Chen Tian, seorang pemuda dari Bumi yang lelah dengan hidup, terbangun dalam kegelapan. Ia terkejut menemukan dirinya terperangkap dalam tubuh seorang bocah enam tahun di dunia yang ia kenal dari cerita fantasi: Benua Douluo.
Awalnya ia bahagia karena terbebas dari beban hidup lamanya. Namun, Chen Tian menyadari bahwa ia tiba di Desa Roh Suci, tempat kelahiran sang protagonis, Tang San. Ia berada tepat di awal cerita.
Alih-alih mengikuti alur, Chen Tian memilih jalur mandiri. Selama setahun, ia menempa fisik kecilnya dengan latihan brutal dari kehidupannya yang lalu, membangun fondasi yang jauh melampaui Master Roh pemula.
Pada Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri, takdir Chen Tian meledak:
Roh Bela Diri Ganda yang sangat tersembunyi: Monyet Batu Ling Ming dan senjata dewa, Tongkat Ruyi Jingu Bang.
Kekuatan Roh Bawaan Tingkat 20
serta warisan teknik sembilan misterius xuangong.
berbekal warisan dan wuhun tingkat dewa apakah Chen Tian bisa menjadi legenda baru ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kentut bulu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjanjian di danau kehidupan
Di Tian, yang kini puas dengan kepasrahan Chen Tian, memberi isyarat kepada Bi Ji. Bi Ji mendekat dan mulai mengalirkan aura penyembuhan lagi, kali ini bukan untuk menstabilkan, melainkan untuk mempercepat pemulihan energi spiritual yang sangat lambat.
Mereka bertiga kemudian duduk. Chen Tian awalnya masih waspada, selalu siap untuk kembali bertarung. Namun, lama-kelamaan, setelah percakapan yang agak panjang—di mana Di Tian menjelaskan situasi Abyssal Cave, kematian Ape, dan perlindungan yang ia tawarkan—Chen Tian pun tenang. Ia menyadari bahwa Di Tian tidak berbohong; jika Raja Naga Hitam ingin membunuhnya, ia sudah mati sejak lama.
Saat percakapan mengalir, Chen Tian teringat akan aura yang membuat Di Tian terkejut saat ia kembali dari tengah danau.
"Aku berterima kasih atas perlindungan dan penyembuhan ini," ujar Chen Tian sambil menatap Di Tian. "Tapi kau menyebutkan perintah dari 'Tuanmu'. Entitas spiritual di tengah danau itu... dia pasti adalah Gu Yuena, bukan?"
DUARR!
Meskipun pertanyaan itu diucapkan dengan tenang, dampaknya bagi Di Tian dan Bi Ji lebih kuat daripada benturan palu raksasa.
Di Tian dan Bi Ji sangat terkejut. Mata emas Di Tian memancarkan ketidakpercayaan yang luar biasa, dan Bi Ji seketika menghentikan aliran energi penyembuhannya, menatap Chen Tian dengan ngeri.
"Bocah! Bagaimana kau tahu nama itu?!" tanya Di Tian, suaranya kembali meninggi dan penuh ancaman. "Gu Yuena... nama itu tidak boleh diucapkan oleh manusia mana pun! Hanya kami yang tahu identitas Ratu!"
Chen Tian, yang sudah memprediksi reaksi ini, mempertahankan ketenangannya.
"Tenanglah, Di Tian Agung," kata Chen Tian, sambil menunjuk ke Golden Primal Eyes-nya. "Dunia luar lebih banyak mengetahui dari yang kau kira. Aku memang bukan manusia biasa. Aku tahu dia adalah pecahan dari jiwa Dewa Naga, dan nama Gu Yuena... sudah menjadi perbincangan hangat di antara lingkaran tertentu, meskipun hanya sebagai legenda dan rumor yang sangat terdistorsi."
Tentu saja, Chen Tian sebenarnya tahu hal itu karena kisah Gu Yuena adalah salah satu plot sentral yang ia kenal sebagai penduduk bumi. Namun, penjelasan ini cukup logis bagi Binatang Roh.
Di Tian perlahan menenangkan dirinya, tetapi kecurigaan di matanya semakin dalam. Misteri di sekitar Chen Tian semakin tebal.
Setelah keheningan yang panjang, Di Tian tampaknya membuat keputusan.
"Manusia, namamu Chen Tian," kata Di Tian. "Kami telah melihat potensimu. Fondasimu adalah yang terkuat yang pernah kulihat. Aku akan membuatmu sebuah penawaran."
Di Tian berbicara dengan nada otoritas dan janji: "Bergabunglah dengan Hutan Bintang Dou. Kami akan memberikan perlindungan dan sumber daya yang tak terbatas. Aku berjanji, kami akan menyediakan semua Cincin Roh yang kau butuhkan di masa depan. Cincin Roh terbaik, terkuat, dan paling cocok untuk jalur kultivasimu."
Itu adalah tawaran yang tak bisa ditolak oleh Master Roh mana pun.
Namun, Chen Tian tersenyum kecil. Ia menatap ke langit-langit gua spiritual yang tak terlihat, seolah melihat menembus lapisan langit.
"Aku menghargai tawaranmu, Di Tian Agung," jawab Chen Tian, nadanya hormat tetapi tegas. "Tapi aku tidak akan pernah terikat oleh siapapun, atau tempat manapun."
Chen Tian menyentuh Hongmeng Yuan Core-nya, mengingat perbincangan batin yang ia lakukan dengan sisa jiwa Sun Wukong di masa lalu.
"Batas yang kubangun untuk diriku sendiri bukanlah di dunia ini. Batas Master Roh adalah Level 100. Batas Binatang Roh adalah jutaan tahun. Tapi batas yang kuincar... adalah alam dewa, dan bahkan mungkin melampauinya."
"Jika aku terikat di sini, aku akan kehilangan jalurku. Aku akan menerima perlindungan dan penyembuhanmu, tetapi setelah aku pulih, aku harus pergi."
Di Tian dan Bi Ji menatap Chen Tian. Mereka melihat bukan hanya seorang pemuda, tetapi ambisi gila yang diselimuti oleh aura Dewa. Mereka tahu, kata-katanya bukanlah kesombongan; itu adalah keyakinan mutlak pada takdirnya sendiri.
"Di Tian Agung, Bi Ji," lanjut Chen Tian, suaranya dipenuhi ketulusan. "Aku mengucapkan rasa terima kasih yang amat dalam atas pertolongan kalian. Aku juga sangat berutang budi pada kalian semua yang telah menyelamatkan dan merawat diriku di sini."
Chen Tian menarik napas. "Meskipun..." ia menambahkan dengan nada yang sangat jujur, hampir dingin, yang hanya bisa dimengerti oleh dirinya sendiri. "Walaupun sebenarnya, aku tidak membutuhkan ini."
Pernyataan itu—bahwa dia tidak membutuhkan pertolongan—bukanlah kesombongan, melainkan pernyataan fakta dari seorang kultivator Shenqi yang yakin akan kemampuan Hongmeng Yuan Core-nya untuk menyembuhkan diri, meskipun lambat.
Di Tian mengerutkan kening. Harga diri manusia ini sangat tinggi, bahkan setelah terbaring tak berdaya selama tiga bulan. Harga dirinya semakin menguatkan tekad Di Tian. Manusia ini terlalu berharga untuk dilepaskan.
Di Tian menegakkan tubuhnya sedikit, aura Raja Naga Hitam mulai memancar, bersiap untuk mengeluarkan perintah mutlak yang akan memaksa Chen Tian tetap berada di Hutan Bintang Dou. Ia akan menawarkan perlindungan, tetapi juga ikatan yang tidak bisa dilepaskan.
"Manusia, kau mungkin beranggapan begitu, tetapi kau—"
Namun, sebelum Di Tian sempat menyelesaikan kalimatnya, sebuah gelombang kesadaran spiritual yang dingin dan menekan menghantam benaknya, datang langsung dari bawah Danau Kehidupan. Itu adalah Gu Yuena.
Di Tian seketika membeku. Ia merasakan perintah tuannya yang tak terhindarkan.
Gu Yuena, melalui kesadaran spiritual, berbicara kepada Di Tian:
"Di Tian. Jangan paksa dia. Biarkan dia pergi."
Aura paksaan yang sempat muncul dari tubuh Di Tian menghilang seketika, digantikan oleh kepatuhan total. Di Tian hanya bisa menutup matanya sejenak, menerima kehendak Tuannya.
Ketika Di Tian membuka matanya lagi, ia memandang Chen Tian dengan ekspresi yang jauh lebih tenang, meskipun sedikit frustrasi.
"Baiklah, Chen Tian," ujar Di Tian, menarik kembali aura Raja Naganya. "Aku menerima penolakanmu. Kami tidak akan mengikatmu."
Di Tian menghela napas. "Kau akan tinggal di sini dan menyelesaikan pemulihanmu hingga Shenqi-mu terisi penuh. Selama itu, kami akan memberimu akses penuh ke sumber daya Danau Kehidupan untuk kultivasimu."
Di Tian pun berjanji bahwa selama Chen Tian berada disini , ia dan beberapa penghuni danau kehidupan akan membimbing Chen Tian dalam proses pelatihannya.
Dan saat itu juga Chen Tian memulai pelatihan dengan beberapa penghuni danau kehidupan .