Ketika mario yang telah kehilangan separuh hidupnya karna sesuatu yang buruk telah terjadi pada sang kekasih, hingga datanglah seseorang yang berhasil membawa kembali rona bahagia pada kehidupan mario.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon piscesg, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Taring amanda
"Bajingan! Apa maksud lo hana dalam bahaya hah!" Ucap mario kembali emosi
"Kamu harus tenang buat hadapin orang ini mar, dan kamu harus dengar. Aku memang yang nabrak gina, tapi aku cuma pion yang dia pakai supaya namanya tetap bersih di depan kamu." Jelas arthur
"Siapa maksud lo hah!" Mario benar-benar kehabisan kesabarannya sekarang karna mendengar penuturan arthur barusan
"Amanda." Jawab arthur langsung
"Cih! Berani banget lo fitnah orang lain yang gak bersalah buat nutupin kesalahan lo, mending lo gak usah banyak ngomong dan siapin diri lo buat segera mendekam di penjara."
"Aku udah duga kalo kamu gak akan percaya sama omongan aku mar, tapi kamu harus denger ini dulu, rekaman percakapan aku sama amanda"
Arthur menyodorkan ponselnya dan ia pun memutarkan sebuah rekaman suara yang di dalamnya terdapat suaranya dan amanda.
*isi rekaman
"Art lu harus ikutin rencana gue!"
"Apa maksud lu mand?"
"Bunuh gina!"
"Lu gila mand!"
"Kenapa emang kalo gue gila? gue tau perusahan orang tua lo lagi di ambang bangkrut kan, dan selama ini yang jadi penyalur dana itu perusahaan orang tua gue."
"Terus maksud lo apa bawa-bawa urusan bisnis keluarga kita hah!"
"Gak usah nyolot, lo mau gue nyuruh ortu gue buat stop dananya biar bangkrut sekalian tuh prusahaan.
Oh ya, inget juga kalo ibu lo yang lagi kena kanker stadium 2 itu lagi butuh banyak duit kan buat pengobatan, jadi kalo sampai perusahan papa lo bangkrut bisa dapet uang dari mana lagi dong."
"Bajingan lu mand!"
"Terserah lo sih, lo mau ikutin perintah gue atau mungkin lo lebih suka liat ibu lo yang mati dari pada gina."
"Apa mau lo."
"Good boy, tabrak gina sampai mati."
"Kapan."
"Di hari wisudanya, aku mau kasih hadiah yang berkesan buat dia."
"Gila lo mand!"
"Ssssttt....gak usah banyak bacot! Kalo lo berhasil gue bakal bilang daddy buat bawa ibu lo ke korea buat pengobatan."
Mendengar isi rekaman tersebut membuat mario meradang, ia melemparkan semua barang yang ada di depannya.
"Bajingan! Gimana bisa selama ini gue gak nyadar!" Teriak mario menggema ke seluruh ruangan
"Mar sekarang bukan waktunya buat kamu emosi, hana dalam bahaya." Ucap arthur membuat mario tersadar dari emosinya
"Apa maksud lo!" Delik mario menatap tajam ke arah arthur
"Amanda mau nyakitin hana mar."
Mario kembali meraih kerah kemeja arthur.
"Brengsek! apa maksud lo, ngomong yang jelas!" Tekan mario penuh emosi
"Aku bakal bantu kamu mar, tapi kamu harus percaya sama aku."
Perkataan arthur membuat mario berfikir sejenak, ia ingin tau apa langkah amanda selanjutnya, tapi ia juga belum bisa mempercayai arthur.
Namun hana dalam bahaya, itu membuatnya mau tak mau mengambil pilihan apapun yang ada di depanya.
"Apa rencana lo." Tanya mario
"Lusa amanda akan culik hana buat lenyapin hana." Ucap arthur
"Apa!" Triak mario terkejut
"Biarin hana di culik sama amanda, kamu tenang aja untuk keselamatan hana karna amanda sendiri yang suruh aku buat culik hana." Terang arthur dengan rencananya
"Maksud lo, kita jebak dia." Tebak mario
"Ya kita harus kurung iblis itu segera, terserah kamu nanti mau dateng sama polisi atau kamu mau bunuh langsung amanda, intinya aku akan bantu kamu share loc nanti tempat penyekapan hana." Jelas arthur
"Sampai lo hianatin gue, gue abisin lo sampe ke keluarga-keluarga lo art." Tegas mario
"Kamu tenang aja mar, aku juga udah muak sama iblis satu itu." Jawab arthur
*
*
*
*
*
"Hana!" Panggil seseorang ketika hana hendak pulang dan menghampiri mario yang tengah menunggunya di tempat biasa.
"Emmm....amanda?" Hana sedikit terkejut melihat teman mario itu berada di rumah sakit tempatnya bekerja saat ini.
"Iya, kebetulan banget, kamu kerja di sini ya?" Basa-basi amanda
"Iya, ini juga udah mau pulang, udah di jemput sama mario di depan." Jelas hana
"Ou yah, mana? Aku ikut deh sekalian nyapa mario." Ucap amanda antusias
Hana tak tau kalau orang yang telah menerornya adalah amanda, dengan sedikit bercakap-cakap hana dan amanda berjalan menghampiri mario.
Mario yang melihat hana dari kejauhan terkejut lantaran melihat dengan siapa hana berjalan, mario terkejut sekaligus khawatir takut amanda melakukan sesuatu pada hana.
"Mario." Panggil hana dengan nada cerianya
"Hai hana." Balas mario mencoba tenang agar amanda tak curiga
"Oh, kenapa bisa sama amanda?" Tanya mario ia masih harus berpura-pura agar amanda tak curiga, walupun sesungguhnya ingin sekali mario melubangi kepala amanda dengan peluru saat ini
"Oh, tadi aku habis control kesehatan, pas udah selesai gak sengaja ketemu hana di dalem." Jelas amanda
"Kamu sakit mand?" Tanya hana menunjukan sedikit perhatian
"Oh, nggak kok cuma sering pusing aja belakangan jadi aku chek aja, ternyata cuma kecapekan." Jelas amanda lagi yang di balas anggukan oleh hana
"Kok kamu milih rumah sakit yang agak jauh dari rumah kamu mand, padahal rumah sakit pusat kota kan jauh lebih deket kalo dari rumah kamu kan." Pancing mario, ia benar-benar tak tahan saat ini, ia takut meledakan emosinya saat ini juga
"Kebetulan tadi habis ketemu kolega bisnis aku di sekitar sini, jadi sekalian mampir rs sini aja lah, toh kalo cuma chek up semua rumah sakit juga pasti sama aja kan." Ucap amanda yang di angguki oleh mario merasa alibi amanda masih masuk di akalnya
Mario kemudian menarik tangan hana pelan untuk berdiri di sampingnya karna mario kini sangat benci melihat amanda yang dekat-dekat dengan hana sekarang.
"Kita pulang han?" Tanya mario pada hana yang di balas anggukan dan senyuman manis oleh hana, suara mario sungguh berbeda ketika berbicara pada hana, terdengar lebih lembut di telinga siapa pun yang mendengarnya, dan itu sukses membuat amanda naik darah saat ini
"Kita duluan ya mand." Pamit mario lagi pula ia sudah sangat tak tahan melihat rupa sahabatnya itu, jika semua perkataan arthur benar maka keduanya tak akan mario biarkan lolos begitu saja
"Oh, ok mar, hati-hati ya" Ucap amanda yang di balas anggukan oleh mario dan lambaian tangan oleh hana
Mario kemudian membukakan pintu mobilnya untuk hana, dan hana yang mengerti pun langsung masuk untuk duduk dalam mobil sambil melambaikan tangannya kembali pada amanda tanda sampai jumpa.
Mario menginjak gas mobilnya segera pergi meninggalkan amanda yang hanya bisa melihat kepergian mario dan hana yang terlihat sangat dekat itu.
"Bye hana, sebentar lagi aku akan temuin kamu sama sodara kembar kamu di surga, selamat menikmati hari-hari terakhir kamu di dunia." Monolog amanda sambil menunjukan senyum jahatnya.
**minta bantu di like ya guys, tp klo di tambahin komen aku lebih seneng lagi guys....🙏😘**
Thank you yang udah mau baca🥰🥰🥰