senyum untuk menetralkan perasaannya, karena sebenarnya Ia pun merasakan hal yang sama dengan Nisa. gugup

Baru kali ini Ia sedekat itu dengan perempuan selain ibu dan kakaknya, Bersyukur Nisa masih polos jadi tidak bisa membaca kegugupannya.

"Maksudnya Nisa tuh, Apapun yang om mau makan Nisa pasti ikut makan juga." Nisa memperjelas ucapannya yang dianggap Rian gak jelas, Entah tidak jelas beneran atau cuma nyari topik saja.

"Oh kirain. Padahal barusan udah mau belok ke KUA"

"KUA" Nisa membeo.

"Iya. Soalnya tadi kan pasrah banget mau dibawa kemana pun mau. Jadi kita mending ke KUA saja."

Demi mencairkan suasana Rian kembali menggoda Nisa.

"Emang disana banyak yang jual makanan ya om? Aku sih Sefd ayo aja. Yang penting jangan telat sampai rumah kasian ibu sibuk sendiri kita malah enak-enakan makan. Kan niat awalnya juga mau bantuin ibu."

Nisa mengingatkan Rian.

"Disana gak ada yang jual makanan Ra. terus kalau masalah ibu dirumah santai saja belum terlalu sibuk kok."

"Lha terus kita ngapain ke KUA kalau disana tidak ada yang jualan?"

Nisa menatap Rian dengan kening berkerut bingung. Sedangkan yang ditatap masih tetap fokus ke depan sambil tersenyum.

"KUA tempat apa?" Rian kembali bertanya, kali ini Ia menepikan mobilnya berhenti dipinggir jalan, dan dengan sengaja menatap Nisa dengan intens menunggu jawaban. Sedangkan Nisa yang ditatap sedekat itu membuat hatinya ketar ketir tidak karuan.

"KUA ya Kantor Urusan Agama. tempatnya orang nikahan sama cerai. Tapi bagiku ke KUA cukup sekali pas nikah saja gak mau cerai." Nisa menjawab pertanyaan Rian diakhiri dengan menutup mulu baru sadar kalau Ia menjawab pertanyaan seolah-olah sedang mengungkapkan isi hati.

"Ya sudah ayo ke KUA. Kita nikah ya." Rian mematikan mesin mobil lalu membuka pintu dan turun, kemudian Ia mengitariobilnya bagian depan menuju pintu kiri dan membukanya sambil mengulurkan tangan mengajak Nisa turun. Sedangkan Nisa hanya diam dengan mulut menganga mendengar ajakan Rian.

"Ayo mau ikut gak?" Rian menggoyangkan tangannya didepan muka Nisa kemudian kembali mengulurkannya lagi.

Dengan refleks Nisa menerima uluran tangan Rian dengan jantungnya yang serasa hampir mau lepas, berdebar tak beraturan.

"Om. Kita mau kemana?" Nisa menarik tangannya yang digenggam Rian. Berharap ada penjelasan sebelum melanjutkan langkahnya.

"Maunya kemana?" Lagi-lagi Rian menggoda Nisa sambil mengulum senyum, kemudian Ia menarik tangan Nisa untuk kembali melanjutkan langkahnya menuju kedai bubur yang berada diseberang jalan.

"Om. Plis jangan pegang tanganku terus. Kita tidak halal pegangan."

Selain tidak halal, jantungku juga tidak kuat, hiks.

Eh tapi kan tadi aku sendiri yang menerima uluran tangannya, Ya Allah maafkan hambaMu ini yang lengah dan mudah terbuai.

Nisa menjerit dalam hati meratapi kelengahan Iman dan kinerja jantungnya yang tidak bisa di ajak kompromi, bahkan rasa panas dingin sudah menjalar pada seluruh tubuhnya sedari tadi kala masuk ke dalam mobil dan duduk bersisian.

"Astaghfirullah Maaf. Gak sadar tangannya refleks. Maaf ya Ra." Refleks Rian melepaskan tangan Nisa sambil berulang kali meminta maaf, Rian merutuki dirinya sendiri yang kebablasan.

Ia takut Nisa menjadi ilfeel dan tidak mau lagi dekat dengannya karena dianggap melebihi batasan.

"Sudah om. Jangan minta maaf terus orang kita sama-sama salah. Tapi lain kali kita harus sama-sama berhati-hati dan saling mengingatkan ya. Om mau kan?" Nisa menatap Rian sambil tersenyum, Ia merasa tidak enak karena membuat Rian merasa bersalah padahal Ia juga sama-sama terbuai dengan keintiman mereka.

"Pastinya mau banget. Untuk kedepannya tolong tegur apabila ada hal yang membuat Rara gak nyaman atau yang melebihi batas. Rara mau melakukannya juga kan?" Rian balik bertanya dan langsung mendapat anggukan kepala dari Nisa.

Rasa gugup yang tadi melanda keduanya, terutama Nisa hilang tak berbekas entah berganti dengan rasa saling mengagumi karena pengakuan kekhilafan masing-masing.

Rian makin kagum dengan sosok Nisa yang pemikirannya lebih dewasa dari usianya sekarang.

"Ayo kita segera kesana. Karena telat sedikit nanti gak kebagian tempat duduk." Rian menunjuk arah kedai dengan dagunya dan mempersilahkan Nisa jalan duluan didepannya.

🍁🍁🍁

"Bu. Ri kok gak sampai-sampai. Memangnya Dia jemputnya ke Daerah mana, Jauh dari sini?" Rena yang sudah tidak sabar ingin bertemu Nisa karena mendengar dari cerita sang ibu yang selalu memuji Nisa mondar-mandir ke ruang tamu menunggu sang adik yang tak kunjung sampai rumah.

"Jauh sih enggak. Cuma tadi ibu suruh belanja dulu dan sarapan diluar" Ujar bu Widya sambil menata makanan di meja makan yang baru Ia beli kemarin, karena meja makan yang lamanya Ia berikan pada Nina sang keponakan.

"Memangnya belanja apalagi? Perasaan sudah komplit semuanya gak ada yang kurang. Kemarin Re sama mbak Nina nge cek bolak balik cukup semua malahan dilebihin lho." Rena merasa heran karena menurutnya kebutuhan buat acara makan-makan sudah cukup tidak akan kekurangan, Karena bukan makan-makan besar melainkan hanya untuk beberapa orang saja.

"Belanja kan cuma akal-akalan tante Dek biar Ri makin dekat sama Nisa." Nina berbisik pada Rena yang masih kedengaran oleh bu Widya. Sedangkan bu Widya hanya mesem-mesem rahasianya dibocorin Nina sang keponakan.

"Ish ibu curang. Kenapa aku selalu ketinggalan update terbaru sih. kalah sama mbak Nina." Rena mencebikkan bibirnya kesal karena selalu menjadi orang terakhir yang mengetahui segala informasi di rumah ibunya.

"Re. Kayaknya Naina bangun. Ini lanjutin motong-motong kuenya biar ibu ambil Naina dulu." Bu Widya memberikan pisau buat motongin cake yang sudah sebagian Ia potong-potong pada Rena , kemudian Ia melepaskan sarung tangannya dan bergegas masuk ke kamarnya melihat sang cucu kesayangan. Sudah tidak aneh lagi setiap kali Rena berkunjung ke rumahnya maka sang cucu Ia kuasai sampai tidur pun harus dengannya.

"Assalamu'alaikum" Suara seorang perempuan yang mengucap salam dari arah ruang tamu memberhentikan aktivitas Rena yang sedang memotong kue dan menatanya ke piring. Ia pun langsung menjawab salam sambil beranjak berdiri karena orang yang ditunggunya dari tadi telah sampai datang.

Pandangannya langsung tertuju pada perempuan muda nan cantik dengan dandanan yang sederhana namun terlihat stylish, yang diikuti sang adik dari belakang dengan penuh senyum.

"Wah-wah ini yang namanya Nisa ya. Hai apa kabar? kenalin aku kakaknya Rian, Rena." Rena mengulurkan tangannya terlebih dahulu dengan ramah pada Nisa kemudian cipika-cipiki.

"Hai kak. Iya ini Nisa, kok kakak langsung tau namaku?" Heran Nisa sambil tersenyum. Salut dengan keramahan Rena yang sudah seperti kenal lama padahal pertemuan pertama.

"Iya dong. Kakak gitu lho" Dengan gaya sombong yang dibikin-bikin Rena menepuk dada.

"Om kenapa tadi gak bilang kalau dirumah ada kak Rena?" Nisa menoleh ke arah Rian. Yang ditanya cuma mengedikkan bahu dan menyimpan belanjaan.

"Hmmmffttttt" Rena tertawa ditahan mendengar panggilan Nisa pada Rian. Om

🍁🍁🍁

Pagiku dan pagimu tiada yang berbeda, sama-sama berada dibawah sinar mentari dan terkadang kita sama-sama terbuai dengan hangatnya sinar itu, Teruntuk dirimu yang namanya selalu lewat dalam fikiranku semenjak pertemuan pertama dan berlanjut temu lagi, akhirnya namamu selalu kulafalkan di setiap Do'aku.

Dirimu ibarat waktu yang tak pernah bosan tuk ku kejar demi sebuah tujuan Rian

1
Aisyah Isyah66
Luar biasa
☠@AngguN
wkwkekek saking diem dieman dalam mobil😄
☠@AngguN
memang lebih baik berpisah drpd banyak hati yg terluka
☠@AngguN
astaghfirullah
lucky gril
awalnya ngintip kok jadi keterusan sampai tamat❤❤❤
lucky gril
ternyata mak baca expresss tau2 udah tamat,makasih karya nya teh nei🙏🙏🙏
lucky gril: sama2 kk'yg mau nuangin karyanya di NT dan waktunya untuk menghibur mak yg kegabutannya ruaaarrr biasa😅
total 2 replies
lucky gril
kok perasaan mak ngga enak😔

jagain fahri atuhhh
lucky gril
SAH
lucky gril
si mm risa mau menodai pikiran kotor ke caca🤣🤣
lucky gril
guling nis itu🤣🤣🤣
lucky gril
bintang utamanya siapa y...kok tau2 fahri datang tanpa kejelasan hubungan siapa ....

masih membanggongkan ceritanya😯
lucky gril
loh kok rian ngga pamit sama orang tuanya nisa😟
lucky gril
wa'alaikum salam salam kenal dr mak di brebes😍
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Semoga berhasil ya bu
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Bener banget makanya dibilang cinta itu buta, tapi harus pake logika yah😂😂😂
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwkwwk pada senyum2 sendiri
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Wkwkwwk males amndi ternyata bukan cuman di novel, kenyataan juga begitu harus pada diomelin dulu padahal handuk udh dipegang dr tadi
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Nisa gak sadar dengan tingkah abstrudnya
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Ketahuan hayooo saling baperrr
☠ Atin 🍒𝐙⃝🦜
Kejedot bener dirasa in sama nisa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!