Seorang gadis sederhana bernama Wulandari Cahaya berasal dari desa yang beruntung mendapatkan beasiswa di Kampus terpopuler di Jakarta..
" hiks Ayah Ibu hidup wulan hancur wulan gagal menjaga kesucian Wulan"
Karena insiden itu membuat Wulan harus mengandung Anak kembar Wulan semakin menderita Sampai dimana Wulan melahirkan bayinya Wulan mengalami pendarahan yang membuat Wulan harus meninggal dunia...
Apa yang terjadi dengan Wulan??
siapa yang sudah menghancurkan hidupnya??
Lalu bagaimana kehidupan si Kembar Ana & Andin
selamat membaca dan Autor ucapkan terimakasih sudah berkenan membaca Cerita ini semoga semuanya suka dan Saran kritikan sangat di butuhkan 😊🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gemini Gund, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 13
Wulan terbangun dari tidurnya saat ia ingin ke kamar mandi wulan merasakan sakit di pinggangnya dan perutnya seakan melilit wulan berusaha menahan sakitnya tapi tetap saja perutnya semakin sakit bibi Ami yang mendengar jeritan kesakitan segera berlari ke kamar Wulan
melihat ketuban Wulan terlalu pecah bibi Ami memanggil pak Andi saat pak andi datang bi Ami segera berkata
" siapa kan mobil pak kita ke rumah sakit nona akan segera melahirkan" ucap bi Ami dengan panik
" nona tenanglah kita akan kerumah sakit nona harus kuat ya tarik nafas hembuskan perlahan " ucap bi Ami
" sakit bi rasanya semua tulang Wulan patah hikss hikss " jawab Wulan
" bertahanlah nona "
Bi Ami dan pak Andi membawa wulan masuk ke mobil menuju rumah sakit dalam perjalanan Wulan tak hentinya menangis dan mencengkram tangan bi Ami karena merasa kesakitan pak andi membawa mobil dengan kecepatan tinggi agar bisa segera tiba di rumah sakit Sesampainya di rumah sakit wulan di bantu oleh dokter dan suster menuju ruang bersalin
" pak sebaiknya kamu menghubungi tuan dan katakan bahwa nona akan lahiran" ucap bi Ami
Saat di hubungi pak andi Rangga sedang sibuk dengan banyaknya pekerjaan kantor melihat telfon masuk dari pak andi Rangga mengabaikan karena berpikir itu pasti Wulan yang menelfon dan menanyakan kenapa tidak ke vila begitu percaya dirinya seorang Rangga Atmaja tanpa tau bahwa wulan sedang bertaruh nyawa melahirkan anaknya
" tuan tak mengangkat telfonnya bu" ucap pak Andi
" Disaat seperti ini bahkan tuan tak memikirkan nona kasian sekali nasib nona Wulan ya pak berjuang seorang diri melahirkan si kembar " ucap Bi Ami sedih memikirkan wulan
Sementara itu dalam ruangan...
" tarik nafas nyonya dan buang perlahan" ucap dokter Maya memberi instruksi
" akhhhh huh huh Sakit dok " ucap Wulan air mata jatuh di pipinya
" Yang sabar nyonya tahanlah sedikit lagi" ucap dokter Maya tak lama suara tangisan bayi terdengar
tak lama Wulan merasakan sakit lagi dokter maya memberi instruksi lagi dan keluar lah bayi mungil
" wah mereka sehat nyonya dan sangat cantik" ucap dokter maya
Mendengar tangisan bayi Wulan bi Ami dan dan pak andi mengucap syukur setelah berhasil melahirkan anaknya Wulan pingsan dan mengalami pendarahan hebat Dokter maya dan suster berusaha menangani wulan dan memindahkan ke ruang lain sementara si kembar di bawah ke ruang bayi oleh suster
" apa yang terjadi dok kenapa nona di pindahkan?" tanya bi Ami
" nyonya Wulan pingsan bu dan mengalami pendarahan kami akan memindahkan ke ruang lain untuk mendapatkan perawatan bu
Mendengar itu bi Ami semakin sedih
Setelah dokter menangani wulan dokter maya keluar
" pak bu di panggil oleh nyonya wulan beliau ingin bertemu ada yang ingin beliau katakan" ucap dokter maya
Mendengar itu bibi Ami dan pak andi memasuki ruangan wulan
" bi bi maafkan wulan jika selama ini sudah merepotkan dan terimakasih telah menyayangi Wulan dengan tulus " ucap Wulan dengan nafas terputus putus
" nona jangan bicara seperti itu bibi senang mengurus nona bibi sudah menganggap nona anak bibi sendiri segeralah sembuh agar kita pulang ke rumah bersama si kembar" ucap bi Ami sambil mengusap air matanya
" Bibi wulan merasa waktu wulan tidak lama lagi bolehkah wulan meminta sesuatu kepada bibi dan bapak " ucap wulan penuh harap membuat bi Ami dan pak andi sedih dan mereka menganggukan kepala
" tolong bibi rawatlah anak Wulan sembunyikan dari Rangga karena Wulan tak yakin Rangga bisa menjaga mereka " ucap wulan
mendengar itu bi Ami dan pak Andi semakin sedih
aku menunggu mu up selalu Thor.. jadikan ana Andin kuat Thor melawan para Mak lampir 😅
bikin mereka kuat Thor.. biar gak di sepelekan gitu🥰
semangat up nya Thor 🥰🥰
greget huhuhu