Clara merupakan gadis yatim piatu, dia memiliki seorang adik angkat yang memiliki kelainan genetik namun dia tetap menyayangi adiknya. Mereka di asuh oleh keluarga tantenya yang kaya raya sejak usianya sembilan tahun. Namun suatu hari mereka di usir sebab Clara di tuduh menggoda kekasih putri tantenya. Akhirnya Clara dan adiknya keluar dari rumah. Kemudian dia bertemu dengan mantan pengasuh adiknya dan tinggal bersama pengasuh mereka dengan membuat usaha jualan sayur, namun ada rahasia yang di simpan oleh pengasuhnya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 29. Kekasih Ayu
Jam pulang kerja pun tiba, ayu segera mengendarai sepeda motonya bersamaku di belakang untuk pulang ke rumah ku, Sepertinya ayu sudah tak sabar ingin mendengarkan ceritaku
" FRa, aku udah siap nih dengerin cerita kamu tentang wanita tak tau malu itu, Jadi ayo ceritain sekarang" Desaknya
" Sabar dong yu, buru buru amat, dan namanya itu Shella bukan wanita tak tau malu" jawabku
" Gak penting banget lah namanya, Yang penting ceritanya Ra".
" Ya udah aku ceritain sekarang ya" ucapku dan langsung menceritakan semua tentang kehidupan aku yang dulu di kampung yang di ganggu terus sama keluarga Shella, serta ku ceritakan juga tentang kisahku bersama mas Radit. Selama aku bercerita ayu tampak sangat serius hingga tak bisa berkata satu kata pun
" Ya ampun jahat banget ya si wanita tak tau malu itu. Kamu cerita gitu, aku yang greget banget tau gak. Jujur saja aku benci banget sama wanita itu" ucapnya mengepalkan kedua tangannya
" Iya, aku juga dulu benci banget sama dia dan mamanya, namun udah 3 tahun itu rasa itu sedikit menghilang karena aku gak pernah lagi bertemu dengan nya. Cuma kemarin aku bener bener terkejut pas ketemu lagi dengan Shella lagi"
"Oya kamu kok benci banget sama Shella? Emang kamu kenal sama dia?" Tanya ku yang merasa heran melihat reaksi ayu mendengarkan kisah ku
" Gak, aku cuma kesal aja sama dia. Oiya trus sekarang mas Radit itu dimana?" Tanya ayu..
" Aku juga gak tau yu, aku juga gak mau inget dia lagi, karena mungkin dia udah punya kehidupan yang baru"
" Oya tadi kamu bilang Radit mahavir? Seperti aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana ya?" Tanya nya sambil berpikir
" Yang namanya Radit banyak yu, bukan cuma satu di dunia ini" jawabku
" Gak deh beneran aku gak bohong, sepertinya papaku dulu sering menyebut nama mahavir"
" Coba aja tanya papamu" Jawabku
" Aku udah gak punya papa, mamaku juga udah meninggal karena pelakor yang merusak kehidupan aku dan mamaku"
" Maaf ya ayu, aku gak bermaksud membuat kamu sedih"
" Gak apa apa kok ra, aku juga iklhasin mamaku, tapi untuk pelakor itu aku gak akan tinggal diam, dia sudah mengambil semua hak aku"
" Papa kamu udah nikah lagi yu? Dan emang kamu tau siapa pelakor itu?" Tanyaku
" Aku gak ngurusin papaku lagi, aku cuma ngurusin sang pelakor itu, Jelas aku tau baru baru ini juga aku lihat wajahnya dengan jelas"
" Maaf aku mau tanya Emang mama kamu sakit sebelum meninggal kah yu?" Tanyaku
" Sebelumnya sehat sehat aja kok, tapi begitu tau papa selingkuh, mamaku langsung down, apalagi papa gak mau tinggal se rumah lagi sama aku dan mamaku, dia lebih memilih tinggal bersama wanita simpanan nya dengan membeli sebuah rumah mewah untuk wanita itu" ucapnya sambil sesenggukan menghapus airmata nya
" Udah yu, gak usah nangis, sedih aku yu lihat kamu kayak gini, seperti bukan ayu yang aku kenal"
" Iya, iyaa aku gak nangis lagi kok ra"
" Gitu dong, Jadi kamu sekarang tinggal sendiri di rumah kamu yu?"
" Rumah ku udah di jual sama papaku ra, dan kamu tau rumah yang sekarang aku tempatin itu bukan rumahku melainkan rumah kekasih ku. Sementara kekasihku tinggal di sebuah indekost yang tak jauh dari rumahnya. Bahkan motor yang aku pakai juga semua punya kekasih ku ra" jawabnya
" Kamu beruntung punya kekasih yang baik dan pengertian seperti dia yu"
" Iya ra, aku bersyukur karena dari dulu dia selalu ada untuk menolongku. Nanti kapan kapan aku kenalin kamu sama kekasih ku yah clara. Aku ingin dia tau kalau selain dia masih ada kamu yang selalu membantu ku"
" Jangan ngomong gitu dong yu, kita kan sahabatan jadi wajar lah kalau kita saling membantu"
" Terima kasih ya ra, kamu udah mau jadi sahabat aku, yang bisa buat aku semangat berangkat kerja karena ada kamu yang bisa aku ajak ngobrol"
"Iya makasih juga ayu soalnya kamu juga udah mau jadi sahabat aku"
" Ya sudah yuk ra, aku abis nangis kok ngantuk ya, tidur yuk biar besok bangun dengan senyum termanis "
" Baiklah, aku juga sudah sedikit ngantuk"
*****
Hujan deras hari ini membuat cafe tempatku bekerja menjadi sedikit ramai karena di singgahi para pengunjung untuk bernaung termasuk juga mas Doni yang ku lihat datang bersama kawan kawan nya, Sama seperti biasanya dia memesan makanan dan minuman yang sama
" Ra,, aku perhatikan dari tadi sepertinya salah satu temen mas Doni memperhatikan kamu deh" ucap seorang temenku di cafe
" Yang mana sih?" Jawabku sambil melihat arah jari telunjuk temenku itu
" Itu loh, yang paling ganteng itu" tunjuk temenku pada kelompok mas Doni
Aku melirik pria yang di maksud temenku, namun aku rasanya tidak asing pada tatapan itu, Tapi mungkin cuma perasaan aku saja
" Kamu kenal sama dia?" Tanya temenku lagi
" Gak kok, mungkin aku mirip sama kenalan nya makanya dia pastiin mungkin" jawabku sambil tersenyum
" Atau jangan-jangan.. ciyee ciyeee pasti pacar kamu ya.." ucapnya menggoda
" Yang mana sih pacarnya Clara?" Tanya ayu yang tiba tiba muncul kemudian melambaikan tangan pada rombongan mas doni. Sementar pria yang tadi memperhatikan ku membalas lambaian tangan ayu
" Gak ada" jawabku
" Oiya Ra, ntar ikut aku ke depan ya, aku pengen kenalin kamu sama pacar aku" ucap ayu sesekali mengetik pesan di ponselnya
" Emang pacar kamu mau dateng?" Tanyaku
" Iya, udah dateng udah mau balik malah, Ya udah aku keluar duluan ya, ntar kamu nyusul kalau aku telpon" ucapnya sambil berlalu dengan terburu-buru
Tak butuh waktu lama, gawai ku mendapat notifikasi WA yang ternyata dari ayu yang memintaku untuk ke depan
" Clara sini cepetan " panggil ayu padaku yang masih berjalan menghampirinya
" Iya iyaa sabar dikit Napa yu " jawabku
" Ra, kenalin ini pacar aku namanya Fendy, Sayang kenalin ini sahabat aku clara" Ucap ayu memperkenalkan kami
Aku terperanjat ketika mendengar nama dan mengenali pria yang ada di depanku itu..
" Clara, kamu Clara yang dulu kan?" Tanya pria itu sedikit terkejut
" Mas Fendy, kamu mas Fendy yang dulu bantuin aku kan?" Tanyaku juga
" Iya ra, ini aku Fendy, Temannya Radit. Gimana kabar kamu ra? Udah berapa lama kamu disini? Gimana kabar adik kamu?"
" Aku baik-baik aja kok mas, begitu juga dengan adikku, mas sendiri gimana kabarnya?"
" Aku baik juga kok ra, udah berapa lama ya kita gak pernah bertemu, gak nyangka aja ketemu kamu di sini. Dan jujur saja dari tadi di dalem tuh aku udah kayak kenal kamu gitu loh. Aku ingin menghampirimu tapi takut aku salah orang" jawabnya
" Bentar deh,, kalian udah saling kenal?" Tanya ayu penasaran dan bingung
" Sayang, iya aku udah lama kenal sama Clara" ucap mas Fendy lembut pada ayu
" Ayu, maaf ya jadi lupa sama kamu, Oya kamu inget gak cerita aku yang kemaren? Mas Fendy kamu ini yang dulu selalu bantuin aku" ucapku pada ayu
" Oohh jadi sayang pernah tinggal di kampungnya Clara? Bareng cowok kaya penyebab masalah itu? Si mahavir itu kan? siapa sih dia sayang?" Tanya ayu pada mas Fendy
" Huuussttttt...!!! Sayang jangan ngomong gitu, Adal lah sayang itu teman aku. Oya sayang aku harus kembali ke kantor, clara aku duluan ya nanti kapan-kapan kita ngobrol lagi"
" Iya sayang hati-hati di jalan" teriak ayu pada kekasihnya sebelum melajukan motornya..
jelas tokoh Clara di sini tergantung dari mood menulis Kamu Thor, iya kaaann....jadi buat lah nantinya happy ending ya Thor...
oh ya, jangan kelamaan up ya Thor, hihihihiiii 🤭
up terus leee....
🤭
semangat Author 💪